Pada bulan Maret 2020, ada sebuah berita headlines di Jepang, dikatakan bahwa seorang ibu menngunggah tweet dengan sederet kalimat di akun twiternya: “Saya sedang membantu putra saya yang berusia 7 tahun untuk mencari ibunya di kehidupan lampau.”Tak lama kemudian, Tweetnya itu dibagikan netizen setempat dan menarik perhatian luas. Bahkan media setempat ke rumahnya untuk wawancara. Keluarga itu terdiri dari tiga orang, sang ayah adalah seorang pegawai negeri dan ibu seorang perawat. Apa gerangan yang terjadi sebenarnya?
Aksi Protes Meluas ke Seluruh Taiwan, Masyarakat Waspada Terhadap Infiltrasi PKT
oleh Qiu Tianxi dan Huang Yanling dari NTD Asia Pacific TV di Taichung, Taiwan
Warga tujuh kabupaten dan kota di Taiwan pada Jumat (24 Mei), melancarkan aksi untuk protes rencana penerapan paksa RUU yang memperluas kewenangan parlemen. Warga yang melakukan protes di depan Stasiun Kereta Api Taichung mengatakan mereka tidak ingin melihat Kongres Hongkongnisasi dan meminta masyarakat Taiwan agar waspada terhadap infiltrasi Partai Komunis Tiongkok (PKT).
Para pengunjuk rasa berkata: “Tanpa diskusi, ini bukan demokrasi.”
Sambil meneriakkan sejumlah slogan, lebih dari 500 orang datang ke Stasiun Kereta Api Taichung untuk memprotes desakan kedua partai untuk mengamandemen undang-undang atas nama reformasi parlemen. Namun demikian, kenyataannya hanyalah perluasan kekuasaan. Demonstran berharap suara-suara dari daerah setempat dapat mencapai parlemen Taiwan (Legislatif Yuan).
Chen, seorang anggota masyarakat di tempat kejadian berkata: “Karena hari ini adalah persatuan seluruh Taiwan, akan ada kegiatan terkait di seluruh Taiwan. Ia yakin mereka akan menerima pesan ini di Legislatif Yuan, yang memberikan tekanan kepada mereka untuk memperluas kekuasaan dari pembuat undang-undang. Jangan mengesahkan rancangan undang-undang yang menyalahgunakan kekuasaan.”
Li, seorang anggota masyarakat di lokasi kejadian berkata: “Rakyat Taiwan yang baik hati, ketika kita bersatu, cahaya kita akan mengalahkan kegelapan.”
Selain berharap untuk mencabut RUU tersebut, masyarakat yang berada di lokasi kejadian juga mengimbau Taiwan agar tetap waspada. Dengan mendorong perluasan kekuasaan Legislatif Yuan oleh legislator yang pro-netral, maka PKT akan lebih mudah melakukan penetrasi ke Taiwan dan melemahkan subjektivitas Taiwan.
Li, seorang anggota masyarakat di lokasi kejadian berkata: “Ketika penyusupan (PKT) ini menyerang sistem hukum dan lembaga-lembaga negara dan menyebabkan negara tidak berfungsi, kita akan berada dalam kekacauan. Ini adalah kesempatan bagi PKT untuk mendapatkan keuntungan dan merebut (infiltrasi).”
Zhang, seorang anggota masyarakat di lokasi kejadian: “Kami hanya membahas kekacauan di Kongres. Kami tidak punya cara untuk menyelesaikan masalah ini. Yang harus kami selesaikan adalah penyebabnya. Kami harus menghentikan infiltrasi PKT.”
Masyarakat khawatir jika Kongres meloloskan amandemen yang relevan terhadap undang-undang tersebut, hal ini dapat mengarah pada Hong Kongisasi demokrasi perwakilan Taiwan.
Lin, salah satu masyarakat di lokasi kejadian: “Saya tidak ingin anak-anak saya hidup di dunia seperti itu di masa depan, jadi saya ingin menyelamatkan negara saya sendiri hari ini.”
Aksi protes merebak di seluruh penjuru Taiwan. Pada Jumat, demonstran berkumpul di luar Legislatif Yuan, serta di Taichung, Changhua, Chiayi, Tainan, Kaohsiung, dan Taitung.
Anggota Dewan Kota Taichung Huang Shou-dadari Partai Progresif Demokratik: “Gerakan ini sebenarnya bukan hanya masalah satu atau dua orang, atau satu atau dua partai, tetapi masalah seluruh Taiwan.”
Melihat warga memulai tindakan atas inisiatif mereka sendiri, bahkan membayar bus wisata dengan uang mereka sendiri serta pergi ke utara bersama-sama untuk melakukan aksi protes, Huang Shouda mengatakan bahwa opini publik tidak dapat menerima kedua pihak memaksakan RUU tentang penyalahgunaan kekuasaan, itulah sebabnya mengapa warga mengambil tindakan di mana-mana, dan bahwa “tidak ada demokrasi tanpa diskusi” tentang RUU protes. (Hui)
Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Gencatan Senjata dengan Palestina, Militer Israel Temukan 3 Lagi Jenazah Sandera
Yi Jing – NTD
Pada Jumat (24 Mei), Mahkamah Internasional memerintahkan Israel untuk menghentikan operasi militernya kota Rafah di Gaza selatan, dan Israel meresponnya dengan keras. Pada hari yang sama, militer Israel mengumumkan bahwa mereka telah menemukan tiga jenazah sandera di Gaza.
“Segera hentikan serangan militer terhadap kota Rafah di Gaza selatan dan tindakan lain apa pun yang mungkin berdampak buruk decara keseluruhan atau sebagian terhadap kehidupan warga Palestina di Gaza,” ujar Presiden Mahkamah Internasional (ICJ) Nawaf Salam.
Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag mengeluarkan keputusan tersebut pada Jumat atas permintaan Afrika Selatan, yang menuduh Israel melakukan “genosida”.
Putusan ICJ bersifat final dan mengikat, namun pengadilan tidak mempunyai kewenangan untuk menegakkan hukum.
Dewan Keamanan Nasional Israel dan Kementerian Luar Negeri segera mengeluarkan pernyataan bersama yang menyatakan bahwa Israel belum dan tidak akan melancarkan operasi militer di Rafah yang “dapat menimbulkan bencana bagi kelangsungan hidup warga sipil Palestina.”

Juru bicara pemerintah Israel, Avi Hyman mengatakan “Tidak ada kekuatan apapun di dunia ini yang dapat mencegah Israel untuk melindungi warganya dan mengejar elemen-elemen Hamas di Gaza.”
Sementara itu, Militer Israel mengatakan pada Jumat bahwa mereka telah menemukan tiga jenazah lagi sandera di Gaza yang dibunuh oleh Hamas dalam serangan teroris pada 7 Oktober tahun lalu.
Juru bicara militer Israel Mayor Jenderal Daniel Hagari mengatakan: “Dengan berat hati saya sampaikan kepada Anda bahwa tadi malam, pasukan khusus Israel menyelamatkan jenazah
Hanan Yablonka, Michel Nisenbaum, dan Orion Hernandez di Gaza.”
Kantor Perdana Menteri Israel menyatakan 121 sandera masih ditahan di Gaza, setidaknya 37 di antaranya tewas. (Hui)
Tanah Longsor Melanda Banyak Desa di Papua Nugini, Menghancurkan Ribuan Rumah dan Ratusan Orang Dikhawatirkan Terkubur Hidup-hidup
NTD
Tanah longsor skala besar terjadi di sebuah desa terpencil di utara Papua Nugini, sebuah negara Pasifik Selatan, pada Jumat (24 Mei). Longsor tersebut berdampak terhadap 6 desa dan meluluhlantakkan ribuan rumah warga. Menurut seorang penduduk desa setempat, beberapa keluarga terkubur hidup-hidup. Menurut laporan awal, lebih dari 100 orang tewas. Korban tewas saat ini hampir mencapai 300 orang. Namun pihak berwenang belum mengkonfirmasinya.
Bencana tersebut terjadi di daerah terpencil di provinsi Enga, sekitar 600 kilometer barat laut ibu kota Port Moresby. Insiden terjadi sekitar pukul 03.00 pagi waktu setempat pada 24 Mei. Tanah longsor membuat warga yang tertidur menjadi lengah.
Gambar dari lokasi kejadian menunjukkan bahwa celah besar terbuka akibat longsor di Gunung Mungalo yang semula tertutup rapat oleh vegetasi. Batu-batu besar seukuran mobil, pohon tumbang dan tanah longsor bersama batu tersebut, meninggalkan bekas celah yang lebar jalan menuju dasar lembah.

Puluhan pria dan wanita setempat memanjat tumpukan batu dan tanah, menggali melalui bebatuan sambil berteriak dan mendengarkan untuk melihat apakah ada yang masih selamat. Beberapa warga mengamati lokasi kejadian dengan ekspresi tidak percaya dan terdengar seorang wanita yang menangis .
Peter Ipatas, gubernur Provinsi Enka, mengatakan bahwa “lebih dari enam desa” dilanda tanah longsor dan bencana di lokasi tersebut merupakan “bencana alam yang belum pernah terjadi sebelumnya” di daerah tersebut, sehingga menyebabkan “kerugian besar”.

Tim tanggap darurat yang terdiri dari personel medis, militer, polisi, dan badan-badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah dikirim ke lokasi bencana untuk menilai kerusakan dan membantu korban luka.
Australian Broadcasting Corporation (ABC) melaporkan bahwa tanah longsor mengubur sebuah desa, dan penduduk memperkirakan jumlah korban tewas lebih dari 100 orang, namun pihak berwenang belum mengkonfirmasikannya.
PNG Post Courier mengutip seorang anggota parlemen yang mengatakan bahwa tanah longsor mengubur lebih dari 300 orang hidup-hidup dan menelan 1.182 rumah.
ABC melaporkan tanah longsor telah memblokir akses jalan raya dan saat ini hanya helikopter yang dapat digunakan untuk mencapai lokasi bencana. (hui)
{ Eps.2 }* Video Interogasi Alien di Area 51 AS Bocor. Pakar: Keaslian Videonya Sangat Tinggi.
Hari ini kita akan lanjutkan pembahasan tentang… “Rekaman Interogasi Alien Di Area 51” episode terakhir.Area 51 merupakan wilayah favorit bagi pecinta teori konspirasi yang terobsesi dengan invasi alien.Terletak di Danau Groom, danau kering dan tandus di Nevada, Amerika Serikat, tempat ini sering dikaitkan dengan upaya pemerintah untuk menutupi informasi tentang keberadaan alien, penelitian alien, dan mitos-mitos luar angkasa lainnya.Pada akhir tahun 1996, publik kembali dihebohkan dengan bocornya video AREA 51 : Alien Interview yang kemungkinan besar dilakukan oleh “orang dalam”.Menurut sumber, sebut saja “Victor” (nama samaran), adalah “orang dalam” yang mengungngkapkan bahwasannya pemerintah AS memiliki banyak dokumentasi dari kegiatan aktivitas Area tsb, salah satu dokumentasi yang diperolehnya adalah video tentang Alien yang sedang menjalani pemeriksaan berupa investigasi oleh pihak setempat.
Trump : Nikki Haley Ingin ‘Bergabung dengan Tim Kami Melalui Berbagai Perannya’
oleh Chase Smith, diterjemahkan Li Haoyue
Mantan Gubernur Carolina Selatan Nikki Haley yang bersaing dengan mantan Presiden Donald Trump dalam pemilihan pendahuluan Partai Republik pada tahun ini mengumumkan, bahwa dia akan memberikan suaranya kepada Trump. Trump mengatakan, dia percaya bahwa Haley akan bergabung dengan timnya melalui berbagai perannya.
Nikki Haley pernah menjabat sebagai duta besar PBB pada era pemerintahan pertama Presiden Trump. Pada Rabu (22 Mei), dalam pidato pertamanya sejak mengundurkan diri dari pencalonan, dia menyatakan bahwa dirinya akan mendukung lawan saingannya sekaligus mantan bosnya Donald Trump. Di samping itu, ia juga mengatakan bahwa masa jabatan Presiden Joe Biden sebagai “bencana”.
Berbicara dalam wawancaranya dengan media “News 12 New York: setelah kampanye di The Bronx, Presiden Trump memberikan tanggapan atas dukungan publik baru-baru ini kepada dirinya setelah Haley menyatakan mundur dari pilpres.
Trump merespons secara agresif ketika dirinya ditanya tentang kemungkinan Haley bergabung dengan timnya atau bahkan menjadi pilihannya. “Yah, saya pikir dia akan bergabung dengan tim kami karena kami memiliki banyak kesamaan pandangan dan ide”, kata Presiden Trump. “Saya menghargai apa yang dia katakan. Anda tahu, kami pernah menjalani kampanye yang ketat, kampanye yang sangat ketat, tapi dia adalah orang yang sangat cakap dan saya yakin dia pasti akan bergabung dengan tim kami melalui beberapa perannya.”
Meskipun keduanya pernah terlibat dalam persaingan dan perdebatan sengit di pemilihan pendahuluan, namun dukungan yang diberikan Haley kepada Trump tersebut menandai perubahan besar dalam hubungan keduanya di hadapan publik. Perubahan sikap Haley menunjukkan bahwa Partai Republik AS lebih bersatu melawan pemerintahan saat ini, dan hal ini menandai langkah strategis untuk memperkuat dukungan dari kaum konservatif menjelang pemilu.
Trump terus menolak menyebutkan nama tiga calon wakil presiden teratasnya selama wawancara itu, namun ia sebelumnya mengungkapkan bahwa nama Nikki Haley tidak ada dalam daftar calon wakil presidennya.
Mantan presiden tersebut juga mengatakan dalam wawancara sebelumnya, bahwa pada akhir musim panas tahun ini mungkin dirinya baru akan mengumumkan kandidat pilihannya di Konvensi Nasional Partai Republik (RNC).
Dukungan Haley
“Saya akan menempatkan prioritas saya pada pemerintahan yang dapat mendukung sekutu kami dan meminta pertanggungjawaban lawan-lawan dan presiden yang menjamin keamanan perbatasan negara kita”, kata Haley dalam sebuah pembicaraan di Institut Hudson, sebuah lembaga pemikir di Washington. Saat ini Nikki Haley adalah Ketua Walter P. Stern di Institut Hudson.
“Tidak ada alasan”, katanya, “Bagi seorang presiden yang mendukung kapitalisme dan kebebasan, seorang presiden yang memahami bahwa kita memerlukan lebih sedikit utang, bukan lebih banyak utang. Trump tidak sempurna dalam kebijakan-kebijakan ini, tapi Biden adalah bencana, jadi saya akan memilih Trump”.
Haley mendesak Presiden Trump untuk menjangkau para pendukungnya.
Meskipun kampanyenya telah berakhir, ia masih memperoleh dukungan dalam pemilihan pendahuluan Partai Republik di AS. Pekan lalu, Haley memperoleh 20% suara dalam pemilihan pendahuluan Partai Republik di Maryland dan 18% di Nebraska. Awal bulan ini, dia memenangkan 22% suara dalam pemilihan pendahuluan Partai Republik di Indiana.
Haley mengkritik kebijakan luar negeri Partai Demokrat dan Republik, terutama ketika menyangkut potensi ancaman terhadap Taiwan dari Israel, Ukraina, dan Tiongkok. Dia menekankan perlunya mengatasi masalah domestik dan internasional secara bersamaan untuk mencegah musuh semakin kuat.
Selama pidatonya di Institut Hudson, Haley mengecam Presiden Biden dan kebijakan luar negeri Partai Demokrat dan Republik.
Haley mengutuk tanggapan Partai Demokrat terhadap perang Israel-Hamas. Dia mencontohkan keputusan Presiden Biden untuk menangguhkan pasokan sejumlah senjata karena kekhawatiran bahwa Israel akan menggunakan bom dan amunisi di kota Rafah, Gaza selatan. Haley juga percaya bahwa beberapa kamp Hamas yang tersisa masih berbasis di Rafah.
Dia juga mengkritik tanggapan Presiden Biden terhadap perang di Ukraina, menuduhnya tidak menyediakan pasokan yang dibutuhkan Kyiv.
Haley memperingatkan bahwa Tiongkok memperhatikan bagaimana Amerika Serikat merespons perang di Ukraina. Hal ini dapat menghalangi atau justru mendorong Beijing untuk menyerang Taiwan. (sin)
100.000 Warga Taiwan Berunjuk Rasa Depan Gedung Legislatif Yuan Menentang Perluasan Kekuasaan Kongres
oleh Luo Tingting
Pada 24 Mei malam, sekitar 100.000 orang warga sipil Taiwan berkumpul di luar Gedung Legislatif Yuan di Taipei untuk memprotes pengesahan paksa RUU Perluasan Kekuasaan Kongres oleh Partai Biru (Partai Kuomingtang) dan Partai Putih (Partai Rakyat Taiwan), yang merusak konstitusionalisme demokratis Taiwan, dan menuntut agar RUU tersebut dikembalikan ke komite untuk ditinjau.
Pada saat yang sama, warga Taiwan di seluruh negeri juga bergerak serentak menggelar unjuk rasa yang bertemakan “Saya menentang Kongres”. Selain di depan gedung Legislatif Yuan Taipei, unjuk rasa juga terjadi di Taichung, Nantou, Changhua, Chiayi, Tainan, Kaohsiung, Taitung, Hualien dan lainnya.
Legislator Partai Progresif Demokratik (DPP) memprotes reformasi parlemen dari oposisi Kuomintang (KMT) dan Partai Rakyat Taiwan (TPP) selama pertemuan Legislatif Yuan pada 24 Mei 2024. (Annabelle Chih/Getty Images)
Saat pemungutan suara tentang RUU Reformasi Kongres di Kongres Taipei pada 24 Mei 2024, anggota Partai Progresif Demokratik mengangkat slogan-slogan yang bertuliskan “menentang operasi kotak hitam, anti-ekspansi kekuasaan, dan anti-korupsi” (Sam Yeh/AFP/Getty Images)
Legislator Partai Progresif Demokratik (DPP) memprotes reformasi parlemen dari oposisi Kuomintang (KMT) dan Partai Rakyat Taiwan (TPP) selama pertemuan Legislatif Yuan pada 24 Mei 2024. (Annabelle Chih/Getty Images)
Anggota Partai Progresif Demokratik yang berkuasa bertepuk tangan sebagai protes selama pemungutan suara tentang RUU Reformasi Majelis Nasional di Taipei pada 24 Mei 2024. (Sam Yeh/AFP/Getty Images)
Legislator Partai Progresif Demokratik (DPP) memprotes reformasi parlemen dari oposisi Kuomintang (KMT) dan Partai Rakyat Taiwan (TPP) selama pertemuan Legislatif Yuan pada 24 Mei 2024. (Annabelle Chih/Getty Images)
Legislator Partai Progresif Demokratik (DPP) memprotes reformasi parlemen dari oposisi Kuomintang (KMT) dan Partai Rakyat Taiwan (TPP) selama pertemuan Legislatif Yuan pada 24 Mei 2024. (Annabelle Chih/Getty Images)
Pada 24 Mei 2024, massa berkumpul di luar Parlemen Taipei, Taiwan untuk memprotes rancangan undang-undang tersebut. (Yasuyoshi Chiba/AFP/Getty Images)
Pada 24 Mei 2024, massa berkumpul di luar Parlemen Taipei, Taiwan untuk memprotes rancangan undang-undang yang diusulkan. (Annabelle Chih/Getty Images)
Pengunjuk rasa yang berjongkok di tanah dengan memegang payung yang bertuliskan “Selamatkan Taiwan”. (Sam Yeh/AFP/Getty Images)
Pada 24 Mei 2024, massa berkumpul di luar Parlemen Taipei, Taiwan untuk memprotes rancangan undang-undang yang diusulkan. (Annabelle Chih/Getty Images)
Pada 24 Mei 2024, massa berkumpul di luar Parlemen Taipei, Taiwan untuk memprotes rancangan undang-undang yang diusulkan. Seseorang memegang poster bertuliskan : “Saya warga Kaohsiung, saya menentang Kongres”.(Annabelle Chih/Getty Images)
Pada 24 Mei 2024, massa berkumpul di luar Parlemen Taipei, Taiwan untuk memprotes rancangan undang-undang yang diusulkan. (Annabelle Chih/Getty Images)
Pada 24 Mei 2024, massa berkumpul di luar Parlemen Taipei, Taiwan untuk memprotes rancangan undang-undang yang diusulkan. (Sam Yeh/AFP/Getty Images)
Pada 24 Mei 2024, massa berkumpul di luar Parlemen Taipei, Taiwan untuk memprotes rancangan undang-undang yang diusulkan. Warga memegang poster bertuliskan : “Tidak ada diskusi, tidak ada demokrasi”. (Annabelle Chih/Getty Images)
Pada 24 Mei 2024, massa berkumpul di luar Parlemen Taipei, Taiwan untuk memprotes rancangan undang-undang yang diusulkan. (Sam Yeh/AFP/Getty Images)
Pada 24 Mei 2024, massa berkumpul di luar Parlemen Taipei, Taiwan untuk memprotes rancangan undang-undang yang diusulkan. (Annabelle Chih/Getty Images)
Pada 24 Mei 2024, massa berkumpul di luar Parlemen Taipei, Taiwan untuk memprotes rancangan undang-undang yang diusulkan. (Annabelle Chih/Getty Images)
Pada 24 Mei 2024, pengunjuk rasa membentangkan poster bertuliskan “Tidak Ada Diskusi, Tidak Ada Demokrasi”. (Sam Yeh/AFP/Getty Images)
Pada 24 Mei 2024, massa berkumpul di luar Parlemen Taipei, Taiwan untuk memprotes rancangan undang-undang yang diusulkan. (Yasuyoshi Chiba/AFP/Getty Images)
Pada 24 Mei 2024, seorang pengunjuk rasa membentangkan spanduk yang menolak Partai Komunis dan meminta Ketua Kongres Han Kuo-yu untuk mundur”. (Sam Yeh/AFP/Getty Images)
Pada 24 Mei 2024, seorang pendukung memasang poster bertuliskan : “Saya menentang Kongres”. di sebuah rapat umum. (Sam Yeh/AFP/Getty Images)
Pada 24 Mei 2024, di luar Gedung Legislatif Yuan Taipei, seorang pengunjuk rasa menempelkan stiker bertuliskan “Pertahankan Demokrasi, Pertahankan Taiwan” di pipinya. (Sam Yeh/AFP/Getty Images)
Pada 24 Mei 2024, di luar Legislatif Yuan Taipei, puluhan ribu warga Taiwan berkumpul untuk memprotes rencana KMT dan Partai Rakyat Taiwan untuk memperluas kekuasaan parlemen selama pemungutan suara mengenai RUU Reformasi Kongres. (Sam Yeh/AFP/Getty Images)
Pada 24 Mei 2024, pengunjuk rasa melambai tangan kepada anggota parlemen Partai Progresif Demokrat. (Annabelle Chih/Getty Images)
Pada 24 Mei 2024, di luar Legislatif Yuan Taipei, puluhan ribu warga Taiwan berkumpul untuk memprotes rencana KMT dan Partai Rakyat untuk memperluas kekuasaan parlemen selama pemungutan suara mengenai RUU Reformasi Kongres. (Yasuyoshi Chiba/AFP/Getty Images)
Pada 24 Mei 2024, di luar Gedung Legislatif Yuan Taipei, seorang pengunjuk rasa memegang poster yang memprotes rencana KMT dan Partai Rakyat untuk memperluas kekuasaan parlemen selama pemungutan suara mengenai RUU Reformasi Kongres. (Yasuyoshi Chiba/AFP/Getty Images)
Pada 24 Mei 2024, di luar Gedung Legislatif Yuan Taipei, seorang pengunjuk rasa memegang pposter bertuliskan : “Menentang operasi kotak hitam”. (Yasuyoshi Chiba/AFP/Getty Images)
Pada 24 Mei 2024, di luar Gedung Legislatif Yuan Taipei, seorang pengunjuk rasa membentangkan spanduk bertuliskan “Tidak ada diskusi, tidak ada demokrasi”. (Yasuyoshi Chiba/AFP/Getty Images)
Banjir Terjadi di Wilayah DKI Jakarta Akibatkan 463 Jiwa dan 6 Kecamatan Terdampak
JAKARTA – Hujan dengan intensitas tinggi serta durasi yang cukup lama menyebabkan banjir melanda sebagian wilayah Provinsi DKI Jakarta, sebanyak 463 jiwa terdampak akibat peristiwa yang terjadi pada Sabtu (25/5) pukul 06.00 WIB.
Kejadian ini mengakibatkan enam Kecamatan yang berada di wilayah Provinsi DKI Jakarta yaitu Kecamatan Jagakarsa, Kecamatan Pancoran, Kecamatan Pasar Minggu, Kecamatan Jatinegara, Kecamatan Kramat Jati dan Kecamatan Penjaringan terdampak dengan ketinggian air terpantau 30-200 cm.
Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, merilis, berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, tercatat sebanyak 463 jiwa dan 146 rumah terdampak oleh banjir ini yang berakibat terganggunya aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat pada wilayah yang terendam banjir.

Menurut laporan peringatan dini yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa wilayah Provinsi DKI Jakarta masih akan dilanda hujan lebat dengan status waspada hari ini
BPBD Provinsi DKI Jakarta hingga saat ini masih terus melakukan pendataan dan monitoring dampak banjir ini ke aparat kecamatan dan kelurahan di daerah terdampak banjir.
Kondisi mutakhir dilaporkan bahwa beberapa wilayah Kelurahan terdampak yang berada di Kecamatan Penjaringan dan Kecamatan Jagakarsa sebagian besar sudah mulai surut. (bnpb/asr)
Terakhir 91 Tahun Silam, Kawah Nirwana Lampung Barat Kembali Erupsi
LIWA – Kawah Nirwana atau Nirwana Keramikan yang masuk dalam wilayah Taman Wisata Kawah Bumi, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan di Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat, Lampung, mengalami tiga kali erupsi, Jumat (24/5) dalam rentang waktu antara pukul 08.30-09.00 WIB.
Hal demikian diungkapkan oleh Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.
Adapun erupsi yang pertama teramati mengeluarkan pasir, kemudian yang kedua mengeluarkan lahar dan terakhir asap tebal berwarna hitam pekat. Saat terjadi erupsi, dentuman keras juga terdengar dalam radius beberapa kilometer.

Menurut catatan, erupsi Kawah Nirwana tersebut merupakan fenomena yang pertama kalinya terjadi setelah 91 tahun terakhir atau pada 1933 silam. Kawah tersebut merupakan kaldera gunung api aktif dengan luas mencapai 128 kilometer persegi yang sudah lama menjadi kawasan wisata geothermal.
Erupsi tersebut turut membuat panik masyarakat sekitar termasuk wisatawan yang datang. Beruntung tidak ada korban jiwa atas fenomena tersebut dan saat ini kondisi mulai kondusif.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Barat bersama unsur TNI dan Polri mengimbau masyarakat maupun wisatawan untuk tidak mendekati kawah, tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaanya. Sebab, kawasan yang disebut mirip dengan Yellowstone di Amerika Serikat itu mengalami peningkatan suhu dan kemunculan batu kerikil kecil pascaerupsi sehingga dikhawatirkan dapat berpotensi terjadi erupsi susulan.
Saat ini tim-tim ahli terkait tengah menyelidiki atas fenomena erupsi tersebut. Hasil perkembangan analisa maupun kondisi terbaru pascaerupsi di lapangan akan disampaikan kedepannya. (bnpb/asr)