Home Blog Page 61

Shen Yun Performing Arts Menanggapi Serangan dari Media

” Kami juga adalah sebuah perusahaan yang berakar pada keyakinan, yang menghargai kehidupan moral dan perbaikan diri,” kata perusahaan dalam sebuah pernyataan

The Epoch Times

Shen Yun Performing Arts menyatakan bahwa laporan media terbaru tentang mereka “penuh dengan distorsi besar” dan mendukung kampanye global Beijing untuk mencemarkan nama baik perusahaan seni yang didirikan oleh imigran generasi pertama dan seniman yang melarikan diri dari penganiayaan di Tiongkok.

Berkantor pusat di New York bagian utara, Shen Yun didirikan pada tahun 2006 dengan misi untuk menghidupkan kembali budaya tradisional dan menampilkan Tiongkok  sebelum komunisme. Setiap tahun, perusahaan tari dan musik klasik Tiongkok ini tampil di depan lebih dari satu juta penonton di seluruh dunia.

Secara khusus, The New York Times pada 15 Agustus menerbitkan artikel dalam bahasa Inggris dan Mandarin yang menyerang Shen Yun, sebagian besar berdasarkan wawancara dengan mantan karyawan yang tidak puas.

Menurut pernyataan dari Shen Yun, pelaporan tersebut “tidak ada kesamaan dengan pengalaman nyata para penampil dan staf kami” dan justru mendistorsi “budaya tempat kerja kami, kualitas hidup para seniman kami, serta ajaran dan keyakinan kami dalam Falun Gong.”

Banyak pemain Shen Yun adalah praktisi Falun Gong, sebuah disiplin spiritual tradisional yang mencakup latihan meditasi serta ajaran yang berakar pada nilai-nilai Sejati-Baik-Sabar. Latihan ini, meskipun sangat populer di Tiongkok selama 1990-an, tiba-tiba mengalami penganiayaan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) pada tahun 1999. Sejak itu, Falun Gong mengalami penekanan yang tak henti-hentinya, termasuk penahanan, propaganda kebencian, penyiksaan, dan bagi mereka yang berada di luar negeri—serangan langsung dan pemerasan terhadap keluarga mereka di Tiongkok.

Pertunjukan Shen Yun mencakup tarian yang menggambarkan penganiayaan. Perusahaan juga mengalami secara langsung kampanye penekanan dari rezim tersebut.

Laporan Januari oleh Falun Dafa Information Center (FDIC) mencatat lebih dari 100 insiden di mana rezim menargetkan Shen Yun, termasuk tekanan diplomatik, iklan anti-Shen Yun di surat kabar utama, merusak ban bus tur, memenjarakan kerabat pemain Shen Yun di Tiongkok, dan mengirimkan ancaman bom palsu ke teater dan pusat pelatihan utama Shen Yun.

Baru-baru ini, Beijing tampaknya telah meningkatkan tekanan secara dramatis, kata Shen Yun, mengutip laporan terbaru dari FDIC, yang menunjukkan bahwa rezim sedang mengarahkan agennya untuk menyebarkan informasi “jahat” dan “negatif” tentang Falun Gong kepada influencer media sosial dan media di Barat.

Tujuan dari kampanye terbaru ini, menurut laporan tersebut, bertujuan menanamkan kebencian di kalangan publik dan memicu respons penegakan hukum AS. Para Whistleblower dari dalam rezim membagikan catatan dari pertemuan Juni yang diadakan oleh pejabat tingkat provinsi dari Kementerian Keamanan Publik, lembaga intelijen rahasia Tiongkok teratas, yang memberitahukan “semua pemerintah tingkat provinsi” untuk “sepenuhnya mendukung” dua influencer YouTube yang secara aktif memproduksi konten anti-Falun Gong dan anti-Shen Yun.

Curtain Call pertunjukan Shen Yun Performing Arts New York Company di Teater David H. Koch di Lincoln Center, New York, pada 20 Maret 2022. (Larry Dye / The Epoch Times)

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat  mendesak Beijing untuk menghentikan penganiayaan terhadap Falun Gong sesuai dengan laporan tersebut.

Kedua YouTuber tersebut telah mewawancarai mantan seniman Shen Yun yang diberhentikan setelah melanggar kode etik perusahaan atau gagal mencapai standar artistik yang diperlukan. Beberapa mantan pemain  yang sama juga diwawancarai oleh The New York Times, menurut laporan FDIC.

Awal bulan ini, salah satu YouTuber, menurut FDIC, mencantumkan “media seperti New York Times” sebagai salah satu “medan pertempuran” untuk menyerang Falun Gong dan Shen Yun.

“Tidak mengherankan,  bahwa laporan media yang dimaksud penuh dengan distorsi besar mengenai operasi perusahaan kami, dan menyajikan interpretasi kasar dan tidak sensitif tentang keyakinan para penampil kami,” kata Shen Yun dalam pernyataan tersebut. “Lebih jelasnya: bagaimana kami menjalankan perusahaan kami, cara kami saling memperlakukan, dan nilai-nilai yang kami anggap penting sama sekali tidak ada dalam laporan media ini.”

Sementara “mungkin bukan gaya hidup untuk semua orang,” kata perusahaan, bekerja di Shen Yun menantang seseorang untuk mencapai keunggulan artistik di tempat kerja yang mana bagi banyak orang telah menjadi “keluarga besar.”

“Shen Yun telah menetapkan standar untuk tari klasik Tiongkok secara global. Untuk memenuhi standar ini memerlukan disiplin luar biasa, etos kerja, dan dedikasi dari para seniman. Kami juga adalah perusahaan yang berakar pada keyakinan, yang menghargai kehidupan moral dan perbaikan diri sebagai bahan penting untuk menyajikan persembahan seni dan budaya kelas dunia kepada penonton kami,” demikian pernyataan tersebut.

Beberapa seniman saat ini dan mantan seniman yang berbicara dengan The Epoch Times mengungkapkan apresiasi mendalam karena sudah menjadi bagian dari Shen Yun.

Penari utama Shen Yun William Li di bagian utara New York pada 10 Desember 2023. Li telah bergabung dengan Shen Yun sejak 2007. (Blake Wu/The Epoch Times)

“Cara Shen Yun didirikan adalah ‘mimpi Amerika’ yang sesungguhnya,” kata William Li, seorang penari utama di Shen Yun yang pernah mengalami penindasan polisi Tiongkok saat masih kecil. “Anda seorang pengungsi, Anda datang ke Amerika, Anda memulai dari nol. Dan kemudian Anda membangun perusahaanmu sendiri, Anda membangun hidupmu dari awal. Itu sangat luar biasa bahwa kami bisa melakukan itu di Amerika.”

Shen Yun mengatakan tujuannya adalah untuk membawa harapan dan inspirasi ke seluruh dunia dengan “menampilkan keindahan, kedalaman, dan spiritualitas budaya Tiongkok tradisional.”

“Sedih melihat perusahaan media di Barat, dengan sadar atau tidak, terjebak dalam kampanye global ilegal PKT untuk menghancurkan perusahaan Amerika yang kami bangun, dan dengan demikian, merampas jutaan orang-orang di seluruh dunia dari pengalaman visi tentang Tiongkok yang pernah ada, serta visi dunia yang lebih penuh harapan dan belas kasih.”

Baru-baru ini, para agen PKT  telah mencoba untuk merusak Shen Yun dengan cara yang persis seperti yang dijelaskan dalam laporan FDIC.

Pada akhir Juli, dua agen PKT mengaku bersalah karena bertindak sebagai agen tak terdaftar dari PKT dan menyuap seorang agen IRS-Dinas Pajak AS,  “sehubungan dengan plot untuk menargetkan praktisi Falun Gong yang berbasis di AS,” menurut FBI. Jaksa dalam sidang pengadilan mengidentifikasi Shen Yun sebagai target plot tersebut. Tujuannya adalah untuk membuat IRS mencabut status nonprofitnya.

Mengenai hukuman tersebut, Jaksa AS Damian Williams mengatakan dalam pernyataan: “Upaya semacam ini untuk menekan kebebasan berbicara dengan menargetkan kritikus RRT (Republik Rakyat Tiongkok) di Amerika Serikat tidak akan ditoleransi. Kantor ini tetap berkomitmen untuk menggagalkan upaya represi transnasional yang berbahaya oleh pengaruh asing di tanah Amerika.”

Penargetan The New York Times Terhadap Kelompok yang Teraniaya Hanya untuk Menyenangkan Beijing

oleh Torsten Trey,  M.D., Ph.D

The New York Times menerbitkan serangkaian artikel pada 16 Agustus 2024 yang diarahkan untuk membingkai sebuah gambaran menyesatkan tentang Shen Yun, sebuah pertunjukan tarian dan musik klasik Tiongkok yang mendapat sambutan hangat luar biasa saat melakukan tur ke seluruh dunia setiap tahunnya.

Dalam artikel-artikelnya, The New York Times dengan cekatan memperluas pembahasan untuk mencakup seluruh gerakan spiritual Falun Gong, yang mana mencerminkan tidak hanya prasangka media tersebut, tetapi juga upaya nyata menghasut kebencian.

Ketika mereka melakukan hal itu, para penulis menyepelekan tingkat keparahan penganiayaan terhadap disiplin spiritual di Tiongkok, yang dimulai pada tahun 1999, dan menggambarkan pengambilan paksa organ tubuh dari para tahanan Falun Gong yang masih hidup dalam sistem penjara Tiongkok hanya sebagai “klaim”.

The New York Times tampaknya dengan sengaja mengabaikan banyaknya bukti yang telah muncul sejak berita tentang penyalahgunaan medis yang mengerikan ini pertama kali muncul pada tahun 2006.

Pada saat itu, para saksi dan penyelidik menyampaikan bukti-bukti pertama. Pada tahun 2016, Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat mengesahkan H.Res. 343 yang mengutuk praktik pengambilan organ tubuh secara paksa terhadap tahanan hati nurani Falun Gong dan menyerukan agar praktik tersebut dihentikan.

Pada tahun yang sama, Parlemen Uni Eropa mengeluarkan Deklarasi Tertulis 48 untuk mengekspresikan posisi yang sama. Dan pada tahun 2019, Tribunal Tiongkok yang diketuai oleh Sir Geoffrey Nice KC, jaksa penuntut utama yang bekerja untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, menyimpulkan bahwa Falun Gong kemungkinan besar adalah “korban utama” dari pengambilan paksa organ tubuh di Tiongkok.

Ketika pada tahun 2016 salah satu reporter The New York Times, Didi Kirsten Tatlow, berusaha menyelidiki dan meliput pembunuhan praktisi Falun Gong untuk diambil organ tubuhnya di Tiongkok, media tersebut memblokirnya.

“Kesan saya, The New York Times, atasan saya pada saat itu, tidak senang saya mengejar cerita-cerita ini [tentang pelanggaran transplantasi organ], dan setelah awalnya mentolerir upaya saya, membuat saya tidak mungkin untuk melanjutkannya,” katanya dalam kesaksiannya di depan Tribunal Tiongkok 2019, sebuah panel independen yang terdiri dari para ahli yang mengkaji bukti-bukti pengambilan paksa organ tubuh.

Selain penulisnya sendiri, NYT tampaknya mempermasalahkan fakta bahwa kelompok yang teraniaya ini berusaha untuk mengekspos kekejaman yang dilakukan terhadap mereka, dengan mengatakan bahwa “menyerang pemerintah Tiongkok telah menjadi tema yang dominan.”

Apa yang salah dengan para korban dari kampanye penganiayaan brutal yang angkat bicara tentang penindasan tersebut?

Faktanya, para praktisi Falun Gong telah memahami sifat jahat Partai Komunis Tiongkok (PKT) jauh sebelum Barat menyadarinya. Selain itu, daftar orang-orang yang menentang PKT dan tindakannya terus bertambah – tanyakan saja pada orang-orang Taiwan, Filipina, Tibet, Uighur, Kristen rumahan di Tiongkok, dan para pemerintah yang menyadari bahwa Inisiatif Belt and Road Beijing merupakan jebakan utang bagi negara mereka.

Pertumbuhan dan kesuksesan Shen Yun yang tampaknya menjadi alasan utama kemarahan The New York Times.

Faktanya, dapatkah seseorang menyebutkan sebuah kelompok seni pertunjukan yang tampil di hadapan jutaan penonton setiap tahunnya? Sebuah perusahaan seni pertunjukan yang sedang berkembang, terutama yang mengangkat spirit para penontonnya, adalah sesuatu yang harus dirayakan.

Dan, apa yang salah dengan mengajarkan orang-orang tentang menjadi Sejati-Baik-Sabar, yang merupakan prinsip-prinsip inti dari Falun Gong? Menurut penulis, merupakan hal yang baik bahwa di dunia yang penuh dengan perubahan radikal dan perkembangan yang kacau ini, orang-orang menemukan ketenangan pikiran dan tujuan dalam prinsip-prinsip spiritual.

Bagi para jurnalis yang mengabaikan konsep-konsep agama dan gagasan untuk berpegang teguh pada keyakinan seseorang, hendaknya memberikan sedikit respek kepada orang-orang yang memiliki keyakinan mungkin merupakan kesempatan yang baik untuk mempraktekkan lebih banyak toleransi.

Sementara puluhan juta orang yang mempraktikkan Falun Gong di Tiongkok terus mengalami penganiayaan berat oleh rezim yang sama yang bertanggung jawab atas pembantaian mahasiswa di Lapangan Tiananmen pada tahun 1989, serta berbagai kekejaman lainnya selama bertahun-tahun, reaksi pertama dari komunitas internasional seharusnya adalah simpati dan belas kasih—bukan ikut-ikutan dengan PKT dengan menulis artikel yang mencemarkan nama baik.

Jika rezim totaliter Tiongkok gagal menghentikan kelompok spiritual seperti Falun Gong, maka dunia bebas seharusnya memberikan penghormatan kepada Falun Gong.

Sudah menjadi tradisi di Amerika Serikat untuk berdiri bersama orang-orang yang teraniaya. Seharusnya juga menjadi tradisi bagi media untuk membantu orang-orang teraniaya dengan menulis secara adil tentang penderitaan mereka. Ini akan menjadi sebuah isyarat kecil dari rasa belas kasih memungkinkan suara para korban penganiayaan selama 25 tahun untuk didengar.

Kapan The New York Times akan mengundang para praktisi Falun Gong untuk menceritakan kisah penganiayaan ini?

Pandangan yang diungkapkan dalam artikel ini adalah pendapat penulis dan tidak mencerminkan pandangan The Epoch Times.

Torsten Trey, M.D., Ph.D., pendiri dan direktur eksekutif kelompok advokasi etika medis Doctors Against Forced Organ Harvesting (DAFOH), merupakan salah satu pemimpin gerakan global melawan pengambilan organ paksa di Tiongkok. Dianggap sebagai pakar terkemuka di bidang ini, Dr. Trey telah ikut menulis buku dan menulis banyak di jurnal medis tentang topik ini. Sebagai pembicara internasional, Dr. Trey tampil dalam film dokumenter pemenang penghargaan “Human Harvest.” Ia juga merupakan salah satu penyunting buku “State Organs: Transplant Abuse in China.”

Sejarah yang Disembunyikan, Buku Terlarang ini adalah Sejarah Umat Manusia yang Sesungguhnya!

sejarah tentang asal usul manusia, darimana asal bahasa kita? Mungkinkah hal seperti itu sebenarnya telah diketahui orang-orang dahulu kala dan menceritakannya kepada kita, tetapi sengaja disembunyikan? Bisa jadi ada kemungkinan itu.

Stempel yang Tak Bisa Dihapus, Logam Misterius Dalam Tubuh, serta Peninggalan Alien yang Dibungkam

Pada April 2016. penyidik George menemui seorang mantan agen CIA Darryl di Houston, Texas.

Selama lebih dari 30 tahun Darryl telah mengumpulkan bukti terkait dari lokasi penculikan alien di seluruh belahan Amerika Serikat.

Diantaranya termasuk bekas radiasi dari tempat UFO mendarat, bekas luka pada orang-orang yang diculik dan implan tubuh yang misterius.

Pohon Sakit Gigi, Kuil Unik yang Dilapisi Koin di Kathmandu

EtIndonesia. Ibu kota Nepal, Kathmandu, merupakan rumah bagi kuil unik untuk Dewi Vaisha Dev, santo pelindung sakit gigi, tempat orang-orang yang menderita masalah gigi memaku koin rupee pada batang pohon tua sebagai persembahan.

Terletak di jalan sempit di Kathmandu, antara Thamel dan Kathmandu Durbar Square, Pohon Sakit Gigi tidak diragukan lagi merupakan salah satu objek wisata paling unik di ibu kota Nepal.
Kuil Vaisha Dev konon merupakan tunggul kayu yang dipotong dari pohon mistis yang dikenal sebagai Bangemudha, tetapi hampir mustahil untuk mengatakan bahwa itu adalah kayu, karena seluruh kuil ditutupi dengan koin rupee Nepal yang dipaku di atasnya.

Meskipun mustahil untuk mengetahui berapa usia kuil unik ini sebenarnya, beberapa sumber mengklaim bahwa kuil ini berasal dari kerajaan Lichchhavi yang ada di Lembah Kathmandu sekitar tahun 400 hingga 750 Masehi.

Meskipun kedokteran gigi modern telah dipraktikkan di Kathmandu selama beberapa dekade, orang-orang masih datang ke Pohon Sakit Gigi untuk memaku koin, berharap sang dewi akan membebaskan mereka dari masalah gigi.

Menurut legenda, ada patung emas kecil yang diukir jauh di dalam lubang utama tunggul pohon suci ini, tetapi koin-koin yang dipaku di bagian dalam lubang tersebut membuat orang tidak dapat melihat bagian dalamnya. Menurut Earth Storiez, patung emas itu telah lama dicuri, meskipun hal itu sama sekali tidak memengaruhi popularitas kuil sakit gigi tersebut.

Selama bertahun-tahun, pohon sakit gigi di Kathmandu telah menarik para penderita sakit gigi yang ingin terbebas dari rasa sakit mereka dan para dokter gigi yang mencari bisnis.

Berdoa itu baik, tetapi bagi orang-orang yang mencari pendekatan yang lebih praktis, ada puluhan klinik gigi di sekitar Kuil Vaisha Dev. Saat ini, ada begitu banyak klinik gigi sehingga area di sekitar tunggul pohon yang terkenal itu sekarang dikenal sebagai distrik gigi kota tersebut.

Meskipun kedokteran gigi telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir dengan bantuan kemajuan teknologi, orang-orang masih datang ke Pohon Sakit Gigi untuk menempelkan koin setiap kali mereka mengalami sakit gigi. (yn)

Sumber: odditycentral

Rayakan HUT RI ke-79: Mercure Surabaya Grand Mirama Satukan Tradisi dengan Upacara Bendera, Karnaval, dan Potong Tumpeng

Surabaya – Pada perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-79, tema “Nusantara Baru Indonesia Maju” diusung untuk menandai tiga momen penting dalam sejarah bangsa. Tema ini mencerminkan semangat transisi menuju masa depan yang lebih gemilang. Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-79, Mercure Surabaya Grand Mirama dengan bangga mengadakan serangkaian acara yang penuh semangat kebangsaan pada hari Sabtu, 17 Agustus 2024.

Acara ini meliputi upacara bendera, karnaval, dan potong tumpeng yang diikuti oleh seluruh karyawan hotel serta masyarakat sekitar. Upacara bendera berlangsung di lapangan hotel sebagai wujud penghormatan terhadap perjuangan para pahlawan. Setelah itu, karnaval meriah digelar dengan melibatkan staff yang menampilkan kreativitas dan keindahan baju adat dari berbagai daerah di Indonesia.

Setiap departemen berpartisipasi dengan mengenakan pakaian tradisional yang mewakili kekayaan budaya nusantara, seperti baju adat Jawa, Bali, Dayak, NTT, dan lainnya. Hal ini tidak hanya merayakan keberagaman budaya, tetapi juga memperkuat rasa persatuan dan kebanggaan terhadap warisan budaya bangsa. Dengan tampilan warna-warni dan desain khas masing-masing daerah, karnaval ini menjadi simbol kesatuan dalam keragaman dan semangat untuk maju bersama.

Acara puncak perayaan HUT RI ke-79 ditutup dengan tradisi potong tumpeng, simbol rasa syukur dan keberkahan bagi seluruh masyarakat. Setelah itu, berlangsung pembagian hadiah doorprize bagi pemenang lomba 17 Agustusan, yang telah memeriahkan perayaan dengan berbagai kegiatan. Pembagian hadiah ini tidak hanya memberikan apresiasi kepada para pemenang, tetapi juga menambah suasana kegembiraan dan kebersamaan. Dengan kombinasi antara tradisi dan hiburan, acara ini menjadi momen yang tak terlupakan, merayakan kemerdekaan sambil mempererat ikatan sosial di tengah para staff Mercure Surabaya Grand Mirama dan masyarakat.

“Kami sangat antusias dan bangga bisa merayakan HUT RI ke-79 bersama-sama dengan karyawan dan masyarakat sekitar. Upacara, karnaval, dan potong tumpeng ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga bentuk rasa syukur dan cinta kami terhadap tanah air. Kami berharap kegiatan ini dapat memperkuat semangat persatuan dan nasionalisme di antara kita semua.” ujar Sugito Adhi General Manager Mercure Surabaya Grand Mirama.

Dengan diadakannya acara ini, Mercure Surabaya Grand Mirama tidak hanya ingin memperingati hari bersejarah ini, tetapi juga ingin terus mempererat hubungan dengan komunitas lokal serta memupuk rasa kebersamaan. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk terus menjaga dan menghargai kemerdekaan yang telah diperjuangkan.

Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun RI Ke-79 Galakkan Kampanye Penggunaan QRIS Bertemakan “Pakai QRIS untuk Indonesia Maju”

0

Surabaya – Dalam  rangka  mendorong  pemanfaatan  inovasi   Ekonomi   Keuangan Digital (EKD), Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur bersama Pemerintah Kota Surabaya didukung oleh Bank Jatim  menyelenggarakan  program  kampanye  penggunaan  QRIS  di  sektor  transportasi, perparkiran dan pariwisata  pada  Sabtu (17/8/24). Kegiatan ini bertepatan dengan puncak HUT Republik Indonesia ke-79 dan sebagai rangkaian dari kegiatan Pekan QRIS Nasional (PQN) di Jawa Timur yang mengusung tema “Pakai QRIS untuk Indonesia Maju”.

Kampanye ini juga sebagai upaya meningkatkan keterlibatan masyarakat Kota Surabaya dalam transaksi People to Government (P2G) menggunakan kanal pembayaran digital QR Code Indonesia Standard (QRIS). Bentuk dari kampanye ini melalui pemberlakukan tarif spesial Rp79,- bagi pengguna QRIS, diberlakukan  pada  13 titik  e-parking, layanan transportasi umum seperti Suroboyo Bus dan Feeder  Wira-Wiri  Suroboyo, serta  tiket  masuk  objek wisata Museum  10  Nopember, THP  Kenjeran, Perahu Kalimas dan Bus Surabaya Sightseeing and City Tour (SSCT).

Pekan QRIS Nasional (PQN) berlangsung  mulai  12-18  Agustus  2024, dengan serangkaian kegiatan meliputi Edukasi QRIS, Onboarding Merchant & Pengguna QRIS, Showcase Merchant QRIS, Hiburan dan Perlombaan. Puncak acara PQN Jawa Timur akan dilaksanakan pada 18 Agustus 2024 dalam bentuk event “Surabaya QRIS  Run 2024”, dan ditutup dengan “Pasar  Rakyat  17an” berlokasi di area Kota Lama Surabaya.

Melalui program ini diharapkan dapat (i) Meningkatkan akseptasi QRIS yang meliputi transaksi, merchant  dan  pengguna  melalui  kegiatan  onboarding, edukasi, showcase, hiburan, dan  perlombaan  serta penguatan literasi QRIS, dan (ii) Mendukung pencapaian program implementasi 55 juta pengguna  QRIS di Indonesia dan 2,5 miliar volume transaksi QRIS secara nasional. Seluruh rangkaian kegiatan PQN di wilker KPw Bl Jawa Timur didukung oleh Badan Musyawarah Perbankan Jawa Timur (BMPD Jatim), Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) Bank dan non-bank serta Pemerintah Daerah. “The Power of We” ini merupakan bentuk sinergi dan kolaborasi berbagai pihak untuk menyukseskan implementasi digitalisasi pembayaran, khususnya QRIS, di Jawa Timur.

Lebih dari 50 Bank di Tiongkok Dibubarkan, Ribuan Cabang Ditutup

oleh Li Yun, Qiu Yue, dan Wang Yanqiao dari New Tang Dynasty Television

Sejak awal tahun ini, lebih dari 50 bank di Tiongkok akhirnya tutup, dengan hampir 1.500 cabang ditutup. Para ekonom menganalisis bahwa krisis keuangan di Tiongkok mungkin akan tiba dan lebih banyak bank yang akan tutup di masa depan.

Menurut data terbaru yang diumumkan oleh Biro Pengawasan Keuangan Tiongkok, setidaknya 50 bank kecil dan menengah telah dibubarkan tahun ini dengan sebagian besar dari mereka adalah bank-bank kecil di pedesaan.

Sementara itu, gelombang penggabungan dan restrukturisasi bank kecil dan menengah semakin cepat. Misalnya, Bank Komersial Pedesaan Liaoning telah menyerap dan menggabungkan 36 bank kecil pedesaan; Bank Komersial Pedesaan Shenyang bergabung dengan 30 serikat kredit pedesaan.

Para ahli percaya bahwa resesi ekonomi yang parah di Tiongkok, kebangkrutan bank, penutupan, serta penggabungan dan restrukturisasi adalah tren yang tak terhindarkan.

BACA JUGA : 40 Bank di Tiongkok Menghilang dalam Sepekan,  337 Bank Diklasifikasikan Berisiko Tinggi

BACA JUGA : 18 Bank di Tiongkok Secara Berjamaah Menurunkan Suku Bunga Deposito, Kaum Muda Tetap Memilih Berhemat  

BACA JUGA : Perbankan di Tiongkok  Menghadapi Masa Sulit, 11 Bank yang Terdaftar di Bursa Saham Meminta “Gaji Kembali”

“Begitu banyak bank yang tutup sekaligus adalah hal yang sangat serius. Alasannya jelas dikarenakan ekonomi Tiongkok yang mengalami resesi parah, bahkan kegiatan pembiayaan dan keuangan perusahaan nyata telah menurun, yang menyebabkan penurunan keuntungan bank, munculnya kredit macet, aliran dana yang tidak normal atau kekurangan dana, serta mengalami kerugian besar,” ujar Professor Xie Tian dari University of South Carolina, Amerika Serikat.

Para ahli memprediksi bahwa lebih banyak bank kecil dan menengah kemungkinan akan tutup di masa depan.

“Karena kita melihat bahwa dorongan utama untuk pertumbuhan ekonomi Tiongkok sebelumnya, baik itu tiga pilar utama atau pendorong pertumbuhan ekonomi baru, tampaknya tidak mampu merangsang ekonomi secara efektif. Jadi, masalah resesi ekonomi Tiongkok mungkin akan berlanjut untuk beberapa waktu dan lebih banyak bank mungkin menghadapi risiko kebangkrutan yang sama,” ujar Xie Tian.

Menurut statistik yang tidak lengkap dari Biro Pengawasan Keuangan Tiongkok, hingga 25 Juli, hampir 1.500 cabang bank ditutup, termasuk bank-bank besar milik negara, bank komersial kota, dan bank komersial pedesaan.

Pada tahun 2023 dan 2022, masing-masing 2.756 dan 2.383 cabang bank komersial di Tiongkok telah ditutup.

Analisis menunjukkan bahwa gelombang penutupan bank biasanya menjadi pertanda tentang akan tibanya krisis keuangan.

“Jika bank di negara ini tidak dapat beroperasi, itu berarti ekonomi negara tersebut memiliki masalah besar, termasuk industri perbankan dan sektor real estate yang lesu serta rendahnya pinjaman perusahaan dan konsumsi masyarakat. Banyak negara telah mengalami krisis keuangan serupa. Di Eropa, Amerika, atau Taiwan, biasanya diambil langkah untuk membiarkan bank-bank tersebut bangkrut, kemudian melakukan konsolidasi untuk menyembuhkan luka dengan cepat. Namun, strategi Partai Komunis Tiongkok adalah menunggu perubahan dengan mengulur waktu, sehingga lebih banyak bank di Tiongkok mungkin akan bangkrut di masa depan,” kata Ekonom Taiwan Huang Shicong. (Hui)

Ukraina Masuk Lebih Jauh ke Wilayah Rusia, Menguasai Kota-kota Importir Gas Alam Hingga Terjadinya Pertempuran Sengit

Pada 16 Agustus, militer Ukraina terus maju di garis depan di dalam wilayah Rusia, sementara pertempuran di Ukraina timur juga semakin sengit

oleh Ren Hao dari New Tang Dynasty Television

Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina, Oleksandr Syrsky, pada 16 Agustus 2024 melaporkan kepada Presiden Volodymyr Zelensky bahwa dalam 24 jam terakhir, garis depan di dalam wilayah Rusia telah maju sejauh 1 hingga 3 kilometer.

“Pertempuran sedang berlangsung di seluruh garis depan. Secara keseluruhan, situasinya berada di bawah kendali kami, semuanya berjalan sesuai rencana,” ujar Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina, Oleksandr Syrsky.

Oleksandr mengatakan bahwa pasukan Ukraina telah menangkap lebih banyak tentara Rusia,  dalam pertempuran yang berlangsung di Mala Loknya, yang terletak 11,5 kilometer di dalam wilayah Kursk, Rusia, diperkirakan akan menangkap lebih banyak tentara Rusia, yang mana dapat digunakan untuk pertukaran dengan tentara Ukraina yang ditangkap oleh Rusia.

Sejak 6 Agustus, ketika Ukraina mulai beroperasi di dalam wilayah Rusia, Ukraina telah menguasai 1.150 kilometer persegi wilayah di Kursk dan mengendalikan 82 pemukiman.

Salah satu kota yang dikuasai, Sujya, merupakan titik masuk satu-satunya bagi gas alam Rusia yang melewati Ukraina menuju Uni Eropa, menjadikannya wilayah dengan posisi geografis yang sangat penting.

Selain Kursk, pasukan Ukraina juga telah memasuki wilayah Belgorod, Rusia, di mana mereka menghadapi perlawanan dari pasukan Rusia.

Di dalam negeri, pasukan Ukraina juga memperkuat serangan balik mereka di wilayah timur Ukraina.

Dalam pidatonya melalui video, Presiden Zelensky mengatakan bahwa pasukan Ukraina sedang melakukan serangan maksimal terhadap pasukan Rusia di Kursk, yang mana sangat bermanfaat bagi pertahanan keseluruhan Ukraina.

Pada Kamis, Menteri Pertahanan Rusia, Aleksandr Belyakov, mengadakan pertemuan keamanan di mana ia menyatakan bahwa komandan militer Rusia telah menyiapkan serangkaian rencana untuk memperkuat pertahanan perbatasan.

Baru-baru ini, media independen Rusia, Verstka, mengutip sumber dari pejabat Moskow yang mengatakan bahwa politisi Rusia semakin khawatir dengan “serangan lintas batas” Ukraina.

Di media sosial seperti Telegram, yang banyak digunakan oleh orang Rusia dan Ukraina, muncul laporan bahwa banyak tentara NATO bergabung dengan pasukan Ukraina. Namun, media Eropa seperti Radio France Internationale mengonfirmasi bahwa ini adalah berita palsu.

Pada 15 Agustus, Menteri Pertahanan Swedia, Pål Jonson, menegaskan dalam konferensi pers bahwa menurut hukum internasional, Ukraina memiliki hak untuk berperang baik di dalam maupun di luar wilayahnya untuk membela negara. Ia mengumumkan bahwa Swedia akan mengirimkan pejabat sipil dari Kementerian Pertahanan ke Kedutaan Besar Swedia di Kyiv paling cepat musim gugur ini untuk memperkuat bantuan kepada Ukraina.

Untuk membantu penduduk di wilayah yang diduduki, Ukraina menyediakan bantuan kemanusiaan kepada warga setempat. (hui)

Narapidana Mencoba Kabur dari Penjara dengan Menyamar Sebagai Wanita Selama Jam Berkunjung

EtIndonesia. Dua penjahat pria berbahaya yang dipenjara di sebuah lembaga pemasyarakatan di Fortaleza, Brasil, mencoba kabur dengan menyamar sebagai wanita dan berjalan keluar selama jam berkunjung.

Francisco Átila da Silva dan Carlos Antônio da Silva Oliveira, tersangka anggota kelompok kriminal di Ceará dengan catatan kriminal yang panjang termasuk perdagangan narkoba, perampokan, dan pembunuhan, kepergok saat mencoba melarikan diri dari penjara Itaitinga 3 di Fortaleza, Brasil, dengan menyamar sebagai wanita sederhana.

Kedua pria itu mengenakan wig rambut hitam panjang, rok merah muda, dan kaus putih, dan bahkan memiliki payudara buatan untuk mengelabui para penjaga.

Mereka mencoba bergaul dengan wanita sungguhan di akhir jam besuk untuk mengurangi risiko ketahuan oleh para penjaga, tetapi penampilan mereka yang ceroboh segera diketahui, dan keduanya ditahan sebelum mereka melangkah keluar penjara.

Polisi Sipil Brasil saat ini sedang menyelidiki bagaimana para narapidana mendapatkan barang-barang untuk menyamar wanita itu, dan apakah mereka dibantu dengan cara apa pun oleh orang lain. Tindakan yang mendukung atau memfasilitasi pelarian seseorang yang dipenjara merupakan kejahatan yang dapat dihukum dengan 6 bulan hingga 2 tahun penjara.

Kedua narapidana tersebut kini menghadapi proses disiplin internal atas kegagalan mereka melarikan diri dari penjara dan hukuman penjara mereka saat ini dapat diperpanjang secara signifikan.

Percaya atau tidak, pelarian penjara yang konyol seperti itu bukanlah hal yang jarang terjadi. Seorang pria Paraguay mencoba hal serupa beberapa tahun yang lalu tetapi berusaha lebih keras, dan seorang pria Venezuela menyuruh pacarnya menyeretnya keluar dari penjara dengan sebuah koper. Dan siapa yang bisa melupakan pria Peru yang melarikan diri dari penjara dengan meninggalkan saudara kembarnya untuk menjalani hukuman menggantikannya?(yn)

Sumber: odditycentral

Pandemi COVID-19 di Tiongkok Meningkat, Pakar: Gejala di Kalangan Anak Muda Lebih Jelas Terlihat

Baru-baru ini, pandemi COVID-19 di Tiongkok kembali meningkat, dengan tingkat infeksi yang terus naik. Pada 15 Agustus, seorang pakar dari Tiongkok menyatakan bahwa gelombang baru pandemi ini memiliki gejala  yang lebih jelas di kalangan anak muda

Li Yun, Xiong Bin, dan Wang Yanqiao – NTD

Pada 15 Agustus, topik “Gejala COVID-19 pada Anak Muda Lebih Jelas dalam Gelombang Ini di Guangdong” menjadi trending di Weibo.

Direktur Departemen Pulmonologi Rumah Sakit Xinshi di Guangzhou, Dr. Yang Jianmin, mengatakan: “Pada  Juli dan Agustus, COVID-19 kembali menunjukkan tren peningkatan. Gejala infeksi kali ini bervariasi di berbagai kelompok, namun pada orang muda, gejalanya tetap seperti sebelumnya, yaitu sakit kepala dan demam.”

Dalam wawancara dengan media lokal, Dr. Yang Jianmin menyebutkan bahwa pada gelombang infeksi kali ini, gejala pada orang muda lebih jelas, sementara gejala pada orangtua yang memiliki penyakit bawaan justru tidak begitu terlihat.

Beberapa warga Tiongkok mengatakan kepada NTDTV bahwa pandemi COVID-19 telah menyebar ke seluruh Tiongkok, menginfeksi baik orang muda maupun orang tua.

Seorang warga Hebei,  Zhang, mengatakan: “Ada orang tua dan anak-anak yang terkena virus ini. Virus ini ada di seluruh negeri. Gejalanya semakin parah dan dampaknya masih sangat besar. Dari sepuluh orang, empat atau lima di antaranya mengalami sakit tenggorokan dan demam. Gejala berat juga termasuk demam dan sakit tenggorokan. Anak saya dan istri saya juga terkena.”

Di media sosial Tiongkok, warga Beijing ramai-ramai berbagi pengalaman mereka yang terinfeksi virus. Beberapa pekerja kantoran mengatakan bahwa lebih dari setengah dari rekan-rekan mereka baru-baru ini dinyatakan positif COVID-19.

Pada 15 Agustus, seorang pembawa acara siaran live streaming dari Tiongkok yang dikenal sebagai “Dou Mei” mengatakan bahwa kali ini, setelah terinfeksi COVID-19, ia mengalami demam tinggi yang tak kunjung reda.

“Dou Mei” mengatakan: “Dua hari yang lalu, saya tidak merasa terlalu buruk, selain dari sakit tenggorokan dan sedikit sakit kaki. Saya merasa baik-baik saja, merasa memiliki daya tahan tubuh yang kuat dan berpikir saya akan segera sembuh. Tapi kemarin, saya mulai demam tinggi. Saya minum obat dan merasa lebih baik. Namun, kemudian saya mulai pilek, hidung tersumbat, dan sakit telinga.”

Dr. Peng Jie, Direktur di Rumah Sakit Nanfang, Universitas Kedokteran Selatan, menyatakan bahwa infeksi COVID-19 mungkin akan mengalami puncak setiap empat atau lima bulan.

Warga Beijing mengatakan kepada NTDTV bahwa pandemi ini tidak pernah benar-benar mereda dan orang-orang di sekitar mereka terus-menerus meninggal dunia secara mendadak.

Seorang warga Beijing, Nyonya Wei, mengatakan: “Mereka meninggal dunia sangat tiba-tiba. Usia mereka bervariasi, dari tiga puluhan hingga lima puluhan tahun.”

Pada Agustus 2023, pendiri Falun Gong, Master Li Hongzhi, memperingatkan bahwa pandemi COVID-19 terutama ditujukan pada Partai Komunis, serta orang-orang yang secara membabi buta mengikuti, mendukung, atau bekerja untuk Partai Komunis; saat ini sudah banyak orang yang meninggal dunia, termasuk banyak anak muda. (Hui)

Ayah Tembak Putranya Karena Mengkritik Adik Perempuannya di Media Sosial Soal Utang

EtIndonesia. Pada hari Rabu (14 Agustus) sekitar pukul 4 sore, polisi Khon Kaen diberitahu tentang insiden penembakan di sebuah pegadaian di kota itu.

Setelah menerima laporan, petugas polisi menuju ke tempat kejadian untuk melakukan penyelidikan.

Ketika petugas tiba di toko itu, mereka menemukan seorang pria berusia 53 tahun bernama Chalao yang terluka, yang ditembak di kaki kirinya oleh putranya yang berusia 32 tahun, Pawinyo, yang telah melarikan diri dari tempat kejadian.

Mereka juga menemukan selongsong peluru kaliber 9mm di tanah dan menemukan pistol yang digunakan oleh korban.

Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Khon Kaen, lapor Thairath.

Penyelidikan mengungkapkan bahwa insiden itu bermula dari perselisihan soal utang yang sudah berlangsung lama.

Polisi melaporkan bahwa saudara perempuan Pawinyo telah meminjam satu juta baht (sekitar Rp 445 juta) darinya, tetapi meskipun Pawinyo berulang kali menuntut pembayaran kembali, dia menolak untuk mengembalikan uang tersebut.

Pawinyo, yang memiliki pegadaian tempat penembakan terjadi, mengunggah masalah tersebut di media sosial, menyebut nama dan mempermalukan saudara perempuannya.

Ketika ayah mereka, Chalao, melihat unggahan tersebut, dia meminta Pawinyo untuk menghapusnya.

Namun, putranya menolak untuk melakukan apa yang diperintahkan, membuat Chalao marah. Ayahnya dilaporkan mengancam putranya, dengan mengatakan bahwa dia “akan mendapatkan apa yang pantas diterimanya”.

Mengetahui ayahnya yang marah, Pawinyo mengantisipasi bahwa ayahnya akan segera mendatanginya dengan senjata, jadi dia juga mempersenjatai dirinya.

Ketika Pawinyo sedang minum dengan temannya di depan tokonya, ayahnya datang dengan sebuah kendaraan dan menembaki dia tetapi meleset.

Sebagai tanggapan, Pawinyo, yang telah siap untuk menyerang, membalas tembakan ayahnya, mengenai kaki kiri lelaki tua itu sebelum melarikan diri dengan mobilnya.

Kemudian, pada pukul 6 sore di hari yang sama, Pawinyo dilaporkan menyerahkan diri, sambil membawa serta pistol yang digunakan dalam insiden itu. (yn)

Sumber: mustsharenews

Jokowi Pimpin Peringatan Proklamasi HUT Ke-79 RI di IKN, Kenakan Baju Adat Kutai 

0

Peringatan Detik-Detik Proklamasi dalam rangka Hari Ulang Tahun Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia digelar di halaman Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Sabtu, 17 Agustus 2024. 

Presiden Joko Widodo bertindak sebagai inspektur upacara, memimpin langsung jalannya upacara. Presiden tampak didampingi oleh Ibu Negara, Iriana Joko Widodo. Pada kesempatan itu, Presiden mengenakan baju adat Nusantara yang terinspirasi dari Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, yakni baju adat Kustim.

Peringatan HUT Ke-79 Kemerdekaan RI tahun ini mengusung tema “Nusantara Baru Indonesia Maju,” yang menggambarkan momen pembuka bagi tiga transisi besar Indonesia: penyambutan ibu kota baru, pergantian pemimpin, serta menyongsong Indonesia Emas 2045.

Kolonel Inf. Nur Wahyudi, yang saat ini menjabat sebagai Komandan Satuan (Dansat) 81 Kopassus, bertindak sebagai komandan upacara. Prosesi dimulai dengan laporan dari komandan upacara dan dentuman meriam sebanyak tujuh belas kali di kawasan IKN, yang diiringi dengan bunyi sirene panjang sebagai penanda dimulainya Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

Setelah itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Puan Maharani, membacakan naskah proklamasi yang 79 tahun lalu dikumandangkan oleh proklamator Soekarno, menandai kemerdekaan Indonesia dari penjajahan. 

Usai pembacaan naskah proklamasi, Presiden Jokowi memimpin peserta upacara baik di IKN maupun di Jakarta untuk mengheningkan cipta, dilanjutkan dengan pembacaan doa yang dipandu oleh Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Livenia Evelyn Kurniawan, anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) asal Kalimantan Timur selanjutnya membawa bendera Merah Putih untuk kemudian dikibarkan. Adapun Paskibraka lainnya yang bertugas mengibarkan bendera yakni Akmal Faiz Ali Khadafi sebagai pembentang bendera, Try Adyaksa S. sebagai pengerek bendera, dan Fifandra Ardiansyah Daud sebagai Komandan Kelompok 8.

Pengibaran bendera Merah Putih dengan diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya pun berhasil ditunaikan dengan baik oleh para Paskibraka yang tergabung dalam Tim Nusantara Baru tersebut. Sang Merah Putih tampak gagah berkibar di halaman Istana Negara, IKN.

Setelah pengibaran bendera, komandan upacara melaporkan kepada inspektur upacara sebagai tanda berakhirnya Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. 

Rangkaian kegiatan kemudian dilanjutkan dengan persembahan sejumlah lagu oleh paduan suara dan orkestra Gita Bahana Nusantara di Istana Merdeka, Jakarta, serta tarian tradisional dari Kalimantan Timur yang meramaikan suasana di halaman Istana Negara, IKN.

Perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini diharapkan tidak hanya menjadi momen untuk mengenang perjuangan para pahlawan, tetapi juga menjadi momen transisi pemerintahan dan ibu kota baru menuju visi Indonesia Emas 2045. (BPMI Setpres)

Makanan yang Umum Ini Meningkatkan Risiko Diabetes Tipe 2

EtIndonesia. Sebuah studi baru dari Harvard School of Public Health menunjukkan bahwa zat besi heme dalam daging merah meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

Zat besi sangat penting untuk membuat sel darah merah, mendukung sistem kekebalan tubuh, dan memproduksi hormon. Kita menyerap zat besi melalui makanan dalam dua bentuk: zat besi heme (ditemukan dalam produk hewani) dan zat besi non-heme (ditemukan dalam tumbuhan).

Dalam studi baru yang diterbitkan pada 13 Agustus di jurnal Nature Metabolism, para ilmuwan di Harvard T.H. Chan School of Public Health meneliti asupan zat besi dari hampir 207.000 profesional medis selama 36 tahun. Mereka menemukan bahwa orang yang paling banyak menyerap zat besi heme – yang ditemukan dalam daging (terutama daging merah), unggas, dan makanan laut – menghadapi risiko 26% lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsinya.

Orang-orang sudah lama mengkhawatirkan zat besi heme, yang terbukti menyebabkan peradangan dan kerusakan DNA. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa zat besi heme dapat meningkatkan risiko kanker usus besar, pankreas, dan paru-paru.

Zat besi non-heme – yang ditemukan dalam makanan nabati dan lebih sulit diserap – tidak dikaitkan dengan risiko diabetes dalam studi baru ini.

Para peneliti mengakui bahwa populasi penelitian tidak beragam dan mungkin terdapat kesalahan pengumpulan data. Namun, penulis Frank Hu mengatakan penelitian tersebut “menggarisbawahi pentingnya memilih pola makan yang sehat untuk mencegah diabetes”.

“Mengurangi asupan zat besi heme, terutama dari daging merah, dan menerapkan lebih banyak pola makan nabati mungkin merupakan strategi efektif untuk mengurangi risiko diabetes,” kata Hu, profesor nutrisi dan epidemiologi di Harvard, menambahkan.

Diabetes tipe 2 terjadi ketika tubuh tidak memproduksi cukup insulin atau tidak menggunakan insulin dengan baik, sehingga menyebabkan kadar gula darah tinggi.

Ini bukan penelitian pertama yang menunjukkan bahwa jumlah zat besi heme yang tinggi berhubungan dengan risiko diabetes yang lebih tinggi. Para peneliti di Harvard mengatakan penelitian ini lebih baik dalam membangun dan menjelaskan hubungan antara keduanya.

Rifka Schulman-Rosenbaum, direktur rawat inap diabetes di Long Island Jewish Medical Center, mengatakan penelitian ini “menambah bukti lain mengenai dampak negatif daging merah terhadap kesehatan.”

“Berdasarkan temuan penelitian ini dan banyak penelitian lainnya, yang terbaik adalah membatasi atau menghindari makan daging merah demi kesehatan terbaik,” kata Schulman-Rosenbaum, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut, kepada NY Post. (yn)

Sumber: ngoisao.vnexpress