Home Blog Page 914

Rusia : 2 Drone Ukraina Menyerang Moskow

 oleh Chen Ting

Pihak berwenang Rusia mengatakan bahwa Ukraina telah meluncurkan serangan drone ke Moskow pada Senin (24 Juli) dini hari. Walikota Moskow mengatakan bahwa 2 bangunan mengalami serangan. Menurut laporan media, puing-puing ditemukan tidak jauh dari gedung Kementerian Pertahanan.

Melalui akun Telegram, Kementerian Pertahanan Rusia menyebutkan bahwa Ukraina mengirim dua drone untuk menyerang Moskow, tetapi sempat “ditahan dan dihancurkan” oleh sistem pertahanan Moskow, di akun juga disebutkan bahwa “serangan teroris oleh rezim Kiev” tidak menimbulkan jatuhnya korban manusia.

Sebelumnya, Walikota Moskow Sergei Sobyanin juga menyampaikan pesannya lewat “Telegram” bahwa drone menyerang dua bangunan non-perumahan di kota sekitar pukul 04.00, tetapi tidak menyebabkan kerusakan atau korban jiwa yang serius.

Salah satu drone itu tertembak jatuh di 17 Komsomolsky Avenue dekat Kementerian Pertahanan Rusia, demikian menurut media pemerintah Rusia TASS (tautan). Satu lagi menghantam pusat komersial bertingkat tinggi di Likhacheva Avenue, yang menghancurkan jendela di lantai 17 dan 18 gedung tersebut.

Seorang polisi berjaga di depan pusat bisnis yang rusak di Likhacheva Avenue setelah serangan drone di Moskow, Rusia pada 24 Juli 2023. (Stringer/AFP/Getty Images)

Atap bangunan non-hunian di Komsomolsky Avenue rusak setelah serangan drone pada 24 Juli. (Alexander Nemenov/AFP/Getty Images)

Kedua jalan tersebut saat ini ditutup. Menurut kantor berita TASS, bahwa laporan awal menyebutkan tidak ada korban jiwa, dan lembaga penegak hukum serta layanan darurat sudah berada di TKP untuk melakukan tindakan yang diperlukan.

Menurut Reuters (tautan ), seorang wanita muda bernama Polina, yang tinggal di dekat gedung tinggi di Riga Zhiva Boulevard, mengatakan : “Saat itu saya sedang tidur dan terbangun oleh suara ledakan, semuanya terasa bergetar”.

Sebelum serangan tersebut, Rusia berulang kali menyerang kota pelabuhan Ukraina selatan Odessa, menewaskan satu orang, melukai puluhan orang lainnya, merusak katedral Ortodoks dan bangunan bersejarah lainnya, yang memicu kemarahan Ukraina. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bersumpah untuk membalas serangan terhadap pasukan Rusia.

Tidak ada komentar langsung dari Kiev. Namun, Ukraina hampir tidak pernah secara terbuka mengklaim bertanggung jawab atas serangannya ke Rusia atau di wilayah Ukraina yang dikuasai Rusia. Namun, Ukraina telah berulang kali mengatakan dalam beberapa bulan terakhir bahwa menghancurkan infrastruktur militer Rusia akan membantu upaya serangan balik Kiev.

Selain Moskow, Ukraina tampaknya juga melancarkan serangan drone ke gudang amunisi di Krimea.

Sebuah pesawat tak berawak Ukraina menyerang depot amunisi di Dzhankoi, Krimea pada hari Senin pagi, kata seorang pejabat Rusia.

Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan di Telegram bahwa pada 24 Juli pagi, Kiev mengirim 17 drone untuk menyerang fasilitas di Semenanjung Krimea.

“14 drone Ukraina berhasil dilumpuhkan serangannya, 11 di antaranya jatuh di Laut Hitam, dan 3 lainnya jatuh di semenanjung”, sebut pernyataan itu.

“Selain itu, 3 drone lainnya berhasil dilumpuhkan oleh sistem pertahanan udara, sehingga serangan mengerikan itu tidak terjadi”, kata Kementerian Pertahanan Rusia.

Namun, The Epoch Times tidak dapat memverifikasi laporan secara independen.

Kapal Selam Nuklir AS Kedua Tiba di Korea Selatan, Komando PBB Membicarakan Isu Tentara AS Travis King dengan Korea Utara

oleh Yi Wen dan Yu Wei

Militer Korea Selatan mengatakan pada Senin (24 Juli) bahwa sebuah kapal selam bertenaga nuklir AS tiba di Korea Selatan. Ini adalah kedua kalinya dalam bulan ini militer AS mengerahkan kapal angkatan laut utamanya ke Semenanjung Korea untuk menimbulkan efek penghalangan terhadap tindakan Korea Utara. Pada hari yang sama, Komando PBB mengatakan bahwa pihaknya telah memulai pembicaraan dengan Korea Utara mengenai isu penahanan seorang tentara AS yang masuk wilayah tanpa izin.

“Melalui mekanisme yang tertuang dalam Perjanjian Gencatan Senjata, dialog dengan Tentara Rakyat Korea Utara telah dimulai,” kata Andrew Harrison, Wakil Komandan Gabungan Pasukan PBB.

Andrew Harrison mengatakan bahwa dialog isu tentang masuknya Travis King ke wilayah di perbatasan tanpa izin dengan Korea Utara telah dimulai. Dia mengatakan bahwa perhatian terpenting saat ini adalah soal keselamatan pribadi Travis King.

“Pertama dan terpenting yang menjadi perhatian terbesar kami adalah tentang kualitas kesejahteraan yang dialami King”, kata Andrew Harrison.

Menurut media Korea Selatan, setelah Travis King melintasi perbatasan Selasa lalu, Korea Utara membawanya ke Pyongyang dengan kendaraan militer dan menahannya di sana. Amerika Serikat dan Korea Selatan telah mengkonfirmasi rute pergerakan melalui televisi sirkuit tertutup di tempat kejadian dan satelit pengintai. Militer AS menduga King ditahan di Pyongyang.

Travis King

Pada hari yang sama, militer Korea Selatan mengatakan bahwa kapal selam kedua bertenaga nuklir AS, “USS Annapolis” tiba di pelabuhan Pulau Jeju di Korea Selatan. Ini adalah kedua kalinya dalam bulan ini AS mengerahkan kapal angkatan laut utamanya ke Semenanjung Korea. Pekan lalu, kapal selam nuklir “USS Kentucky” berlabuh di Busan.

Komandan Angkatan Laut Korea Selatan Jang Do-young mengatakan : “Dengan tibanya “USS Annapolis”, Korea Selatan dan Angkatan Laut AS berencana untuk memperkuat kerangka pertahanan bersama dan melakukan kegiatan pertukaran sekaligus memperingati 70 tahun aliansi”.

Ini adalah pertama kalinya selama 40 tahun terakhir, AS menempatkan kekuatan kapal selam di Semenanjung Korea, yang menggarisbawahi keseriusan aliansi militer AS – Korea Selatan dalam usaha untuk mencegah ancaman nuklir Korea Utara.

Michael McCaul, Ketua Komite Urusan Luar Negeri Kongres AS, menekankan dalam sebuah wawancara dengan program ABC pada  Minggu, bahwa dia tidak hanya mempertimbangkan soal tindakan provokatif Korea Utara seperti meluncurkan rudal ke Laut Jepang, tetapi juga memperhatikan masalah ambisi agresif dari PKT.

McCaul berkata : “Kami menghendaki mereka mengingat, biar Xi Jinping ingat bahwa jika mereka mengambil tindakan agresi militer, akan ada konsekuensi yang serius.” (sin)

Rumor dan Spekulasi Merebak Setelah Menteri Luar Negeri Tiongkok Qin Gang Menghilang dari Pandangan Publik

0

Alex Wu

Menteri Luar Negeri Tiongkok, Qin Gang,  menghilang dari hadapan publik selama lebih dari tiga minggu, memicu spekulasi dan perhatian media yang intens. Penampilan terakhir Qin di depan publik adalah pada 25 Juni di Beijing, ketika ia bertemu dengan para menteri luar negeri Sri Lanka, Vietnam, dan Rusia.

Sejak saat itu, Qin, 57 tahun, tidak hadir dalam serangkaian kegiatan diplomatik yang penting.

Pertemuan makan siangnya dengan para duta besar negara-negara Uni Eropa untuk Tiongkok pada akhir Juni dibatalkan untuk sementara waktu; kemudian, Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell yang dijadwalkan berkunjung ke Tiongkok pada tanggal 7 Juli hingga 10 Juli untuk bertemu dengannya tiba-tiba dibatalkan sebelum keberangkatan politisi Spanyol tersebut.

Qin juga tidak hadir dalam pertemuan virtual Shanghai Cooperation Organization dan pertemuan antara Perdana Menteri Li Qiang dan Menteri Keuangan AS Yellen.

KTT Asia Timur dan Forum Regional ASEAN diadakan pada 14 Juli, dan para menteri luar negeri ASEAN dan Tiongkok dijadwalkan bertemu pada  13 Juli. Pada  11 Juli, Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengumumkan bahwa Qin tidak dapat menghadiri pertemuan para Menlu ASEAN karena alasan kesehatan, dan Wang Yi, direktur Kantor Urusan Luar Negeri Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang berkuasa, akan menghadiri pertemuan tersebut.

Belum ada kabar terbaru mengenai ketidakhadiran Qin yang luar biasa lama ini, yang  memicu spekulasi yang intens di Tiongkok dan menarik perhatian media internasional.

‘Tertular COVID-19’

Sing Tao Daily, surat kabar pro-Tiongkok yang berbasis di Hong Kong, melaporkan pada 10 Juli bahwa ketidakhadiran Qin dari pandangan publik adalah karena dia telah terinfeksi COVID-19 dan sedang beristirahat selama setengah bulan, dan diyakini dia akan segera muncul kembali di depan umum.

Kasus infeksi COVID-19 di daratan Tiongkok  meningkat selama berbulan-bulan. Data sebenarnya dari infeksi ini sulit untuk didapatkan, karena PKT telah menyembunyikan skala sebenarnya dari wabah COVID-19 di negara tersebut sejak tahun 2020.

Rumor Perselingkuhan

Berbagai postingan telah membanjiri media sosial Tiongkok dan luar negeri dengan rumor bahwa hilangnya Qin disebabkan oleh terungkapnya perselingkuhannya dengan Fu Xiaotian, mantan pembawa acara TV di Phoenix TV, sebuah media PKT yang terdaftar di Hong Kong.

Banyak postingan yang mengatakan bahwa Fu dicurigai sebagai agen ganda, memiliki hubungan dekat dengan beberapa pejabat tinggi PKT, dan baru-baru ini melahirkan seorang anak di luar nikah.

Unggahan media sosial Nona Fu tentang anaknya, yang bernama belakang Qin, dan kediamannya yang mewah di Los Angeles telah diunggah ulang oleh banyak netizen.

Pada konferensi pers rutin untuk Kementerian Luar Negeri Tiongkok pada 17 Juli, seorang wartawan asing bertanya tentang klaim bahwa Qin telah menghilang dan rumor bahwa dia sedang diselidiki karena melakukan perselingkuhan dengan Nona Fu.

Mao Ning, juru bicara Kementerian Luar Negeri, menjawab, “Saya tidak mengetahui situasi yang Anda sebutkan.”

Ketika wartawan lain bertanya kapan Qin akan kembali bekerja, Mao mengatakan bahwa dia tidak memiliki informasi untuk diberikan.

Pertarungan Politik

Pada 17 Juli, Yuan Hongbing, seorang akademisi hukum yang berbasis di Australia, mengatakan kepada The Epoch Times bahwa perselingkuhan Qin dengan Nona Fu mungkin benar, tetapi ini bukan masalah utama dari hilangnya dia.

“Jika Qin Gang tidak memiliki masalah politik, itu [perselingkuhan] tidak akan menjadi masalah karena banyak pejabat tinggi PKT yang melakukannya.”

“Tapi jika Qin Gang berada dalam masalah politik, yaitu jika dia memiliki koneksi dengan pejabat tinggi militer yang baru-baru ini dilengserkan, Xi Jinping tidak akan mentolerirnya. Perselingkuhan tersebut akan digunakan sebagai salah satu bukti yang memberatkannya.”

Banyak postingan di media sosial juga menunjukkan bahwa hilangnya Qin berkaitan dengan pejabat tinggi dari Pasukan Roket PLA yang dilengserkan. Dikatakan bahwa selama masa jabatan Qin sebagai duta besar Tiongkok untuk Amerika Serikat, dia gagal mencegah putra komandan Pasukan Roket, Li Yuchao, yang sedang belajar di Amerika Serikat, untuk membocorkan rahasia negara. Ayah dan anak ini dicurigai menjual informasi intelijen militer PKT.

Yao Cheng, mantan letnan kolonel Komando Angkatan Laut PLA, mengatakan dalam sebuah unggahan di Twitter pada  28 Juni bahwa agen-agen keamanan nasional membawa komandan Pasukan Roket, Li, dari kantornya pada 26 Juni, pada hari ketika Qin menghilang.

Sementara itu, dilaporkan dalam edisi bahasa Mandarin dari The Epoch Times bahwa beberapa pejabat tinggi Pasukan Roket PLA juga ditangkap pada hari itu.

Yuan mengatakan bahwa dia mengetahui tentang hilangnya Qin dari kenalannya.

“Itu terutama karena Qin Gang dan Wang Yi berselisih, saling bertengkar dan berebut kekuasaan,” ujarnya.

Pada akhir Desember 2022, Qin, yang merupakan duta besar Tiongkok untuk Amerika Serikat, dipromosikan menjadi menteri luar negeri, menggantikan Wang. Pada 12 Maret, Qin diangkat menjadi Penasihat Negara. Pada usia 57 tahun, ia menjadi “wakil pemimpin negara” termuda di PKT.

Yuan mengatakan bahwa Wang sangat mendominasi dan Qin sangat agresif, sehingga keduanya tidak dapat bekerja sama.

“Jika sesuatu  terjadi pada Qin saat ini. berarti ada masalah besar dalam pengoperasian seluruh sistem diplomatik PKT.”

“Namun, gaya dan prinsip-prinsip diplomatik serigala perang PKT ditentukan oleh Xi Jinping, sehingga perebutan kekuasaan antara Qin Gang dan Wang Yi tidak akan melibatkan perubahan keseluruhan dalam kebijakan luar negeri PKT.”

“Jika ada yang tidak beres dengan Qin Gang, hal itu akan menyebabkan perombakan personil berskala besar dalam lingkaran dinas diplomatik.”

Fang Xiao dan Luo Ya berkontribusi dalam laporan ini.

Genosida Partai Komunis Tiongkok Terhadap Falun Gong Terus Berlanjut

Penganiayaan terhadap latihan spiritual Falun Gong masih terus berlangsung di Tiongkok –  dengan bantuan dari perusahaan-perusahaan di Amerika

James Gorrie

Di musim panas yang ditandai dengan perang yang melanda Ukraina, inflasi  merajalela, gelombang panas, dan gangguan global lainnya, satu tonggak sejarah manusia yang suram harus diakui dalam semua totalitasnya yang mengerikan.

Tanggal 20 Juli menandai tahun ke-24 sejak dimulainya penganiayaan terhadap latihan damai Falun Gong oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT). Meskipun sebagian besar akan diabaikan oleh media arus utama, peringatan yang tragis dan suram ini diperingati oleh para pengikut Falun Gong di Washington, New York, San Francisco, dan kota-kota lain di seluruh dunia pada bulan ini.

Petunjuk PKT untuk ‘Menghilangkan’ Falun Gong

Pada tahun 1999, Falun Gong diperkirakan memiliki 100 juta praktisi di Tiongkok. Karena takut akan pertumbuhan pengikutnya, pemimpin PKT saat itu, Jiang Zemin, memulai sebuah kebijakan di mana Falun Gong akan “dihilangkan.” Meskipun jumlah anggota Falun Gong saat ini bervariasi menurut sumber yang berbeda, faktanya tetap bahwa mereka menjadi sasaran kekejaman PKT yang mengarah ke tingkat genosida.

Terlebih lagi, penting untuk dipahami bahwa pelembagaan dan normalisasi penyiksaan, pemerkosaan, dan bentuk-bentuk kekejaman lainnya yang disponsori oleh PKT sama sekali tidak mengindikasikan bahwa tingkat penganiayaan terhadap kaum minoritas seperti Falun Gong berkurang dengan cara apa pun, dalam bentuk apa pun, atau dalam bentuk apa pun.

Sebuah Tayangan Ulang Genosida Era Nazi?

Sebenarnya, selama beberapa tahun terakhir, tingkat penganiayaan telah meningkat, dan tidak dapat disangkal lagi bahwa tingkat kekejaman yang dilakukan PKT terhadap warganya menyaingi kekejaman yang dilakukan oleh Nazi pada masa Perang Dunia Kedua.

Sebagai contoh, menurut Asosiasi Dokter dan Ahli Bedah Amerika, ada “banyak bukti” bahwa PKT melakukan pengambilan organ tubuh secara paksa terhadap para praktisi Falun Gong dan etnis minoritas dalam skala industri. Seperti bentuk penyiksaan lain yang dilakukan PKT terhadap rakyatnya, pengambilan organ secara paksa terjadi ketika korban masih hidup, menurut laporan  China Tribunal  tahun 2020.

Namun, PKT tidak bertindak sendiri dalam perang melawan Falun Gong, dan tindakannya juga tidak terbatas di daratan Tiongkok. Yang memalukan, PKT selama lebih dari satu dekade ini telah dibantu dan bersekongkol dengan perusahaan-perusahaan dan institusi medis Amerika.

Perusahaan AS Dibayar dengan Uang Darah untuk ‘Perisai Emas’ PKT

Perusahaan teknologi yang berbasis di AS, Cisco,  menjadi target gugatan yang diajukan pada tahun 2011. Gugatan tersebut menuduh bahwa Cisco memberikan bantuan teknologi kepada PKT, yang memungkinkan pihak berwenang untuk melakukan dan memperluas penangkapan dan penganiayaan terhadap penganut Falun Gong. Dua mantan eksekutif diduga dengan sengaja menyediakan teknologi pelacakan dan pengawasan yang diperlukan untuk meningkatkan kemampuan PKT untuk menganiaya Falun Gong.

Sistem yang dituduh Cisco membantu PKT membangunnya dikenal sebagai “Golden Shield Project” atau “Proyek Perisai Emas.” Saat ini, platform pengawasan berbasis data ini mencakup seluruh Tiongkok. Cisco dituduh merancang, membuat, dan menyediakan pengetahuan teknologi untuk mengimplementasikan dan menyempurnakan peralatan Perisai Emas pada saat PKT tidak memiliki kemampuan teknis untuk melakukannya.

Tetapi Cisco bukan satu-satunya perusahaan Amerika yang memiliki darah di tangannya. Menurut laporan “China’s Surveillance State: A Global Project,” bantuan teknologi terus berlanjut. Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa selain Cisco, perusahaan teknologi Amerika seperti Dell, HP, IBM, Microsoft, Intel, dan Oracle memasok “peralatan vital ke departemen kepolisian Tiongkok di seluruh negeri.”

Tampaknya, bagi perusahaan-perusahaan teknologi Amerika ini, pasar teknologi Tiongkok yang bernilai miliaran dolar lebih penting daripada kejahatan genosida terhadap kemanusiaan yang dilakukan oleh mitra bisnis pro-PKT yang sangat antusias.

Sekali Saja Tidak Cukup?

Apakah ada kesimpulan lain yang bisa ditarik?

Sayangnya, ini bukan pertama kalinya perusahaan-perusahaan Amerika memainkan peran integral dalam rezim genosida. Beberapa perusahaan AS merupakan pendukung penting kebijakan genosida Nazi Jerman, termasuk IBM.

Selain itu, sekolah-sekolah dan institusi medis AS terus menerima dan melatih mahasiswa daratan Tiongkok, yang berperan dalam memungkinkan perluasan pengambilan organ secara paksa. Richard Amerling, mantan presiden dan anggota dewan Asosiasi Dokter dan Ahli Bedah Amerika (AAPS), mengutuk institusi medis yang melatih mahasiswa kedokteran dari Tiongkok karena sejumlah besar dari mereka akan terlibat dalam genosida donor organ secara paksa setelah mereka kembali ke Tiongkok.

“Ini benar-benar barbar, tidak manusiawi, tidak etis. Tidak ada cara untuk membenarkan hal ini sama sekali,” kata Dr. Amerling kepada The Epoch Times mengenai praktik pengambilan paksa organ tubuh oleh PKT.

Tentu saja, Dr. Amerling benar dalam mengutuk peran yang memungkinkan perusahaan medis Amerika dalam pengambilan organ secara paksa oleh PKT dan genosida Falun Gong. Namun, di manakah kecaman dari perusahaan-perusahaan Amerika lainnya?

Tampaknya tidak banyak, jika ada, yang akan muncul dalam waktu dekat.

Seperti “kantor polisi” rahasia di kota-kota Amerika yang terus dijalankan oleh PKT di depan mata, dengan gangguan hukum atau diplomatik minimal dari pihak berwenang AS, perang genosida PKT terhadap Falun Gong dengan jelas menunjukkan bahwa terlalu banyak perusahaan teknologi dan lembaga pendidikan tinggi Amerika yang berpengaruh tidak memiliki elemen kemanusiaan atau kesusilaan yang paling mendasar.

Jika masa lalu adalah prolog, harga yang harus kita bayar karena membiarkan PKT mungkin cukup tinggi. Lagipula, siapa yang akan bertahan menghadapi kebrutalan rezim genosida PKT jika bukan “One Nation Under God”? Atau satu bangsa di bawah Tuhan? 

PM Netanyahu Dirawat di Rumah Sakit Saat Krisis Peradilan Meledak di Israel

Aksi protes terhadap rencana reformasi peradilan Israel mencapai klimaksnya. Puluhan ribu orang berkumpul di Yerusalem. Kini seluruh negeri jatuh ke dalam kekacauan. Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu  dirawat di rumah sakit karena masalah kesehatan.  Israel terjerumus ke jurang krisis politik domestik terburuk dalam beberapa dekade

NTD

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menjalani operasi jantung darurat pada  Minggu (23 Juli), menurut Associated Press. Menurut rencana, parlemen akan melakukan pemungutan suara apakah akan mengubah reformasi menjadi undang-undang pada 24 Juli. Aksi protes skala besar masih berlanjut di Israel. Ini adalah demonstrasi paling berkelanjutan dan intens dalam sejarah Israel yang  berlangsung selama 7 bulan.

Meskipun Netanyahu dirawat di rumah sakit, anggota parlemen telah membuka perdebatan. Simcha Rothman, seorang pendorong terkemuka reformasi peradilan, membuka konferensi dengan pidato berapi-api mencela pengadilan. Ia mengatakan hakim secara sewenang-wenang membatalkan keputusan pemerintah dan merongrong fondasi demokrasi Israel.

“Artikel ini ditujukan untuk memulihkan demokrasi di negara Israel. Saya meminta anggota parlemen untuk menyetujui RUU tersebut,” ujarnya. 

Pada 22 Juli malam, ratusan ribu orang turun ke jalanan di seluruh Israel. Sebelum pemungutan suara pada 24 Juli, ribuan orang berbaris ke Yerusalem dan berkemah di dekat Knesset.

Wakil menteri utama, Menteri Kehakiman Yariv Levin, menggantikan Netanyahu selama operasinya. Levin adalah teman dekat Netanyahu dan dalang reformasi.

Perombakan yudisial dimaksudkan untuk membatasi kekuasaan pengawasan Mahkamah Agung dan mencegah hakim membatalkan keputusan pemerintah. Pemungutan suara pada  24 Juli akan menandai apakah reformasi disetujui.

Pendukung reformasi mengatakan standar “kewajaran” saat ini memberikan hakim terlalu banyak kekuasaan atas keputusan yang dibuat oleh pejabat terpilih. Kritikus mengatakan menghapus standar akan memungkinkan pemerintah membuat keputusan sewenang-wenang, membuat penunjukan atau pemecatan yang tidak tepat dan membuka pintu korupsi.

Perombakan tersebut juga akan memperkenalkan perubahan besar lainnya yang bertujuan untuk membatasi kekuasaan kehakiman, dari membatasi kemampuan Mahkamah Agung untuk menantang keputusan parlemen hingga mengubah cara pemilihan hakim.

Berbicara di parlemen, pemimpin oposisi Yair Lapid meminta Netanyahu untuk melanjutkan pembicaraan kompromi dan memuji pengunjuk rasa karena menentang pemerintah.

“Pemerintah Israel telah mengobarkan perang gesekan terhadap warganya, tetapi orang-orang tidak dapat dihancurkan. Kami tidak akan menyerahkan masa depan anak-anak kami,” katanya.

Para pengunjuk rasa mendirikan tenda  di dekat Knesset dengan dipenuhi bendera Israel. Kemudian pada  23 Juli, aksi protes besar-besaran terhadap reformasi diadakan di Yerusalem.

Para pengunjuk rasa melihat reformasi sebagai perebutan kekuasaan dan persidangan Netanyahu atas tuduhan korupsi yang memicu keluhan pribadi dan politik terhadap Netanyahu.

Krisis juga menyebar ke militer. Pada 22 Juli malam, sekitar 10.000 tentara cadangan mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan tugas mereka. Ini termasuk pilot pesawat tempur vital dan awak darat. Lebih dari seratus pensiunan kepala keamanan secara terbuka mendukung pasukan cadangan. Langkah tersebut  menimbulkan kekhawatiran tentang kemungkinan dampak pada pekerjaan militer.

“Ini adalah keretakan yang berbahaya,” tulis Letnan Jenderal Herzi Halevi, panglima tertinggi militer, dalam sebuah surat kepada tentara pada 23 Juli. 

“Jika kita tidak dapat menjadi tentara yang kuat dan kohesif, jika orang-orang terbaik tidak bertugas di Pasukan Pertahanan Israel, kita tidak akan dapat lagi eksis sebagai sebuah negara di wilayah tersebut.”

Netanyahu dan sekutu sayap kanannya mengumumkan rencana reformasi hanya beberapa hari setelah menjabat pada Januari. Mereka mengklaim rencana itu diperlukan untuk membatasi kekuasaan hakim, yang dituding tidak dipilih dan memiliki kekuatan yang tidak proporsional. Kritikus mengatakan rencana tersebut akan merusak sistem check and balances negara dan menempatkannya di jalur kediktatoran. Presiden AS Joe Biden mendesak Netanyahu  menghentikan rencana tersebut dan mencari kesepakatan yang luas. (Hui)

Hujan Badai Shanghai Menyebabkan Jembatan Tinggi Menjadi “Jembatan Sungai ” Mobil  Melaju Seperti Perahu

0

Luo Tingting

Shanghai dilanda hujan badai yang lebat, dengan badai petir yang terus-menerus  pada 21 Juli malam.  Kota tersebut dilanda banjir bak lautan. Bahkan, jembatan menjadi jembatan sungai.

Warga Shanghai mengeluh dengan berkata : “Saya belum pernah melihat hujan badai yang begitu deras selama beberapa dekade.”

Pada hari yang sama, Observatorium Meteorologi Shanghai mengeluarkan hujan badai kuning, badai petir kuning dan sinyal peringatan badai biru. Dari pukul 17.00 hingga 20.00, pusat kota Shanghai dilanda hujan lebat.

Video yang diunggah secara online menunjukkan hujan deras mengguyur deras, jembatan menjadi “sungai jembatan” dan kendaraan bergerak perlahan, seolah-olah sedang mengendarai perahu.

Beberapa ruas jalan di Pudong, Yangpu, Putuo dan distrik lainnya mengalami banjir yang parah, dan daerah perkotaan yang ramai menjadi lautan luas, dan banyak kendaraan  terendam air.

Seorang warga mengendarai sepeda motor, seolah-olah duduk di air, dan genangan air sudah membanjiri pahanya. Masih banyak orang yang mengarungi air setinggi lutut.

Banyak tempat usaha dan rumah penduduk bertingkat rendah yang menghadap ke jalan terendam  dan orang-orang segera menguras air.

Di hari yang sama, masuknya Shanghai Rainstorm sedang dalam pencarian panas. Netizen Tiongkok berseru : “Hujan deras, dan guntur berlanjut.” “Rasanya seperti langit bocor.” “Jembatan telah menjadi ‘sungai jembatan. “Mobil melaju seperti perahu berlayar.”

Lainnya meninggalkan pesan : “Saya belum pernah melihat hujan lebat selama beberapa dekade, dan jalan benar-benar banjir.”

“Shanghai telah menjadi lautan, dan sudah beberapa tahun sejak terakhir kali. Ada terlalu banyak air di dekat lingkungan dan jalan langsung diblokir, dan mobil tidak dapat melewatinya.”

“Beberapa tempat di Baoshan dan Jing’an tampaknya tidak memiliki saluran air, dan jalanan penuh dengan perahu serta perahu motor.”

Karena saat itu jam sibuk, banyak orang terhenti oleh hujan deras dalam perjalanan pulang, “Saya butuh waktu lima jam untuk sampai ke rumah tadi malam, itu sudah cukup.”

“Ketika saya memasuki komunitas setelah pulang kerja pada malam hari, saya tercengang. Air mencapai betis saya. Seluruh komunitas penuh dengan air, dan koordinatnya padat.”

Dipengaruhi oleh hujan lebat, Bandara Hongqiao Shanghai dan Bandara Pudong mengalami penundaan  dan beberapa penerbangan dialihkan.

Sehari sebelumnya (20 Juli), sejumlah netizen mengunggah video yang mengungkap atap stadion  di Jiading, Shanghai, ambruk saat dilanda hujan deras. Pejabat tersebut mengkonfirmasi kepada media perihal kejadian tersebut.  Tak ada korban jiwa di tempat kejadian, dan tempat tersebut ditutup untuk perbaikan. 

Seorang netizen berkata: “Untungnya, tidak ada yang terluka, tetapi kualitas tempat ini mungkin tidak dapat melakukan acara olahraga berskala besar, bukan?” (Hui)

Khawatirkan Ancaman AI, Gedung Putih dan Perusahaan Raksasa AI Umumkan Perjanjian Keamanan

Tao Ming – NTD

Perkembangan pesat Artificial Intelligence (AI) atau Kecerdasan Buatan telah memicu kekhawatiran pemerintah Amerika Serikat. Presiden Joe Biden pada Sabtu 22 Juli mengumumkan langkah-langkah baru untuk melindungi masyarakat dan nilai-nilai AS dari ancaman teknologi AI

Presiden AS Joe Biden  pada Jumat 21 Juli mengumumkan kontrol baru pada kecerdasan buatan untuk mengatasi tantangan dan risiko yang ditimbulkan oleh pertumbuhan AI yang cepat.

Biden berkata : “Kita harus tetap sadar dan waspada terhadap ancaman yang ditimbulkan oleh teknologi baru. Meskipun tidak mutlak, ancaman-ancaman ini dapat membahayakan demokrasi dan nilai-nilai kita.”

Gedung Putih AS telah mengumumkan bahwa tujuh perusahaan AI terkemuka, termasuk Google, Microsoft, dan OPEN AI, perusahaan yang menciptakan CHAT GPT, telah mencapai kesepakatan sukarela dengan pemerintah untuk mengamankan produk AI mereka sebelum meluncurkannya.

Di antaranya, perusahaan-perusahaan ini  berjanji untuk membantu pengguna membedakan antara gambar, audio dan video yang dihasilkan oleh AI, serta teks, di antara hal-hal lainnya.

Biden berkata : “Untuk mengembangkan teknologi yang aman, terjamin, dan dapat dipercaya yang bermanfaat bagi masyarakat dan menjunjung tinggi nilai-nilai kami. Komitmen [perusahaan] ini adalah nyata dan benar.”

Biden juga mengatakan bahwa ia ingin mendorong Kongres AS membuat undang-undang baru untuk mengatur teknologi AI yang berkembang pesat. (Hui)

11 Orang Tewas dalam GOR di Heilongjiang yang Atapnya Runtuh Karena Kelebihan Beban

0

oleh Xiao Lusheng

Atap gedung gimnasium Sekolah Menengah No.34 di Kota Qiqihar, Provinsi Heilongjiang, Tiongkok, pada 23 Juli 2023 runtuh menimpa anggota tim bola voli putri yang saat itu sedang berlatih. Sedikitnya 11 orang tewas. Saat itu tim bola voli putri sekolah tersebut sedang berlatih. Menurut penyelidikan awal, atap gedung itu runtuh akibat terdapat sejumlah bahan mineral bernama perlit yang ditumpuk secara tidak teratur di atas atap ditambah lagi dengan curah hujan yang melebihi beban atap.

Menurut berita terbaru, pada 24 Juli pukul 10 pagi, siswa terakhir yang terjebak dalam kecelakaan runtuhnya atap gimnasium telah ditemukan dalam kondisi meninggal. Sebanyak 11 orang tewas dalam kecelakaan tersebut.

Pada 24 Juli pagi hari berita CCTV menyatakan bahwa setelah runtuhnya gimnasium Sekolah Menengah No. 34 di Kota Qiqihar, Heilongjiang sehari sebelumnya, dikabarkan ada 19 orang di dalam gedung gimnasium pada saat kejadian, 15 di antaranya terjebak, dan 4 orang berhasil melarikan diri. Hingga 24 Juli pukul 05.30, 4 orang ditemukan meninggal, 6 orang meninggal  setelah gagal dalam penyelamatan, 4 orang selamat, dan 1 orang masih terjebak.

Hualong.com melaporkan pada 23 Juli, bahwa gedung gimnasium sekolah runtuh pada pukul 14:56 hari itu. Ms. Zhang, yang kebetulan berada di gerbang sekolah ketika insiden terjadi, mengatakan bahwa dirinya mendengar suara keras runtuhnya gedung yang dikira guntur, setelah itu ia baru mengetahui bahwa atap bangunan itu runtuh.

Ms. Zhang mengatakan bahwa gedung gimnasium itu telah direnovasi bertahun-tahun lalu, dan saat itu hujan sedang turun, tetapi di luar dugaan bahwa atap gedung yang runtuh.

Beberapa orang dalam yang mengetahui masalah mengungkapkan bahwa sekolah sedang liburan musim panas saat itu, dan hanya pemain bola voli putri dari tim sekolah yang berlatih di gimnasium, para pemain ini adalah pemain pilihan. Mereka baru saja melakukan pertandingan di luar daerah, dan baru balik ke sekolah 2 hari lalu.

Laporan itu juga mengatakan bahwa pelatih bola voli putri termasuk di antara mereka yang menjadi korban runtuhnya atap gedung.

“China Youth Daily” melaporkan pada 23 Juli malam, bahwa di ruang gawat darurat Rumah Sakit Pertama Kota Qiqihar, ayah dari seorang gadis yang menjadi korban mengatakan bahwa putrinya yang berusia 16 tahun adalah anggota tim bola voli sekolah dan akan berada di tahun ketiga sekolah pada paruh kedua tahun ini. Selama masa liburan, putrinya bersama anggota tim sedang berlatih untuk mengikuti kejuaraan voli di Provinsi Hubei dalam waktu dekat. 

Video online menunjukkan bahwa atap gedung gimnasium runtuh, dinding di semua sisi masih berdiri tegak, terlihat puing-puing atap dan beton bertulang berserakan di mana-mana.

Hualong.com yang mengutip informasi dari orang-orang yang mengetahui masalah tersebut juga memberitakan bahwa samping gedung gimnasium itu tadinya adalah tanah kosong yang ditanami bunga matahari, jagung dan tanaman lainnya oleh pihak sekolah. Akhir tahun lalu, pihak sekolah memanfaatkan lahan kosong ini untuk pembangunan kompleks afiliasi sekolah. Guru dan siswa menemukan bahwa para pekerja menumpuk bahan bangunan di atas atap gimnasium.

Orang dalam yang mengetahui masalah mengatakan bahwa gimnasium telah berdiri di sana selama lebih dari 20 tahun, dan banyak tempat telah rusak sejak lama, memang diragukan kekuatannya jika beban atap berlebihan. Bahan material yang dikantongi menutupi hampir separuh dari atap gedung itu sampai insiden terjadi belum juga diturunkan.

Pada 23 Juli 2023, atap gedung gimnasium sekolah menengah di Kota Qiqihar, Provinsi Heilongjiang runtuh akibat berkarung-karung bahan-bahan yang ditumpuk di atas atap. (video screenshot)

Menurut laporan tersebut, instansi yang merancang proyek gedung gimnasium tersebut adalah MCC Tiangong Group Co., Ltd., dan instansi yang menangani pembangunannya adalah Heilongjiang Jiamei Construction Co., Ltd. Namun tak satu pun dari mereka menjawab panggilan telepon.

Pada 24 Juli, Berita CCTV menyebutkan bahwa penyelidikan awal menemukan di atas atap gedung terdapat sejumlah tumpukan perlit dalam kantong-kantong di atap gimnasium yang melanggar peraturan. Karena curah hujan, perlit terendam air dan menambah berat hingga di luar ketahanan atap. Saat ini, pihak yang bertanggung jawab dari sekolah sudah ditahan pihak berwenang.

Menurut berita dari pihak pemadam kebakaran Tiongkok, luas bangunan gimnasium yang runtuh itu sekitar 1.200 meter persegi, dindingnya dibangun dengan grid struktur, dan atap bangunan berupa pelat beton. Menurut informasi publik, gimnasium ini dibangun pada tahun 1997 dengan investasi sebesar RMB. 2,3 juta.

“Jimu News” melaporkan pada 23 Juli bahwa menurut informasi yang disampaikan oleh orang yang mengetahui masalah bahwa kampus yang gedung gimnasiumnya runtuh ini dulunya adalah bekas lokasi Sekolah Menengah No 1 Kota Qiqihar, Sekolah ini sudah lebih dari 20 tahun menempati lokasi di sana, dan gimnasiumnya memang sudah berdiri.

Menurut catatan Sekolah Menengah No. 1 Qiqihar, gedung gimnasium seluas 1.260 meter persegi itu dibangun pada tahun 1997 dengan biaya sebesar RMB. 2,3 juta. Gedung tersebut memiliki lebih dari 300 kursi auditorium, ada 1 ruang gimnasium, 1 ruang ganti, 1 ruang toilet, 2 ruang untuk kantor, selain itu ada lapangan basket, lapangan voli, lapangan bulu tangkis, dan lapangan tenis meja. (sin)

Misteri yang Belum Terpecahkan : Mimpi Gemparkan Inggris Pecahkan Kasus Rumit

Fu Yao

Kali ini kita akan membahas pemecahan dua kasus aneh lewat mimpi. Kejadian nyata ini dimana korban memberitahu kepada keluarganya lewat mimpi untuk memecahkan kasus kriminal.

Kisah Maria Marten

Kasus pertama di Inggris ini hampir tidak seorang pun yang tidak mengetahui tentang kasus ini. Walaupun sudah terjadi lebih dari 200 tahun silam yakni pada 1827, tetapi karena alur kasus yang berliku-liku, korban dalam kasus ini yang memberitahukan kepada ibu tirinya lewat mimpi terasa aneh, dan telah digubah menjadi banyak drama dan balada dalam banyak versi, dan beredar luas, saat ini sebagian di antaranya masih terus dimainkan pada pentas modern.

Kisah ini terjadi di sebuah desa kecil yakni Polstead di bagian timur Inggris. Lumbung pangan di daerah tersebut sangat unik, dengan atap merahnya yang sangat mencolok, semua orang menyebutnya Lumbung Merah. Sepasang kekasih muda, yakni Maria Marten yang berusia 25 tahun, dan William Corder yang berusia 23 tahun  acap kali berkencan di tempat itu.

Kedua anak muda itu tak lama kemudian memiliki anak. Tetapi Corder hanya ingin berhubungan rahasia dengan Maria, tidak ingin menikah. Anak yang cacat sejak lahir itu baru terlahir dua minggu telah meninggal dunia. Di Inggris yang waktu itu masih sangat konservatif, melahirkan anak di luar nikah mutlak tidak diperbolehkan, dan anak yang menyandang sebutan anak haram itu, tidak diberkati, juga tidak bisa memperoleh pemakaman yang layak. Keduanya terpaksa mencari suatu tempat dan menguburkan anak mereka secara diam-diam.

Namun tak lama kemudian, pada suatu pagi hari, Jum’at, 18 Mei, tiba-tiba Corder berlari ke rumah Maria, sembari membawa sepucuk senapan, dan mengatakan kejadian anak haram itu telah diketahui pihak kepolisian. Polisi John Balam pagi-pagi datang memberitahunya, dan mengatakan surat perintah penangkapan dari London telah terbit, mereka akan datang menangkap Maria dengan tuduhan melahirkan anak haram.

Walaupun opsir Balam pada saat bersaksi di pengadilan mengatakan, tidak ada yang namanya surat perintah penangkapan, tetapi waktu itu Maria sudah sangat ketakutan dan sambil menangis bertanya pada Corder, apa yang harus dilakukan? Corder menyuruhnya menyamar sebagai pria dan lari dari rumah, mengingatkannya agar tidak terlihat oleh siapapun, pergi ke lumbung merah dan menunggunya disana, Corder akan menyusulnya dengan membawa barang-barang keperluannya, lalu akan membawanya ke Ipswich untuk menikah.

Ibu tiri Maria yakni Nyonya Marten waktu itu juga berada di sana. Dia menyalahkan Corder, “Seandainya sejak awal kau menikahi Maria bukankah sekarang tidak ada masalah ini?” Corder berjanji, “Besok aku akan menikahi Maria.” Nyonya Marten tidak begitu memercayainya. Karena reputasi Corder tidak baik, seringkali berbohong, saat sekolah ia dijuluki “rubah”. Ia pernah mencuri babi ayahnya untuk dijual, pernah menggunakan cek palsu, bahkan belum lama ini bersama seorang pencuri setempat bernama Smith mencuri seekor babi dari desa tetangga.

Entah kenapa, Smith tertangkap, namun Corder justru lolos dari hukuman. Di ruang sidang Smith menggemeretak gigi dan berkata, “Cepat atau lambat ia akan naik ke tiang gantungan.” Seorang pencuri saja menilainya seperti itu, bisa dibayangkan betapa buruknya karakter Corder. Namun dengan orang inilah putrinya menjalin asmara, sebagai orang tua Nyonya Marten tidak berdaya. Sembari menghela nafas panjang Nyonya Marten menyiapkan barang-barang untuk dibawa Maria.

Pada pukul 12.30, Maria meninggalkan rumah, sejak saat itu keluarga Marten tidak pernah lagi melihatnya. Hari minggu pagi, Corder datang seorang diri, mengatakan dia telah mengamankan Maria. Setelah itu Corder lenyap beberapa waktu, pada September ia sempat pulang sebentar, tetapi Maria tidak pulang bersamanya. Tuan dan Nyonya Marten bertanya dimana putri mereka? Corder mengatakan dia hidup dengan baik di luar daerah. Nyonya Marten bertanya lagi, mengapa putrinya tidak menulis surat memberikan kabar? Corder mengatakan tangannya cedera sehingga tidak bisa menulis.

Setelah itu Corder kembali menghilang. Sejak saat itu hingga pada musim semi tahun berikutnya, keluarga Marten hanya pernah menerima surat yang ditulisnya, mengatakan dirinya dan Maria menetap di Pulau Wight, hidup mereka cukup baik, sementara belum berani pulang, karena takut masalah kawin lari mereka membuat berang para teman dan kerabat. Tuan Marten bertanya mengapa putrinya sendiri tidak menulis surat, kadang-kadang Corder mengatakan kesehatan Maria tidak baik, atau tangannya cedera, atau kadang mengatakan, bukankah Maria sudah mengirim surat? Apakah kalian tidak menerimanya?

Apapun itu, sejak saat itu sama sekali tidak ada kabar dari Maria. Bahkan di Hari Natal pun tidak pulang. Hubungannya dengan keluarga sangat baik, juga sangat pengertian, perilaku semacam ini sama sekali tidak seperti kelakuan Maria. Keluarga Marten pun mulai tidak sabar, kian hari kian sering mereka membahas soal Maria. 

Suatu hari, Nyonya Marten akhirnya tidak sabar lagi dan berkata pada suaminya, “Seandainya aku adalah kau, aku akan pergi melihat-lihat Lumbung Merah.” Tuan Marten merasa sangat aneh, dan bertanya mengapa begitu? 

Nyonya Marten mengatakan belakangan ini dirinya sering bermimpi Maria telah dicelakai seseorang di Lumbung Merah, dan dikubur di sana. Faktanya sebelum Hari Natal dia sempat dua kali bermimpi bertemu Maria. Namun karena takut keluarganya tidak percaya, maka dia menahan diri untuk tidak menceritakannya. Sejak saat itu, Nyonya Marten terus mendesak suaminya agar pergi ke Lumbung Merah untuk melihat kondisi disana.

Pada 19 April 1828, Tuan Marten tidak kuasa menolak lagi istrinya, dan bersama seorang teman bernama Bowtell mereka pun pergi ke sana. Begitu memasuki lumbung serta menyapu dan menyingkirkan jerami di tanah, mereka segera menemukan sepetak tanah dengan bekas seperti galian baru di permukaannya. Mereka memberanikan diri mulai menggali, setelah menggali sedalam sekitar 45 cm, terlihat sebuah karung goni, lalu sehelai syal berwarna hijau tampak muncul dari mulut karung itu, dan tercium bau busuk yang sangat menyengat.

Nyali Tuan Marten langsung ciut, tidak berani menggali lebih lanjut, dan berbalik langsung pulang ke rumah, ia bertanya pada Nyonya Marten apakah masih ingat syal warna apakah yang dikenakan putri mereka saat pergi dari rumah. Nyonya Marten dengan yakin menjawab, syal berwarna hijau. Tuan Marten langsung berderai air matanya, tahu putrinya ternyata telah menjadi korban pembunuhan, ia pun langsung berjalan menuju kantor polisi.

Setelah itu dengan cara identifikasi gigi dokter forensik memastikan bahwa jasad yang terkubur di tanah itu adalah Maria Marten. Penyebab kematian segera diketahui bahwa Maria telah ditembak mati. Kantor polisi pun langsung menetapkan Corder sebagai tersangka utama, dan memulai aksi perburuan terhadapnya. 

Waktu itu Corder baru saja menikah, bersama istri yang baru dinikahinya mereka mendirikan sebuah sekolah asrama putri di London, kehidupan barunya bahagia dan tenang. Dari rumahnya itu polisi berhasil menggeledah dan menemukan pistol yang digunakan, serta menemukan sebuah paspor Prancis. Sepertinya Corder telah berniat melarikan diri. Jika bukan karena Maria berulang kali muncul di mimpi mendesak Nyonya Marten, mungkin Corder akan terbebas dari jeratan hukum. Sepertinya inilah kehendak Tuhan.

Pada 7 Agustus, pengadilan terhadap Corder pun dimulai, keseluruhan proses tidak terdapat keraguan sama sekali. Walaupun di pengadilan Corder bersikukuh dirinya tidak bersalah, namun tim juri hanya membutuhkan waktu 35 menit untuk memvonis dirinya bersalah. 3 hari kemudian, berkat nasihat keluarga dan pendeta, akhirnya Corder mengakui kejahatannya di dalam penjara. Ia berkata saat itu mereka terlibat pertengkaran, dan karena marah ia pun melepaskan tembakan.

Pada 11 Agustus, Corder dihukum gantung, kata-kata teman sesama pencurinya Smith pun menjadi kenyataan. Di alun-alun tempat hukuman dilaksanakan dipenuhi warga, di pedesaan Inggris dimana tradisi setempat masih sangat konvensional, sangat sulit dipercaya hal sekejam itu bisa terjadi, maka semua warga pun terperangah, dan hendak melihat akibat yang harus ditanggung oleh si pelaku kejahatan. 

Dari keseluruhan kasus juga dipenuhi misteri karena adanya petunjuk yang diberikan Maria melalui mimpi, pada abad ke-19 yang merupakan era paling berkembangnya karya sastra di Inggris, kisah itu telah digubah menjadi berbagai macam karya seni.

Tanpa pengecualian, pada seluruh karya sastra tersebut bagian cerita tentang terbongkarnya kasus lewat mimpi itu selalu dipertahankan, lalu ditambahkan kata-kata: “Tangan Tuhan ada dimana-mana”. Seperti kata ungkapan “Hukum langit maha luas, longgar namun tidak ada yang bisa lolos”, sejak dulu hingga sekarang di dalam maupun luar negeri, tetap berlaku prinsip yang sama.

Kasus Perampokan Kapal Daji

Kisah kedua adalah sebuah cerita dalam buku karya Kuo Tse-yun yang pernah menjabat sebagai Sekjen Dewan Negara Republik Tiongkok berjudul “Dong Ling Xu Zhi = Pertanda Mimpi Mengungkap Kejahatan”. Dalam kisah itu tidak menggunakan nama asli semua pihak yang terlibat, namun dengan status Tuan Kuo di dunia sastra maupun pemerintahan, kebenaran kejadian ini tidak perlu diragukan.

Pada Maret 1931, kapal “Da Ji” milik Tatah Shipping Co. Ltd. yang terbakar dan tenggelam di dekat Pelabuhan Zhanghuang Provinsi Jiangsu, menjadi berita yang menggemparkan seantero negeri pada masa itu. Surat kabar besar di masa itu yakni surat kabar Singapura Nanyang Shang Pau pada 27 Maret 1931 memberitakan, karena kobaran api sangat ganas, dan walaupun di sekitarnya ada kapal nelayan, namun para nelayan takut api akan membakar mereka, maka dari itu mereka hanya menyaksikan dari kejauhan, dan tidak bersedia memberikan bantuan, ada yang bahkan tergoda keuntungan, mereka malahan mengambil peti barang yang dilempar penumpang kapal ke air yang akan digunakan sebagai pelampung, kemudian walau pejabat meminta mereka agar memberikan bantuan, namun sudah terlambat, hal ini menyebabkan lebih dari 100 orang tewas. Para wartawan sangat marah atas kejadian ini.

Salah seorang korban dalam tragedi ini kemudian muncul dalam mimpi putranya, dan mengatakan waktu itu ia melemparkan sejumlah barang yang bisa mengapung ke dalam air, lalu meringkuk di atasnya menunggu bala bantuan, dan sebuah kapal nelayan menemukannya, ia buru-buru meminta pertolongan pada nelayan itu dengan mengatakan kepadanya bahwa dirinya membawa banyak uang, jika diselamatkan, ia akan membagi setengah uangnya. 

Tak disangka setelah nelayan itu menariknya ke atas kapal, uangnya dirampas, dan dirinya didorong kembali ke dalam sungai. Waktu itu ia membawa dua ribu Yuan lebih. Nelayan itu bermarga Wang.

Setelah terbangun dari mimpinya, putranya mengerti bahwa itu adalah mimpi yang diberikan oleh sang ayah yang telah mati secara tidak wajar, maka ia pun langsung menuju lokasi tenggelamnya kapal “Da Ji”, dengan tenang ia mencari tahu keberadaan nelayan bermarga Wang itu. 

Setelah ditemukan, saat si nelayan itu lengah, ia menangkapnya dan tidak mau melepaskannya, serta sembari berteriak pada orang lain agar melapor ke polisi. Kedua orang itu pun dibawa ke kantor polisi. 

Awalnya nelayan Wang menyangkal, tetapi kemudian polisi menemukan uang itu di kapalnya, jumlahnya sama seperti yang dikatakan oleh putra korban, bukti kuat berhasil ditemukan, akhirnya si nelayan pun mengakui perbuatan dirinya yang demi harta telah menewaskan orang lain.

Dalam kedua kasus di atas, selain korban beserta pelaku, tidak ada orang ketiga di tempat kejadian perkara, dan pemecahan kedua kasus sepenuhnya berkat munculnya korban di dalam mimpi. 

Hal ini telah membuat semua orang merasa kagum, juga membuktikan kebenaran ungkapan kuno bahwa tiga kaki di atas kepala ada Malaikat yang mengawasi, kadang kala bila manusia tidak bisa menangani, maka Kuasa Ilahi-lah yang akan bertindak. (sud/whs)

Elon Musk Luncurkan Logo X Hitam Putih Baru untuk Menggantikan Logo Burung Twitter

The Associated Press

Elon Musk resmi meluncurkan logo “X” hitam dan putih baru untuk menggantikan burung biru Twitter yang terkenal, seiring dengan rebranding besar-besaran platform media sosial yang dibelinya senilai 44 miliar dolar AS tahun lalu.

Musk mengganti ikon Twitter-nya sendiri dengan huruf X berwarna putih dengan latar belakang hitam dan mengunggah sebuah gambar pada  Senin (24/7) tentang desain yang diproyeksikan di kantor pusat Twitter di San Francisco.

Tanda X mulai muncul di bagian atas Twitter versi desktop pada  Senin, tetapi burung itu masih dominan di aplikasi ponsel.

Musk telah meminta ide logo kepada para penggemar dan memilih satu, yang ia gambarkan sebagai Art Deco minimalis, dan mengatakan bahwa logo tersebut “pasti akan disempurnakan.”

“Dan segera kami akan mengucapkan selamat tinggal pada merek twitter dan, secara bertahap, semua burung,” kata Musk dalam sebuah tweet pada Minggu.

Domain web X.com sekarang mengarahkan pengguna ke Twitter.com, kata Musk.

Menanggapi pertanyaan tentang apa nama tweet yang akan disebut ketika rebranding dilakukan, Musk mengatakan bahwa tweet tersebut akan disebut X.

Musk, CEO Tesla, telah lama terpesona dengan huruf tersebut. Miliarder ini juga merupakan CEO perusahaan roket Space Exploration Technologies Corp, yang biasa dikenal dengan nama SpaceX. Dan pada tahun 1999, dia mendirikan sebuah perusahaan rintisan bernama X.com, sebuah perusahaan layanan keuangan online yang sekarang dikenal sebagai PayPal.

Dia memanggil putranya dengan penyanyi Grimes, yang nama sebenarnya adalah kumpulan huruf dan simbol, “X.”

Pembelian dan rebranding Twitter oleh Musk merupakan bagian dari strateginya untuk menciptakan apa yang disebutnya sebagai “aplikasi segalanya” yang mirip dengan WeChat di Tiongkok, yang menggabungkan obrolan video, pesan, streaming, dan pembayaran.

Linda Yaccarino, eksekutif lama NBC Universal yang ditunjuk oleh Musk untuk menjadi CEO Twitter pada  Mei, mengunggah logo baru dan memberikan pendapatnya mengenai perubahan tersebut, dengan menulis di Twitter bahwa X akan menjadi “kondisi masa depan dengan interaktivitas tanpa batas – berpusat pada audio, video, pesan, pembayaran/perbankan – yang menciptakan pasar global untuk ide, barang, layanan, dan peluang.”

Menlu AS Antony Blinken : Jika Tiongkok Tidak Menekan Korea Utara, Amerika Serikat akan Bertindak

oleh Zhang Ting

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan pada Jumat (21 Juli) bahwa jika Tiongkok menolak berperan dalam menangani ancaman nuklir Korea Utara, maka Amerika Serikat akan mengambil tindakan yang mungkin tidak menyenangkan bagi Tiongkok.

Blinken, yang menghadiri Forum Keamanan Aspen (Aspen Security Forum) di Colorado, AS dalam pertemuan yang dimoderatori oleh Andrea Mitchell dari NBC. Ia mengatakan bahwa berbicara dirinya sudah menyampaikan secara langsung kepada pejabat utusan Tiongkok yang hadir, Beijing seharusnya berperan dalam mendorong Korea Utara untuk merundingkan program nuklirnya demi tujuan denuklirisasi Semenanjung Korea. Washington menghendaki Beijing menggunakan pengaruhnya atas Korea Utara untuk mencapai kerja sama yang lebih baik dari Korea Utara.

“Tetapi jika kalian (Tiongkok) tidak dapat atau tidak bersedia melakukannya, maka kita terpaksa mengambil beberapa tindakan yang meski tidak ditujukan kepada Tiongkok, tetapi mungkin tidak menyenangkan bagi Tiongkok. Karena hal itu perlu kita lakukan untuk memperkuat pertahanan kita sendiri, tetapi juga pertahanan Korea Selatan dan Jepang, selain juga demi memperdalam kerja sama tiga negara yang sedang kita lakukan”.

Blinken mengatakan bahwa melalui upaya beberapa pemerintahan, antara AS, Jepang, dan Korea Selatan telah terjalin hubungan yang luar biasa.

“Hubungan ini hanya akan meningkat”. Blinken menekankan bahwa semua yang telah dilakukan Korea Utara, dan kelambanan Tiongkok dalam membantu menyelesaikan masalah Korea Utara, hanya akan mendorong Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan menuju kerja sama yang lebih erat.

Tiongkok terus mengecam aliansi pertahanan AS di Asia Timur, dengan alasan para sekutu ini hanya digunakan untuk memata-matai atau menahan pasukan Tiongkok.

Blinken mengatakan, Korea Utara telah berulang kali “meluncurkan rudal. Dan, yang terakhir adalah pada 12 Juli, di mana Korea Utara kembali melakukan uji terbang rudal balistik antarbenua “Hwasong-18”.

Korea Selatan dan Jepang berulang kali juga menyampaikan protes atas seringnya uji coba rudal Korea Utara yang menimbulkan risiko keamanan bagi kedua negara. Pada April tahun ini, Presiden Yoon Suk Yeol mengunjungi Amerika Serikat dan bersama-sama Presiden Joe Biden mengeluarkan “Deklarasi Washington”.

Presiden Yoon Suk Yeol setuju untuk mengizinkan kapal selam nuklir AS berlabuh di Korea Selatan, meskipun hal ini memicu ketidaknyamanan Beijing. Yoon Suk Yeol mengatakan bahwa Korea Selatan tidak punya pilihan lain karena Tiongkok tidak mau berpartisipasi dalam memberikan sanksi kepada Korea Utara. Bahkan mantan Presiden pro-Tiongkok Moon Jae-in diperlakukan dengan buruk selama kunjungannya ke Tiongkok di waktu lalu, hal itu juga menjadi dorongan Seoul untuk membangun aliansi antara Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Jepang, agar Tiongkok tidak seenaknya memperlakukan Korea Selatan.

Yoon Suk Yeol mengatakan bahwa jika Beijing ingin mengajukan keberatan kepada Korea Selatan dan mengkritik “Deklarasi Washington” yang dikeluarkan oleh Korea Selatan dengan Amerika Serikat, maka “hilangkan ancaman senjata nuklir Korea Utara, atau setidaknya bekerja sama dengan Dewan Keamanan untuk memberikan sanksi terhadap ancaman nuklir Korea Utara sesuai dengan hukum internasional”, kata Yoon Suk Yeol.

Di masa lalu, Beijing terus memberikan bantuan bahan bakar dan makanan kepada Pyongyang, dan bersama dengan Rusia, memveto resolusi yang dirancang oleh Amerika Serikat di PBB untuk menjatuhkan sanksi tambahan terhadap Korea Utara.

Selama pembicaraan hari Jumat, Blinken juga menunjukkan tekanan ekonomi yang dihadapi pemerintah Tiongkok. Dia mengatakan Beijing belum memperlihatkan pemulihan ekonomi yang diharapkan setelah wabah COVID-19.

Blinken juga menekankan pentingnya keterlibatan AS dan Tiongkok. Dia mengatakan bahwa Amerika Serikat saat ini sedang bekerja keras untuk menstabilkan hubungan kedua negara yang memburuk belakangan ini, dan memastikan bahwa persaingan AS – Tiongkok tidak berubah menjadi konflik, dan semuanya dimulai dengan keterlibatan.

“Tetapi ditinjau dari banyak hal, ini adalah tantangan zaman kita. Ini adalah hubungan yang paling penting dan mungkin paling rumit yang kita perlu kita hadapi”, kata Blinken yang tidak memiliki bayangan sejauh mana harapan dan perjuangan akan tercapai. (sin)

Kapal Penyeberangan Tenggelam di Buton Tengah, 15 Orang Tewas dan 33 Selamat

0

ETIndonesia- Sebuah kapal penyeberangan tenggelam di Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, Senin (24/7/2023) dini hari. Insiden tersebut menewaskan 15 penumpang dan 33 korban lainnya selamat. 

“Perkembangan identifikasi korban, korban selamat 33 orang, korban meninggal dunia 15 orang dan total keseluruhan POB 48 orang,” kata Kepala Basarnas Kendari, Muhammad Arafah dalam keterangannya. 

Menurut laporan, kapal penyeberangan antar desa tersebut tenggelam di teluk Mawasangka Tengah pada saat melakukan penyebrangan dari Lanto menuju Desa Lagili dari mengikuti kegiatan HUT Kabupaten Buton Tengah. 

Dirilis sebelumnya, korban selamat yang terdata sebanyak 6 orang, 27 orang lagi yang sebelumnya tidak terdata/melaporkan dikarenakan korban selamat  langsung pulang ke rumah mereka masing-masing.

Setelah seluruh korban yang selamat dan meninggal dunia dilaporkan, maka operasi dinyatakan ditutup. 

“Setelah ditemukannya seluruh POB kapal tersebut, Operasi SAR terhadap kecelakaan kapal penyeberangan antar desa tersebut dinyatakan selesai dan ditutup, seluruh unsur yang terlibat di kembalikan ke kesatuannya masing-masing,” ujarnya. (asr)

Gerakan Mindfulness untuk Mengelola Rasa Sakit dan Kecemasan

0

Kayla Laine

Apakah Anda merasa sulit untuk diam? Penelitian menunjukkan bahwa latihan berbasis kesadaran dapat memainkan peran yang menjanjikan dalam meringankan rasa sakit dan kecemasan kronis, tetapi sebagian besar latihan kesadaran tradisional mengharuskan peserta untuk duduk diam dalam waktu yang lama, sesuatu yang dapat menyulitkan orang yang menderita sakit fisik atau kecemasan parah.

Manfaat Mindfulness

Kondisi mindful “ditandai dengan perubahan aktivitas saraf yang telah dipelajari selama lebih dari dua dekade dalam lusinan makalah akademis,” menurut Chris Fields, ilmuwan konsultan dan peneliti di Tufts University yang mempelajari fisika, biologi, dan ilmu kognitif.

“Wilayah otak yang berbeda diaktifkan ketika memperhatikan diri sendiri, misalnya, dibandingkan dengan dunia luar,” kata Fields. 

“Perbedaan ini didokumentasikan dengan baik dalam literatur ilmu saraf,” ujarnya. 

Berbagai penelitian  menyoroti efek positif dari kesadaran pada kesehatan fisik dan emosional. Praktik kesadaran penuh dikaitkan dengan peningkatan ketahanan kognitif yang melawan kecemasan, depresi, dan stres, bersama dengan peningkatan kognisi secara keseluruhan. Peningkatan yang tercatat dalam kontrol kognitif termasuk regulasi emosi yang lebih baik dan suasana hati yang lebih baik, yang juga berkontribusi pada penerimaan rasa sakit dan toleransi rasa sakit.

Ilmu Saraf di Balik Kesadaran Penuh Perhatian

Studi yang membandingkan pemindaian otak fMRI individu yang terlibat dalam latihan kesadaran dengan pemindaian otak kelompok kontrol menunjukkan bahwa bahkan keadaan kesadaran penuh yang singkat dapat secara signifikan mengurangi persepsi nyeri fisik.

Salah satu penjelasan yang disarankan untuk mekanisme ini adalah bahwa jalur saraf khusus untuk attention dan mindfulness berbagi dengan jalur akhir untuk menghilangkan rasa sakit.

Sebuah studi tambahan menunjukkan bahwa peserta yang terus terlibat dalam latihan kesadaran penuh lebih lama secara signifikan mengurangi aktivasi amigdala, struktur otak yang sebagian besar mengatur perasaan agresi, kecemasan, ketakutan, dan stres.

Bergerak Melampaui Praktik Kesadaran Duduk

Apakah Anda harus duduk dalam posisi bersila selama berjam-jam seperti dalam beberapa penelitian ini untuk mendapatkan efek menenangkan dan analgesik dari kesadaran penuh? Fields mengatakan tidak-ada “banyak contoh kegiatan yang dapat diandalkan untuk mendorong keadaan fokus dan ‘hadir sepenuhnya’.”

Salah satu kombinasi gerakan sadar yang mudah dilakukan adalah berjalan kaki.

Langkah-langkah untuk Menggabungkan Latihan Kesadaran Berjalan

Tujuan dari latihan kesadaran berjalan bukan untuk membersihkan semua pikiran, melainkan untuk sekadar fokus pada jalan kaki itu sendiri.

“Selama latihan kesadaran berjalan, tujuannya adalah menghadirkan diri dan tetap terhubung dengan tubuh Anda melalui pengamatan terhadap kaki Anda saat menyentuh tanah,” ujar James Kearns, seorang instruktur kesadaran berjalan bersertifikat. 

“Ini adalah latihan yang dirancang untuk terlibat dengan kejernihan pada saat itu dan untuk memberi jarak antara Anda dan reaksi emosional yang langsung muncul,” tambahnya. 

Dia merekomendasikan rutinitas tiga langkah sederhana untuk latihan kesadaran penuh yang singkat dan sederhana.

1- Tetapkan waktu khusus agar Anda dapat hadir sepenuhnya, mulai dari dua hingga lima menit. Temukan tempat di mana Anda dapat tetap aman dan tidak terganggu. Bekerjalah di tempat Anda berada.

2- Mulailah berjalan perlahan dan pertahankan kecepatan yang stabil. Bernapaslah dengan normal.

3- Amati langkah kaki Anda. Perhatikan ritme dan pusatkan perhatian Anda pada sensasi fisik saat kaki Anda menyentuh tanah. Ini adalah jangkar Anda. Saat Anda berjalan, kembalikan fokus Anda secara konsisten pada langkah kaki Anda.

Bagaimana jika Anda kehilangan fokus atau mulai memikirkan hal lain? Untuk berjalan dengan kesadaran penuh, langkah kaki digunakan sebagai pengganti jangkar napas. Ketika Anda tidak dapat dihindari terganggu oleh pikiran, kembalilah ke langkah kaki.

Anda dapat menambahkan latihan ini sebagai rutinitas harian, atau Anda dapat memilih untuk menggunakan jalan kaki penuh kesadaran sebagai alat untuk mengatasi rasa sakit atau kecemasan sesuai kebutuhan. Semakin banyak waktu yang Anda habiskan untuk latihan ini, semakin banyak manfaatnya.

Kayla Laine adalah seorang penulis dan produser dengan pendidikan di bidang ilmu saraf dan pengalaman berkarir di bidang televisi dokumenter, berita, dan kesehatan.

Peretas Tiongkok Membobol Email Duta Besar AS, Membocorkan Ratusan Ribu Email

NTD

Wall Street Journal melaporkan bahwa sekelompok peretas yang terkait dengan pemerintahan partai Komunis Tiongkok meretas akun email Duta Besar AS untuk Tiongkok dalam sebuah kampanye spionase. Operasi tersebut diyakini bahwa setidaknya ratusan ribu email pribadi dari pemerintah AS telah dibocorkan dalam serangan tersebut.

Laporan yang mengutip sumber-sumber yang mengetahui masalah ini pada  Jumat (21/7/2023) mengatakan bahwa Daniel Kritenbrink, asisten menteri luar negeri AS untuk urusan Asia Timur, juga terkena dampak serangan spionase tersebut.

Kedua diplomat tersebut diyakini sebagai dua pejabat tertinggi di Departemen Luar Negeri AS yang diserang dalam pengungkapan dugaan kegiatan spionase minggu lalu. Ini disampaikan oleh salah satu sumber yang mengetahui hal tersebut.

Ruang lingkup operasi spionase belum ditentukan, kata laporan itu. Alamat email Nicholas Burns dan Kritenbrink, meskipun terbatas pada email yang tidak terklasifikasi, mungkin telah memberikan wawasan kepada peretas tentang perencanaan AS untuk serangkaian kunjungan baru-baru ini ke Tiongkok oleh pejabat senior administrasi Biden.

Bahkan, terhadap terhadap diskusi internal AS-Tiongkok tentang kebijakan selama periode diplomatik yang sulit dan berulang kali ditentang dalam beberapa bulan terakhir.

Burns dan Kritenbrink bertemu dengan Blinken yang mengunjungi Tiongkok bulan lalu, untuk bertemu dengan pemimpin Partai Komunis Tiongkok Xi Jinping dan pejabat senior lainnya.

Alamat email Menteri Luar Negeri Antony Blinken tampaknya tidak diretas secara langsung, begitu pula anggota tim penasihat seniornya, kata salah satu sumber. Para peretas tampaknya menargetkan segelintir pejabat senior yang bertanggung jawab atas hubungan AS-Tiongkok.

Sumber yang dekat dengan masalah ini mengatakan bahwa perkiraan jumlah email pribadi yang diakses oleh para peretas masih bersifat kasar dan dapat meningkat.

Perusahaan teknologi AS, Microsoft, mengungkapkan pada 14 Juli bahwa para peretas Tiongkok telah menggunakan “celah kode Microsoft” untuk membobol akun email 25 universitas di seluruh dunia sejak Mei. Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo dan pejabat Departemen Luar Negeri juga terkena dampaknya, dan akun email Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Asia Timur dan Pasifik, Kritenbrink juga dibobol.

Associated Press, Bloomberg, dan Washington Post, mengutip pejabat anonim yang mengetahui operasi tersebut, mengatakan bahwa operasi ditemukan pada pertengahan Juni selama perjalanan Menteri Luar Negeri Blinken yang akan datang ke Tiongkok. Insiden ini adalah serangan yang ditargetkan pada sekelompok kecil pejabat AS tertentu, termasuk email Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo. Para pejabat AS percaya bahwa Raimondo seharusnya menjadi satu-satunya pejabat tingkat kabinet yang diretas. (Hui)

Restoran Barbekyu di Jiangsu, Tiongkok Meledak, Menghancurkan Barang Dalam Radius 500 Meter

0

oleh Luo Tingting – NTD

Sebuah restoran barbekyu di Kabupaten Jianhu, Yancheng, Jiangsu, Tiongkok tiba-tiba meledak pada Senin (17/7/2023). Saksi mata mengatakan, suara ledakannya sangat keras dan radius 500 meter hancur, sehingga berantakan dan pagar jembatan hancur. Polisi setempat mengatakan seorang tewas dan terluka dalam ledakan itu.

Sekitar pukul 6 pagi, “Crazy Roast Wing Barbecue Bar di Jalan Huyang, Kabupaten Jianhu,  tiba-tiba meledak. Rekaman video pengawasan menunjukkan bahwa ada suara keras selama ledakan, dan semburan api keluar restoran hingga membuat gelombang kejut yang kuat serta menghancurkan semua objek dan fasilitas di dalamnya.

Ketika ledakan terjadi, banyak orang kebetulan lewat, dan seorang pria ketakutan dan melarikan diri dengan cepat; orang lain lewat dengan sepeda motor dan dirobohkan oleh gelombang ledakan, dan hidup dan mati tidak diketahui.

Plakat restoran barbekyu itu sebagian besar hancur, sejumlah besar meja dan kursi berserakan di pinggir jalan, dan toko-toko di sekitarnya juga rusak parah. Rekaman video menunjukkan staf medis dan petugas pemadam kebakaran membawa seorang korban yang terluka dengan tandu.

Seorang saksi mata mengatakan, “Ledakan terjadi sekitar pukul 18:00, dan semua yang berada dalam radius 500 meter rusak, dan pagar di jembatan hancur.”

The Beijing News mengutip polisi setempat yang mengatakan bahwa ledakan tersebut dipicu oleh kebocoran gas, dan ada dua korban di tempat kejadian, yaitu sepasang suami istri yang sedang melintas. Sang istri telah meninggal dunia, sementara sang suami masih dalam proses penyelamatan. Setelah kecelakaan tersebut, pemilik toko barbekyu, Wu, dibawa pergi oleh polisi.

Ledakan tersebut memicu perdebatan sengit di antara para netizen, “Ini adalah restoran barbekyu lagi ——” “Hanya satu orang yang tewas dan satu orang yang terluka? Tidak ada kulit lain yang rusak? Apakah Anda bercanda?” “Sudah lama sejak ledakan restoran barbekyu terakhir yang menewaskan lebih dari 30 orang ——” “Menakutkan sekali!”

Netizen lain mempertanyakan klaim kebocoran gas: “Kebocoran gas tidak sedahsyat itu, bukan?” 

Ledakan pertokoan di Tiongkok sering terjadi. Pada 21 Juni pukul 20.40, sebuah restoran barbekyu di Kota Yinchuan, Provinsi Ningxia, mengalami ledakan besar yang disebut akibat kebocoran gas, yang mengakibatkan 31 orang tewas dan tujuh orang terluka. (Hui)