Home Blog Page 45

Negara Bagian Missouri, AS Akan Sita Lahan Pertanian Milik PKT untuk Eksekusi Gugatan Pandemi Senilai 397,44 Triliun Rupiah

EtIndonesia. Pemerintah negara bagian Missouri, AS, baru-baru ini memenangkan gugatan terhadap Partai Komunis Tiongkok (PKT) atas tindakan ilegalnya selama pandemi Covid-19. Kini, Missouri mulai mengambil langkah untuk mengeksekusi kompensasi sebesar US$24 miliar, dengan cara menyita aset milik PKT di wilayahnya.

 “Missouri akan mulai mengidentifikasi aset-aset ini dan mengajukan perintah pengadilan untuk menyita serta mengeksekusi keputusan hukum tersebut,” ujar Jaksa Agung Missouri, Andrew Bailey, dalam wawancara dengan media “Just the News”.

🔹 Awal bulan ini, Hakim Federal Stephen Limbaugh dari Pengadilan Distrik AS memutuskan bahwa PKT menutup-nutupi penyebaran Covid-19, menimbun alat pelindung diri (APD), serta menyebabkan kelangkaan pasokan medis di AS. Akibatnya, rakyat Amerika mengalami kerugian besar, baik nyawa maupun harta benda. Oleh karena itu, pengadilan memutuskan bahwa PKT harus membayar Missouri US$24 miliar sebagai kompensasi.

🔹 Tergugat dalam kasus ini mencakup 9 entitas Tiongkok, termasuk:

  • Pemerintah PKT
  • Partai Komunis Tiongkok
  • Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok
  • Kementerian Manajemen Darurat Tiongkok
  • Kementerian Urusan Sipil Tiongkok
  • Pemerintah Provinsi Hubei
  • Pemerintah Kota Wuhan
  • Institut Virologi Wuhan
  • Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok

Mantan pengacara Beijing, Liang Shaohua, mengatakan:  “Gugatan Missouri terhadap PKT atas pandemi Covid-19 telah memperoleh putusan yang sah. Berdasarkan hukum AS, eksekusi putusan ini memiliki dasar hukum yang kuat dan sepenuhnya sah.”

Namun, PKT menolak mengakui putusan tersebut dan tidak menghadiri sidang. Jaksa Agung Bailey menegaskan bahwa PKT tidak menghormati AS dan tidak peduli dengan warga Tiongkok yang berbisnis di AS.

🔸 Berdasarkan hukum AS, Missouri dapat menyita dan menjual lahan pertanian serta aset lain yang dimiliki oleh entitas Tiongkok untuk mengeksekusi keputusan hukum tersebut.

🔸 Para analis memperkirakan bahwa tindakan ini bisa menginspirasi negara bagian lain di AS dan bahkan negara lain untuk melakukan hal yang sama, yang berpotensi menciptakan efek domino dalam tuntutan hukum terhadap PKT.

Pengacara Liang Shaohua mengatakan:  “Masalah gugatan ini bukan hanya persoalan hukum, tetapi juga politik. Ada prinsip kekebalan negara dan kesetaraan timbal balik dalam hukum internasional. Artinya, negara-negara lain harus mempertimbangkan apakah mereka juga akan mengambil tindakan hukum terhadap PKT.”

Ia juga menambahkan:  “Saat ini, berbagai negara tidak hanya mempertimbangkan siapa yang bertanggung jawab atas pandemi, tetapi juga bagaimana menanggung konsekuensinya. Ini bukan hanya masalah Missouri atau AS, tetapi juga banyak negara lain.”

Kolumnis Wang He dari Epoch Times mengatakan:  “Kasus ini memicu kesadaran global bahwa rezim PKT harus bertanggung jawab atas bencana yang ditimbulkannya. Dunia harus meminta pertanggungjawaban PKT dan menuntut agar mereka membayar harga atas tindakan mereka.”

🔸 Sejak lama, kepemilikan lahan pertanian AS oleh warga negara Tiongkok telah menimbulkan kekhawatiran serius terkait keamanan nasional. Beberapa negara bagian AS telah melarang warga atau perusahaan Tiongkok membeli lahan pertanian, terutama yang berlokasi dekat dengan fasilitas militer sensitif.

🔸 Menurut data Departemen Pertanian AS (USDA), hingga tahun 2021, entitas atau individu asal Tiongkok memiliki sekitar 384.000 hektare lahan pertanian di AS. (Hui)

Anjing di Philipina Ditikam Sampai Mati oleh Pedagang Setelah Berulang Kali Mencuri Dagingnya

EtIndonesia. Awal minggu ini, seekor anjing di Philipina ditikam sampai mati secara brutal oleh pedagang pasar karena diduga mencuri daging.

Klip yang mengganggu dari anjing tersebut, dengan organ yang tergantung di perutnya, telah beredar daring.

Menurut situs berita Philipina, GMA News, pedagang yang bertanggung jawab atas serangan brutal tersebut telah ditangkap.

Sebuah video di Facebook menunjukkan Tiger, si anjing aspin, tertatih-tatih dengan beberapa organ dalamnya tergantung di perutnya. Saat anjing yang terluka parah itu mencoba mencari tempat untuk bersembunyi, pengunjung pasar berteriak ngeri melihat pemandangan yang mengerikan itu.

Foto-foto berikutnya menunjukkan Tiger yang berlumuran darah tergeletak di lantai pasar dalam genangan darahnya sendiri.

Tiger dilaporkan mati tak lama kemudian.

Menurut pemerintah setempat di Subic, Zambales, serangan itu terjadi di pasar umum sekitar pukul 11 ​​pagi pada hari Rabu (26/3). Penjual itu membunuh Tiger setelah anjing itu mencuri daging dari kiosnya beberapa kali.

Polisi telah menangkap wanita yang bertanggung jawab. Dia menghadapi hukuman penjara 1-3 tahun dan denda hingga ₱500.000 (sekitar Rp 144 juta).

Serangan itu dikutuk secara luas, dengan Philippine Animal Welfare Society (PAWS) mengatakan akan bekerja sama erat dengan pejabat penegak hukum untuk memastikan tindakan hukum yang efektif diambil.

“Tidak ada anjing kampung yang pantas menanggung rasa sakit dan kekejaman yang mengerikan seperti itu,” kata kelompok kesejahteraan hewan itu. Mereka juga menghubungi organisasi kesejahteraan hewan setempat untuk mengoordinasikan tanggapan.

“Kami tidak akan menoleransi kekejaman seperti itu dan akan menempuh semua jalur hukum untuk memastikan pelaku menghadapi pertanggungjawaban penuh,” mereka bersumpah.(yn)

Sumber: mustsharenews

Skandal Besar Terbongkar! Identitas Lebih dari 200 Ribu Anak Dipalsukan — Korea Selatan Diduga Paksa Anak-anak untuk Diadopsi ke Luar Negeri

EtIndonesia. Sebuah investigasi yang telah lama ditunggu-tunggu akhirnya dipublikasikan pada hari Rabu, mengungkap keterlibatan Pemerintah Korea Selatan dalam pengiriman massal bayi ke luar negeri untuk diadopsi setelah perang. Laporan ini menunjukkan adanya pemalsuan catatan kelahiran, klaim palsu bahwa anak-anak tersebut telah ditelantarkan, serta kelalaian dalam melakukan pemeriksaan keselamatan terhadap ibu kandung mereka.

Menurut laporan CNN yang mengutip data dari otoritas Korea Selatan, lebih dari 200.000 anak-anak Korea telah dikirim ke luar negeri untuk diadopsi sejak tahun 1950-an. Pada saat itu, Korea sedang dalam masa pemulihan dari kehancuran Perang Dunia II dan Perang Korea, yang mendorong industri adopsi berkembang pesat hingga menjadi sektor besar yang sangat menguntungkan.

Namun, banyak dari anak-anak yang diadopsi tersebut kini telah dewasa dan tersebar di seluruh dunia. Mereka menuduh lembaga-lembaga adopsi telah melakukan penipuan dan pemaksaan. Dalam beberapa kasus, anak-anak bahkan diambil secara paksa dari pelukan ibu kandung mereka.

Pada hari Rabu, Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi Korea Selatan mengumumkan hasil investigasi terkait 367 kasus petisi dari anak-anak yang diadopsi ke luar negeri antara tahun 1964 dan 1999. Hasil dari 100 kasus pertama kini telah dirilis.

Investigasi mengungkap bahwa anak-anak yang diadopsi ini tersebar di 11 negara berbeda. Banyak di antara mereka mencurigai bahwa proses adopsi mereka di masa lalu tidak sesuai prosedur atau bahkan mengandung unsur korupsi. Keraguan seperti ini telah lama menghantui komunitas diaspora anak adopsi asal Korea.

Dari 100 kasus yang telah dianalisis, 56 kasus diakui sebagai korban kelalaian pemerintah. Dalam kasus-kasus ini, hak-hak dasar anak telah dilanggar, termasuk pelanggaran terhadap Konstitusi Korea dan konvensi internasional.

Komisioner Lee Sang-hoon menyampaikan dalam konferensi pers bahwa sebagian dari masalah ini berasal dari sistem adopsi yang nyaris sepenuhnya dijalankan oleh lembaga swasta yang bergantung pada donasi, dan minim pengawasan dari pemerintah.

“Ketika lembaga adopsi bergantung pada donasi dari orangtua angkat, mereka terdorong untuk terus mengirim anak ke luar negeri demi kelangsungan operasional,” ujar Lee Sang-hoon.
“Struktur seperti ini secara signifikan meningkatkan risiko terjadinya adopsi ilegal.”

Investigasi juga menemukan bahwa banyak dokumen dalam proses adopsi sengaja dipalsukan, termasuk manipulasi identitas anak-anak dan klaim palsu bahwa mereka telah ditinggalkan oleh orangtuanya. Sering kali, tidak ada persetujuan yang sah dari orangtua kandung.

Sebagai contoh, dalam salah satu kasus, seorang ibu dipaksa untuk menandatangani surat persetujuan adopsi hanya sehari setelah melahirkan. Lembaga adopsi langsung memperoleh hak asuh anak tersebut hanya setelah melakukan satu sesi wawancara sederhana, tanpa dokumen yang membuktikan hubungan ibu dan anak.

Selain itu, proses seleksi orangtua angkat juga tidak memadai. Beberapa kasus bahkan menunjukkan bahwa orangtua angkat dari luar negeri tidak menjalani pemeriksaan latar belakang yang memadai. Ada juga laporan bahwa sebagian dari mereka diminta membayar biaya tambahan untuk bisa mengadopsi anak-anak tersebut.

Investigasi ini dimulai sejak tahun 2022 dan mencakup lebih dari 300 kasus, yang dijadwalkan selesai pada Mei tahun ini. Laporan sementara ini menunjukkan bahwa ada kegagalan sistemik dan praktik adopsi paksa yang berlangsung selama bertahun-tahun, demi memenuhi permintaan pasar luar negeri terhadap bayi-bayi asal Korea.

Komisi merekomendasikan agar Pemerintah Korea Selatan menyampaikan permintaan maaf resmi, serta melakukan penyelidikan penuh terhadap status kewarganegaraan para anak adopsi dan menyediakan kompensasi serta langkah pemulihan bagi para korban yang identitasnya dipalsukan.

“Bagi kami semua, ini adalah penantian yang sangat panjang,” ujar Han Boon-young, salah satu dari 100 orang yang diselidiki dalam laporan ini, yang kini tinggal di Denmark.
“Tapi sekarang kami akhirnya melihat secercah keadilan. Ini adalah sebuah kemenangan.”

Namun ironisnya, karena kekurangan dokumen, Han tidak diakui secara resmi sebagai korban.

“Kalau pemerintah mengakui bahwa ini adalah bagian dari kekerasan negara, bagaimana bisa mereka tidak mengakui orang-orang yang tidak memiliki dokumen?” ujarnya.
“Itulah inti dari masalah kami—kami tidak memiliki dokumen karena memang sengaja dipalsukan atau dihilangkan.”

Marianne Oak Nielsen, yang juga masih menunggu hasil investigasi atas kasusnya, menyampaikan kepada CNN bahwa dia khawatir sekitar setengah dari para anak adopsi tidak akan diakui sebagai korban resmi.

“Kami tidak punya dokumen, yang berarti kami tidak punya hak… Ini bukan sekadar kasus individu, ini menyangkut hak asasi manusia,” katanya.Meski praktik adopsi ke luar negeri dari Korea Selatan belum sepenuhnya berhenti, Pemerintah Korea telah melakukan revisi undang-undang adopsi sejak dekade 2010-an, untuk menangani masalah sistemik dan mengurangi jumlah anak yang diadopsi ke luar negeri. Sejak saat itu, jumlah anak Korea yang dikirim ke luar negeri telah menurun drastis. (jhn/yn)

Beberapa Warga Tionghoa di AS Ditangkap dan Menunggu Deportasi, Sulit Lolos Jika Memiliki Catatan Kriminal

EtIndonesia.  Otoritas penegak hukum Amerika Serikat semakin memperketat tindakan terhadap imigran ilegal di seluruh negeri. Bahkan negara bagian yang dikenal sebagai “suaka” bagi imigran seperti California pun tidak luput dari tindakan ini. Banyak imigran ilegal asal Tiongkok dan Taiwan yang memiliki catatan kriminal telah ditangkap.

Reporter NTD Li Jiayin melaporkan:  “Tindakan keras terhadap imigran ilegal terus berlanjut di seluruh Amerika Serikat. Banyak warga Tionghoa dari daratan Tiongkok dan Taiwan telah ditangkap oleh ICE (Imigrasi dan Bea Cukai AS). Kebanyakan dari mereka memiliki catatan kriminal.”

📌 5 Maret – Seorang pria asal Taiwan ditangkap karena “tinggal secara ilegal di AS”. Selain itu, ia juga sedang dalam daftar buronan pemerintah Taiwan atas tuduhan pelecehan seksual.

📌 21 Februari – Seorang warga Tiongkok bernama Boxiao Song (宋博蕭, transliterasi) ditangkap. Ia telah dinyatakan bersalah atas kejahatan pelecehan seksual terhadap anak-anak.

📌 20 Februari – Seorang pria Tiongkok berusia 54 tahun bernama Tao Tian (田濤, transliterasi) ditahan oleh ICE di negara bagian Maine atas tuduhan perdagangan seks. Ia masuk ke AS dengan status hukum yang sah.

📌 23 Januari – Seorang wanita Tiongkok yang menjadi buronan internasional ditangkap di AS. Ia dicari oleh pemerintah PKT atas tuduhan korupsi, penipuan, dan perdagangan narkoba. Awalnya, ia memasuki AS dengan status hukum, tetapi izin tinggalnya telah habis. Saat ini, ia dalam tahanan ICE dan kemungkinan akan dideportasi.

🔹 Pengacara Imigrasi Tionghoa-Amerika, Liu Longzhu, mengatakan:  “Di antara para imigran ilegal, mereka yang melakukan kejahatan jelas tidak layak untuk tinggal di AS.”

Selain imigran Tionghoa, banyak imigran ilegal dari Meksiko, Amerika Selatan, dan Vietnam yang juga telah ditangkap dalam operasi besar-besaran ini.

Liu Longzhu menambahkan:  “Saat ini, pemerintah federal AS memprioritaskan deportasi imigran ilegal yang memiliki catatan kriminal. Namun, berdasarkan perintah eksekutif terbaru dari mantan Presiden Trump, banyak imigran ilegal yang tidak memiliki catatan kriminal pun dapat dideportasi.”

Menurut Institute for Immigration Policy, saat ini terdapat sekitar 390.000 warga Tionghoa tanpa dokumen resmi di AS, dengan lebih dari 25% di antaranya tinggal di California.

Setidaknya 38.000 orang telah menerima “perintah deportasi akhir” dan akan segera dikeluarkan dari AS.

Reporter Li Jiayin:  “Presiden Trump baru-baru ini merilis video yang mendesak imigran ilegal untuk meninggalkan AS secara sukarela melalui program federal ‘CBP Home’. Dengan cara ini, mereka masih memiliki peluang untuk masuk kembali ke AS secara sah di masa mendatang.”

Gerbang di Tengah Hutan — Portal Menuju Dunia Lain

EtIndonesia. Pada tahun 1980-an, hiduplah seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun bernama Sam. Dia adalah anak bertubuh gemuk, dan karena penampilannya itu, dia kerap menjadi sasaran perundungan oleh teman-teman sekelasnya. Ibunya adalah salah satu orangtua murid yang sangat disukai oleh anak-anak di kelas, namun ketika ibunya tidak ada, anak-anak itu sering melontarkan kata-kata kejam yang mempermalukan Sam. Hal itu membuatnya sangat sedih dan terpuruk. Setiap kali liburan usai dan sekolah akan dimulai kembali, Sam selalu diliputi rasa murung.

Suatu hari, Sam mengikuti kegiatan wisata sehari ke sebuah kawasan konservasi alam. Ibunya turut menemaninya, namun sayangnya, anak-anak yang sering mengolok-oloknya juga ikut serta. Merasa tidak nyaman, Sam memisahkan diri dari keramaian dan masuk ke sebuah jalur kecil di hutan yang dia temukan secara tidak sengaja. Meskipun jalan setapak itu tertutup semak belukar, entah mengapa bagi Sam jalur itu tampak sangat jelas dan menarik. Dia pun terdorong untuk menyusurinya.

Di tengah jalur itu, dua batang pohon besar membentuk lengkungan alami layaknya pintu gerbang. Melewatinya, Sam menemukan dinding besar yang terbentuk dari semak-semak rapat menyerupai pagar tanaman raksasa. Dia tidak bisa melihat apa yang ada di baliknya. Namun, dia melihat sebuah celah sempit, cukup besar untuk tubuh anak-anak. Dari celah itulah, Sam mengintip ke dalam dan melihat sebuah dunia yang berbeda: hijau dan teduh, sangat kontras dengan cuaca panas di luar. Udara dari dalam terasa sejuk dan menyegarkan. Didorong rasa penasaran, Sam memutuskan untuk masuk.

Begitu dia berhasil menyelinap masuk, Sam merasakan tanah di bawah kakinya yang empuk dan lentur, berbeda dengan tanah berpasir keras di luar. Di hadapannya terbentang pemandangan terindah yang belum pernah dia lihat dalam hidupnya—langit berwarna biru seperti mutiara, rerumputan di tepi sungai yang berkilau hijau segar, dan sebuah aliran air kecil yang ditumbuhi pakis-pakis. Sebatang pohon raksasa yang tumbang membentang di atas sungai, seolah menjadi jembatan alami. Di kejauhan, berdiri tegak hutan berkilau warna perak, dan di tempat itu, segalanya terasa sunyi, damai, dan menakjubkan. Untuk pertama kalinya, Sam merasa benar-benar bahagia.

Namun satu tangannya masih berada di luar, menggenggam semak-semak di sisi jalan. Satu kakinya pun masih berpijak di tanah keras. Di satu sisi, dia ingin terus masuk dan menyusuri jembatan kayu itu. Dia bisa merasakan bahwa dunia ini berbeda dari segalanya yang pernah dia kenal, bahkan udaranya pun terasa sejuk dan lembap. Tapi di sisi lain, wajah ibunya muncul di pikirannya. Dia tidak tega meninggalkan sang ibu, seorang wanita yang selama ini telah berjuang keras untuknya. Dalam hatinya, Sam berpikir: “Aku bisa membawa Ibu ke sini nanti.”

Namun, hampir bersamaan dengan munculnya pikiran itu, celah di semak pagar tersebut tiba-tiba mulai menutup, ranting-rantingnya menekan punggung dan perutnya. Dalam kondisi terjepit, Sam berjuang sekuat tenaga dan berhasil menarik dirinya keluar. Proses itu merobek kausnya dan meninggalkan luka berdarah di lengannya, tercabik oleh ranting-ranting tajam.

Dengan napas tersengal, Sam menyusuri jalur kecil kembali ke jalan utama. Diam-diam, dia menarik tangan ibunya dan membawanya ke jalur itu, berharap bisa menunjukkan keajaiban yang baru saja dia alami. Mereka melewati semak belukar dan pepohonan rapat hingga tiba di dua batang pohon besar yang tadi membentuk gerbang lengkung. Namun, kali ini tempat itu terlihat berbeda—ditutupi sarang laba-laba, penuh debu dan tampak tua serta suram, tak seperti tadi. Sam tidak bisa melewatinya lagi.

Dia mencoba menunjukkan kepada ibunya arah di mana pagar tanaman raksasa itu seharusnya berada. Tapi saat dia menunjuk dan melihat kembali ke sana, yang tampak hanyalah pepohonan dan semak-semak biasa. Tidak ada jejak pagar tanaman atau celah ajaib yang baru saja dia lewati. Sam tertegun. Ibunya mencoba menghiburnya dengan berkata: “Mungkin, tempat itu memang hanya ingin menunjukkan dirinya padamu, Nak.”

Meski dunia di balik pagar tanaman itu telah menghilang, luka di lengannya dan baju yang robek menjadi bukti nyata dari apa yang baru saja dialaminya. Dalam hati kecilnya, Sam tahu bahwa semua itu benar-benar terjadi.Mungkin, itu adalah kesempatannya untuk masuk ke dunia lain—sebuah negeri ajaib. Tapi dia telah memilih untuk kembali.(jhn/yn)

Kebakaran di Korea Selatan Menyebabkan 37 Korban Jiwa dan Luka, Ribuan Narapidana Terpaksa Dipindahkan

Kebakaran hutan yang melanda berbagai wilayah di Korea Selatan terus menyebar. Hingga 26 Maret  pukul 09.00 pagi, kebakaran ini  menyebabkan 37 korban jiwa dan luka-luka. Karena api telah mencapai beberapa penjara di daerah terdampak, ribuan narapidana terpaksa dipindahkan

EtIndonesia. Menurut laporan Yonhap News Agency, hingga 26 Maret pukul 09.00 pagi, kebakaran hutan di wilayah Gyeongsang bagian tenggara telah menyebabkan 18 orang tewas dan 19 lainnya terluka, dengan 6 orang mengalami luka berat dan 13 lainnya luka ringan.

Saat ini, tim pemadam kebakaran Korea Selatan tengah berupaya memadamkan api di Sancheong dan Hadong (Gyeongsang Selatan), Uiseong dan Andong (Gyeongsang Utara), serta Onyang dan Eonyang (Ulsan).

Berdasarkan data resmi pemerintah Korea Selatan, kebakaran ini telah menghanguskan lebih dari 17.500 hektare lahan, merusak 209 bangunan termasuk rumah, pabrik, kuil, dan situs warisan budaya. Selain itu, sekitar 27.000 penduduk telah dievakuasi untuk menghindari bahaya.

Pada 25 Maret, api mulai mendekati Penjara Gyeongbuk Utara di Cheongsong, tempat lebih dari 2.600 narapidana ditahan. Akibatnya, pihak berwenang memutuskan untuk memindahkan mereka ke penjara lain menggunakan bus dalam beberapa tahap.

Selain itu, karena kebakaran juga merembet ke kota Andong, pemerintah sedang mempertimbangkan untuk memindahkan lebih dari 800 narapidana dari Penjara Andong ke lokasi yang lebih aman.

Kebakaran ini pertama kali muncul pada 22 Maret di Uiseong-gun, Gyeongsang Utara, kemudian dengan cepat menyebar ke berbagai wilayah sekitarnya. Pada 23 Maret, Presiden Sementara Korea Selatan, Choi Sang-mook, mengumumkan bahwa provinsi Gyeongsang Selatan, Gyeongsang Utara, dan kota Ulsan dalam status “darurat bencana”. (Hui)

Perusahaan Misterius Asal Tiongkok Rekrut Pegawai Federal AS yang Baru Dipecat

EtIndonesia. Baru-baru ini, sebuah perusahaan misterius asal Tiongkok dilaporkan tengah berupaya merekrut para mantan pegawai lembaga federal Amerika Serikat yang baru saja diberhentikan, melalui jaringan rekrutmen yang mereka kendalikan secara tersembunyi. Tujuan dan motif di balik manuver ini menimbulkan kekhawatiran dan perhatian serius dari berbagai pihak.

Menurut laporan Reuters, setidaknya terdapat empat perusahaan yang mengaku bergerak di bidang konsultasi dan rekrutmen, namun kemudian diketahui menjadi bagian dari jaringan ini. Menariknya, informasi publik mengenai perusahaan-perusahaan ini sangat minim.

Hasil investigasi Reuters menunjukkan bahwa keempat perusahaan tersebut memiliki kaitan erat dengan Smiao Intelligence (思秒智能), sebuah perusahaan layanan digital asal Tiongkok. Mereka diketahui berbagi alamat IP yang sama, memiliki struktur website yang mirip, dan bahkan kemungkinan menggunakan server yang sama. Namun, saat penyelidikan dilakukan, situs web resmi Smiao Intelligence mendadak tidak dapat diakses, dan hubungan formal antara mereka dengan empat perusahaan tersebut masih belum bisa dipastikan.

Upaya Reuters untuk menghubungi Smiao Intelligence maupun keempat perusahaan tersebut tidak membuahkan hasil. Nomor telepon tidak aktif, alamat yang digunakan terindikasi palsu, dan tidak ada respons terhadap email. Informasi lowongan kerja mereka di LinkedIn juga telah dihapus, menguatkan dugaan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut hanyalah perusahaan cangkang yang sengaja dibentuk untuk menutupi agenda sebenarnya.

Sebuah tangkapan layar dari LinkedIn menunjukkan bahwa pada pertengahan Februari lalu, perusahaan bernama RiverMerge Strategies sempat memposting lowongan kerja untuk posisi Konsultan Geopolitik, dan mensyaratkan pelamar memiliki pengalaman di lembaga pemerintah, organisasi internasional, atau perusahaan multinasional. Lowongan tersebut bahkan menerima lebih dari 200 lamaran, sebelum akhirnya dihapus secara diam-diam.

Sementara itu, perusahaan lain bernama Wavemax Innovation juga mempublikasikan iklan lowongan kerja di Craigslist, dengan terang-terangan menargetkan mantan pegawai Pemerintah AS yang baru dipecat. Mereka mencari kandidat dengan latar belakang di bidang manajemen proyek, komunikasi, riset, teknologi, hingga analisis kebijakan.

Analis senior dari Foundation for Defense of Democracies (FDD), lembaga kajian keamanan nasional di Washington, Max Lesser, menjelaskan bahwa perusahaan-perusahaan ini adalah bagian dari jaringan perekrutan palsu yang lebih luas, yang sengaja dibuat untuk memancing mantan pegawai federal AS dan peneliti kecerdasan buatan (AI).

Tiga analis intelijen lainnya juga mengungkapkan bahwa jaringan ini menjadi bukti bahwa entitas asing berusaha mengincar pegawai pemerintah yang telah diberhentikan atau dipaksa pensiun, demi menggali informasi sensitif. Dalam beberapa kasus, mereka bisa saja diminta membagikan informasi internal pemerintahan, atau bahkan merekomendasikan orang lain yang dapat dijadikan target. Beberapa dari mereka mungkin tidak sadar bahwa mereka telah menjadi bagian dari skema yang dimaksud.

Juru bicara Gedung Putih sebelumnya telah mengungkap bahwa Tiongkok terus-menerus mencoba memanfaatkan sistem terbuka Amerika Serikat melalui upaya spionase dan tekanan terselubung. Oleh karena itu, baik pegawai pemerintah yang masih aktif maupun yang sudah pensiun harus menyadari ancaman dari negara-negara musuh, serta pentingnya menjaga kerahasiaan informasi negara.

FBI juga telah mengeluarkan peringatan bahwa agen intelijen Tiongkok sering menyamar sebagai lembaga kajian, institusi akademik, atau perusahaan rekrutmen, guna menyasar para pegawai Pemerintah AS—baik yang sedang aktif, sudah berhenti, maupun calon pegawai baru. Taktik seperti ini bukanlah hal baru, dan sudah pernah digunakan oleh agen Partai Komunis Tiongkok sebelumnya.

Laporan CNN pada bulan Februari juga mendukung temuan ini. Menurut sumber intelijen AS, baik Tiongkok maupun Rusia tengah menjalankan upaya sistematis untuk mendekati para pegawai pemerintah yang memiliki rasa frustrasi atau tidak puas terhadap sistem, dan metode ini sudah berlangsung selama bertahun-tahun. Max Lesser menambahkan bahwa iklan lowongan kerja serta jaringan perusahaan yang terungkap ini, kemungkinan besar adalah bukti nyata dari operasi spionase yang sedang berjalan.Lebih jauh, laporan Reuters juga menyebutkan bahwa sejumlah pegawai federal AS yang memegang izin keamanan tingkat tinggi, saat mengundurkan diri tidak mendapatkan penjelasan lengkap mengenai prosedur keamanan pasca-kepergian, sehingga tidak mengetahui apa yang harus dilakukan apabila didekati oleh pihak asing. Hal ini bisa menjadikan mereka target yang lebih mudah disusupi. (jhn/yn)

Dokumen Rahasia CIA Terbongkar! Kemampuan Remote Viewing Ungkap Lokasi Relik Legendaris “Tabut Perjanjian” – Tersembunyi di…

EtIndonesia. Laporan dari Daily Mail Inggris mengungkap bahwa sebuah dokumen rahasia CIA tertanggal tahun 2000 baru-baru ini dipublikasikan ke publik. Dokumen ini berasal dari proyek ultra-rahasia CIA yang berlangsung pada tahun 1970 hingga 1980-an bernama Proyek Sun Streak, yaitu sebuah eksperimen remote viewing (penglihatan jarak jauh) yang memanfaatkan individu-individu dengan kemampuan persepsi ekstrasensorik (ESP) untuk mengumpulkan informasi intelijen. Menariknya, dokumen ini menunjukkan bahwa sang pengamat (remote viewer) tidak diberitahu bahwa objek pencariannya adalah Tabut Perjanjian, namun dia menggambarkan ciri-ciri yang sangat akurat dan mendekati.

Dalam Alkitab, Tabut Perjanjian (Ark of the Covenant) adalah sebuah peti suci yang digunakan untuk menyimpan loh batu Sepuluh Perintah Tuhan yang diterima Musa dari Tuhan. Sejak dahulu, keberadaan Tabut ini menjadi misteri besar. Namun, dokumen rahasia CIA yang baru saja terungkap menunjukkan kemungkinan bahwa Tabut ini telah ditemukan sejak tahun 1988, tersembunyi di suatu ruang bawah tanah di Timur Tengah.

Menurut catatan Perjanjian Lama, Tabut Perjanjian dibangun oleh bangsa Israel setelah mereka keluar dari Mesir sekitar abad ke-13 SM. Tabut ini konon memiliki kekuatan supranatural, seperti mengalahkan musuh dan menjadi manifestasi kehadiran Tuhan. Diyakini, Tabut pernah disimpan di Bait Suci Yerusalem hingga akhirnya hilang saat Bait Suci dihancurkan oleh Babilonia pada 586 SM. Sejak saat itu, jejak Tabut menghilang dan menjadi misteri selama ribuan tahun.

Ada juga teori yang menyebut bahwa Tabut dibawa ke Etiopia oleh Menelik, putra Raja Salomo dan Ratu Sheba, dan hingga kini disimpan di Gereja Santa Maria di Aksum. Meski seorang akademisi Inggris pernah mengklaim melihat Tabut selama Perang Dunia II, benda itu kemudian diketahui hanyalah replika. Film legendaris Raiders of the Lost Ark mengambil inspirasi dari legenda ini, mengisahkan upaya Nazi untuk memanfaatkan kekuatan gaib Tabut guna menguasai dunia.

Dalam dokumen CIA yang dipublikasikan tahun 2000 dan kini terekspos ke publik, tertulis bahwa pada tahun 1988 seorang remote viewer dengan kode 032 diberi tugas berdasarkan koordinat lokasi. Tanpa diberi tahu objek apa yang dicari, dia menggambarkan sebuah “wadah kayu dengan hiasan emas dan perak”, yang di dalamnya terdapat wadah lain, serta diukir gambar “malaikat bersayap enam”.

Remote viewer ini menjelaskan bahwa benda suci tersebut tersembunyi di ruang bawah tanah yang gelap dan lembap, dan dia menyebut bahwa orang-orang di sekitar lokasi itu berbahasa Arab dan ada bangunan kubah menyerupai masjid di sekitarnya.

Lebih mencengangkan lagi, meski tidak mengetahui objek yang sedang dicari adalah Tabut, sang remote viewer justru memberikan deskripsi yang sangat relevan. 

Dia mengatakan: “Objek ini memiliki makna simbolik dalam konteks keagamaan, ritual, dan kenangan; berkaitan erat dengan pemahaman manusia terhadap sejarah, spiritualitas, dan pengetahuan.”

“Dia dijaga oleh suatu entitas dan siapa pun yang mencoba membukanya tanpa izin akan dihancurkan.”

Remote viewer itu bahkan menggambar sketsa masjid berkubah putih, deretan mumi yang berdiri tegak, serta makhluk bersayap misterius yang ia sebut sebagai “seraphim”—sejenis malaikat tingkat tinggi dalam kepercayaan Ibrani.

Beberapa kata kunci yang ditulis oleh remote viewer seperti “kematian,” “tabu,” “perlindungan,” “kehancuran,” dan “penderitaan” memberikan kesan bahwa benda ini benar-benar memiliki kekuatan luar biasa dan bukan sekadar artefak biasa.

Dokumen CIA ini mulai menjadi perbincangan hangat setelah podcast “Ninjas are Butterflies” yang dipandu oleh Josh Hooper mengangkat topik ini. Hooper mengaku awalnya ragu dengan keaslian Proyek Sun Streak, hingga ia menemukan dokumen resmi tersebut di situs resmi CIA.

Dia mengatakan dengan takjub: “Aku benar-benar tidak bisa percaya dengan apa yang kulihat.”Walaupun temuan ini belum diakui secara resmi oleh pihak otoritas atau lembaga keagamaan mana pun, misteri mengenai Tabut Perjanjian kini kembali mengundang perhatian dunia dan memicu diskusi baru tentang sejarah, spiritualitas, dan kekuatan tersembunyi di balik artefak kuno yang satu ini. (jhn/yn)

Kekacauan Besar di Zhongnanhai, Kabar Buruk tentang Xi Jinping Terus Bermunculan

Dinamika politik di lingkungan Partai Komunis Tiongkok (PKT) semakin penuh intrik, dengan pertarungan internal yang semakin intensif. Belakangan ini, berbagai rumor mengenai kondisi pemimpin PKT, Xi Jinping, terus beredar dan menarik perhatian publik

EtIndonesia. Sejak Sidang Pleno Ketiga pada Juli tahun lalu, berbagai keanehan terjadi di kalangan petinggi PKT dan militer. Beredar kabar bahwa kesehatan Xi memburuk, kekuasaannya atas militer melemah, dan kendali militer kini dipegang oleh Zhang Youxia. Sidang Pleno Keempat, yang seharusnya digelar pada musim gugur 2024, hingga kini belum dilaksanakan.

Pada November tahun lalu, salah satu orang kepercayaan Xi di militer, Miao Hua, yang merupakan anggota Komisi Militer Pusat dan Kepala Departemen Kerja Politik Militer, dilengserkan. Beberapa jenderal dari Grup Tentara ke-31, seperti Qin Shutong, Wang Chunning, Han Weiguo, dan Zhao Keshi, juga dikabarkan sedang diselidiki.

Setelah perhelatan Dua Sesi (Liang Hui) tahun ini, muncul rumor di internet bahwa He Weidong, Wakil Ketua Komisi Militer Pusat dan sekutu Xi, telah ditangkap. Kemudian, tersiar pula kabar bahwa Panglima Komando Teater Timur, Lin Xiangyang, dan Panglima Pasukan Roket, Wang Houbin, juga ditahan. Hingga kini, otoritas PKT belum memberikan klarifikasi terhadap rumor tersebut.

Pada 20 Maret, Xi Jinping bertemu dengan perwakilan garnisun militer di Kunming. Yang tidak biasa, tidak ada satu pun anggota Komisi Militer Pusat yang mendampinginya. Kedua Wakil Ketua Komisi Militer, Zhang Youxia dan He Weidong, tidak terlihat sama sekali. Saat meninjau Lijiang, Xi tampak kelelahan, beruban, dan terlihat tua. Seorang netizen menggambarkannya sebagai sosok yang tampak muram, suram, dan tidak bersemangat.

Belakangan, beredar kabar bahwa dalam kunjungannya ke Guizhou, Xi untuk pertama kalinya membahas isu pensiun. Xi dikabarkan berkata, “Di Kongres ke-20, kami membentuk kepemimpinan pusat yang berkelanjutan dan stabil. Ini memastikan bahwa bahkan jika saya pensiun karena alasan kesehatan, kepemimpinan pusat akan tetap stabil.”

Namun, Wang Youqun, mantan pejabat di Komisi Pusat Inspeksi Disiplin PKT, menulis di Epoch Times pada 25 Maret bahwa setelah menelusuri laporan media Tiongkok, ia tidak menemukan bukti bahwa Xi pernah mengucapkan kata-kata tersebut. Wang menilai rumor itu tidak memiliki sumber yang jelas, sehingga kebenarannya diragukan. Selain itu, Xi yang berkuasa sejak 2012, tidak menunjukkan tanda-tanda ingin pensiun.

Dalam analisisnya, Wang mengungkapkan empat alasan mengapa Xi kemungkinan besar tidak ingin pensiun:

  1. Xi menghapus batasan masa jabatan presiden untuk membuka jalan bagi kepemimpinan seumur hidupnya.
  2. Selama 13 tahun berkuasa, Xi belum memilih pengganti.
  3. Dengan dalih pemberantasan korupsi, Xi telah menyingkirkan banyak lawan politik, sehingga ia memiliki banyak musuh di dalam partai, pemerintahan, dan militer.
  4. Xi ingin menjadikan “penyatuan Taiwan” sebagai pencapaian utamanya yang tercatat dalam sejarah.

Namun, Wang juga mengakui ada kemungkinan Xi dipaksa pensiun karena tiga faktor berikut:

  1. Tekanan politik yang luar biasa besar.
  2. Kondisi kesehatannya yang memburuk.
  3. Ketidakstabilan kontrolnya atas militer.

Menurut Wang, sejak awal kekuasaannya, Xi selalu berupaya mengendalikan militer. Namun, hingga kini, ia belum berhasil sepenuhnya menguasainya. Ketidakstabilan di tubuh militer menjadi kekhawatiran terbesar Xi. Ada empat alasan utama mengapa Xi kesulitan mengendalikan militer:

  1. Xi tidak memiliki pengalaman militer atau latar belakang perang seperti Mao Zedong dan Deng Xiaoping, yang memiliki loyalitas dari para jenderal yang pernah berjuang bersama mereka.
  2. Xi sangat curiga terhadap lingkaran dalamnya.
  3. Xi membuat banyak musuh di kalangan jenderal senior karena kebijakan anti-korupsinya di militer.
  4. Xi menghadapi perlawanan balik akibat kebijakan anti-korupsi di militer.

Wang menekankan bahwa Miao Hua dan He Weidong adalah “tangan kanan dan kiri” Xi di militer. Jika mereka benar-benar telah disingkirkan, maka Xi akan kehilangan kendali atas militer dan menjadi “pemimpin tanpa pasukan”. Keempat faktor ini bisa mempercepat proses “pemaksaan pensiun” Xi.

Pada 19 Maret, ahli politik Tiongkok dari Amerika Serikat, Gordon Chang, menulis di The Hill bahwa “pertarungan kekuasaan yang dramatis sedang terjadi di tubuh militer PKT.” Ia memperingatkan bahwa jika perpecahan ini terus berlanjut, situasi ini bisa menjadi salah satu ancaman paling berbahaya bagi dunia.

Chang menganalisis bahwa jika rumor mengenai pencopotan pejabat militer ini benar, itu berarti posisi Xi di militer sedang terancam serius. Bahkan jika rumor ini tidak sepenuhnya benar, fakta bahwa berita semacam ini bisa menyebar luas di dalam sistem PKT menunjukkan betapa kacaunya situasi di level tertinggi partai.

Selain itu, peramal asal Inggris Craig Hamilton-Parker pernah memprediksi bahwa “pada tahun 2025, Tiongkok akan mengalami perubahan besar dan perang saudara akan pecah.” Menurutnya, Xi Jinping akan turun dari jabatannya, dan PKT akan runtuh. Kejatuhan Xi hanyalah awal dari gelombang besar kekacauan dan perubahan di Tiongkok.

Pada Februari tahun ini, komentator independen Cai Shenkun mengutip sumber yang mengatakan bahwa Xi telah kehilangan hampir seluruh kekuasaannya, dan hanya tinggal menunggu pengumuman resmi untuk mundur. Saat ini, kendali atas militer berada di tangan Zhang Youxia.

Wang Youqun menyimpulkan bahwa “apakah Xi akan pensiun pada 2025 masih belum bisa dipastikan. Namun, yang jelas, tahun ini Xi menghadapi situasi yang sangat berbahaya.” (Hui)

Zhongnanhai : Kantor pusat dan komplek petinggi partai komunis Tiongkok

Gempa Bumi Beijing: Getaran kuat, Warga Panik , Mahasiswa Lari Berhamburan dari Asrama untuk Menyelamatkan Diri

EtIndonesia. Pada 26 Maret pukul 01.00 dini hari, terjadi gempa berkekuatan 4,2 Magnitudo di Langfang, Hebei. Guncangan terasa jelas di Beijing, gedung-gedung bergoyang, dan mahasiswa berlarian keluar dari asrama untuk menghindari bahaya.

Di platform media sosial Tiongkok, warga Beijing ramai-ramai membahas bahwa ini adalah gempa dengan guncangan paling kuat dalam 20 tahun terakhir di Beijing:

  • “Guncangan terasa jelas di Fengtai, Beijing.”
  • “Peringatan gempa di ponsel saya membuat saya ketakutan.”
  • “Ponsel saya berbunyi alarm, saya langsung membangunkan keluarga dan berlari ke bawah.”
  • “Baru saja terjadi gempa di Beijing, getaran terasa jelas, suaranya sangat keras.”
  • “Gempa di Beijing, sangat menakutkan! Seluruh gedung bergetar!”

Berbagai video beredar di internet yang menunjukkan mahasiswa di Universitas Peking berhamburan keluar dari asrama mereka untuk menghindari bahaya. Beberapa mahasiswi bahkan terjebak di dalam gedung asrama dan tidak bisa keluar.

Seorang pengguna internet mengkritik dalam komentar:

  • “Mahasiswa tidak bisa keluar dari asrama, ini justru lebih berbahaya! Jika terjadi kebakaran, akibatnya bisa sangat fatal. Semoga pihak kampus memperhatikan hal ini.”
  • “Karena ini hanya gempa kecil, kita masih bisa melihat video dari para blogger. Tapi coba pikirkan, kenapa mereka tidak bisa keluar? Apakah pintu asrama dikunci? Atau ada alasan lain? Kita harus belajar dari kejadian ini dan melakukan reformasi. Jika ini adalah gempa besar dan gedung runtuh, bukankah mereka semua akan tertimpa reruntuhan?”
  • Seorang warga Beijing melaporkan bahwa rumahnya bergetar hebat, barang koleksi di lemari jatuh, dan ada yang bahkan sampai terpental dari sofa karena guncangan, membuat mereka ketakutan.

Menurut Pusat Jaringan Gempa Tiongkok, berdasarkan pengukuran resmi, pada pukul 1:21 tanggal 26 Maret, terjadi gempa berkekuatan 4,2 di Kabupaten Yongqing, Kota Langfang, Provinsi Hebei (Lintang 39,42° LU, Bujur 116,60° BT) dengan kedalaman 20 km.

Pada pukul 1:25, terjadi gempa susulan berkekuatan 2,9  di lokasi yang hampir sama dengan kedalaman 15 km. Guncangan terasa jelas di Beijing dan Tianjin.

Sebelumnya, pada 18 Maret, suara gemuruh misterius terdengar di Hebei, Henan, dan Anhui, disertai getaran hebat yang membuat warga khawatir apakah ini pertanda gempa besar.

Sejak awal tahun 2025, berbagai fenomena aneh terjadi di Tiongkok. Pada  28 Februari malam, muncul fenomena astronomi “Tujuh Bintang Berbaris,” di mana Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus sejajar dalam satu garis. Fenomena ini hanya terjadi sekali dalam seratus tahun dan dalam kepercayaan kuno dianggap sebagai pertanda bencana.

Dalam catatan sejarah Tiongkok (Shiji – Buku Astronomi) disebutkan bahwa kemunculan Tujuh Bintang Berbaris sering kali dikaitkan dengan peristiwa sejarah besar, seperti pergantian dinasti, bencana alam, atau pecahnya perang, bahkan bisa menyebabkan runtuhnya suatu pemerintahan.

Menanggapi fenomena ini, peramal terkenal Malaysia, Datuk Chew Bock Gien, memperkirakan bahwa tatanan dunia lama akan runtuh, pergantian rezim akan lebih sering terjadi, dan fenomena cuaca ekstrem seperti panas berlebihan, badai, banjir, serta gempa bumi akan semakin meningkat. 

Sumber : NTDTV.com 

Antisipasi Agresi Rusia, Kementerian Pertahanan Denmark: Mulai 1 Juli, Kaum Perempuan Usia 18 Tahun ke Atas Wajib Ikut Wajib Militer

EtIndonesia. 2025, kaum perempuan berusia 18 tahun ke atas akan diwajibkan mengikuti penilaian kelayakan militer, sama seperti pria, dan dapat dipanggil untuk bergabung dengan angkatan bersenjata. Masa dinas juga akan diperpanjang dari 4 bulan menjadi 11 bulan.

Selama ini, di Denmark, semua pria wajib menjalani pemeriksaan kesehatan, dan mereka yang dinyatakan layak akan masuk dalam undian untuk mengikuti wajib militer. Namun menurut laporan media Denmark Berlingske, setelah beberapa bulan perdebatan, partai Aliansi Liberal (Liberal Alliance) akhirnya mencabut penolakannya terhadap kebijakan tersebut, sehingga memungkinkan penerapan lebih awal.

Seharusnya, program wajib militer bagi perempuan ini baru akan diterapkan pada tahun 2027, namun minggu ini pemerintah melakukan revisi dan mempercepat implementasinya menjadi musim panas tahun ini.

Menteri Pertahanan Poulsen menjelaskan: “Melihat situasi pertahanan dan keamanan saat ini, angkatan bersenjata perlu merekrut lebih banyak personel.” 

Dia juga menambahkan bahwa keputusan ini berlandaskan pada prinsip kesetaraan gender.

Menurut laporan dari The European Conservative, Denmark menjadi negara Nordik ketiga yang menerapkan wajib militer bagi perempuan. Negara anggota NATO pertama yang melakukannya adalah Norwegia, yang mulai merekrut perempuan sejak 2015, diikuti oleh Swedia yang mengaktifkan kembali wajib militer pada 2017 dan langsung mencakup kedua jenis kelamin.

Sementara itu, Latvia yang mulai menerapkan wajib militer bagi pria sejak 2023, juga berencana memperluas kebijakan tersebut untuk mencakup perempuan sebelum 2028. Namun, ada kemungkinan mereka akan mengikuti langkah Denmark dan mempercepat implementasi tersebut.

Selain negara-negara di atas, beberapa negara Eropa lainnya juga masih menerapkan wajib militer untuk pria, seperti Austria, Siprus, Finlandia, Yunani, dan Lituania, dengan masa dinas bervariasi antara 6 hingga 12 bulan. Sementara itu, Kroasia dan Polandia telah menyatakan rencana untuk mengaktifkan kembali sistem wajib militer tahun ini, dan pemerintah Jerman yang baru juga secara aktif mempertimbangkan hal serupa.Menurut The European Conservative, perubahan arah kebijakan di berbagai negara Uni Eropa ini bukan hanya karena klaim para pejabat tentang “realitas geopolitik yang berubah dengan cepat”, tetapi juga disebabkan oleh penurunan jumlah sukarelawan militer setiap tahunnya. Di samping itu, agresi Rusia terhadap Ukraina telah mempercepat langkah banyak negara Eropa untuk menghidupkan kembali wajib militer—termasuk bagi perempuan. (jhn/yn)

Apa Itu Sindrom Sjögren? – Kenali Penyakit Autoimun Kering dan 3 Cara Pengobatan Menggunakan Pengobatan Tradisional Tiongkok

EtIndonesia. Sindrom Sjögren adalah penyakit autoimun kronis yang menyerang kelenjar-kelenjar tubuh, utamanya menyebabkan mulut kering dan mata kering sebagai gejala utama. Penyakit ini paling sering muncul pada usia 30 hingga 40 tahun, dan wanita terkena sekitar 9 kali lebih sering dibanding pria, dengan angka kejadian sekitar 1 dari 1.000 orang. Wanita pasca-menopause, individu dengan riwayat alergi atau gangguan kecemasan, juga tergolong kelompok yang rentan terhadap penyakit ini.

Meski sindrom Sjögren tidak mengancam jiwa, gejalanya sangat mengganggu kenyamanan sehari-hari. Lebih dari itu, sindrom ini bisa menjadi tanda penyakit sistemik yang lebih serius, sehingga tidak boleh dianggap remeh.

Jenis Sindrom Sjögren

  • Sindrom Sjögren primer: muncul secara mandiri, tanpa penyakit autoimun lain.
  • Sindrom Sjögren sekunder: muncul bersamaan dengan penyakit autoimun lain, seperti rheumatoid arthritis, lupus eritematosus sistemik, skleroderma, atau bahkan limfoma.
    Sekitar 20% penderita penyakit autoimun mengalami sindrom Sjögren sebagai komplikasi.

Penyebab Lain yang Memicu Gejala Kering

Beberapa jenis obat-obatan juga dapat menimbulkan gejala mirip Sjögren, antara lain:

  • Obat tidur
  • Pil KB
  • Diuretik
  • Pereda nyeri
  • Obat antikejang otot
  • Antihistamin
  • Obat untuk skizofrenia dan depresi

Umumnya, semakin lama atau semakin tinggi dosis obat, semakin parah gejala kering yang ditimbulkan, terutama pada obat generasi lama.

Faktor Penyerta Lainnya

  • Jenis kanker yang paling sering berkaitan dengan sindrom ini adalah limfoma dan granuloma.
  • Penderita hepatitis B atau C kronis juga berisiko tinggi mengembangkan sindrom Sjögren atau gangguan autoimun lainnya.

Semakin lama menderita hepatitis, biasanya semakin berat juga gejala kekeringan yang dialami.

Sekitar 25% pasien mengalami dampak pada organ-organ lain seperti ginjal, paru-paru, sistem pencernaan, kulit, sistem saraf, atau darah, yang menyebabkan gejala tambahan seperti:

  • Demam
  • Kelelahan
  • Nyeri otot
  • Anemia
  • Radang sendi
  • Pleuritis (radang selaput paru)
  • Vaskulitis (radang pembuluh darah)
  • Nefritis (radang ginjal)

Oleh karena itu, siapa pun yang didiagnosis dengan sindrom Sjögren harus menjalani evaluasi menyeluruh untuk menyingkirkan kemungkinan adanya penyakit lain yang menyertainya.

 3 Metode “Pelembap” dalam Pengobatan Tradisional Tiongkok untuk Sindrom Sjögren

Pengobatan Tiongkok memandang sindrom Sjögren sebagai manifestasi dari kekeringan tubuh akibat kekurangan yin, darah, dan cairan tubuh, serta gangguan aliran energi (qi). Oleh karena itu, prinsip pengobatannya adalah “menutrisi dan melembapkan”.

1. Menutrisi Yin dan Melembapkan Kekeringan

Cocok untuk: Penderita dengan kekurangan darah dan cairan tubuh, sering mengalami mulut dan tenggorokan kering, mata kering dan berpasir, demam ringan di sore hari, serta keringat malam.

2. Melancarkan Darah dan Melembapkan Kulit Kering

Cocok untuk: Penderita dengan darah sedikit dan aliran tidak lancar, gejala seperti mulut kering, bibir pecah, kulit kering dan kusam, nyeri sendi, dan mati rasa.

3. Menambah Energi dan Mengaktifkan Cairan Tubuh

Cocok untuk: Pasien dengan kelemahan energi vital (qi) dan cairan tubuh tidak tersebar dengan baik, mengalami bibir kering, suara serak, mudah lelah.

Tips Perawatan Sehari-hari untuk Penderita Sindrom Sjögren:

  • Gunakan lensa kontak lunak hanya jika diperlukan, dan selalu jaga kelembapan serta hindari risiko infeksi.
  • Waspadai bahan pengawet dalam cairan pembersih lensa dan obat tetes mata karena bisa menjadi alergen.
  • Hindari merokok dan obat antikolinergik, karena bisa menekan produksi air mata dan air liur.
  • Saat menatap layar komputer atau menonton TV, frekuensi berkedip akan menurun, menyebabkan penguapan air mata meningkat.
    Disarankan beristirahat selama 5–10 menit setiap 30 menit.

Catatan: Artikel ini ditulis oleh dr. Yeh Hui-Chang, direktur Klinik Pengobatan Tiongkok Yeh di Taichung, Taiwan. (jhn/yn)

Gadis Berusia 3 Tahun di Tiongkok Meninggal dalam Kecelakaan, Orangtuanya Menyumbangkan Organnya kepada 3 Anak yang Sakit Kritis

EtIndonesia. Orangtua seorang gadis berusia 3 tahun di Zhejiang, Tiongkok, menyumbangkan organ putri mereka setelah putrinya meninggal setelah kecelakaan.

Menurut The Paper, Jiu Mei yang berusia 3 tahun mengalami kecelakaan saat bermain di dekat rumah mereka.

Dia dikirim ke rumah sakit setempat untuk perawatan darurat, di mana detak jantungnya pulih sementara tetapi tetap tidak sadarkan diri.

Jiu Mei kemudian dipindahkan ke rumah sakit anak-anak tetapi akhirnya meninggal beberapa hari kemudian.

Setelah mengetahui bahwa putri mereka tidak dapat diselamatkan, orangtua Jiu Mei awalnya berencana untuk menguburkan anak mereka sesegera mungkin, sesuai dengan adat istiadat mereka.

Mereka berubah pikiran setelah mendengarkan koordinator donasi organ, yang menjelaskan bahwa donasi organ dapat memungkinkan kehidupan anak mereka berlanjut dengan cara lain.

“Ketika Jiumei kecil terbaring di ICU untuk diselamatkan siang dan malam, kami, seperti orangtua anak-anak ICU lainnya, berdiri dengan cemas di pintu dan tidak berani pergi sejenak,” kata ayah Jiu Mei.

“Sekarang anak kami telah tiada, jika donasi organ dapat menyelamatkan lebih banyak anak-anak malang seperti dia, dan memungkinkan orangtua tersebut tidak lagi harus menanggung rasa sakit karena kehilangan anak, kami bersedia menyumbangkan organ anak kami,” tambahnya.

Orangtua Jiu Mei menandatangani dokumen yang mengonfirmasi bahwa mereka menyumbangkan organ gadis muda itu pada 20 Maret.

Pada 23 Maret, jenazah Jiu Mei diberi upacara perpisahan yang khidmat sebelum menjalani operasi donasi organ.

Hati dan ginjalnya akan didonasikan kepada tiga anak yang sakit kritis yang menderita gagal organ, Tide News melaporkan. (yn)

Sumber: mustsharenews