Gunman yang Tewaskan Puluhan Orang Penindas dan Pacari Gadis di Bawah Umur

EpochTimesId – Pria bersenjata yang melakukan penembakan di gereja Texas, Devin Kelley, berkencan dengan seorang gadis di bawah umur. Dia juga dikenal suka menindas mantan pacarnya dan memaksa mereka untuk bergaul dengannya.

Pria yang menewaskan sedikitnya 26 jemaat gereja itu mengalami masa lalu yang bermasalah dan penuh kekerasan. Dia pernah ditangkap polisi karena melakukan kekejaman terhadap hewan.

Marshal pengadilan juga pernah menangkapnya karena menyerang anak tiri dan istri pertamanya, seperti dikutip The Epoch Times dari NBC, Selasa (7/11/2017).

Salah seorang mantan pacarnya mengatakan bahwa desertir Angkatan Udara Amerika Serikat itu juga pernah mencoba untuk menyerangnya. Pacarnya yang lain, yang masih dibawah umur juga pernah dipukuli.

Brittany Adcock, 22, mengatakan bahwa dia berkencan dengan Kelley selama dua bulan saat berusia 13 tahun dan berusia 18 tahun.

“Pada saat itu saya tidak berpikir banyak untuk menjadi begitu muda, tapi sekarang saya menyadari bahwa ada sesuatu dari seseorang yang berusia 18 dengan seseorang yang berusia 13 tahun,” katanya kepada NBC.

Setelah dia memutuskannya, dia mengganggunya melalui profil Facebook palsu, dan panggilan telepon. Dia juga menawarkan uang untuk Adcock agar mau bergaul dengannya, seperti dilansir oleh Reuters. Kejadian terakhir bahkan hanya sekitar enam bulan yang lalu.

Dia terpaksa menelepon polisi, mengganti nomor teleponnya dan mengajukan keluhan kepada polisi.

“Dia baru mulai menjadi sangat aneh,” kata Adcock, kepada NBC, menjelaskan bagaimana dia memintanya untuk pindah dan tinggal bersamanya.

Seorang mantan pacar lainnya, Katy Landry, mengaku bertemu dengan Kelley di gereja saat masih remaja. Dia juga mengatakan bahwa Kelley terus merepotkan dan mengganggunya setelah mereka putus.

“Bertahun-tahun setelah berkencan dengan saya, dia akan mencoba menyuap saya untuk bergaul dengannya,” kata Landry kepada NBC News dalam pesan Facebook.

“Dia akhirnya menyerang saya. Dia menguntit saya dan berulang kali menelpon saya. Dia sering berbicara dan meracau hal-hal yang tidak jelas ketika menelpon saya,” imbuhnya.

“Saya yakin dia mengalami masalah pada otaknya. Dia akan mengatakan hal-hal aneh, yang tidak bisa saya pahami,” katanya, tanpa merinci hal aneh yang dibicarakan mantan pacarnya.

Devin Kelley menceraikan istri pertamanya di New Mexico pada tahun 2012. Kelley dihukum karena menyerang istri dan anaknya saat berada di Angkatan Udara pada tahun 2012.

Kelley bergabung dengan Angkatan Udara pada tahun 2010 dan ditempatkan di Pangkalan Angkatan Udara Holloman di New Mexico sampai dikeluarkan karena Perilaku Buruk.

Dia bertugas setahun dalam penahanan sebelum dipulangkan pada tahun 2014. Pada tahun 2012 Kelley mengaku bersalah atas tuduhan menyerang pasangannya dan anak mereka berkali-kali.

“Dia menyerang anak tirinya cukup parah hingga tengkoraknya retak, dan dia juga menyerang istrinya,” kata Don Christensen, seorang kolonel pensiunan yang merupakan jaksa penuntut untuk Angkatan Udara, kepada The New York Times. “Dia mengaku sengaja melakukannya.”

Angkatan Udara mengatakan bahwa kasus Kelley adalah pengadilan militer umum, tingkat paling serius dalam proses persidangan militer. Sidang umum biasanya untuk tuduhan kriminal yang lebih serius, yang secara substansial serupa dengan tindak pidana berat di yurisdiksi pengadilan sipil.

Selanjutnya, dia menikahi Danielle Shields di Texas pada tahun 2014, setelah bebas dari penjara.

Kelley masuk ke Gereja Baptist Church di Sutherland Springs, Texas dengan pakaian ala militer. Dia melepaskan tembakan dengan senapan otomatis dan menewaskan sedikitnya 26 orang pada hari Minggu (5/11/2017) lalu.

Seorang warga sempat membalas dengan melepaskan tembakan ke arahnya, namun Kelley berhasil melarikan diri dengan mobil. Ketika dikejar polisi, mobilnya mengalami kecelakaan dan dia ditemukan tewas. Polisi menduga dia terbunuh oleh tembakan dari senjatanya sendiri.

Dia diduga terlibat masalah dengan mertuanya yang terkadang beribadah di gereja. Pelaku pernah mengirim pesan ancaman kepada mertuanya.

Seorang warga mengatakan kepada LA Times bahwa, Kelley pernah memulai pertengkaran online dengan warga Texas di Facebook.

“Sepertinya dia mencarinya, Anda tahu maksud saya? Anda bisa memberi tahu orang-orang yang membela pendapat mereka, versus seseorang yang ingin memulai sesuatu pertengkaran,” tutur Johnathan Castillo, seorang warga Texas.

Banyak orang yang akhirnya menghapus pertemanan dengan tersangka dari Facebooknya. Semua itu dipicu karena pertengkaran di media sosial tersebut. (waa)