Seorang Pria Terkunci di Pendingin Bir Semalaman dan Dia Memilih untuk Minum Sepuasnya

EpochTimesId – Seorang pria paruh baya terkunci di dalam lemari pendingin sebuah minimarket. Dia memilih untuk minum beberapa sepuasnya dan menghabiskan beberapa botol minuman sebelum melarikan diri beberapa jam kemudian.

Jeremy Van Ert pun akhirnya didakwa melakukan pencurian ringan dan dijebloskan ke balik jeruji besi. Demikian dilaporkan oleh WBAY-TV, dan dikutip The Epoch Times, Sabtu (28/10/2017).

Pria 38 itu masuk ke dalam toko Kwik Trip, di Central Avenue, Marshfield, Wisconsin, Amerika Serikat, pada hari Selasa (24/10/2017), sebelum tengah malam. Pria itu secara otomatis terkunci di dalam lemari pendingin saat tengah malam tiba.

“Pelaku menyadari dirinya terkunci pada pendingin bir. Dia juga tahu bahwa toko Kwik Trip tidak akan menjual bir kepadanya, jadi dia memutuskan untuk tetap berada di pendingin bir,” kata Kepala Polisi Marshfield, Rick Gramza kepada WBAY.

“Seorang pelanggan datang untuk membeli bir dingin sekitar pukul 6 pagi, keesokan harinya. Dia melihat tersangka ada di dalam lemari pendingin,” sambung Gramza.

Lemari pendingin itu memiliki pintu kaca. Jika dia mengetuk pintu kaca dari dalam, karyawan pasti sudah mendengarnya dan membantunya keluar. Namun, Van Ert tidak melakukannya.

Saat dia keluar karena dibukakan pintu dari luar oleh pelanggan lain, dia ngeloyor pergi dan tidak membayar alkohol yang dia minum.

Van Ert dilaporkan mengkonsumsi sebotol Icehouse Beer seharga 18 Pounsterling dan tiga kaleng Four Loko. Dia pun sempat roboh karena mabuk di atas setumpuk Busch Light Cans.

“Ini unik, saya sudah tinggal di sini selama dua puluh tahun. Saya pernah mendengar orang terkunci di dalam gedung, tapi tidak pernah mendengar orang terkunci dalam lemari pendingin bir,” komentar seorang warga, Gramza.

Pelaku akhirnya berhasil ditangkap oleh polisi. Dia pun dijebloskan ke dalam penjara Wood County. Sebab, dia sebelumnya sudah terjerat kasus lain dan sedang menjalani masa percobaan.

Toko Kwik Trip mengatakan bahwa kini mereka meninjau prosedur keamanan toko mereka, berkat kasus yang melibatkan Van Ert. (waa)