AS Menengahi Gencatan Senjata India-Pakistan, Tapi Ledakan Kembali Terjadi Setelah Kesepakatan
EtIndonesia. Pada hari Sabtu (10 Mei), India dan Pakistan mencapai kesepakatan gencatan senjata total secara langsung melalui mediasi Amerika Serikat. Masyarakat kedua negara menyambut kabar ini dengan gembira. Namun, pada hari yang sama, kembali terdengar suara tembakan dan ledakan terjadi di wilayah Kashmir yang dikuasai India, menimbulkan kekhawatiran tentang apakah gencatan senjata ini bisa bertahan lama.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menulis di media sosial Truth Social pada Sabtu: “Dengan mediasi dari Amerika Serikat dan setelah pembicaraan panjang sepanjang malam, saya sangat senang mengumumkan bahwa India dan Pakistan telah sepakat untuk gencatan senjata total secara langsung.”
Pada hari yang sama, Menteri Luar Negeri Pakistan, Ishaq Dar dan Sekretaris Urusan Luar Negeri India, Vikram Misri mengonfirmasi bahwa kedua belah pihak telah menandatangani perjanjian gencatan senjata total.
Vikram Misri menyatakan: “Kedua pihak telah sepakat untuk menghentikan semua aksi tembak-menembak dan operasi militer di darat, laut, dan udara. Gencatan senjata mulai berlaku hari ini pukul 17: 00 waktu India.”
Setelah penandatanganan kesepakatan, rakyat India dengan sukacita berterima kasih kepada AS atas mediasi tersebut; dan di kota terbesar Pakistan, Karachi, ribuan orang berkumpul untuk merayakan.
Namun, kedamaian tidak berlangsung lama. Beberapa jam setelah penandatanganan, dua kota di wilayah Kashmir mengalami ledakan, yang menyebabkan pemadaman listrik di daerah permukiman.
Omar Abdullah, Kepala Menteri wilayah Kashmir, menulis di media sosial X: “Apa yang terjadi dengan gencatan senjata? Kami mendengar suara ledakan di Srinagar.”
Sekretaris Urusan Luar Negeri India, Vikram Misri, juga menyerukan agar Pakistan menghentikan tindakan pelanggaran kesepakatan.
Sementara itu, Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, yang sedang berkunjung ke Kyiv, menyatakan sambutannya atas gencatan senjata India-Pakistan, namun menegaskan bahwa gencatan senjata harus bersifat berkelanjutan dan permanen.(hui/yn)
AS Lakukan Mediasi Sepanjang Malam, India dan Pakistan Setuju Gencatan Senjata Total Secara Langsung
EtIndonesia. Konflik antara India dan Pakistan dalam beberapa hari terakhir telah menarik perhatian dunia. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump pada Sabtu (10/5) menyatakan bahwa India dan Pakistan telah sepakat untuk melakukan gencatan senjata total secara langsung.
Trump menulis di platform media sosial miliknya, Truth Social: “Dengan mediasi dari Amerika Serikat dan setelah perundingan sepanjang malam, saya dengan senang hati mengumumkan bahwa India dan Pakistan telah sepakat untuk melakukan gencatan senjata total secara langsung. Selamat kepada kedua negara karena telah menggunakan akal sehat dan kebijaksanaan luar biasa.”
Pengumuman mendadak ini mengejutkan banyak pihak. Hanya beberapa jam sebelumnya, pasukan India dan Pakistan masih saling menyerang pangkalan satu sama lain, menimbulkan kekhawatiran akan kemungkinan perang besar-besaran antara dua negara bersenjata nuklir ini. Serangkaian serangan balasan yang dilancarkan di kedua sisi perbatasan dalam beberapa hari terakhir telah menyebabkan puluhan warga sipil dari kedua belah pihak tewas.
India dan Pakistan Konfirmasi Gencatan Senjata Langsung
Menteri Luar Negeri Pakistan, Ishaq Dar, menyatakan bahwa Pakistan dan India telah sepakat untuk melakukan gencatan senjata secara langsung, mengkonfirmasi pernyataan Presiden Trump.
Dalam unggahan di platform X, Dar menyampaikan: “Pakistan selalu berkomitmen terhadap perdamaian dan keamanan kawasan tanpa mengorbankan kedaulatan dan integritas wilayahnya.”
Sekretaris Urusan Luar Negeri India, Vikram Misri, juga membenarkan bahwa kedua negara sepakat untuk gencatan senjata, yang mulai berlaku pada pukul 17: 00 waktu setempat, Sabtu (pukul 07:30 pagi waktu Timur AS).
Misri mengatakan dalam konferensi pers bahwa Direktur Jenderal Operasi Militer (DGMO) Pakistan telah melakukan pembicaraan via telepon dengan rekan sejawatnya dari India pada Sabtu sore. Keduanya sepakat untuk menghentikan “seluruh aksi tembak-menembak dan operasi militer di darat, laut, dan udara” mulai pukul 17: 00.
Dia menambahkan bahwa pimpinan militer kedua negara dijadwalkan akan bertemu kembali pada Senin (12/5).
Rubio: India dan Pakistan Setuju untuk Memulai Negosiasi di Lokasi Netral
Selama beberapa hari terakhir, India dan Pakistan saling melancarkan serangan mematikan dan nyaris terlibat dalam konflik besar. Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menyebut kesepakatan gencatan senjata sebagai langkah “bijaksana” dari kedua pihak.
Beberapa menit setelah Presiden Trump mengumumkan gencatan senjata, Rubio juga menulis di platform X: “Saya dengan senang hati mengumumkan bahwa pemerintah India dan Pakistan telah sepakat untuk melakukan gencatan senjata langsung dan memulai negosiasi tentang berbagai isu penting di lokasi netral.”
Vikram Misri juga mengkonfirmasi bahwa pimpinan militer tertinggi dari kedua negara akan mengadakan pembicaraan pada Senin, 12 Mei.
Rubio memuji Perdana Menteri India, Narendra Modi dan Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif atas “kebijaksanaan, kehati-hatian, dan sikap kenegarawanan” dalam memilih jalan damai.
Menurut Rubio, dalam 48 jam terakhir, dia dan Wakil Presiden AS, JD Vance telah menjalin kontak intensif dengan para pemimpin dan pejabat militer India dan Pakistan untuk menengahi gencatan senjata.
Departemen Luar Negeri AS juga menyatakan bahwa Rubio telah berbicara dengan menteri luar negeri kedua negara pada Sabtu pagi.
Wilayah Udara Pakistan Kembali Dibuka untuk Semua Penerbangan
Menurut laporan BBC, Otoritas Bandara Pakistan (APA) menyatakan bahwa seluruh wilayah udara Pakistan telah dibuka kembali untuk semua jenis penerbangan.
APA juga menyampaikan bahwa seluruh bandara di negara tersebut telah kembali beroperasi secara normal.
Pejabat Pertahanan India: Kami Mematuhi Kesepakatan Gencatan Senjata
Laksamana Muda Angkatan Laut India, Raghu Nair, mengkonfirmasi bahwa Angkatan Laut, Udara, dan Darat India telah menerima instruksi untuk mematuhi kesepakatan gencatan senjata. Ia mengatakan bahwa sejak insiden tragis beberapa hari lalu, respons India tetap “bijaksana dan bertanggung jawab.”
India melancarkan serangan militer terhadap Pakistan pada 7 Mei, dengan mengklaim bahwa targetnya adalah kelompok teroris di wilayah Pakistan. India menyatakan memiliki “bukti kuat” bahwa kelompok tersebut bertanggung jawab atas serangan di wilayah Kashmir yang dikuasai India pada 22 April, yang menewaskan 26 wisatawan. Pakistan membantah tuduhan tersebut.
Warga Kashmir Sambut Baik Gencatan Senjata
Kabar gencatan senjata disambut antusias oleh warga desa di perbatasan wilayah Kashmir yang dikuasai India.
Menurut Reuters, warga setempat bernama Anas Khan berkata: “Kami mengetahui hal ini lewat media sosial… lewat unggahan Donald Trump. Kami sangat senang mendengar kabar gencatan senjata. Ini hal yang baik. Tidak ada yang menginginkan perang. Perang tidak bisa menyelesaikan masalah. Hanya melalui dialog kita bisa menemukan solusi. Negosiasi dan dialog adalah satu-satunya jalan keluar.”(hui/yn)
“Undang-Undang Perlindungan Falun Gong” Menarik Perhatian: Jepang Harus Keluarkan Undang-Undang Serupa
EtIndonesia. Menanggapi pengesahan bulat “Undang-Undang Perlindungan Falun Gong” oleh Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat baru-baru ini, anggota Dewan Kota Higashi-Osaka Jepang, Akiko Noda, menyatakan bahwa Pemerintah Jepang seharusnya segera mengikuti langkah tersebut dengan mendorong undang-undang serupa. Hal ini tidak hanya akan melindungi praktisi Falun Gong, tetapi juga menjadi peringatan keras terhadap penganiayaan terhadap kelompok minoritas oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT).
Anggota Dewan Kota Higashi-Osaka, Akiko Noda, mengatakan bahwa para praktisi Falun Gong telah mengalami penganiayaan dari Pemerintah PKT sejak tahun 1999, dan telah berlangsung selama 26 tahun tanpa henti. Pengesahan “Undang-Undang Perlindungan Falun Gong” oleh DPR AS ini merupakan penegakan keadilan atas hak asasi manusia, sekaligus memberikan perlindungan yang terlambat bagi para korban.
Akiko Noda: “Bagi mereka yang telah lama dianiaya oleh PKT (praktisi Falun Gong), pengesahan undang-undang ini adalah hal yang sudah seharusnya terjadi. Saya rasa ini adalah sesuatu yang sangat patut disyukuri. Di Jepang, kita juga seharusnya memikirkan masalah ini secara serius. Pengesahan undang-undang ini adalah preseden yang penting.”
Noda menilai bahwa masyarakat Tiongkok harus mengetahui keberadaan “Undang-Undang Perlindungan Falun Gong”, karena undang-undang ini memberikan efek jera yang besar terhadap PKT.
Akiko Noda: “Begitu kebenaran (tentang undang-undang ini) tersebar luas, isu ini akan berkembang menjadi masalah hak asasi manusia yang besar dan layak diperhatikan oleh rakyat Tiongkok. Karena itu, termasuk di dalam Tiongkok sendiri, kita perlu membuat lebih banyak orang benar-benar memahami seperti apa penganiayaan yang dialami oleh praktisi Falun Gong. Ini adalah tugas utama saat ini.”
Noda juga menyerukan agar lebih banyak warga Jepang, termasuk para anggota parlemen, memahami isu penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong.
Akiko Noda: “Langkah pertama adalah membuat rakyat Jepang mengetahui kebenaran. Memahami fakta mengenai Falun Gong secara benar, menurut saya adalah titik awal dari segalanya. Karena rakyat Jepang pada dasarnya baik hati, setelah mengetahui hal ini, kita secara alami akan berdiri membela orang-orang yang sedang mengalami kesulitan.”
Dia juga mengungkapkan bahwa PKT telah mengabaikan kepentingan rakyat Tiongkok. Selain Falun Gong, penganiayaan terhadap etnis Uighur juga sangat kejam.
Akiko Noda: “Kami memiliki hubungan dekat dengan rakyat Tiongkok. Industri manufaktur di Higashi-Osaka banyak bekerja sama dengan orang Tiongkok. Namun, karena sikap dan posisi PKT, kerja sama kami menghadapi banyak kesulitan. Kami juga mendukung rakyat Uighur, dan pernah membentuk aliansi lintas partai untuk mendukung mereka. Uighur mengalami penganiayaan yang sangat parah — hal ini terjadi di bumi kita, dan tidak boleh dibiarkan.”
Noda juga menyatakan bahwa Parlemen Jepang seharusnya mengikuti langkah Amerika Serikat dengan mengeluarkan undang-undang yang melindungi hak asasi manusia warga Tiongkok.
Akiko Noda: “Saya rasa kita harus mendorong (undang-undang yang relevan). Mengenai isu Uighur, kami pernah menyampaikan pernyataan pendapat dari parlemen daerah kepada parlemen nasional, dengan total 100 pernyataan yang seluruhnya disetujui. Pernyataan-pernyataan ini menjadi pemicu bagi resolusi kecaman terhadap PKT.”
Dia berpendapat bahwa saat ini merupakan waktu yang penting bagi Parlemen Jepang untuk meniru Amerika Serikat dalam mengesahkan undang-undang yang serupa dengan “Undang-Undang Perlindungan Falun Gong”. (hui/yn)
Hari Falun Dafa Sedunia 2025 di Indonesia Digelar dengan Semaraknya Pawai di Denpasar
“Falun Dafa sangat luar biasa, kesan saya Falun Dafa ini sangat menyentuh hati saya dengan prinsip Sejati-Baik-Sabar,” kata warga Denpasar
EtIndonesia. Para praktisi Falun Dafa atau Falun Gong mengadakan pawai melintasi jalan raya kawasan Puputan Renon, Denpasar, Bali pada Minggu (11/5/2025). Kegiatan tersebut dalam rangka, merayakan 33 tahun sejak latihan spiritual ini diperkenalkan kepada publik, yang kini dikenal sebagai Hari Falun Dafa Sedunia.
Setiap tahunnya, sekitar tanggal 13 Mei, digelar perayaan penuh warna di seluruh dunia untuk memperingati hari diperkenalkannya Falun Gong kepada publik dan menentang propaganda Partai Komunis Tiongkok (PKT) tentang latihan ini.



“Ini acara tahunan yang mana kumpul dalam rangkaian kegiatan, ini juga temanya sejak 33 tahun dikenalkannya Falun Gong ke publik oleh Master Li Hongzhi,” kata Ketua Himpunan Falun Dafa Indonesia, Gatot Machali.



Pawai dimulai pada pagi hari saat warga Denpasar dari pria dan wanita ingin menikmati suasana lengangnya jalan raya dari kendaraan ketika dimulainya Car Free Day Denpasar. Para praktisi Falun Dafa berbaris menyusuri jalan raya sekitarnya yang disaksikan secara antusias oleh warga sekeliling.
Pawai tersebut juga menjadi semarak dengan pertunjukan, termasuk grup marching band dan pemain gendang pinggang. Turut diperlihatkan papan besar dengan judul buku Zhuan Falun menjadi panduan latihan Falun Dafa kepada masyarakat. Spanduk lainnya dengan pesan seperti “Sejati, Baik, Sabar” serta Falun Dafa dari berbagai daerah serta lainnya.



Tak hanya yang berasal dari berbagai kabupaten di Bali dan kota Denpasar, pada kesempatan kegiatan kali ini dihadiri oleh para praktisi Falun Dafa yang berasal dari berbagai provinsi di seluruh Indonesia yakni Nusa Tenggara Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Yogyakarta, DKI Jakarta, Kalimantan Barat, Lampung dan Kepulauan Riau.







Falun Dafa adalah sebuah latihan spiritual yang berpijak pada prinsip Sejati, Baik, dan Sabar, serta mencakup lima latihan meditasi. Latihan ini menjadi sangat populer setelah diperkenalkan kepada publik di Tiongkok pada tahun 1992. Pada tahun 1999, menurut perkiraan resmi saat itu, setidaknya 70 juta orang di Tiongkok telah mempraktikkannya.




Namun, Partai Komunis Tiongkok (PKT), yang menganggap popularitas latihan damai ini sebagai ancaman terhadap kekuasaannya, melancarkan penindasan brutal terhadap para praktisi Falun Gong pada Juli 1999. Meskipun penindasan masih berlangsung hingga kini—bahkan merambah ke luar negeri—orang-orang di lebih dari 100 negara telah mempraktikkan latihan Falun Dafa ini.
“Saya mengimbau dan mengklarifikasi fakta sebenarnya bahwa Falun Dafa itu baik, yang mana itu sebetulnya fitnahan dan Falun Dafa sungguh-sungguh ajaib, sampai sekarang penganiayaan (masih terjadi), ini masih terus berlangsung, jadi menyadarkan kegiatan masyarakat menjadi tahu fakta sebenarnya, harapannya penganiayaan segera berakhir,” ujar Gatot.
Sedangkan Ni Made Tariani, seorang praktisi Falun Dafa dari Denpasar menceritakan tentang manfaat diperolehnya dengan kesehatannya yang semakin membaik. Pasalnya, ia dulunya mengidap bronkitis dan sakit kepala yang parah. Namun semuanya berubah. Apa yang telah ia derita sebelumnya sudah berangsur-angsur menghilang.
“Setelah beberapa lama saya berlatih Falun Dafa dan membaca buku panduannya Zhuan Falun, sedikit demi sedikit penyakit saya semuanya hilang, kesehatan saya dapat pulih kembali seiring berjalannya waktu,” ujarnya.

Sementara itu, I Made Sunarya, juga berasal dari Denpasar menuturkan, awalnya ia mengenal Falun Dafa karena mengantar istri yang sakit, tetapi setelah istrinya sembuh, ia juga tertarik ikut mengikuti latihan Falun Dafa dikarenakan ia memiliki beberapa keluhan penyakit.
Tak hanya dari kesehatan fisik, Sunarya juga mengatakan ia dulunya sosok yang egois, cepat marah, memiliki sifat cemburu, sehingga setelah berlatih Falun Dafa sifat-sifat tersebut berangsur-angsur hilang.

Seorang warga Denpasar, Komang Sudharkha yang menyaksikan pawai tersebut memuji prinsip Sejati-Baik-Sabar yang panduan para praktisi Falun Gong.

“Kesan saya adalah Falun Dafa ini adalah organisasi yang sangat menyentuh hati saya, dan memang kalo dari kata-kata Sejati, Baik, Sabar ini bagi saya seorang Bali inilah prinsip hidup saya juga,” tuturnya. (asr)








Konflik India-Pakistan Kembali Memanas: Pakistan Luncurkan Lebih dari 300 Drone
EtIndonesia. Konflik antara India dan Pakistan kembali memanas. Pada hari Jumat (9/5), militer India menyatakan bahwa Pakistan telah meluncurkan lebih dari 300 drone tempur dalam satu malam, menyerang lebih dari 30 target di sepanjang Garis Kontrol Aktual (LoC). India segera melakukan serangan balasan. Menyusul insiden ini, Gedung Putih merespons situasi terbaru antara kedua negara.
Menurut militer India, antara Kamis malam (8/5) hingga Jumat dini hari, Pakistan melakukan invasi besar-besaran ke wilayah udara India dengan meluncurkan sekitar 300 hingga 400 drone serang ke arah perbatasan India.
Letkol Singh dari Angkatan Udara India menyatakan: “Militer Pakistan juga menggunakan senjata berat di sepanjang Garis Kontrol Aktual. Dari Leh hingga Sir Creek, sebanyak 36 lokasi diserang oleh drone.”
Dalam konferensi pers, Letkol Singh menambahkan bahwa sebagian besar drone Pakistan telah berhasil dijatuhkan oleh sistem pertahanan udara India. Dia menduga serangan ini bertujuan untuk menguji sistem pertahanan India dan mengumpulkan intelijen.
Sekretaris Luar Negeri India, mengatakan: “Tindakan provokatif dan eskalatif yang diambil Pakistan semalam tidak hanya menyasar target militer, tetapi juga kota dan infrastruktur sipil. Militer India memberikan respons yang proporsional, tepat, dan bertanggung jawab.”
Polisi setempat melaporkan bahwa baku tembak antara kedua pihak terus berlangsung hingga Jumat pagi, dan sirene peringatan udara terdengar di berbagai tempat.
Seorang warga lokal yang tidak disebutkan namanya mengatakan: “Kami tidak takut. Tentara bersama kami dan sedang berjuang dengan gagah berani untuk membalas mereka. Pakistan tidak seharusnya menyerang warga sipil.”
Warga lain bernama Mohammad mengatakan:“Malam itu, ketika drone datang, sistem pertahanan udara kita sangat hebat, semua drone berhasil dihancurkan di udara.”
Akibat serangan dari Pakistan ini, setidaknya 5 warga sipil India tewas. Pemerintah India telah mengevakuasi puluhan ribu warga dari wilayah perbatasan.
Pada hari yang sama, juru bicara Gedung Putih, Levitt, dalam konferensi pers menyatakan bahwa Presiden Trump berharap konflik antara India dan Pakistan segera mereda.
Levitt mengatakan: “Perseteruan kedua negara ini telah berlangsung selama puluhan tahun bahkan sebelum Presiden Trump menjabat. Namun, dia menjaga hubungan baik dengan pemimpin kedua negara. Saya baru saja berbicara dengan Menlu Rubio kemarin. Ia terus berkomunikasi erat dengan para pemimpin kedua negara untuk menghentikan konflik ini.”
Sementara itu, Wakil Presiden AS, JD Vance, mengatakan bahwa Amerika Serikat tidak akan ikut campur dalam konflik India-Pakistan, namun mendesak kedua negara yang memiliki senjata nuklir ini untuk segera menurunkan eskalasi.
Wakil Presiden Vance mengatakan: “Kami akan terus menangani ini melalui jalur diplomatik. Harapan kami adalah konflik ini tidak berkembang menjadi perang regional, apalagi menjadi konflik nuklir.”
Seiring meningkatnya konflik dengan Pakistan, pemerintah India mengumumkan penghentian sementara seluruh penerbangan sipil di 24 bandara di wilayah utara sejak Kamis malam. Pembatasan ini diperkirakan akan dicabut pada pagi hari tanggal 10 Mei.(hui/yn)
Video: Benda Terbang Berbentuk “Naga” Kembali Muncul di Xi’an, Netizen Rekam Suara “Raungan Naga” yang Menggetarkan
EtIndonesia. Pada malam tanggal 8 Mei, benda terbang berbentuk naga kembali terlihat di langit Xi’an, Tiongkok, disertai suara raungan rendah namun sangat menembus yang disebut-sebut sebagai “raungan naga”. Fenomena ini memicu perbincangan hangat di media sosial.
Sebelumnya, pada malam 2 Mei, tiga benda terbang tak dikenal (UFO) berbentuk naga juga sempat muncul di langit Xi’an saat badai petir. Lalu pada 8 Mei, saat hujan deras dan petir kembali melanda, beberapa warga mengaku melihat bayangan gelap misterius berbentuk naga yang bergerak cepat di antara kilatan petir.
Beberapa rekaman video menunjukkan bayangan raksasa itu tampak semi-transparan atau memantulkan cahaya seperti sisik. Seorang netizen bernama “lina” mengaku mendengar suara raungan seperti naga, mirip suara lembu tua mengaum—sangat rendah, menggetarkan, dan berhasil merekamnya selama 28 detik (dapat terdengar di detik ke-1:04 dalam video).
Dia mengunggah video tersebut ke media sosial dengan menulis: “Apakah ini raungan naga? Mirip auman sapi tua. Suaranya datang dari arah selatan Pegunungan Qinling. Tidak ada proyek konstruksi atau kendaraan di sekitar rumah saya. Suaranya terasa datang dari kejauhan, sangat luas dan menembus.”
Beberapa warganet lainnya melaporkan hal serupa. Ada yang mengatakan kucing mereka tiba-tiba duduk tegak karena kaget. Ada pula yang menggambarkan suara itu setara dengan auman harimau di bioskop—menggelegar dan mengguncang hati.
Dalam keterangannya, lina menambahkan bahwa suara asli di lokasi jauh lebih menggetarkan dibanding hasil rekaman.
“Seperti ada monster besar seperti Godzilla meraung dari langit selatan. Suaranya mirip efek suara bioskop dengan speaker besar. Video ponsel tidak bisa menangkap kedalaman suara sebenarnya,” katanya.
Video ini segera menjadi viral dan menimbulkan banyak spekulasi. Bahkan beberapa media daratan melaporkan fenomena tersebut, meski para ateis dan skeptis meragukannya.
Sebagai tanggapan, si pengunggah video memberikan klarifikasi:
- Video tidak diedit atau dimanipulasi.
- Itu bukan suara pesawat militer, jet, atau alat buatan manusia.
- Beberapa warga dari distrik lain di Xi’an juga merekam suara serupa.
Dia juga menjelaskan bahwa niat awal merekam video tersebut adalah karena kejadian misterius pada 2 Mei. Malam itu, pukul 20:03, awalnya tidak ada suara aneh, tetapi tiba-tiba terdengar auman rendah dari langit selatan, disertai dengan raungan panjang yang sangat menggetarkan.
“Saya hampir membeku karena ketakutan. Suaranya benar-benar mengintimidasi,” katanya.
Dia menutup dengan seruan: “Hormatilah alam dan segala sesuatu yang belum diketahui. Manusia itu terlalu kecil.”
Beberapa netizen bahkan menemukan referensi dari buku kuno. Dalam kitab “Zi Bu Yu” (子不語) tertulis: “Saat badai dan langit gelap, naga datang dan meratap, suaranya seperti auman lembu.”
Sementara dalam “Sejarah Dinasti Song” (宋史), juga disebutkan bahwa naga bersuara seperti suara sapi.
Pada 2 Mei lalu, video penampakan benda terbang berbentuk naga di langit Xi’an juga menghebohkan warganet. Video tersebut menunjukkan beberapa bayangan hitam berbentuk naga yang bergerak cepat di antara awan, dengan pola seperti berputar atau menyelam—menyerupai naga yang sedang berenang.
Video serupa juga dilaporkan muncul di empat provinsi di Tiongkok, termasuk Shenzhen, di mana sosok raksasa muncul saat kilat menyambar, dan netizen berseru: “Itu naga!”(hui/yn)
Raksasa Elektronik Jepang Panasonic Holdings Akan PHK 10.000 Karyawan di Seluruh Dunia
EtIndonesia.Pada 9 Mei, perusahaan raksasa elektronik Jepang, Panasonic Holdings, mengumumkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 10.000 karyawan secara global, dengan jumlah yang dibagi rata antara Jepang dan luar negeri, masing-masing sekitar 5.000 orang.
Dalam siaran pers resminya, Panasonic Holdings menyatakan bahwa mereka akan memfokuskan diri pada reformasi manajemen selama tahun fiskal Jepang 2025 (April 2025 hingga Maret 2026), untuk mengatasi permasalahan struktural dan fundamental dalam grup. Masing-masing anak perusahaan akan melakukan optimalisasi besar-besaran terhadap departemen operasional dan akan merancang ulang struktur organisasi serta jumlah personel yang diperlukan.
Pada hari yang sama, Panasonic juga merilis laporan keuangan untuk tahun fiskal 2024, yang menunjukkan bahwa pendapatan operasional mencapai 8,46 triliun yen, sedikit menurun 0,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, laba bersih turun tajam sebesar 17,5%, menjadi 366,2 miliar yen.
Panasonic berharap melalui reformasi struktural ini dapat meningkatkan laba pada tahun fiskal 2026. Perusahaan juga memperkirakan akan mencatat biaya restrukturisasi sebesar 130 miliar yen (sekitar 896 juta dolar AS) pada tahun fiskal ini, untuk mendukung reformasi dan meningkatkan profitabilitas grup.
Menurut laporan Nikkei Chinese Edition pada 9 Mei, PHK terhadap 10.000 orang akan dilakukan secara bertahap hingga Maret 2029, dengan mengandalkan skema pensiun dini sukarela. Grup ingin menyederhanakan organisasi, terutama karena adanya pengulangan fungsi di departemen tidak langsung seperti SDM dan keuangan, yang selama ini sering dikritik investor.
Berdasarkan data di situs resmi Panasonic, saat ini perusahaan memiliki sekitar 228.000 karyawan di seluruh dunia. Artinya, PHK ini mencakup sekitar 4,4% dari total tenaga kerja global.
Dalam hal restrukturisasi bisnis, Panasonic akan mengklasifikasikan unit-unit usaha yang memiliki profitabilitas rendah atau pertumbuhan yang tidak jelas sebagai “bisnis bermasalah”. Beberapa yang telah masuk kategori ini meliputi: televisi, peralatan dapur, motor industri, dan komponen otomotif. Jika restrukturisasi terbukti sulit, Panasonic berencana memutuskan untuk menarik diri atau menjual bisnis-bisnis ini dalam tahun fiskal 2025 dan melaksanakannya sebelum akhir Maret 2027 (tahun fiskal 2026). (hui/yn)
Video: Mobil Xiaomi Dituding Lakukan Promosi Palsu, Lebih dari 300 Pemilik Ajukan Pengembalian Unit
EtIndonesia. Baru-baru ini, mobil Xiaomi SU7 Ultra terjerat dalam kontroversi “promosi palsu”, memicu ketidakpuasan dari banyak pemilik kendaraan. Lebih dari 300 pemilik mobil secara kolektif menuntut hak mereka dan meminta pengembalian unit.
Sejumlah calon pemilik Xiaomi SU7 Ultra menyatakan bahwa mereka telah mengeluarkan 42.000 yuan untuk memilih opsi tambahan berupa kap mesin depan dengan dua saluran udara berbahan serat karbon. Namun, efektivitas aliran udaranya dinilai sangat kurang, sehingga mereka menuding Xiaomi melakukan “promosi palsu” dan menuntut pengembalian unit.
Xiaomi sebelumnya mengklaim bahwa kap mesin serat karbon dengan dua saluran udara tersebut memiliki “desain aerodinamis yang meniru kendaraan prototipe” serta “fungsi bantu pendinginan dan pengaliran udara”. Namun, berdasarkan uji coba pengguna, bagian dalam kap tersebut ternyata sama sekali tidak memiliki struktur pengalir udara dan hanya mengurangi bobot sekitar 1,3 kg — sangat jauh dari klaim fungsional yang disampaikan.
“Saya memesan Xiaomi SU7 Ultra pada 27 Februari 2025, dan memilih opsi tambahan kap mesin depan serat karbon senilai 42.000 yuan . Saat itu saya tertarik dengan promosi resmi Xiaomi, baik karena tampilannya yang keren maupun karena diyakini memiliki fungsi nyata. Selain itu, staf penjual Xiaomi menyampaikan bahwa modifikasi setelah pembelian tidak memungkinkan, jadi saya memilih opsi tersebut saat pemesanan,” kata Liu Heng (nama samaran), salah satu calon pemilik SU7 Ultra, kepada media Yicai (First Financial).
Liu menjelaskan, pada akhir April, setelah ada pemilik SU7 Ultra yang membongkar bagian depan mobil, diketahui bahwa kap mesin tersebut hanya memiliki dua lubang pada bagian luar tanpa struktur apapun di dalamnya. Kompartemen bagasi depan yang sebelumnya ada telah diganti dengan sebuah penutup dan penyangga plastik, dan struktur di bawahnya hampir sama dengan versi standar. Fungsi aktual sangat berbeda dari yang dijanjikan.
Menanggapi protes para pemilik mobil, pada malam 7 Mei, pihak Xiaomi Auto secara terbuka meminta maaf dan menawarkan kompensasi berupa 20.000 poin (senilai sekitar 2.000 yuan). Namun, banyak pemilik menilai solusi tersebut tidak memadai.
Seorang pemilik SU7 Ultra mengunggah pernyataan di media sosial, menuntut pengembalian penuh uang muka senilai 20.000 yuan. Dia menyatakan akan menempuh jalur hukum jika Xiaomi menolak.
Video yang beredar menunjukkan bahwa sejumlah pemilik SU7 Ultra telah membentuk grup untuk memperjuangkan hak mereka dan menuntut pengembalian mobil tanpa potongan.
Menurut laporan Yicai, jumlah pemilik yang menuntut sudah melebihi 300 orang.
Kasus ini pun masuk ke daftar trending topic. Seorang warganet bertanya: “Bagaimana cara masuk grup? Saya juga mau minta pengembalian mobil!!”
Ada pula yang mengeluhkan: “20 ribu poin cuma setara 2.000 yuan , sulit diterima.”
Belakangan, Xiaomi Auto terus diterpa masalah. Pada malam 29 Maret lalu, sebuah mobil Xiaomi SU7 terbakar setelah menabrak pembatas jalan beton di jalan tol Provinsi Anhui. Tiga mahasiswi di dalam mobil tewas dalam kejadian tersebut. Saat kecelakaan terjadi, kendaraan dalam mode mengemudi bantuan cerdas.
Penanganan Xiaomi terhadap insiden ini memicu kecaman publik dan menimbulkan keraguan terhadap keamanan mobil Xiaomi. Akibatnya, harga saham Xiaomi anjlok 5,59% dalam satu hari, dengan kapitalisasi pasar hilang hingga 80 miliar dolar Hong Kong.
Lebih dari satu bulan kemudian, Xiaomi Auto kembali terseret dalam kontroversi “promosi palsu”, memicu gejolak opini publik. Pada pukul 6 pagi tanggal 10 Mei, Ketua Xiaomi Lei Jun menulis di Weibo: “Lebih dari satu bulan terakhir ini adalah masa tersulit sejak saya mendirikan Xiaomi.”(hui/yn)
Parade Militer di Lapangan Merah Moskow, 20 Negara Eropa Berkumpul untuk Mendukung Ukraina
EtIndonesia. Pada hari Jumat (9 Mei), Moskow menggelar parade militer besar-besaran di Lapangan Merah untuk memperingati 80 tahun kemenangan dalam Perang Dunia II di Eropa. Di saat yang sama, para menteri dari 20 negara Eropa berkumpul di Ukraina, menunjukkan solidaritas dan dukungan terhadap negara itu.
Moskow merayakan 80 tahun kemenangan atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia II. Presiden Rusia, Vladimir Putin memimpin parade militer yang merupakan parade terbesar sejak Rusia menginvasi Ukraina pada tahun 2022, dengan pengamanan ketat.
Wakil profesor dari Departemen Diplomasi dan Hubungan Internasional Universitas Tamkang, Cheng Chin-mo, mengatakan: “Bagi Putin, parade Kemenangan atas Nazi ini adalah salah satu acara tahunan terpenting baginya untuk menunjukkan kekuatan nasional dan memperkuat nasionalisme serta solidaritas rakyat.”
Dalam pidatonya, Putin menghubungkan kemenangan atas Nazi dengan invasi saat ini ke Ukraina. Parade ini menampilkan truk-truk yang membawa berbagai drone tempur untuk pertama kalinya, yang telah banyak digunakan dalam perang Ukraina.
Di tribun kehormatan Lapangan Merah, hadir para pemimpin dan perwakilan dari Kuba, Vietnam, Korea Utara, dan termasuk pemimpin Partai Komunis Tiongkok (PKT).
Cheng Chin-mo lebih lanjut mengatakan: “Kunjungan Xi Jinping ke Moskow kali ini tampaknya bertujuan untuk memperkuat hubungan PKT-Rusia yang sedang diuji, terutama karena tantangan yang datang dari Trump. Xi perlu menunjukkan tekadnya untuk meningkatkan dukungan terhadap Rusia dan menjaga persahabatan PKT-Rusia.”
Blogger militer senior, Mark, menambahkan: “Diplomasi ini sebenarnya juga bertujuan untuk stabilitas dalam negeri, agar Xi dapat menjaga posisi dan stabilitasnya di tengah intrik internal PKT yang kompleks.”
Para analis menilai bahwa Beijing ingin merangkul Rusia untuk melawan AS, tetapi karena ketergantungan pada pasar Eropa di tengah perang dagang AS-Tiongkok, mereka tidak berani bertindak terlalu jauh. Para ahli percaya bahwa impian PKT untuk mendapat keuntungan dari Rusia dan Eropa sekaligus kemungkinan besar akan gagal.
Mantan anggota parlemen dari Partai Kuomintang, Huang Peng-hsiao, mengatakan: “Dunia internasional sudah cukup jelas menganggap PKT sebagai kaki tangan Rusia dalam perang ini, dan PKT diam-diam mendukung Rusia dengan berbagai cara.”
Di hari yang sama, para menteri dari 20 negara Eropa berkumpul di Kota Lviv, Ukraina bagian barat, untuk menunjukkan solidaritas.
Perwakilan urusan luar negeri Uni Eropa, Kallas, mengatakan: “Kami merayakan Hari Eropa. Simbolismenya sangat kuat di sini. Bagaimana bisa Anda berdiri bersama seseorang yang dengan sengaja mengirim pasukan untuk membunuh tentara lain? Bagaimana Anda bisa berdiri di Moskow hari ini? Saya benar-benar tidak mengerti.”
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy berkata: “Rusia harus bertanggung jawab atas perang ini. Ini adalah tanggung jawab moral Eropa — dan juga tanggung jawab semua orang di dunia yang menghargai kehidupan.”
Negara-negara Eropa sedang berupaya meningkatkan tekanan terhadap Rusia agar menerima usulan Presiden AS, Donald Trump untuk gencatan senjata total tanpa syarat selama 30 hari.
Menteri Luar Negeri Inggris, Lammy, mengatakan: “(Putin) harus menyadari bahwa jika dia tidak setuju (gencatan senjata), dia pasti akan dikenai sanksi keras oleh komunitas internasional.”
Pada hari itu, Inggris mengumumkan sanksi baru terhadap “armada bayangan” Rusia. Uni Eropa juga menjanjikan €1 miliar dari hasil aset Rusia yang dibekukan untuk mendukung industri pertahanan Ukraina.
Para pemimpin Eropa juga mendukung pembentukan pengadilan khusus untuk mengadili kejahatan yang dilakukan Rusia, Belarus, dan Korea Utara dalam invasi ke Ukraina.(hui/yn)
Video: Hujan Es Terjang Xi’an, Bandara Jadi Seperti “Gua Tirai Air”, Banyak Daerah Muncul Bayangan “Naga Misterius”
EtIndonesia. Pada 8 Mei, hujan es, petir, dan angin kencang melanda berbagai wilayah di Xi’an, Provinsi Shaanxi. Terminal T5 yang baru dibangun di Bandara Internasional Xi’an Xianyang (selanjutnya disebut Bandara Xi’an) mengalami kebocoran di banyak tempat, sehingga tampak seperti “gua tirai air”. Selain itu, langit di Xi’an dan beberapa daerah lainnya akhir-akhir ini menunjukkan fenomena aneh — banyak warga berhasil merekam video bayangan menyerupai naga yang berputar-putar di langit.
Video yang beredar di internet menunjukkan air mengalir deras dari langit-langit ruang tunggu Bandara Xi’an, membuat terminal T5 yang baru tersebut tampak seperti “gua tirai air”. Di dekat pintu keberangkatan, langit-langit roboh dan menurunkan banyak debu. Udara dipenuhi dengan asbes dan debu, sementara lantai digenangi air. Beberapa warganet menyebutkan bahwa angin kencang juga berhembus di dalam terminal T5.
Menurut laporan media daratan Jimu News, seorang penumpang menyatakan bahwa setelah cuaca buruk berupa hujan lebat dan hujan es, para penumpang tidak bisa naik pesawat dan harus menunggu di ruang tunggu. Saat itu, mereka melihat atap terminal T5 bocor di banyak tempat. Dia bertanya-tanya apakah ada masalah pada sistem drainasenya.
Sekitar pukul 22.00 malam pada tanggal 8, seorang petugas layanan pelanggan bandara menyatakan bahwa hujan es menyebabkan penundaan sekitar setengah jam pada penerbangan di Terminal T5, namun penerbangan telah kembali normal. Mengenai kebocoran, debu, dan angin kencang di terminal T5, dia mengatakan akan meneruskan laporan tersebut ke departemen terkait.
Akibat kejadian tersebut, bandara menghentikan sementara penerbangan selama 52 menit, 11 pesawat dialihkan ke bandara lain, 25 penerbangan tertunda, dan 7 penerbangan dibatalkan.
5月8日,陝西西安多地出現冰雹、雷雨大風天氣。西安咸陽國際機場新建的T5航站樓卻多處漏雨,變成了「水簾洞」。 pic.twitter.com/Mdr0LS8LiH
— 甜甜 (@tiantian108) May 10, 2025
Terminal T5 Bandara Xi’an baru resmi mulai digunakan pada 20 Februari tahun ini, belum genap tiga bulan. Beberapa warganet mempertanyakan; “Baru digunakan belum lama, kok sudah bocor hanya karena hujan es? Bencana alam atau kesalahan manusia?”
Pada pukul 19:47 tanggal 8 Mei, Badan Meteorologi Kota Xi’an mengeluarkan peringatan oranye hujan es, memperkirakan bahwa dalam enam jam ke depan, kemungkinan besar lebih dari sepuluh distrik/kabupaten di Kota Xi’an akan mengalami hujan es. Pada malam itu, hujan es benar-benar terjadi di berbagai wilayah Xi’an. Video dari warga memperlihatkan ukuran hujan es sebesar bola pingpong.
Seorang warga Xi’an bernama Tuan Zhong mengatakan kepada Red Star News bahwa hujan es sebesar bola pingpong sangat menyakitkan saat mengenai tubuh. Dia belum pernah melihat hujan es seperti ini sebelumnya di Xi’an. Hujan es berlangsung sekitar satu jam, dan beberapa jalan di Distrik Teknologi Tinggi Xi’an langsung tertutup oleh hujan es, membentuk “sungai es” bersama air hujan di permukaan jalan.
Langit di Banyak Wilayah Tiongkok Perlihatkan Fenomena Aneh — Bayangan “Naga” Terbang Berputar
Akhir-akhir ini, langit di berbagai daerah di Tiongkok menunjukkan fenomena langka. Warga dari Xi’an (Shaanxi), Dalian (Liaoning), Tai’an (Shandong), hingga Chengdu (Sichuan) berhasil merekam bayangan besar menyerupai naga yang terbang melingkar di langit.
Pada malam 2 Mei sekitar pukul 21: 00, warganet dari Xi’an membagikan beberapa video yang menunjukkan bayangan panjang dan besar berwarna gelap meliuk-liuk di langit malam, sesekali muncul dan menghilang di antara awan.
5月2日,西安雷雨夜不明黑影疾速掠过,形似游龙时隐时现,目击者:像龙一样在空中盘旋,不像风筝也不像鸟类! pic.twitter.com/hTTspSM0Zs
— 小羊没烦恼 (@xiaoxiaoyang09) May 3, 2025
Pada malam 8 Mei, objek terbang berbentuk “naga” kembali muncul di langit Xi’an, kali ini disertai suara bergemuruh menyerupai “raungan naga” yang dalam dan menembus. Saat itu, Xi’an tiba-tiba diguyur hujan lebat dan petir dalam waktu singkat. Beberapa warga kembali merekam sosok misterius berbentuk naga yang tampak melesat di langit saat petir menyambar.
Pada pukul 22:10 malam itu, seorang warga di Kota Ankang, Provinsi Shaanxi, merekam dua bayangan menyerupai naga berwarna biru kehijauan berputar-putar di langit saat terjadi badai petir. Di sampingnya, bagian langit tampak berwarna biru merak, yang kemudian berubah menjadi ungu. (hui/yn)
India dan Pakistan Saling Tuduh di Tengah Meningkatnya Ketegangan
EtIndonesia – Ketegangan antara India dan Pakistan kembali memanas setelah India melancarkan serangan terhadap tetangganya itu, dengan menuduh Islamabad terlibat dalam serangan teroris di wilayah Kashmir yang dikuasai India.
Pada Jumat, 9 Mei 2025, kedua negara bersenjata nuklir itu saling melontarkan tuduhan atas serangan lanjutan yang memicu kekhawatiran akan konflik terbuka.
Militer India menuduh pasukan Pakistan melakukan “banyak pelanggaran gencatan senjata” di sepanjang perbatasan de facto di wilayah sengketa Kashmir. “Angkatan Bersenjata Pakistan melancarkan berbagai serangan menggunakan drone dan amunisi lainnya di sepanjang seluruh Perbatasan Barat,” tulis militer India dalam unggahan di media sosial X.
Menurut pernyataan tersebut, serangan terjadi di berbagai titik sepanjang Line of Control (LoC) di Jammu dan Kashmir. Militer India menyatakan serangan drone tersebut berhasil digagalkan dan dibalas dengan tindakan “yang setimpal.”
Dalam konferensi pers, militer India mengungkap bahwa sekitar 300 hingga 400 drone buatan Turki menyusup ke wilayah udara India pada malam hari, menargetkan instalasi militer di 36 lokasi di perbatasan barat. Komandan Wing Angkatan Udara India, Vyomika Singh, mengatakan seluruh drone itu telah “dinetralisir.” Sebagai balasan, India meluncurkan serangan drone ke empat situs pertahanan udara milik Pakistan.
Sementara itu, di Pakistan, serangan artileri semalam dilaporkan menewaskan sedikitnya empat warga sipil dan melukai 12 lainnya di wilayah dekat Line of Control. Informasi itu disampaikan oleh pejabat kepolisian lokal, Adeel Ahmad, kepada kantor berita Associated Press.
Seruan untuk meredakan situasi datang dari berbagai negara. Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy, menulis di X bahwa “ketegangan antara India dan Pakistan tetap menjadi perhatian serius” bagi Inggris. Ia mengaku telah berbicara dengan para mitranya di New Delhi dan Islamabad untuk mendorong penyelesaian melalui jalur diplomatik.
“Saya telah menyampaikan dengan jelas kepada semua pihak bahwa jika ini terus meningkat, tidak ada yang akan menang,” kata Lammy.
Wakil Presiden Amerika Serikat, JD Vance, juga menyampaikan harapan agar konflik segera mereda. “Kami ingin situasi ini mereda secepat mungkin,” ujarnya dalam wawancara dengan Fox News.
Kashmir, wilayah mayoritas Muslim, telah menjadi titik panas konflik antara India dan Pakistan selama beberapa dekade. Kedua negara telah berperang tiga kali, dua di antaranya terkait perebutan Kashmir. Saat ini, India menguasai sebagian besar wilayah tersebut, sementara Pakistan mengelola bagian utara dan barat, dan Tiongkok mengontrol wilayah timur yang sebagian pernah diserahkan oleh Pakistan.
Gelombang kekerasan terbaru dipicu oleh serangan teroris pada 22 April lalu di wilayah Kashmir yang dikuasai India. Dalam serangan itu, tiga pria bersenjata menewaskan 26 orang, sebagian besar adalah wisatawan Hindu pria.
Kelompok bernama Kashmir Resistance, juga dikenal sebagai The Resistance Front, mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Pemerintah India menuduh kelompok tersebut merupakan pecahan dari organisasi teroris Lashkar-e-Taiba, yang sebelumnya telah melakukan serangan terhadap militer dan kepolisian India di Kashmir.
Namun Pakistan membantah memiliki keterkaitan dengan serangan itu. Menteri Pertahanan Pakistan, Khawaja Asif, bahkan menyatakan dalam wawancara dengan Sky News pada 1 Mei bahwa insiden tersebut bisa jadi merupakan operasi bendera palsu (false flag).
Tentara India menamai operasi militer balasan mereka sebagai Operasi Sindoor, merujuk pada bubuk merah yang dikenakan perempuan Hindu yang telah menikah di dahi mereka—sebagai bentuk penghormatan kepada para perempuan yang kehilangan suami dalam serangan 22 April.
Kementerian Pertahanan India menyatakan, “Langkah-langkah ini diambil menyusul serangan teroris biadab di Pahalgam yang menewaskan 25 warga India dan satu warga Nepal. Kami menepati komitmen bahwa para pelaku akan dimintai pertanggungjawaban.”
Laporan ini turut disumbangkan oleh Chris Summers
“Pemboman Belum Pernah Terjadi Sebelumnya” Akan Dimulai! AS Bersiap Gempur Iran? B-52 Dikerahkan ke Samudra Hindia
EtIndonesia. Majalah Air and Space Forces Magazine (Kekuatan Udara dan Antariksa Amerika Serikat) pada 8 Mei mengutip data pelacakan penerbangan dan melaporkan bahwa Amerika Serikat telah mengirimkan sejumlah pesawat pengebom strategis B-52 ke Pangkalan Udara Pulau Diego Garcia di Samudra Hindia.
Pernyataan ini semakin memicu spekulasi bahwa Washington tengah mempersiapkan aksi militer skala besar. Dalam wawancara sebelumnya dengan stasiun televisi NBC, Presiden AS, Donald Trump memperingatkan bahwa jika AS dan Iran gagal mencapai kesepakatan terkait program nuklir Iran, maka akan ada “pemboman yang belum pernah terjadi sebelumnya.”
Sementara itu, The Wall Street Journal juga pernah melaporkan pada akhir Maret bahwa dalam situasi di mana Israel terus mendapat serangan dan keamanan pelayaran di Laut Merah terancam, AS mengerahkan sejumlah pesawat pengebom siluman B-2 “Spirit” ke Diego Garcia sebagai sinyal langsung terhadap Iran dan kelompok bersenjata Houthi.
Laporan tersebut menambahkan: “B-52 dikerahkan ke pangkalan udara Diego Garcia yang terletak jauh di Samudra Hindia, sementara beberapa pesawat B-2 telah ditempatkan di sana selama beberapa minggu terakhir.”
Trump sendiri sebelumnya telah berulang kali memperingatkan Iran agar tidak mendukung kelompok Houthi, dan menegaskan bahwa Iran akan bertanggung jawab langsung atas aksi-aksi kelompok tersebut. Ia juga mengancam akan melakukan tindakan militer jika Iran terus mengembangkan program nuklirnya. (jhn/yn)