EpochTimesId – Rusia mengklaim bahwa mereka telah selesai menguji rudal balistik jarak pendek jenis baru, pada 18 Oktober 2017 waktu setempat. Rudal baru yang diberinama Iskander-M, adalah rudal taktis yang membawa hulu ledak konvensional.
Iskander-M dirancang untuk menghancurkan target medan perang seperti artileri, peluncur roket, pusat komando dan komunikasi, serta pesawat terbang dan helikopter yang diparkir di lapangan terbang.
Kepala Pengujian Kapustin Yar, Mayor Jenderal Oleg Kislov, mengatakan rudal Iskander-M berhasil mencapai target sasaran di lokasi pengujian Kura, di Semenanjung Kamchatka. Peluncuran ini menandai selesainya serangkaian tes sistem Iskander di lokasi pengujian Kapustin Yar.
“Penyelesaian pengujian rudal baru untuk sistem Iskander adalah salah satu peristiwa paling signifikan yang terjadi baru-baru ini,” kata Kislov kepada kantor berita RIA Novosti, di pangkalan rudal Dombarovsky Rusia.
Aktivitas meningkat di basis Dumbrowsky tahun ini. Kislov mengklaim bahwa lebih dari 160 proyek, mewakili setiap cabang angkatan bersenjata Rusia, sedang bekerja di pangkalan di Rusia, wilayah Orenburg.
“Selain itu, upaya intens sedang dilakukan untuk memodernisasi fasilitas pengujian lapangan pelatihan, fasilitas baru sedang dibangun dan yang lama dimodernisasi,” imbuh Kislov, seperti dilansir TheEpochTimes.
Iskander-M, dengan jangkauan sekitar 250 mil dan muatan 1.543 pound, tidak melanggar Perjanjian Pasukan Nuklir Tingkat Menengah (Intermediate-Range Nuclear Forces Treaty/INF). Namun, rudal itu berkemampuan nuklir.
Iskander secara efektif menggantikan rudal nuklir Oka-class Rusia, yang dilarang oleh perjanjian INF. Sebuah tes sebelumnya, yang dilaporkan oleh surat kabar Rossiyskaya Gazeta milik Moskow, mengklaim bahwa sebuah Iskander-M yang diluncurkan dari sebuah situs di Astrakhan.
Misil itu menempuh jarak 300 mil ke sasaran di Kazakhstan. Sehingga bisa dipastikan rudal Iskander akurat terhadap target maksimum, yaitu 310 mil.
Rusia telah menyelesaikan lebih dari 50 ujicoba rudal balistik sepanjang 2017. Kolonel Jenderal Sergey Karakayev, komandan Pasukan Rudal Strategis Rusia, mengumumkan pada bulan Desember bahwa Rusia juga telah mengembangkan rudal balistik kelas menengah termonuklir berkualitas rendah yang disebut Sarmat.
Pabrik Mesin Krasnoyarsk juga diklaim siap untuk memulai produksi massal dari rudal bersenjata termonuklir super berat. Rudal nuklir baru ini diperkirakan akan siap digunakan pada 2019 atau 2020. (waa)