EpochTimesId – Sebuah serangan mematikan dengan menyasar politisi kembali terjadi di Ukraina. Seorang politisi, Amina Okuyeva dan istrinya, Adam Osmayev diberondong tembakan ketika sedang mengendarai mobil di pinggir kota Kiev, seperti dikutip CNN dari Reuters, Selasa (31/10/2017).
Pelaku penembakan diduga bersembunyi di semak-semak dekat rel kereta, Senin (30/10/2017) waktu setempat. Dalam aksi teror ini, sang istri politisi tewas terkena tembakan.
Sebelumnya, teror yang menyasar politisi juga terjadi di ibukota. Sebuah bom mobil meledak di Kiev, Kamis pekan lalu. Dua orang tewas dan tiga luka-luka dalam peristiwa tersebut.
Politisi Ihor Mosiychuk turut menjadi korban. Dia adalah anggota Partai Radikal, kelompok populis oposisi pemerintah.
Penasihat kementerian, Anton Gerashchenko dan Zoryan Shkiryak dalam pernyataan terpisah mengatakan korban tewas penembakan adalah sang istri. Mereka adalah tokoh suku Chechen yang sempat dituding mencoba membunuh Presiden Rusia Vladimir Putin.
Okuyeva diketahui berhubungan dengan Mosiychik karena pernah bekerja sebagai penasihatnya.
“Karena luka yang diderita, Amina meninggal dunia. Adam Osmayev terluka tapi selamat. Saya baru saja berbicara dengannya melalui telepon,” kata Gerashchenko.
Insiden ini jadi serangan kedua dalam setahun terhadap politisi asal Chechnya itu. Juni 2017 lalu dia juga berhasil lolos dari serangan seorang pria bersenjata. Waktu itu penyerang justru nyaris tewas ditembak balik oleh Okuyeva.
Gerashchenko enggan menyinggung motif serangan terbaru yang menimpa tokoh dari wilayah mayoritas Islam itu.
Sementara Mosiychuk menyalahkan Rusia atas pengeboman yang terjadi pada pekan lalu. Polisi menegaskan bahwa dugaan keterkaitan Rusia tengah diselidiki.
Namun, Rusia telah menampik tudingan itu. Moskow menyebut tudingan itu hanya sebagai sentimen anti-Rusia di Ukraina.
Hubungan antara Kiev dan Moskow runtuh pada 2014 setelah Rusia mencaplok Semenanjung Crimea di Ukraina. Pada saat bersamaan Rusia juga mendukung separatis pro-Rusia di wilayah timur Ukraina.
Otoritas Rusia menuding Osmayev terlibat dalam upaya pembunuhan Putin menggunakan bom. Aksi itu dilakukan pemberontak Islamis di pusat Moskow pada 2012 lalu.
Osmayev dan Okuyeva adalah tokoh yang terkenal di Ukraina karena sempat menjadi relawan untuk militer Ukraina dalam perang melawan pemberontak pro-RUsia.
Sedangkan Moskow telah dua kali berperang dengan separatis Chechnya, sejak kejatuhan Uni Soviet 1991. Kawasan itu kini secara umum berada di bawah kendali Moskow, tapi para warga suku Chechen dikenal berperang untuk pemberontak pro-Rusia dan tentara Ukraina dalam konflik di timur. (waa)