Home Blog Page 459

Diduga Serangan Hizbullah di Dataran Tinggi Golan Menewaskan 10 Orang, Israel: Perang Total Akan Segera Terjadi

NTD

Otoritas Israel melaporkan bahwa sebuah roket yang ditembakkan dari Lebanon menghantam sebuah lapangan sepak bola di Dataran Tinggi Golan, mengakibatkan 10 orang tewas. Kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah, membantah melakukan serangan tersebut; sementara Menteri Luar Negeri Israel mengumumkan bahwa “perang total” dengan Lebanon dan Hizbullah akan segera terjadi.

Layanan ambulans Israel menyatakan bahwa sebuah roket dari Lebanon menghantam sebuah lapangan sepak bola di desa Druze Majdal Shams, menyebabkan 10 orang tewas, termasuk beberapa anak-anak, dan 13 orang terluka.

Menurut Angkatan Pertahanan Israel (IDF), berdasarkan penilaian situasi dan intelijen yang dimiliki, roket tersebut diluncurkan oleh organisasi teroris Hizbullah. Ini merupakan serangan paling mematikan di wilayah Israel sejak pecahnya konflik di Gaza.

Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, menyatakan, “Serangan Hizbullah hari ini (27 Juli) telah melewati semua garis merah, dan kami akan memberikan respons yang sesuai.”

Militer Israel mengumumkan bahwa mereka sedang bersiap untuk merespons serangan tersebut. Situs berita Axios melaporkan bahwa Israel akan segera melancarkan “perang total” terhadap Hizbullah dan Lebanon. 

Namun, Hizbullah melalui pernyataan tertulis membantah klaim tersebut, “Gerakan Perlawanan Islam (Hizbullah) sama sekali tidak terkait dengan insiden ini dan dengan tegas menolak semua tuduhan palsu tersebut.”

Pada hari yang sama, sebelumnya Israel melancarkan aksi militer di Kfarkila, Lebanon selatan, dan menewaskan 4 orang bersenjata. Setelah kejadian tersebut, lapangan sepak bola menjadi sasaran serangan.

Dua sumber dari keamanan Lebanon mengatakan bahwa empat orang bersenjata yang tewas dalam serangan Israel tersebut berasal dari kelompok bersenjata yang berbeda, dan setidaknya satu dari mereka adalah anggota Hizbullah. (hui)

Pasangan di Thailand yang Telah Menikah Selama 70 Tahun Meninggal di Hari yang Sama, Berselang 2 Jam

EtIndonesia. Sepasang suami istri dari Provinsi Buriram, Thailand, yang telah saling mencintai selama 70 tahun, meninggal dunia pada hari yang sama, hanya berselang dua jam. Anggota keluarga, meskipun bersedih, percaya bahwa pasangan itu kini telah bersama.

Upacara pemakaman pasangan diadakan di Ban Trat Truan, Desa No. 4, Kecamatan Chumhet, Distrik Mueang Buriram, Provinsi Buriram. Keluarga meletakkan peti jenazah mereka berdampingan, dengan banyak penduduk desa yang mendengar berita tersebut menghadiri upacara tersebut.

Luean Kleerim, 61 tahun, putri pasangan itu, mengatakan bahwa orangtuanya sangat mencintai satu sama lain. Mereka selalu dekat dan terus berbicara. Mereka telah bersama selama 70 tahun dan memiliki 6 orang anak – 3 laki-laki dan 3 perempuan. Dia adalah anak ketiga. Dua kakak laki-lakinya telah meninggal dunia, meninggalkan seorang adik laki-laki dan dua adik perempuan.

Menurut keterangan dokter, Pram Kleerim, 90 tahun, dan istrinya, Jamlong Kleerim, 89 tahun, meninggal dunia karena usia tua pada tanggal 12 Juli. Sang suami meninggal dunia pada pukul 09 : 05 pagi, dan istrinyanya meninggal dunia pada pukul 11 : 35 pagi.

Sebelumnya, sang istri sakit parah dan dirawat di rumah sakit. Awalnya suaminya ingin menemaninya di rumah sakit, tetapi anak-anaknya melarangnya karena kondisinya yang lemah.

Setelah tiga hari dirawat di rumah sakit, dokter mengizinkan sang istri untuk pulang. Ketika istrinya pulang , suaminya tampak sangat bahagia. Keduanya duduk berbincang, berpegangan tangan, dan terus-menerus menunjukkan perhatian satu sama lain.

Namun, karena takut tertular, keluarga tersebut memisahkan mereka, dengan ibu mereka tidur di kamar dan ayahnya di luar.

Pada tanggal 12 Juli pukul 09 : 05 pagi, ayah mereka meninggal dunia di luar. Ketika mereka memberi tahu ibunya: “Ayah telah pergi,” sang ibu dengan berlinang air mata meminta bantuan untuk memeluknya sekali lagi sebelum kembali ke kamarnya.

Sekitar pukul 11:30, kondisi sang ibu memburuk, dia mengalami kesulitan bernapas, dan meninggal dunia pada pukul 11:35.

Anak-anak dan cucu-cucu bersedih karena kehilangan kedua leluhur sekaligus. Namun, mereka merasa bahwa mungkin inilah saatnya bagi mereka, dan agak terhibur, percaya bahwa keduanya tampaknya telah saling memanggil secara spiritual dan sekarang berpegangan tangan di surga. (yn)

Sumber: khaosodenglish

Hari Pertama Olimpiade Paris : 8 Cabang Olahraga Tentukan 14 Medali Emas

Sabtu (27/7/2024) pada hari pertama Olimpiade Paris, para atlet dari berbagai negara bersaing ketat dalam delapan cabang olahraga. Hingga pukul 23:00 waktu setempat, sebanyak 12 medali emas telah diperebutkan, dengan Australia meraih 3 medali emas dan sementara menempati posisi pertama

Laporan oleh Li Qingyi dan Tian Yuan, reporter dari New Tang Dynasty Television

Pada Sabtu (27 Juli), hari pertama Olimpiade Paris, atlet sepeda asal Australia, Grace Brown, tampil mengesankan dalam nomor balap sepeda wanita individu. Ia berhasil menempuh jalur sepanjang 32,4 kilometer yang licin dalam waktu 39 menit 38,24 detik, dan meraih medali emas individu pertama di Olimpiade kali ini. Atlet asal Inggris, Anna Henderson, menempati posisi kedua dengan selisih waktu satu setengah menit, sedangkan atlet Amerika Serikat, Chloe Dygert, harus puas di posisi ketiga.

Pertandingan untuk medali emas di cabang renang menjadi sorotan utama. Tim Australia tampil luar biasa dengan memenangkan medali emas di nomor estafet gaya bebas 4×100 meter putri dengan catatan waktu 3 menit 28,92 detik, sekaligus memecahkan rekor Olimpiade. Tim Amerika Serikat menempati posisi kedua, sementara tim Tiongkok meraih medali perunggu.

Dalam cabang menembak, pasangan atlet Tiongkok, Huang Yuting dan Sheng Lihao, berhasil meraih medali emas di nomor 10 meter air rifle campuran. Atlet Korea Selatan, Kim Ji-Hyun dan Park Si-Jun, meraih medali perak, sementara atlet Kazakhstan berhasil mendapatkan medali perunggu.

Pada kompetisi loncat indah 3 meter sinkronisasi putri, pasangan atlet Tiongkok, Chang Yani dan Chen Yiweng, berhasil meraih medali emas. Atlet Amerika Serikat meraih medali perak, sementara atlet Inggris mendapatkan medali perunggu.

Di final rugby tujuh orang putra, Prancis berhasil mengalahkan Fiji untuk meraih medali emas.

Saat ini, di papan klasemen total perolehan medali, Australia memimpin dengan penampilan luar biasa di arena renang, meraih 3 medali emas dan 2 medali perak. Tiongkok berada di posisi kedua dengan 2 medali emas dan 1 medali perunggu, sementara Amerika Serikat menempati posisi ketiga dengan 1 medali emas, 2 medali perak, dan 2 medali perunggu. (Hui)

Great Firewall PKT Mengancam Perdamaian Dunia, Parlemen Amerika Serikat Menyerukan Dibongkar

Li Yun/Wang Mingyu

 Baru-baru ini, The House Select Committee on the Chinese Communist Party  atau Komite Khusus DPR AS untuk Partai Komunis Tiongkok mengadakan dengar pendapat dan memperingatkan bahwa PKT memperkuat pengawasan informasi domestik melalui “Great Firewall” serta mengekspor “teknologi otoriter” ke seluruh dunia, yang membentuk ancaman baru bagi perdamaian dunia. Komite tersebut menyerukan pembongkaran firewall tersebut.

Ketua Komite Khusus DPR AS untuk Partai Komunis Tiongkok , John Moolenaar, mengatakan: “Hal yang paling ditakuti oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) adalah rakyat Tiongkok mengetahui kebenaran. Yang paling mereka takutkan adalah rakyat mengetahui kebenaran tentang apa sebenarnya PKT. Kenapa? Karena PKT tahu bahwa kekuasaan mereka dibangun di atas kebohongan.”

Pada 23 Juli, beberapa ahli dalam dengar pendapat memperingatkan bahwa PKT memperkuat pengawasan informasi domestik melalui “Great Firewall” dan mengekspor perilaku teknologi otoriter ke seluruh dunia. Hal ini tidak hanya membatasi hak rakyat Tiongkok untuk mengetahui informasi dan kebebasan berbicara, tetapi juga menimbulkan ancaman baru terhadap perdamaian dunia.

“Great Firewall” juga dikenal sebagai “firewall” atau Tembok Api Besar adalah sistem perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan oleh PKT untuk memantau informasi internet yang masuk dan keluar dari negara tersebut.

Liang Shaohua, anggota staf di Firma Hukum Chen Chuangchuang di Amerika Serikat mengatakan: “Masalah Tembok Api dibangun seiring dengan perkembangan internet di Tiongkok. Pada tahun 90-an ketika internet mulai populer, ada teori yang mengatakan bahwa jika internet bisa masuk ke Tiongkok, pertukaran informasi akan semakin bebas dan sulit dikendalikan negara, sehingga perlahan beralih ke demokratisasi.”

Pada awal penyebaran internet, berbagai forum  bermunculan di internet, sehingga kebebasan berbicara di Tiongkok meningkat.

Shaohua berkata: “Namun, Partai Komunis Tiongkok menggunakan teknologi baru dan metode baru, dengan cepat menemukan berbagai langkah pengawasan, termasuk polusi domain, intersepsi URL, dan berbagai metode lain, yang membuat orang tidak dapat mengakses situs web luar negeri dengan normal. Kemudian mereka membangun yang disebut Tembok Api, yang tidak hanya mencegah orang-orang Tiongkok melihat situs web luar negeri, tetapi juga dapat mengendus dan memeriksa semua informasi komunikasi antara Tiongkok dan luar negeri.”

Ketua Komite Khusus DPR AS untuk PKT, John Moolenaar: “Tembok Api Tiongkok adalah sistem sensor anti-utopia (anti-kemanusiaan), yang bertujuan untuk mendorong pengendalian sosial  sepenuhnya terhadap rakyat Tiongkok.”

Shaohua juga berkata: “Pada tahap awal pembangunan Tembok Api, Partai Komunis Tiongkok juga menggunakan banyak teknologi asing, termasuk chip, basis data, dan berbagai teknologi lainnya. Beberapa perusahaan, demi keuntungan, membantu Partai Komunis Tiongkok membangun Tembok Api. Teknologi Tembok Api Tiongkok pasti nomor satu di dunia. Penghancuran pertukaran informasi semacam ini tidak akan terjadi di negara normal, jadi mereka melakukannya dengan cara yang unik. Terlebih lagi, beberapa tahun terakhir, AI sudah menjadi sangat maju, termasuk pengenalan gambar, analisis suara, dan semakin kuat.”

Dalam beberapa tahun terakhir, kemajuan teknologi internet dan komersialisasi informasi “Big Data” juga mempermudah Partai Komunis Tiongkok untuk melaksanakan pengawasan terhadap masyarakat luas.

Pengamat politik yang berbasis di Amerika Serikat, Xing Tianxing: “Metode pengawasan informasi di dalam negeri yang dilakukan oleh Tembok Besar Api Tiongkok bisa dikatakan sangat menyeluruh. Yang paling umum adalah melalui WeChat, beberapa platform postingan dan sekarang ditambahkan dengan pemindaian wajah, kode informasi, dan kamera pengawas yang dipasang di berbagai tempat yang terhubung dengan internet.”

International Data Corporation pernah memprediksi bahwa pada sekitar tahun 2022, jumlah kamera pengawas di Tiongkok telah melebihi 2,7 miliar unit.

Liang Shaohua, menyatakan bahwa Partai Komunis Tiongkok sekarang menggunakan Tembok Api sebagai senjata dan produk untuk diekspor ke negara-negara lain.

Liang Shaohua: “Metode pengawasan internet semacam ini, tidak ada negara lain yang sekuat itu. Termasuk Iran, Rusia, negara-negara ini, sebelumnya setidaknya Facebook dan Twitter bisa diakses, sekarang mereka juga mulai mengekspor teknologi semacam ini. Termasuk sebelumnya Huawei, melalui ekspor luar negeri, membawa metode dan tindakan sensor ini kepada negara-negara otoriter, sehingga negara-negara otoriter lebih mampu dan memiliki cara untuk mengendalikan rakyatnya sendiri, membuat perlawanan terhadap rakyat mereka, komunikasi eksternal dan komunikasi internal lebih berbahaya.”

Xing Tianxing: “Pada saat yang sama, mereka menggunakan teknologi semacam ini untuk melakukan perang informasi dan cuci otak informasi terhadap luar negeri, terutama Amerika Serikat dan Eropa. Dalam proses ekspansi sistem pengawasan ini ke luar negeri, mereka sedang membangun sistem data besar mereka, yang juga merupakan ancaman besar bagi sistem demokrasi dunia.”

Zack Cooper, peneliti senior di American Enterprise Institute, yang menghadiri sidang dengar pendapat, memperingatkan bahwa “Tembok Besar Api” bukan hanya alat pengawasan Partai Komunis Tiongkok atau evolusi teknologi sederhana, tetapi ancaman baru terhadap kebebasan internet global.

Dr. Zack Cooper : “Dalam sepuluh tahun terakhir, pihak berwenang Tiongkok telah mengekspor teknologi sensor dan pengawasan ke lebih dari 80 negara di seluruh dunia.”

Pada 22 Juli, Ketua Komite Khusus DPR AS untuk PKT, John Moolenaar, menulis kepada media, menyerukan pembongkaran “Tembok Besar Api” yang didirikan oleh Partai Komunis Tiongkok, menghentikan sensor dan pembatasan terhadap kebebasan berbicara, dan membiarkan rakyat Tiongkok mengetahui kebenaran. Dia menunjukkan bahwa tembok ini tidak dapat menghalangi kepercayaan dan kebenaran, pada akhirnya akan runtuh. (Hui)

Senjata Mutakhir Bom Pintar QuickSink yang Digunakan di Latihan Militer RIMPAC  Mengancam Angkatan Laut  Tiongkok

oleh Fu Yu dari NTD

Latihan militer “Rim of the Pacific” (RIMPAC) yang melibatkan 29 negara sedang berlangsung. Latihan ini menarik perhatian karena latihan penenggelaman dengan peluru tajam baru saja selesai dilakukan. Banyak pihak menilai bahwa bom “QuickSink” yang dikembangkan oleh militer AS merupakan ancaman serius terhadap ekspansi armada laut Tiongkok. Latihan RIMPAC ini akan berlangsung hingga 1 Agustus.

Dipimpin oleh Amerika Serikat, latihan militer RIMPAC melibatkan 29 negara dan masih berlangsung. Setelah pada 11 Juli, pasukan gabungan dari berbagai negara berhasil menenggelamkan kapal target besar“USS Dubuque” (LPD 8). Pada 19 Juli, militer AS menggunakan pesawat tempur F/A-18F “Super Hornet” dan meluncurkan “Rudal Anti-Kapal Jarak Jauh” (LRASM) untuk kembali menenggelamkan kapal target lainnya, yakni kapal serbu amfibi seberat 40.000 ton, “USS Tarawa” (LHA 1).

Dengan demikian, bagian terpenting dari latihan RIMPAC, yakni “Latihan Penenggelaman dengan Peluru Tajam” (SINKEX), dinyatakan selesai.

Latihan penenggelaman ini memungkinkan pasukan dari berbagai negara mendapatkan pengalaman praktis dalam hal penempatan taktis, penargetan dan penembakan peluru tajam di situasi nyata. Ini juga meningkatkan kemampuan kerja sama antarnegara dalam merencanakan, mengomunikasikan, dan menjalankan misi di laut secara bersama-sama.

Dalam latihan “Penenggelaman dengan Peluru Tajam” tahun ini, demonstrasi proyek “QuickSink” sangat menarik perhatian. Bom pintar anti-kapal “QuickSink” adalah senjata pengendali laut yang murah dan dijatuhkan dari udara untuk menghancurkan kapal permukaan, yang menimbulkan ancaman terhadap armada PKT yang sedang berkembang pesat.

Gambar menunjukkan bahwa sebuah kapal barang yang terkena bom “QuickSink” terbelah menjadi dua dan tenggelam dalam hitungan detik, menunjukkan kekuatan bom tersebut.

Latihan militer RIMPAC kali ini melibatkan 40 kapal permukaan, 3 kapal selam, 14 unit pasukan darat, serta lebih dari 150 pesawat dari 29 negara, termasuk Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, Kanada, dan Australia. Ini merupakan latihan militer terbesar di dunia.

Partai Komunis Tiongkok tidak termasuk dalam peserta. Militer Amerika Serikat menyatakan bahwa tujuan dari latihan RIMPAC memperkuat kerja sama dengan sekutu di Indo-Pasifik serta mempromosikan kawasan Indo-Pasifik yang bebas, terbuka dan stabil.

Selain itu, Angkatan Udara Jepang untuk pertama kalinya menyelesaikan latihan gabungan dengan angkatan udara Jerman, Prancis, dan Spanyol pada 25 Juli. Analis percaya bahwa tujuan Jepang meningkatkan kerja sama militer dengan tiga negara NATO ini, demi menahan ambisi ekspansi Partai Komunis Tiongkok.

Pria di Tiongkok Kehilangan Mata Akibat Infeksi Setelah Membunuh Lalat di Wajahnya

EtIndonesia. Setelah ada lalat hinggap di wajahnya, seorang pria yang tinggal di Shenzhen, Tiongkok, menepuk dan membunuhnya.

Namun, tindakan yang tidak disengaja ini menyebabkan matanya kehilangan penglihatannya, akibat infeksi yang berkembang segera setelahnya, sebagaimana dilaporkan South China Morning Post (SCMP) dalam sebuah artikel yang diterbitkan pada tanggal 25 Juli.

Satu jam setelah pria bermarga Wu itu membunuh lalat di wajahnya, mata kirinya memerah dan bengkak.

Awalnya, dia didiagnosis menderita konjungtivitis dan diberi resep obat. Namun, penglihatannya menurun drastis dan dokter mengatakan bahwa dia mengalami infeksi mata akibat bakteri.

Karena kondisi Wu semakin memburuk, keputusan sulit pun diambil untuk mengangkat bola mata kirinya guna mencegah bakteri menginfeksi otaknya, menurut SCMP.

Wartawan internet merasa ngeri dengan cobaan yang dialami Wu, dan banyak yang bersumpah untuk tidak pernah menepuk lalat lagi.

Media Tiongkok melaporkan bahwa serangga itu adalah lalat saluran pembuangan, yang juga dikenal sebagai lalat ngengat. Lalat biasanya ditemukan di tempat lembap seperti dapur dan kamar mandi.

Jika ada lalat hinggap di wajah atau dekat mata, jangan langsung menepuknya. Singkirkan lalat dengan lembut dan bilas area tersebut dengan air bersih atau larutan garam. Anda juga harus menghindari menyentuh atau menggosok mata setelah bersentuhan dengan serangga terebut.(yn)

Sumber: asiaone

Akibat Cuaca Panas Orang-orang di Tiongkok Berbondong -bondong ke Supermarket, Mereka Datang Bukan untuk Berbelanja

EtIndonesia. Karena cuaca panas di Guangdong, Tiongkok, beberapa warga mengungsi di ruang publik ber-AC.

Sebuah video yang dibagikan oleh 星视频 di Weibo pada hari Kamis (25 Juli) memperlihatkan orang-orang merasa nyaman di tempat yang tampak seperti supermarket.

Namun, sementara yang lain duduk, tampak seorang pria tanpa alas kaki terlihat berbaring di lantai — dengan santai menggunakan ponselnya, dan meletakkan kakinya di rak pendingin minuman.

8world News melaporkan bahwa supermarket telah menanggapi klip viral tersebut.

Staf mengonfirmasi bahwa banyak orang telah mengunjungi supermarket untuk menyejukkan diri karena cuaca panas baru-baru ini.

Meskipun mereka mengusir mereka setiap hari untuk menjaga kebersihan toko, orang-orang terus datang.

Supermarket telah mempertimbangkan untuk menugaskan seseorang untuk memantau area tersebut atau bahkan memasang pintu pada pendingin.

Video tersebut ditonton lebih dari satu juta kali, dengan banyak komentar yang menegur pria tersebut atas perilakunya di supermarket.

Seorang netizen berkomentar bahwa berbaring tidak dapat diterima, menambahkan bahwa hal itu dapat berdampak serius pada bisnis.

Sementara itu, pengguna lain mempertanyakan bagaimana pria itu bisa begitu “tidak tahu malu”.

Seorang komentator menyarankan ide yang agak radikal — mematikan AC sepenuhnya untuk mengusirnya. (yn)

Sumber: mustsharenews

Celine Dion Tampil di Seremoni Pembukaan Olimpiade Paris

 Chandra Philip

Penyanyi Kanada Celine Dion tampil di hadapan lebih dari 300.000 penonton pada seremoni pembukaan Olimpiade 2024 di Paris, Jumat (26/7/2024). Sebuah penampilan publik yang jarang terjadi sejak ia mengakhiri penampilan regulernya karena masalah kesehatan pada 2021.

Celine Dion menyanyikan “L’hymne à l’amour,” atau “The Hymn of Love,” di balkon Menara Eiffel di mana terdapat cincin-cincin Olimpiade di sepanjang sisi besi Menara Eiffel.

Celine Dion mengakhiri masa tinggalnya di Las Vegas, di mana ia tampil secara rutin di sana, pada tahun 2021, dan pada tahun 2022 ia mengungkapkan ia menderita stiff-person syndrome. Penyakit saraf yang menyebabkan kejang-kejang otot.

“Seorang warga Quebec yang bangga dari Charlemagne tampil di panggung pada Upacara Pembukaan!” kata Perdana Menteri Justin Trudeau dalam postingannya pada 26 Juli di platform X. “[Celine Dion] adalah ikon Kanada, seseorang dengan bakat sungguh luar biasa, dan ia mengatasi banyak hal untuk berada di sana malam ini. Céline, senang melihatmu bernyanyi lagi.”

Berbagi foto-foto Celine Dion pada upacara pembukaan tersebut, akun media sosial Pertandingan Olimpiade juga merayakan penampilan Celine Dion.

“[Celine Dion] adalah spektakuler dan Paris bersinar dengan semangat Olimpiade!” kata postingan itu. “Paris 2024 adalah di sini!!!”

Celine Dion terlihat di Paris pada 24 Juli, yang menimbulkan spekulasi apakah ia akan tampil atau tidak. Para pejabat Perancis tidak menjelaskan secara jelas ketika ditanya apakah penyanyi itu ikut serta dalam upacara pembukaan Olimpiade.

Menteri Olahraga Perancis Amelie Oudea-Castera mengatakan kepada media bahwa hal itu “dalam lingkup kemungkinan,” dan menambahkan ia berharap penyanyi itu akan tampil.

Presiden Prancis Emmanuel Macron juga ditanya mengenai kemungkinan Celine Dion akan tampil. Ia mengatakan ia akan “sangat bahagia” dan menyebut Celine Dion sebagai “artis yang luar biasa,” tetapi ia tidak memberikan sebuah jawaban langsung.

Celine Dion adalah pemenang Grammy lima kali dan telah menjual 250 juta rekaman di seluruh dunia sampai tahun 2021.

Pada 24 Juli, Celine Dion memposting foto-foto dirinya di Paris, mengatakan betapa ia mencintai Paris.

“Setiap kali saya kembali ke Paris, saya ingat masih banyak keindahan dan kegembiraan yang dapat saya alami di dunia. Saya mencintai Paris, dan saya sangat senang dapat kembali ke Paris,” kata Celine Dion dalam postingan di X. “Terima kasih kepada teman-teman kami yang luar biasa di The Louvre!”

Celine Dion juga tampil pada upacara pembukaan Olimpiade 1996 di Atlanta.

Celine Dion mengumumkan kondisinya melalui sebuah video di Instagram pada 8 Desember 2022.

“Saya sudah lama menghadapi masalah-masalah kesehatan, dan adalah sangat sulit bagi saya untuk menghadapi tantangan-tantangan ini dan membicarakan semua yang telah saya lalui,” katanya.

“Sayangnya, kejang-kejang ini mempengaruhi setiap aspek kehidupan saya sehari-hari, terkadang menimbulkan kesulitan-kesulitan ketika saya berjalan dan tidak mengizinkan saya menggunakan pita suara saya untuk bernyanyi seperti biasanya,” tambahnya. “Saya bekerja keras bersama dengan terapis kedokteran olahraga saya setiap hari untuk membangun kembali kekuatan dan kemampuan saya untuk tampil lagi.”

Belum ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit ini, namun obat-obatan dan terapi dapat membantu mengatasi gejala-gejalanya. (Vv)

Para Atlet Berdatangan ke Paris dengan Menyusuri Sungai dalam Seremoni Pembukaan Olimpiade 2024 

Perahu-perahu yang membawa ribuan atlet yang mewakili 206 negara menyusuri Sungai Seine, yang secara resmi membuka Olimpiade 2024 di Paris

The Epoch Times

Delapan puluh lima perahu yang membawa ribuan atlet yang mewakili 206 negara menyusuri sepanjang Sungai Seine, yang secara resmi membuka Olimpiade 2024 di Paris pada  Jumat, 26 Juli 2024. 

Ada juga sebuah parade yang berakhir di Jembatan Iena yang menghubungkan ikon Menara Eiffel—yang dihiasi lima cincin Olimpiade—di tepi kiri Sungai Seine hingga distrik Trocadéro, tempat Presiden Prancis Emmanuel Macron merayakan kesempatan tersebut dengan berpidato dan melambaikan tangan kepada banyak penggemar.

Kepulan asap berwarna merah, biru, dan putih—warna bendera Prancis—memenuhi langit saat upacara  dimulai. Para atlet yang berada di perahu dengan antusias mengibarkan bendera negaranya masing-masing, ada juga atlet-atlet yang menyanyikan lagu kebangsaannya.

Penyanyi Celine Dion membuat penampilan kejutan dan mengakhiri upacara tersebut dengan membawakan lagu “L’Hymne à l’amour” dengan lirik yang ditulis oleh Edith Piaf. Ini adalah pertama kalinya Celine Dion tampil di atas panggung sejak tahun 2020. Penyanyi Kanada itu mengungkapkan pada tahun 2022 bahwa ia telah didiagnosis menderita stiff person syndrome, suatu sindrom yang jarang terjadi yang mempengaruhi sistem saraf.

Upacara tersebut merupakan bagian kemegahan dan tontonan upacara-upacara pembukaan Olimpiade musim panas ini, yang diadakan di luar sebuah stadion untuk pertama kalinya sejak Olimpiade dimulai di Athena, Yunani, pada tahun 1896. Ada sebuah perahu yang membawa 37 atlet dari Tim Olimpiade Pengungsi, mewakili lebih dari 100 juta orang yang terpaksa mengungsi di seluruh dunia.

Kondisi hujan tak menyurutkan kemeriahan Olimpiade Paris yang berlangsung, sebuah kompetisi global yang berlangsung selama dua minggu yang menampilkan puluhan cabang olahraga, ratusan negara, dan ribuan atlet. Beberapa pertandingan, seperti sepak bola dan rugbi putra dan putri, telah dimulai.

Diperkirakan 200.000 penonton menghadiri upacara tersebut. Lebih dari 100.000 penggemar membeli tiket untuk menonton dari alun-alun Trocadéro. Para penyelenggara juga menyiapkan 80 monitor televisi layar-raksasa sekeliling Paris untuk orang-orang yang tidak mendapatkan tiket.

Para selebriti yang menghadiri seremoni pembukaan itu antara lain bintang tenis dan peraih medali emas empat kali Serena Williams, aktris pemenang Academy Award Charlize Theron, legenda rock Mick Jagger, dan sutradara film Steven Spielberg.

Coco Gauff, juara bertahan Amerika Serikat Terbuka, dan pemain tenis peringkat 2 dunia putri, bergabung dengan bintang NBA dan tiga kali atlet Olimpiade Lebron James sebagai pembawa bendera Amerika Serikat pada pembukaan upacara tersebut. 

Rapper Snoop Dogg membawa obor Olimpiade menjelang upacara pembukaan. Bintang sepak bola Prancis dan pemenang Piala Dunia Zinedine Zidane membawa obor dari stadion dalam perjalanan ke Sungai Seine.

Atlet-atlet yang berada di atas perahu-perahu dapat melihat pemandangan beberapa tempat Olimpiade, termasuk Taman Kota La Concorde, Invalides, dan Grand Palais.

Ini juga pertama kalinya Paris menjadi tuan rumah Olimpiade sejak tahun 1924.

Adapun Indonesia memberangkatkan sebanyak 29 atlet yang turun di 12 cabang olahraga.

Berikut atlet-atlet Indonesia : 

1. Panahan

– Arif Dwi Pangestu

– Diananda Choirunisa

– Rezza Oktavia

– Syifa Nurafifah Kamal

2. Selancar

– Rio Waida

3. Dayung

– La Memo

4. Angkat Besi

-Eko Yuli Irawan

– Rizki Juniansyah

– Nurul Akmal

5. Menembak

– Fathur Gustafian

6. Senam

– Rifda Irfanaluthi

7.Panjat Tebing

– Desak Made Rita Kusuma Dewi

– Veddriq Leonardo

– Rajiah Salsabillah

8. Balap Sepeda

– Bernard Benyamin van Alert

9. Bulu Tangkis

-Jonatan Christie

-Anthony Sinisuka Ginting

-Gregoria Mariska Tunjung

-Fajar Alfian

-Muhammad Rian Ardianto

-Apriyani Rahayu

-Siti Fadia Silva Ramadhanti

-Rinov Rivaldi

-Pitha Haningtyas Mentari

10. Judo

– Maryam March Maharani

11. Atletik

– Lalu Muhammad Zohri

12. Renang

Joe Aditya Wijaya Kurniawan

Ada pengamanan ketat pada upacara pembukaan tersebut, yang terdiri dari sekitar 45.000 petugas polisi dan keamanan lain yang berpatroli di area-area tersebut. Paris dalam keadaan siaga penuh setelah serangkaian serangan pembakaran di sistem kereta api nasional Prancis dikoordinasikan pada malam sebelumnya. (vv/asr)

Menyuap Pejabat Demi Menganiaya Praktisi Falun Gong,  Dua Pemimpin Komunitas Mengaku Bersalah di Pengadilan New York

Baru-baru ini, dua pria di pengadilan New York, Amerika Serikat  telah mengaku bersalah karena bertindak sebagai agen ilegal dalam membantu partai komunis Tiongkok demi  menekan kelompok spiritual Falun Gong.  Dua pemimpin komunitas Tionghoa pro-komunis yang berasal Los Angeles, Amerika Serikat adalah Chen Jun dan Lin Feng.

Mereka bertindak sebagai agen Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang tidak terdaftar, terlibat dalam konspirasi kriminal yang menargetkan komunitas Falun Gong. Tersangka utama, Chen Jun, mengaku bersalah pada 24 Juli 2024 di Pengadilan Federal Distrik Selatan New York yang berlokasi di White Plains, dan terdakwa lainnya, Lin Feng, mengaku bersalah pada  25 Juli di pengadilan yang sama.

Falun Gong—sebuah latihan spiritual yang menampilkan latihan meditasi dan ajaran berdasarkan prinsip Sejati-Baik-Sabar—menghadapi kampanye penindasan brutal di Tiongkok oleh rezim komunis Tiongkok. Jutaan praktisi mengalami penahanan dan penyiksaan, dengan jumlah yang tidak diketahui dibunuh akibat pengambilan organ paksa yang diarahkan negara.

Lin Feng memberikan pernyataan di pengadilan bahwa antara Januari hingga Mei 2023, dia dan Chen Jun berkomunikasi melalui email dan pesan singkat, bertindak sebagai agen PKT untuk merugikan komunitas Falun Gong. 

Berdasarkan instruksi dari pejabat tinggi PKT, mereka menyuap seorang pejabat Dinas Pajak Amerika Serikat – IRS (Internal Revenue Service)  demi menekan organisasi Falun Gong. Chen Jun adalah bosnya dan Lin bekerja untuk Chen.

Di bawah arahan pejabat Tiongkok, Chen sempat mengajukan  whistleblower palsu terkait organisasi nirlaba tersebut ke IRS yang berisi retorika meniru propaganda memfitnah yang digunakan rezim Tiongkok untuk membenarkan penganiayaan terhadap Falun Gong. Kedua pria tersebut kemudian membayar suap tunai sebesar $5.000 kepada petugas yang menyamar sebagai agen IRS, menjanjikan $50.000 untuk membuka audit terhadap entitas nirlaba tersebut dan 60 persen dari potensi penghargaan whistleblower jika kasus tersebut berhasil.

Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Selatan New York di White Plains, N.Y., pada 16 Juli 2024. (Cara Ding / The Epoch Times)

Dalam panggilan telepon yang direkam, Chen secara eksplisit mengatakan bahwa pembayaran suap, yang berasal dari otoritas Tiongkok, bertujuan untuk “menjatuhkan” Falun Gong. “Kepemimpinan” Tiongkok “sangat murah hati,” katanya selama panggilan tersebut.

Jaksa penuntut pada sidang pengadilan 25 Juli untuk  Lin mengatakan bahwa entitas yang ditargetkan adalah Shen Yun Performing Arts yang berbasis di New York bagian utara, sebuah perusahaan tari dan musik klasik Tiongkok yang setiap tahun tampil secara global dan menampilkan Tiongkok  sebelum era komunis. Banyak seniman Shen Yun mempraktikkan Falun Gong, dan pertunjukan tersebut menampilkan segmen yang menggambarkan pelanggaran hak asasi manusia di bawah pemerintahan Partai Komunis Tiongkok (PKT), termasuk penganiayaan terhadap keyakinan mereka.

Beijing menetapkan Falun Gong sebagai “salah satu dari lima ancaman terbesar terhadap pemerintahannya,” menurut pernyataan dari Departemen Kehakiman AS.

“Di Tiongkok, penganut Falun Gong menghadapi berbagai tindakan represif dan hukuman dari pemerintah Tiongkok, termasuk pemenjaraan,” kata pernyataan tersebut.

Chen dan  Lin masing-masing mengaku bersalah atas satu dakwaan bertindak sebagai agen pemerintah asing yang tidak terdaftar dan satu dakwaan menyuap pejabat publik.

Keduanya akan dijatuhi hukuman masing-masing pada dua hari terakhir  Oktober mendatang.

Mereka masing-masing menghadapi hukuman maksimal 25 tahun kurungan penjara, meskipun hakim akan mempertimbangkan “Pedoman Hukuman AS dan faktor hukum lainnya” saat menjatuhkan hukuman, menurut pernyataan tersebut.

Keduanya setuju membayar sitaan  (Forfeiture) $50.000—nilai hasil dari pelanggaran—di atas kemungkinan perampasan  lainnya.

Jaksa AS untuk Distrik Selatan New York, Damian Williams, menggambarkan kasus ini sebagai bagian dari “upaya penindasan transnasional yang jahat oleh pengaruh asing di tanah Amerika.”

“John Chen dan Lin Feng dengan berani mencoba menyuap agen yang menyamar yang mana mereka yakini sebagai agen IRS di sini, di Amerika Serikat, atas nama Pemerintah RRT [Republik Rakyat Tiongkok] untuk melecehkan dan mengintimidasi Falun Gong, target represi RRT,” katanya dalam sebuah pernyataan.

“Upaya semacam ini untuk menekan kebebasan berbicara dengan menargetkan para kritikus RRT di Amerika Serikat tidak akan ditoleransi.”

Lin, seorang pemegang Green Card, mengenakan seragam penjara berwarna krem dengan tangan diborgol saat hadir di sidang tanggal 25 Juli. Ia mengakui bahwa pengakuan bersalah tersebut dapat menimbulkan konsekuensi imigrasi dan membuatnya dideportasi dari Amerika Serikat serta ditolak masuk atau memperoleh kewarganegaraan di masa depan.

Lin menggambarkan  Chen sebagai “bosnya,” mengatakan bahwa mereka telah mendiskusikan rencana tersebut bersama-sama dan  dia telah membantu memfasilitasi pertemuan pada Mei antara  Chen dan sosok yang diduga pejabat IRS , meskipun dia tidak ikut serta dalam percakapan tersebut.

“Saat kami bekerja sama, saya menemukan bahwa Chen bekerja untuk tokoh-tokoh penting di pemerintahan dan bisnis Tiongkok,” kata  Lin, seraya menambahkan bahwa ia kadang-kadang terlibat dalam percakapan antara  Chen dan individu yang berbasis di Tiongkok yang menyatakan keinginan untuk “membahayakan Falun Gong.”

Pengumuman pengakuan bersalah tersebut setelah otoritas AS mengajukan tuntutan terhadap seorang pria Florida di sektor telekomunikasi karena diduga memata-matai praktisi Falun Gong dan pendukung pro-demokrasi di Amerika Serikat.

Menurut dakwaan, pria tersebut, warga negara AS Li Ping, adalah agen koperasi untuk Kementerian Keamanan Negara, badan intelijen rahasia yang kuat di Tiongkok, setidaknya sejak tahun 2012.

 Li telah mengirimkan rincian pribadi seorang praktisi Falun Gong yang berbasis di St. Petersburg dan dua penulis buku dari Israel tentang Falun Gong di bawah arahan seorang petugas intelijen Tiongkok di Wuhan, Tiongkok, kata dakwaan tersebut.

Cara Ding dan Flora Hua dari NTD berkontribusi pada laporan ini.

Ini Alasan Mengapa Pintu Kamar Mandi Umum Tidak Menyentuh Lantai

EtIndonesia. Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa pintu kamar mandi umum tidak menyentuh lantai?

Karena Anda telah mengklik artikel ini, saya berasumsi jawabannya adalah “Ya”.

Saya yakin orang lain merasakan hal yang sama, berpikir, mengapa sebagian besar pintu kamar mandi umum memiliki celah besar di bagian bawah, dan terkadang bahkan di bagian samping juga.

Meskipun mungkin bukan tempat yang paling nyaman untuk buang air, ternyata ada beberapa alasan yang sah mengapa siapa pun yang bertugas memasang kamar mandi umum memutuskan untuk memilih pintu pendek.

TikToker MattypStories membagikan beberapa wawasan dalam sebuah video yang dibagikan secara daring, saat dia mengemukakan sejumlah alasan atas celah tersebut.

Keadaan darurat di bilik toilet

Masalah kesehatan dapat muncul di mana saja, termasuk kamar mandi umum. Jika Anda pingsan di bilik toilet yang tertutup rapat, sangat mungkin berjam-jam berlalu tanpa ada yang tahu bahwa Anda dalam masalah.

Celah antara pintu dan lantai akan membuat orang luar tahu jika seseorang terjatuh ke lantai dan membutuhkan pertolongan.

Alasan ini didukung dalam sebuah posting blog oleh Coastal Contract Hardware, yang menjelaskan: “Bukanlah hal yang tidak biasa bagi seorang lansia untuk mengalami masalah di kamar mandi yang tidak dikenalnya dan berakhir dengan cedera.

“Pintu bilik memungkinkan Anda untuk melihat apakah seseorang berada di lantai dan membutuhkan perhatian medis.”

Keadaan darurat di luar bilik

Meskipun saya tidak ingin diawasi saat saya buang air kecil, saya juga tidak ingin terjebak di bilik saat terjadi kebakaran atau keadaan darurat lainnya.

Jika kunci pintu macet, seseorang dapat menyelinap di bawah pintu, atau setidaknya menunjukkan bahwa mereka membutuhkan bantuan, jika terjadi keadaan darurat.

Membersihkan

Celah antara pintu bilik kamar mandi umum juga memudahkan untuk membersihkan lantai di bawahnya, yang berarti mereka bisa dibersihkan dengan mudah.

Dan karena kamar mandi umum biasanya banyak dilalui pejalan kaki, semakin bersih kamar mandinya, semakin baik.

Biaya

Mungkin tidak mengherankan bahwa ada penghematan uang elemen yang terlibat dalam misteri pintu kamar mandi pendek, tetapi sebenarnya cukup sederhana: pintu yang lebih kecil menggunakan lebih sedikit material, dan karenanya mungkin lebih murah untuk diproduksi daripada pintu yang menyentuh tanah.

Jadi lain kali Anda berharap pintu kamar mandi itu menyentuh lantai, ingatlah ada alasan bagus mengapa hal itu tidak terjadi! (yn)

Sumber: unilad

Remaja Terbangun dari Koma dan Mengetahui Bahwa Dia Akan Segera Diamputasi Empat Anggota Tubuhnya

EtIndonesia. Seorang remaja Kanada dengan berani menjalani kehidupan barunya setelah dia terbangun di ICU dan mengetahui bahwa dia akan segera diamputasi empat anggota tubuhnya.

Amalie Henze, kini berusia 19 tahun, terbangun pada tanggal 4 November 2023 setelah mengalami serangkaian “mimpi aneh” – dan mengetahui bahwa dia telah mengalami koma yang diinduksi secara medis selama tiga minggu karena syok septik.

Kepada majalah People, dia mengatakan bahwa dia langsung tahu ada yang salah dengan lengan dan kakinya.

“Saya tahu ada yang salah dengan anggota tubuh saya karena dokter, perawat, dan keluarga saya sangat berhati-hati untuk tidak membiarkan saya melihat seperti apa tangan dan kaki saya saat itu,” kenangnya tentang momen-momen pertama kesadarannya yang tidak nyata.

Pada tanggal 5 November, dokter mengatakan kepadanya bahwa mereka harus mengamputasi kedua tangan dan kakinya.

“Sungguh berat mengetahui bahwa tangan dan kaki saya harus diamputasi. Saya ingat saat dokter pertama kali memberi tahu saya. Itu benar-benar mengejutkan,” kata Henze.

“Namun, menurut saya bagian yang paling menakutkan mungkin adalah saat saya melihat seperti apa salah satu kaki saya saat itu karena saya hanya ingat melihat ke bawah dan melihat warna hitam pekat,” tambahnya.

“Saat itu, itu tidak masuk akal, jadi itu benar-benar sangat menakutkan. Namun, saya menemukan kepastian melalui keluarga saya dan melalui para perawat serta dokter yang memberi tahu saya tentang prostetik dan bagaimana begitu banyak orang dapat menjalani hidup mereka secara normal dengan prostetik mereka.”

Prognosis yang mengejutkan itu muncul setelah Henze dirawat di ruang gawat darurat satu bulan sebelumnya karena apa yang dia pikir adalah obstruksi usus – komplikasi umum akibat penyakit Crohn yang dideritanya, katanya kepada majalah itu.

“Saat itu, saya sering keluar masuk rumah sakit karena obstruksi konstan di usus halus saya. Saya mencoba mengatasinya dan mencari rencana untuk menyelesaikan sekolah menengah atas dan melanjutkan hidup saya,” katanya tentang kehidupannya menjelang amputasi.

Namun, saat dia pergi ke rumah sakit pada 8 Oktober, dia mulai mengalami kram kandung kemih yang aneh dan merasakan ada hal lain yang terjadi.

“Saya tahu ada yang tidak beres, jadi saya menatap ibu saya dan mengatakan kepadanya bahwa saya mencintainya. Beberapa saat kemudian, saat perawat pergi untuk mengukur tekanan darah saya, mereka tidak dapat mengukur tekanan darah saya. Saat itulah mereka melihat tangan saya mulai berubah ungu dan mereka berdua menyadari bahwa saya mengalami syok septik,” katanya.

Dokter menempatkan Henze dalam kondisi koma yang diinduksi secara medis untuk memberinya kesempatan terbaik untuk melawan infeksi besar tersebut.

“Saya tidak tahu tentang sepsis atau syok septik sampai setelah saya akhirnya sadar dari koma, saat itulah dokter memberi saya ikhtisar tentang apa yang telah terjadi,” katanya kepada People.

Foto-foto yang dibagikan Henze di akun TikTok-nya menunjukkan dirinya di hari-hari awal pemulihannya, dengan trakeostomi dan beberapa tabung yang terpasang di tempat tidurnya.

Proses penyembuhannya, diakuinya, panjang dan melelahkan, dan melibatkan pemindahan ke tiga fasilitas berbeda untuk mengakomodasi kebutuhannya yang terus berkembang.

“Saya menjalani TPN, yaitu nutrisi yang diberikan melalui pembuluh darah, untuk waktu yang lama. Saya juga menggunakan selang makanan. Prosesnya sangat panjang untuk membiasakan diri tidak bisa bergerak karena saya terbaring di tempat tidur selama sebagian besar waktu di rumah sakit,” ungkapnya.

“Saya memasang trakeostomi, jadi saya harus menjalani banyak terapi pernapasan untuk belajar bernapas sendiri lagi. Saya tidak bisa bicara saat trakeostomi dipasang, jadi setelah trakeostomi dilepas, saya harus berbicara dengan cara yang berbeda karena suara saya agak tegang,” ungkapnya.

Setelah berusaha membangun kembali kekuatan dasar, Henze belajar menyesuaikan diri dengan kehidupan barunya tanpa tangan dan kaki.

“Itu sungguh aneh. Saya harus mempelajari kembali semuanya karena ada begitu banyak hal yang tidak bisa saya lakukan secara mandiri,” ungkapnya tentang proses rehabilitasi.

“Saya harus belajar untuk lebih bergantung pada anggota keluarga saya untuk membantu saya melakukan hal-hal dasar, seperti pergi ke kamar mandi, mandi, dan makan.”

Masa rehabilitasi juga memberi Henze waktu untuk berbagi berita tentang situasinya dengan orang-orang di luar keluarga dan teman terdekatnya.

Begitu dia terbuka, kata Henze, teman-temannya “sangat mendukung.”

“Ini jelas merupakan penyesuaian, tetapi saya senang memiliki orang-orang dalam hidup saya sekarang,” tambahnya.

Henze juga mengandalkan keluarganya, dan menambahkan bahwa dia mendapat “banyak bantuan” dalam hal menjaga kesehatan mentalnya setelah dirawat di rumah sakit.

“Menjadi kurang mandiri sangat sulit untuk beradaptasi karena saya selalu menjadi orang yang sangat mandiri. Harus bergantung pada keluarga saya untuk banyak kebutuhan dasar saya sangat sulit,” akunya.

“Saya merasa sangat kasihan pada anggota keluarga saya, karena saya merasa seperti menghabiskan seluruh waktu mereka. Mereka benar-benar pandai meyakinkan saya bahwa semuanya baik-baik saja dan mereka ingin membantu.”

Dia juga menemukan hal-hal positif yang tak terduga dalam situasinya, termasuk penyakit Crohn yang dideritanya sudah dalam tahap remisi dan belajar berjalan lagi menggunakan kaki palsu.

“Jika saya harus mengatakan bahwa saya punya satu kelebihan, itu adalah menjadi orang yang diamputasi dua kaki, dengan kedua kaki karena proses belajar menggunakan kedua prostetik lebih mudah daripada orang lain dalam program saya yang hanya perlu belajar menggunakan satu,” jelasnya.

Hanya dalam beberapa bulan, Henze telah menemukan beberapa cara untuk melakukan hal-hal yang biasa dia lakukan dengan tubuh barunya. Di TikTok-nya, dia mendokumentasikan dirinya merias wajah dan melukis menggunakan alat tambahan di sikunya.

Henze sekarang berharap dapat mengumpulkan cukup uang untuk akhirnya mendapatkan prostetik ekstremitas atas yang akan membantunya menjadi lebih mandiri.

“Sekarang, ini hanya masalah pendanaan karena harganya sangat mahal,” katanya.

Henze mengatakan bahwa dia “merasa jauh lebih baik dan lebih percaya diri” akhir-akhir ini, dan senang berbagi pandangan positifnya dengan hampir 31.000 pengikutnya di TikTok.

“Ketika saya menjalani operasi pertama saya, yaitu operasi kantung ileostomi, saya benar-benar merasa terhibur melalui kreator di TikTok yang juga memiliki kantung ileostomi dan memiliki kisah yang sangat mirip dengan saya. Mereka benar-benar membantu saya menjadi lebih percaya diri dengan kantung ileostomi saya,” ungkapnya kepada People.

“Jadi, saya rasa mereka adalah inspirasi utama saya untuk ingin berbagi perjalanan saya dengan syok septik dan menjadi seorang penyandang amputasi muda. Saya ingin menjadi orang seperti itu bagi para penyandang amputasi muda lainnya, seperti para influencer itu bagi saya ketika saya mengalami masa yang sangat sulit.”

Hanya sekitar 28% pasien syok septik yang bertahan hidup, kata Henze. Menjadi salah satu dari sedikit orang yang berhasil melewati keadaan darurat medis seperti itu telah memberinya tujuan hidup baru.

“Fakta bahwa saya mampu bertahan hidup benar-benar berarti sesuatu,” ungkapnya.

“Saya belum yakin apa itu, tetapi saya berharap di masa mendatang, saya dapat terus memberikan perubahan dalam komunitas penyandang amputasi muda, atau setiap orang muda yang mengalami trauma medis.” (yn)

Sumber: nypost

Balita di Thailand Tenggelam Setelah Mengikuti Anjing ke Kolam, Kakeknya Membunuh Anjing Itu Sebagai Balasan

EtIndonesia. Pada hari Selasa (23 Juli), seorang anak laki-laki berusia 2 tahun, di Thailand dilaporkan tenggelam di sebuah kolam desa di Timur Laut Thailand.

Rekaman CCTV menunjukkan keluarga anak laki-laki itu bergegas keluar rumah untuk mengambil jasad anak laki-laki itu dari kolam.

3Plus News melaporkan bahwa anak laki-laki itu tinggal bersama kakek dan neneknya sementara orangtuanya bekerja di kota lain.

Setelah kematian anak tersebut, kakeknya membunuh anjing di desa itu, menyalahkannya atas kematian cucunya.

Menurut 3Plus News, sang kakek memukul kepala anjing itu menggunakan sepotong kayu setelah mengetahui bahwa cucunya telah mengikuti anjing itu ke kolam tempat dia menemui ajalnya.

Tidak jelas bagaimana sang kakek mengetahui bahwa anjing itu telah membawa cucunya ke kolam dan siapa pemilik anjing itu.

Berbicara kepada pers, neneknya mengatakan bahwa cucunya diyakini tidak sengaja jatuh ke kolam dan tenggelam.

Watchdog Thailand Foundation (WDT), sebuah organisasi kesejahteraan hewan, kemudian mengunggah pernyataan yang menyatakan belasungkawa atas kematian anak laki-laki dan anjing tersebut.

Namun, yayasan tersebut mengatakan bahwa mereka tidak dapat mengabaikan tindakan kakek yang membunuh anjing tersebut, meskipun kejadiannya tragis.

WDT kemudian “berkoordinasi” dengan polisi untuk menangkap pria tua tersebut atas tuduhan kekejaman terhadap hewan.(yn)

Sumber: mustsharenews

Anggota Parlemen Dari 15 Negara Menyerukan Kepada Rezim Tiongkok untuk Mengakhiri Penganiayaan terhadap Falun Gong

Tanggal 20 Juli menandai peringatan 25 tahun dimulainya penganiayaan Beijing terhadap Falun Gong

The Epoch Times

Lebih dari 130 anggota parlemen dari 15 negara menyerukan agar rezim komunis Tiongkok mengakhiri penganiayaannya terhadap Falun Gong, menurut sebuah organisasi nirlaba yang berbasis di Amerika Serikat.

Dalam sebuah pernyataan bersama, para anggota parlemen mengatakan mereka “mengecam keras penganiayaan hak asasi manusia terhadap para praktisi Falun Gong selama 25 tahun di Tiongkok.” Mereka mendesak rezim Tiongkok untuk “segera menghentikan” penganiayaan yang telah berlangsung selama 25 tahun itu dan “membebaskan tanpa syarat semua praktisi Falun Gong yang ditahan dan tahanan hati nurani lainnya.”

Pernyataan tersebut diorganisir oleh Friends of Falun Gong, yang didirikan di Amerika Serikat pada tahun 2000. Alan Adler, direktur eksekutif organisasi nirlaba tersebut, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Friends of Falun Gong memang “mensponsori kampanye ini untuk membantu memperkuat suara mereka yang ingin mengakhiri penganiayaan yang tidak adil ini.”

“Dengan semua tanda tangan ini, kami menunjukkan bahwa sementara Partai Komunis Tiongkok mungkin berupaya melakukan kejahatan itu secara sembunyi-sembunyi, kebenaran telah terungkap,” kata Alan Adler. 

“Para anggota terkemuka dari komunitas internasional ikut mengutuk kejahatan terhadap kemanusiaan ini, dan kita bersama-sama akan mengembalikan kebebasan dan keadilan kepada sekelompok orang berkeyakinan yang dirugikan secara tidak sah.”

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah latihan spiritual yang terdiri dari ajaran moral berdasarkan prinsip Sejati, Baik, Sabar, dan latihan-latihan meditasi dengan gerakan yang lambat. Falun Gong diperkenalkan kepada masyarakat umum di Tiongkok pada tahun 1992 dan menjadi sangat populer, dengan perkiraan 70 juta hingga 100 juta orang melakukan praktik ini pada akhir dekade ini, menurut perkiraan resmi pada saat itu.

Partai Komunis Tiongkok memandang popularitas Falun Gong sebagai ancaman terhadap aturan otoriternya dan meluncurkan kampanye untuk memberantas Falun Gong pada 20 Juli 1999. Sejak itu, jutaan orang ditahan di dalam penjara, kamp kerja paksa, dan fasilitas lainnya, dan ratusan ribu orang disiksa saat dipenjara dan jumlah korban tewas yang tak terhitung jumlahnya, menurut Pusat Informasi Falun Dafa.

Banyak praktisi Falun Gong meninggal akibat pengambilan organ secara paksa yang direstui negara Tiongkok. Pada tahun 2019, China Tribunal, sebuah pengadilan rakyat independen di London, menyimpulkan bahwa rezim Tiongkok telah mengambil paksa organ dari para tahanan hati nurani selama bertahun-tahun “dalam skala besar,” di mana praktisi-praktisi Falun Gong sebagai sumber utama organ-organ tersebut.

Pernyataan bersama tersebut mengutip sebuah resolusi yang disahkan oleh Parlemen Eropa pada Januari. Resolusi itu menyerukan penyelidikan internasional terhadap kampanye penindasan yang dilakukan Partai Komunis Tiongkok terhadap Falun Gong.

Tuntutan Internasional

Untuk menandai peringatan 25 tahun penganiayaan yang dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok terhadap Falun Gong, para praktisi Falun Gong mengadakan rapat umum dan parade di kota-kota di seluruh dunia bulan ini, termasuk di Toronto dan Vancouver, Kanada; Taipei, Taiwan; Sydney dan Melbourne, Australia; Osaka, Jepang; Seoul, Korea Selatan; di wilayah Indonesia digelar di Jakarta, Surabaya, Bali dan Batam, di Inggris digelar di London sedangkan di Amerika Serikat digelar di San Fransisco; Los Angeles; Kota New York; dan Washington.

Pada rapat umum di Sydney pada 18 Juli, Senator federal untuk New South Wales David Shoebridge mengatakan adalah saatnya untuk merenungkan apakah pemerintah Australia telah berbuat cukup banyak untuk memperkuat undang-undangnya “untuk memastikan bahwa tidak ada orang yang berasal dari Tiongkok atau rezim lain mana pun dan terlibat dalam pengambilan organ secara tidak etis.”

Anggota parlemen dari Partai Libertarian di negara bagian Victoria, David Limbrick, menyebut peringatan 25 tahun tersebut sebagai “hari inspirasi” dalam sebuah pernyataan.

“Partai Libertarian percaya bahwa pemerintah-pemerintah di mana pun harus melakukan lebih banyak upaya untuk mengakui sejarah penindasan ini serta menjaga kebebasan dan keyakinan [untuk para praktisi Falun Gong],” katanya.

Anggota Majelis Tinggi Jepang Hiroshi Yamada menyebut penganiayaan yang dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok itu adalah “biadab dan tidak manusiawi” dalam sebuah pernyataan. Ia mengatakan bahwa Tokyo harus “mengajukan protes keras” kepada Beijing atas penganiayaan tersebut.

Anggota Dewan Kota Taipei di Taiwan, Hung Chien-yi meminta Partai Komunis Tiongkok untuk mengakhiri praktik pengambilan organ secara paksa saat rapat umum di Taipei pada 20 Juni, dengan mengatakan bahwa “hak asasi manusia adalah nilai-nilai universal.”

Anggota parlemen Konservatif Kanada Michael Cooper membagikan foto-foto dirinya yang berpartisipasi dalam rapat umum Falun Gong di Edmonton di platform media sosial X.

“Terlepas dari kebrutalan Partai Komunis Tiongkok, [praktisi-praktisi] Falun Gong telah menunjukkan ketahanan yang luar biasa. Kanada harus bergabung dengan sekutu-sekutunya untuk meminta pertanggungjawaban Partai Komunis Tiongkok atas kejahatan genosida yang dilakukannya,” tulisnya.

Anggota House of Lords Inggris Baroness Cox mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Tidak boleh ada pemerintah yang membunuh warganegaranya hanya karena keyakinannya. Hal ini tidak dapat diterima di dunia saat ini.”

Engin Eroglu, seorang anggota Parlemen Eropa, menyampaikan di X bahwa peringatan 25 tahun tersebut harus menjadi pengingat bagi “semua orang di Tiongkok yang tidak diberi kebebasan beragama.”

Di Amerika Serikat, anggota parlemen bipartisan dari Komite Pemilihan DPR mengenai Partai Komunis Tiongkok menyerukan dukungan untuk para praktisi Falun Gong.

“Saya akan selalu membela kebebasan beragama dan hak asasi manusia melawan rezim-rezim yang menindas seperti Partai Komunis Tiongkok,” tulis anggota parlemen dari Partai Republik Michelle Steel (R-Calif.) dalam sebuah posting di X.

“Sebagai rakyat Amerika, komitmen kami terhadap kebebasan beragama dan hak asasi manusia di Republik Rakyat Tiongkok dan seluruh dunia adalah tidak tergoyahkan,” kata anggota parlemen dari Partai Republik Raja Krishnamoorthi (D-Ill.), anggota pemeringkat komite tersebut, dan anggota parlemen dari Partai Republik Haley Stevens (D-Mich.) mengatakan dalam pernyataan bersama.

“Kita harus terus-menerus mengecam dengan tegas perlakuan Partai Komunis Tiongkok terhadap para praktisi Falun Gong sambil membela komunitas Falun Gong dan semua orang lainnya yang menghadapi penganiayaan agama di Republik Rakyat Tiongkok.” (Vv)