Negosiasi Perpanjangan Gencatan Senjata Gagal, Militer Israel Melanjutkan Operasi Memberantas Hamas
oleh Ren Hao
Pada 1 Desember, gencatan senjata sementara selama 7 hari antara Israel dengan Hamas berakhir. Akibat gagalnya perundingan antar keduanya, militer Israel segera melanjutkan operasi pemberantasan terhadap kubu Hamas di Gaza.
Setelah 7 hari gencatan senjata kemanusiaan, tembakan artileri pertama kembali terjadi di Gaza pada Jumat (1 Desember), dan sejumlah sasaran Hamas telah diserang tanpa berhenti di malam hari oleh pasukan Israel.
Pasukan Pertahanan Israel mengumumkan bahwa mereka telah menyerang tak kurang dari 200 sasaran pada hari itu.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan : “Seperti yang saya katakan pada hari pertama, saya ulangi lagi. Hamas hanya percaya pada kekuatan. Kami akan terus melawan Hamas sampai kami mencapai tujuan perang kami”.
Sebelum pemboman ini dilakukan, tentara Israel menjatuhkan selebaran ke wilayah Khan Younis di Gaza Selatan, mendesak semua warga sipil untuk mengungsi ke wilayah Rafah sesegera mungkin, dan Khan Younis resmi menjadi zona perang.
Sebelumnya, upaya semua pihak untuk memperpanjang perjanjian gencatan senjata sementara mencapai kegagalan. Israel menuduh Hamas melanggar kesepakatan gencatan senjata dengan memimpin penembakan ke wilayah Israel.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan : “Alasan mengapa (gencatan senjata) berakhir dengan kegagalan adalah karena Hamas mengingkari janjinya. Faktanya, (mereka mengingkari janjinya) sebelum berakhirnya perjanjian gencatan senjata”.
Menteri Luar Negeri AS Blinken, yang sedang dalam perjalanan ke Timur Tengah mengatakan bahwa AS akan terus membantu menyelamatkan sandera. Israel menegaskan telah menyiapkan daftar tahanan Palestina yang bisa ditukar dengan seluruh sandera dengan rasio tiga banding satu.
Dalam tujuh hari terakhir, di bawah mediasi Amerika Serikat, Qatar dan Mesir, Israel dan Hamas untuk sementara melakukan gencatan senjata. dan sebanyak 81 orang sandera Israel telah kembali ke rumah, empat di antaranya memegang paspor Amerika Serikat. Menurut intelijen Israel, Hamas masih ada 136 orang sandera Israel yang belum dibebaskan, termasuk 17 orang wanita dan anak-anak.
Pada Jumat, tentara Israel menemukan jenazah 5 orang sandera pria di Gaza, yaitu Aria Zalmanowicz, 85 tahun, May Goren, 56 tahun, dan Ronen Engel, 54 tahun. Eliyahu Margalit, 75 tahun dan Guy Illouz, 26 tahun. (sin)
Penulis Asal Australia Mengungkapkan Apa yang Paling Disesalkan Orang Menjelang Kematian
oleh Chen Juncun
Setiap manusia pasti menjalani lahir, tua, sakit, dan mati, keempat proses dalam kehidupan tersebut. Tidak peduli seberapa lama manusia hidup, pada akhirnya ia akan mati, namun saat menghadapi kematian, sedikit banyak orang akan menyesali kehidupan masa lalunya. Seorang penulis buku wanita asal Australia yang juga seorang perawat paliatif profesional menulis dalam bukunya tentang penyesalan paling sering diungkapkan orang sebelum ia meninggal dunia. Mungkin saja catatan itu dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi mereka yang masih punya kesempatan untuk diselamatkan. Ia berharap agar mereka tidak membiarkan penyesalan yang mungkin bisa dihindari menjadi penyesalan yang nyata.
Bronnie Ware telah lama bekerja sebagai perawat paliatif swasta. Dia merawat pasien pulang dari rumah sakit yang sedang menanti ajal menjemput. Bronnie menghabiskan beberapa minggu terakhir untuk menemani pasien menjalani kehidupan terakhirnya.
Berdasarkan pengalaman yang diperoleh dari kerjanya, Bronnie Ware menulis buku terlarisnya yang berjudul “The Top Five Regrets of the Dying” (Lima Penyesalan Terbanyak dari Orang yang Menjelang Mati). Selain itu, ia juga membagikan sebagian kontennya di situs pribadinya.

Bronnie Ware mengungkapkan bahwa orang cenderung akan mengalami banyak perkembangan kejiwaan ketika menghadapi kematiannya. Bronnie mendapat pelajaran cukup berarti dari pekerjaannya sebagai perawat pasien jelang kematian, yakni tidak meremehkan kemampuan perkembangan mental seseorang. Perubahan yang terjadi pada beberapa orang bahkan bisa sangat mencengangkan. Setiap orang akan mengalami banyak perubahan emosi menjelang kematian, seperti penyangkalan, ketakutan, kemarahan, penyesalan dan gejolakan kejiwaan lainnya, namun pada akhirnya mereka mau tidak mau akan menerima pengaturan takdir dan meninggal dunia dengan damai.
Ketika orang yang menjelang kematian ditanya soal apakah ia memiliki penyesalan dalam kehidupannya, umumnya ia akan mengutarakan hal serupa. Bronnie mengidentifikasi ada 5 penyesalan yang paling umum terjadi, dan penyesalan nomor satu itu adalah “Saya berharap diri saya memiliki keberanian untuk menjalani hidup yang saya inginkan, bukan kehidupan yang diharapkan orang lain kepada saya”.
Bronnie Ware menunjukkan bahwa ini adalah penyesalan akhir hidup yang paling umum terjadi. Ketika orang menyadari bahwa hidup mereka akan segera berakhir lalu meninjau kembali perjalanan hidupnya yang sudah dijalani, maka ia segera menemukan bahwa ternyata masih banyak mimpi yang belum sempat direalisasikan. Bahkan kebanyakan orang mengaku belum setengah dari mimpinya yang tercapai sebelum ajal akan datang menjemput.
Bronnie mengatakan, penting bagi semua orang untuk mencoba mewujudkan beberapa impian dalam hidupnya. Pada saat seseorang kehilangan kesehatan, semuanya sudah terlambat. Kesehatan membawa kebebasan yang hanya dapat diketahui oleh sedikit orang sampai ia kehilangannya.
Pasien dan anggota keluarga sedang berpegangan tangan. (Shutterstock)
Selain itu, seorang dokter bernama Sarah Wells menulis sebuah artikel di media Inggris “Daily Telegraph” yang menyebutkan bahwa dirinya memiliki pengalaman 20 tahun dalam perawatan paliatif yang jumlah pasiennya mencapai 2.000 orang. Ia juga menyaksikan mereka meninggal dunia.
Sarah mengatakan bahwa sebagian besar orang yang meninggal dunia memiliki penyesalan, dan penyesalan terbesar mereka adalah tidak cukup waktu untuk menemani keluarga. Tetapi tidak ada yang mengatakan bahwa mereka bersedia menghabiskan lebih banyak waktu di tempat kerja. Mereka percaya bahwa mengorbankan kehidupan keluarga demi mengejar kesuksesan karier akan membawa duka yang besar.
Dia juga mengatakan bahwa salah satu tanda yang dia lihat pada orang yang menjelang kematian adalah ia mulai berbicara tentang pertemuan dengan orang-orang terkasih yang sudah meninggal dunia, seperti ibu mereka, anak-anak yang meninggal saat masih kecil, dan bahkan hewan peliharaan. Apa pun keyakinan mereka, mereka menganggap apa yang mereka lihat sebagai pemandangan yang menenangkan. Pada saat itu, orang tersebut biasanya tahu bahwa waktu hidupnya tidak panjang lagi.
Penyesalan apa yang akan muncul menjelang kematian ?
Artikel Michael Gervais, seorang psikolog dan penulis Amerika Serikat yang dimuat situs CNBC menyebutkan, bahwa waktu adalah sumber daya manusia yang paling berharga. Ketika Anda memahami hal ini, tidak akan ada kesenjangan antara apa yang ingin Anda lakukan dengan apa sebenarnya yang Anda lakukan.
Anda tidak perlu menunggu sampai tibanya masa depan untuk melihat kembali ke belakang apa yang ingin Anda perbaiki, dan melihat bagaimana Anda ingin berkembang. Anda dapat mulai mengambil tindakan hari ini. Tanyakan saja pada diri Anda tentang penyesalan apa yang Anda alami saat ini ? Kata Michael Gervais.
Ia mengatakan bahwa perbedaan besar antara saat ini dan masa depan adalah saat ini Anda masih memiliki kemampuan untuk melakukan perubahan.
Dia merekomendasikan kepada orang-orang untuk melakukan latihan yang dia sukai — saat Anda mengucapkan “selamat tinggal” kepada seseorang, lakukan seolah-olah Anda tidak akan bertemu lagi dengan seseorang itu, ungkapkan secara tulus betapa Anda menghargai selama mengenal dan bertemu dengannya.
“Mulailah dengan latihan tersebut terhadap satu orang hari ini, dua orang besok dan seterusnya. Coba lakukan itu secara berkesinambungan hingga menjadi rutinitas harian Anda,” katanya. (sin)
Jelang Natal JW Marriott Hotel Surabaya Meluncurkan Festive Season Bertemakan Candy Wonderland
SURABAYA – Perayaan Natal merupakan salah satu momen yang sangat dinantikan bagi seluruh keluarga yang merayakan.

Pada momen ini, keluarga banyak menghabiskan waktu bersama dengan memilih tempat yang spesial untuk merasakan sensasi perayaan Natal dan Tahun Baru yang meriah. Tidak perlu jauh ke luar kota, kemeriahan Natal dan Tahun Baru juga dapat dirasakan di Surabaya.

Mengawali perayaan Natal dan Tahun baru 2024, JW Marriott Hotel Surabaya luncurkan Christmas tree lighting celebration pada Kamis (30/11) di Lobby Hotel, yang dihias dengan dekorasi unik berupa ferris wheel bertemakan Candy Wonderland.
Selain itu pengunjung juga bisa berdonasi untuk Sungai Watch, yang merupakan gerakan untuk program pembersihan dan perlindungan sungai-sungai yang ada di Bali untuk kesejahteraan kehidupan alam dan laut. (Amel/asr)
Ukraina Meledakkan Jalur Utama KA Tiongkok – Rusia untuk Melumpuhkan Pengiriman Bantuan dari Tiongkok
Epoch Times
Pada 30 November, Ukraina yang melancarkan serangan rahasia terhadap Rusia berhasil meledakkan jalur kereta api utama antara Tiongkok dengan Rusia, dan melumpuhkan jalur yang digunakan untuk memasok senjata dari PKT.
Seorang pejabat senior Ukraina yang mengetahui langsung operasi tersebut mengatakan kepada majalah “Politico”, bahwa Dinas Keamanan Negara (SBU) Ukraina telah melancarkan beberapa serangan ke pedalaman Rusia sejauh 4.000 kilometer dari perbatasan Ukraina, dan berhasil memutus lalu lintas penting antara Rusia dengan Tiongkok.
“Ini adalah satu-satunya jalur kereta api penting antara Rusia dengan Tiongkok. Jalur transportasi material militer yang digunakan oleh Rusia berada dalam keadaan lumpuh sekarang.” Pejabat itu mengatakan bahwa SBU tersebut terletak sekitar 6.000 kilometer sebelah timur Buryatia, Rusia, di Baikal-Amur. Beberapa ledakan terjadi di terowongan Severomuy di Baikal-Amur.
Menurut Politico, empat alat peledak yang ditanam Ukraina meledak saat kereta barang sedang melaju di terowongan. Berdasarkan informasi dari platform “X”, kereta api tersebut membawa 41 buah tangki bahan bakar, 3 tangki bahan bakar jet, dan 6 gerbong black metal.
Pejabat Ukraina itu menambahkan : “Sekarang Dinas Keamanan Federal (Rusia) sedang bekerja di lokasi tersebut dan pekerja kereta api berusaha meminimalkan konsekuensi dari ledakan tetapi tidak berhasil.”
Kemudian, kereta api lain di daerah yang sama yang berjalan dengan menempuh jalur memutar juga mendapat serangan, yang menyebabkan 4 gerbongnya terbakar dan 2 gerbong lainnya rusak. Demikian dilaporkan oleh saluran telegram pro-Kremlin “Baza”.
Berdasarkan data awal yang terkumpul, bahwa luas kebocoran minyak avtur pada KA barang kedua mencapai 150 meter persegi. Seorang pejabat senior Ukraina yang mengetahui langsung masalah tersebut mengatakan bahwa kejadian ini juga merupakan bagian dari operasi SBU.
Menurut media Inggris “Daily Mail”, Terowongan Severomuy di Baikal-Amur berjarak sekitar 2.480 mil (setara 3.991 kilometer) dari perbatasan Ukraina. Sejauh ini tempat tersebut merupakan titik terjauh di Rusia yang mendapat serangan dari militer Ukraina.
Sampai sekarang baik Badan keamanan Ukraina belum secara terbuka mengonfirmasi serangan tersebut, juga pihak Rusia pun belum mengonfirmasi adanya sabotase ini. (sin)
Seorang Bocah di Beijing Menderita Pneumonia Setelah Mengantri Selama 5 Hari, Ortunya Marah dan Mengkritik Pihak Rumah Sakit
Luo Tingting
Baru-baru ini, orang tua dari seorang anak di Beijing mengungkapkan dalam sebuah artikel bahwa anaknya pergi ke rumah sakit karena demam dan mengantri selama lima hari sebelum menemui dokter, dan kondisi anak tersebut menurun hingga akhirnya terserang pneumonia. Banyak orang tua yang mengeluh karena jumlah dokter yang ada lebih sedikit, mengapa mereka mengeluarkan begitu banyak nomor antrian, sehingga pasien tidak bisa mendapatkan perawatan medis secara tepat waktu.
Orang tua dari anak di Beijing ini menulis dalam artikel tersebut bahwa sejak 14 November malam hingga 19 November pagi, anak tersebut dari infeksi saluran pernapasan menjadi pneumonia.
Menurut artikel tersebut, pada 14 November malam, mereka membawa anak mereka ke departemen pediatri sebuah rumah sakit di Beijing untuk mendapatkan perawatan darurat, dan pemandangan di rumah sakit membuat mereka merasa bertambah khawatir. Ada banyak orang, perawat terus menjawab telepon, banyak anak menangis dan orang tua berdiri di koridor dengan botol infus dan merasa sangat lelah.
Ketika ia mendapatkan formulir pendaftaran, tertulis nomor 482, dan perawat mengatakan bahwa antrian sudah lebih dari 100, dan hanya ada seorang dokter yang bertugas di malam hari, rata-rata memantau enam atau tujuh anak per jam, atau paling cepat eosk pagi. Pada malam itu di rumah sakit, hanya menjalani tes darah rutin dan diagnosis awal bahwa anak tersebut menderita infeksi saluran pernapasan.
Pada hari kedua, perawat menyuruh mereka pulang dan menunggu anak-anak mereka, menelepon mereka untuk menanyakan hal-hal yang ingin ditanyakan, dan kembali lagi ketika mereka akan mendapatkan nomor. Akibatnya, mereka tidak dapat menelepon hari itu dan harus mendaftar ulang untuk mendapatkan nomor baru, yang baru mereka dapatkan tiga hari kemudian, dengan nomor 579 di daftar registrasi.
Ayah anak itu begadang di rumah sakit untuk mengantri, dan sang ibu menunggu di rumah bersama anak itu, karena setelah pukul nol nomornya harus didaftarkan ulang, dan kali ini nomor di daftar pendaftaran adalah 648, yang memecahkan rekor lain.
Artikel itu berbunyi, “Setelah tengah malam, semua orang menjadi semakin mengantuk dan lelah. Banyak orang tua yang mengeluh, “Karena jumlah dokter yang ada sangat sedikit, Anda tidak bisa menampung mereka, jadi mengapa Anda masih mengeluarkan begitu banyak nomor? Dokter menjawab bahwa sebagian besar pasien adalah kasus gawat darurat, dan rumah sakit mengharuskan jumlah kasus gawat darurat tidak boleh dibatasi.”
Hampir pukul 02.00 pagi, anak itu akhirnya menemui dokter dan didiagnosis menderita pneumonia.
Menurut artikel tersebut, dari 17 November pukul 20.00 waktu pendaftaran, hingga 19 November pukul 03.00 pagi ke klinik untuk menemui dokter, jadi keseluruhannya memakan waktu 31 jam.
Artikel ini memicu netizen untuk berkomentar: “mengantri selama lima hari untuk infeksi saluran pernapasan anak yang berujung pada pneumonia, ini adalah gambaran sebenarnya dari masyarakat akar rumput!
Ada juga netizen yang mencemoohnya: “Jika tidak ada keistimewaan dalam donor darah, tolong publikasikan proses dan program yang relevan, sehingga orang-orang di akar rumput lebih memiliki pilihan!
Baru-baru ini, seorang wanita yang terlibat dalam kecelakaan mobil di Shanghai mengungkapkan bahwa seluruh pegawai negeri di Ali, Tibet, mendonorkan darahnya kepadanya, sehingga memicu diskusi hangat. Opini publik mencemooh kejadian ini sebagai insiden kecurangan lainnya, karena percaya bahwa perempuan tersebut memiliki latar belakang keluarga yang tidak biasa, tidak hanya mampu memobilisasi seluruh pegawai negeri untuk mendonorkan darahnya, tetapi juga menikmati berbagai jalur medis istimewa.
Sejak November, rumah sakit di banyak kota besar seperti Beijing, Tianjin, Shanghai, dan Hangzhou penuh. Video yang diunggah menunjukkan banyak pasien mengantri berjam-jam untuk menemui dokter. Bahkan, Rumah Sakit Anak Tianjin melayani lebih dari 1.300 pasien setiap hari.
Beberapa hari lalu, seorang pria di Hangzhou dengan marah menuduh Rumah Sakit Anak Universitas Zhejiang membuka 1.000 nomor dan menunggu selama 7 jam untuk bertemu dokter. “Tidak mudah bagi dokter, dan saya bersimpati dengan mereka. Yang saya fokuskan sekarang adalah masalah pendaftaran. Kalau Anda bilang bisa memeriksa, tapi ternyata tidak bisa, jangan mengeluarkan sampai 1.000 nomor antrean. Jangan meremehkan kami sebagai orang tua.”
“Kalau bisa periksa, ya periksa. Kalau tidak bisa, beritahu kami langsung. Kami akan pergi ke rumah sakit lain. Bukan berarti hanya rumah sakit Anda satu-satunya yang ada,” ujar pria itu dengan marah kepada staf rumah sakit.
Netizen di daratan Tiongkok menyatakan dukungannya : “Tidak ada yang salah dengan apa yang anda katakan. Pihak rumah sakit harus memiliki jumlah pasien tertentu setiap hari dan tidak dapat mengalokasikan jumlah tanpa batas waktu. Faktanya, setiap rumah sakit memiliki pembimbing perawat bukan? pasien harus diingatkan ketika rumah sakit beroperasi dengan kapasitas penuh.”
Ada lagi lainnya menulis : “Tidak ada yang salah dengan itu. Orang luar tidak tahu berapa banyak dokter yang ada di rumah sakit dan berapa banyak pasien yang bisa mereka tangani. Seharusnya rumah sakit sendiri yang lebih tahu. Kalau kapasitasnya tidak sebanyak itu, kenapa harus memberikan begitu banyak nomor antrian. Membuat orang menunggu sia-sia dan menunda kondisi anak! Anakku. Demam 39 derajat sudah berakibat fatal bagi orang tua. Putriku akan kejang-kejang setiap kali mendekati 39 derajat. Itu membuatku sangat takut setiap saat. Aku benar-benar tidak bisa menyia-nyiakan satu menit pun.”
Beberapa netizen berkata: Yang kami kritik adalah rumah sakitnya, bukan dokternya. Pertama-tama, rumah sakit memberikan seribu nomor tanpa mempertimbangkan perasaan petugas medisnya. Bukankah dokter itu manusia? Bukankah staf medis adalah manusia? Mereka juga akan lelah! Mereka juga butuh istirahat! Apalagi orangnya banyak dan antriannya panjang, bagaimana kalau kondisi anak semakin parah? Siapa yang akan bertanggung jawab.
Ada juga netizen yang berkata: Kami memarahi rumah sakit, bukan dokternya, pertama-tama, rumah sakit membuka seribu angka, bahkan tidak mempertimbangkan perasaan staf medis, apakah dokter apakah bukan manusia? Apakah petugas kesehatan bukan manusia? Mereka juga lelah! Mereka juga butuh istirahat! Begitu banyak orang yang mengantri begitu lama, bagaimana jika kondisi anak memburuk? Siapa yang akan bertanggung jawab? (hui)
Banjir Bandang di Humbang Hasundutan, 12 Warga Hilang
DOLOK SANGGUL – Banjir bandang menerjang Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Jumat (1/12) pukul 21.25 WIB. Sebanyak 12 orang dilaporkan hilang dan seorang warga mengalami luka berat atas peristiwa tersebut. Sementara itu 50 KK juga terpaksa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman setelah rumah mereka rusak dan terdampak banjir bandang.
Laporan yang dihimpun Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), petaka itu terjadi setelah sebelumnya hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Humbang Hasundutan dalam periode yang cukup lama. Hal itu kemudian memicu terjadinya banjir bandang yang membawa bongkahan batu berukuran besar dan puing berupa batang pohon serta ranting berikut air bah bercampur lumpur.

Adapun kerugian materil yang dihimpun dari hasil kaji cepat sementara, ada sebanyak 12 rumah rusak berat termasuk satu rumah ibadah dan satu penginapan. Selain itu satu sekolah dasar turut terdampak dan lahan pertanian seluas kurang lebih lima hektare turut terendam banjir.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan sebagai upaya penanganan darurat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Humbang Hasundutan segera turun ke lapangan untuk berkoordinasi dengan lintas instansi terkait, melakukan kaji cepat dan upaya pencarian serta pertolongan.

Dalam upaya pencarian dan pertolongan, anggota BPBD Kabupaten Humbang Hasundutan bersama tim gabungan sedikit mengalami kesulitan karena material banjir bandang berupa bebatuan berukuran besar. Alat berat jenis eskavator kemudian diturunkan berikut mobil pemadam kebakaran dan ambulance untuk memudahkan proses pencarian dan pertolongan serta pembersihan material.
Di samping itu, BPBD Kabupaten Humbang Hasundutan juga berkoordinasi dengan Badan SAR Nasional untuk percepatan operasi pencarian dan penyelamatan korban.

Sebagai upaya penyelamatan warga terdampak, BPBD Kabupaten Humbang Hasundutan bekerja sama dengan Dinas Sosial Kabupaten Humbang Hasundutan beserta pihak forkopimcam mendirikan tempat pengungsian sementara di Kantor Kecamatan Baktiraja.
Dapur umum juga didirikan guna memenuhi kebutuhan dasar permakanan bagi warga terdampak maupun seluruh tim yang bertugas dalam penanganan darurat.
Adapun kondisi saat ini di lapangan, tim gabungan masih terus berupaya melakukan pencarian dan pertolongan. Di sisi lain, pemenuhan kebutuhan dasar para warga terdampak juga terus dilakukan.

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan informasi peringatan dini cuaca yang menyatakan bahwa hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang dapat disertai petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan hingga Senin (4/12).
Menyikapi hasil prakiraan cuaca tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada seluruh pemangku kebijakan di daerah untuk melakukan upaya mitigasi yang meliputi pemantauan kondisi tebing hingga hulu sungai, pembersihan sampah maupun material lain yang dapat menyumbat aliran air, monitoring kondisi tanggul, jalan dan jembatan hingga pemantauan debit air saat terjadi hujan secara berkala.
Di samping itu, bagi masyarakat yang bermukim di sepanjang aliran sungai dan tebing agar melakukan evakuasi mandiri sementara jika terjadi hujan menerus dengan intensitas tinggi selama lebih dari satu jam. Masyarakat juga diharapkan agar selalu memperhatikan kondisi debit sungai dan menghindari lereng curam yang minim vegetasi. (asr)
Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 2.000 Meter, Hujan Abu Melanda Boyolali dan Magelang
MAGELANG – Gunung Merapi kembali muntahkan awan panas guguran (APG) dari kawah puncak dengan jarak luncur 2.000 meter pada Jumat (1/12/2023) pukul 19.27 WIB mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) dan 1.200 meter ke arah selatan (Kali Boyong) pada pukul 19.47 WIB.
Pantauan Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), luncuran APG yang pertama terjadi dalam durasi 228 detik dengan amplitudo maksimal 40 mm. Kemudian yang kedua berdurasi 132 detik dengan amplitudo maksimal 42 mm.
Hasil perekaman visual dari kamera televisi sirkuit tertutup atau yang dikenal close circuit television (CCTV) Jurang Jero milik BPPTKG-Badan Geologi, terlihat gumpalan kolom abu vulkanik yang membumbung tinggi setelah lava pijar meluncur dari bagian kawah yang berada di puncak Gunung Merapi. Dari pantauan CCTV tersebut kolom abu kemudian tertiup angin menuju ke arah barat daya-barat-barat laut.
Sementara itu menurut laporan dari relawan, hujan abu vulkanik dengan intensitas ringan terjadi di wilayah Desa Tlogolele, Desa Senden, Desa Suroteleng, Desa Jrakah dan Desa Klakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Hujan abu vulkanik itu terjadi sesaat setelah Gunung Merapi muntahkan APG.
Adanya fenomena hujan abu vulkanik dampak dari APG Gunung Merapi dibenarkan oleh Marwoto, selaku Kepala Desa Klakah. Menurutnya hampir semua dukuh di Desa Klakah terdampak abu vulkanik, namun intensitasnya ringan. Marwoto juga menyatakan bahwa kondisi masih aman terkendali.
“Iya benar. Hampir semua dukuh di Desa Klakah terdampak abu vulkanik Gunung Merapi, namun intensitasnya tipis,” jelas Marwoto melalui sambungan telepon dalam rilis Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB
“Sejauh ini masih aman. Karena memang kalau APG-nya kan ke arah barat daya. Jadi tidak terdampak APG. Klakah hanya terkena abunya saja,” imbuh Marwoto.
Sebagai upaya antisipasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali telah mengintruksikan Tim Siaga Desa (TSD) untuk kembali aktif, melakukan ronda dan bersiaga penuh. TSD sendiri merupakan kelompok relawan desa yang dibentuk dan dibina langsung oleh BPBD Kabupaten Boyolali dengan pendampingan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui program Desa Tangguh Bencana (Destana).
“Kami meminta TSD diaktifkan. Ronda dan bersiaga penuh,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Boyolali Suratno melalui sambungan telepon.
Di samping itu, Suratno juga akan mengundang Kepala Desa Tlogolele dan Klakah, Camat Selo dan seluruh unsur Forkopimcam untuk mereview rencana kontijensi (renkon) pada Selasa pekan depan. Hal itu dilakukan setelah pihaknya berkomunikasi dengan Kepala BPTTKG terkait aktivitas vulkanik Gunung Merapi. Menurut Suratno, peningkatan kapasitas masyarakat harus lebih ditingkatkan sebagai langkah mitigasi dan kesiapsiagaan dari adanya fenomena APG Gunung Merapi yang masih terjadi hingga hari ini.
“Selasa nanti kami akan mengundang kepala desa, camat dan unsur forkopimcam lainnya untuk meninjau kembali rencana kontijensi. Ini kaitannya dengan peningkatan kapasitas masyarakat,” jelas Suratno.
Abu Vulkanik Sampai ke Magelang
Abu vulkanik dampak dari APG Gunung Merapi juga dilaporkan sampai ke lokasi lain, yakni wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Edi Wasono menyebutkan bahwa dua desa di Kecamatan Sawangan turut merasakan dampak tersebut, namun intensitas hujan abu ringan dan tidak mengganggu aktivitas warga.
“Abu vulkanik dari dampak APG Gunung Merapi juga sampai di Desa Banyoroto dan Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan. Tapi hanya tipis-tipis,” jelas Edi.
Sebagai respon cepat atas dampak abu vulkanik tersebut, BPBD Kabupaten Magelang kemudian meluncur ke wilayah terdampak untuk membagikan masker dan bersiaga.
“Kami membagikan masker ke desa terdampak. Tim kami juga standby siaga di sana,” ujar Edi.
Fenomena APG Gunung Merapi tersebut merupakan bagian dari rentetan aktivitas vulkanik yang terjadi sejak 11 Mei 2018 dan terus meningkat hingga November 2020. Atas adanya peningkatan aktivitas vulkanik itu, Gunung Merapi ditetapkan statusnya menjadi level III atau ‘Siaga’ sejak 5 November 2020.
BPPTKG kemudian merilis potensi bahaya hingga saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Atas dasar itu, BPPTKG memberikan rekomendasi kepada masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. BPPTKG juga meminta masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (BNPB/asr)