Menurut Alzheimer’s Association (ALZ.org), demensia bukanlah penyakit yang spesifik. Ini adalah istilah keseluruhan yang menggambarkan berbagai macam gejala yang terkait dengan penurunan memori atau kemampuan berpikir lainnya yang cukup parah mengurangi kemampuan seseorang melakukan aktivitas sehari-hari. Penyakit Alzheimer menyumbang 60 sampai 80 persen kasus. Demensia vaskular, yang terjadi setelah stroke, adalah jenis demensia kedua yang paling umum.
Kehilangan memori dan gejala demensia lainnya
Sementara gejala demensia dapat sangat bervariasi, setidaknya dua dari fungsi mental inti berikut harus mengalami gangguan signifikan untuk kondisi yang dianggap demensia:
- Ingatan
- Komunikasi dan bahasa
- Mampu fokus dan memberi perhatian
- Penalaran dan kemampuan mempertimbangkan
- Persepsi visual
Orang dengan demensia mungkin memiliki masalah dengan memori jangka pendek, menjaga catatan uang atau dompet, membayar tagihan, merencanakan dan menyiapkan makanan, mengingat janji temu, atau bepergian keluar dari lingkungan sekitar. Banyak demensia progresif, artinya, gejalanya mulai perlahan dan perlahan bertambah parah.
Menurut Alzheimer’s Disease International (ADI), ada 36 juta orang yang menderita demensia pada tahun 2010, yang akan meningkat tiga kali menjadi 115 juta pada tahun 2050.
Demensia adalah masalah penting karena akan sangat merusak kualitas hidup Anda dan membawa beban besar bagi keluarga Anda. Penyakit ini biasanya berlangsung selama 5-10 tahun atau bahkan 25 tahun pada kesempatan langka.
Jempol atau ibu jari sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Kita menggunakannya untuk menahan, menekan, mencubit, dan mengubah barang sehari-hari. Gerakan tangan, terutama jempol, akan merangsang otak di banyak daerah. Dr. Hasegawa Katsuya, spesialis demensia, menunjukkan bahwa Anda dapat merangsang otak dengan menggerakkan ibu jari Anda dengan cara yang dapat meningkatkan aliran darah ke otak sebanyak 1,5 kali lipat dan mencegah demensia, meningkatkan daya ingat, dan membantu menjaga tekanan darah Anda.
Cara melatih ibu jari
Menurut situs “Good Morning Health,” Anda bisa melakukan latihan ibu jari dengan cara ini:
- Duduklah di atas kursi, buka kedua tangan, dan jaga agar tetap rata mendatar.
- Mengepalkan kedua tangan dengan hanya ibu jari kanan menunjuk ke samping, dan menyembunyikan ibu jari kiri di kepalan tangan.
- Buka kepalan dan jaga agar tetap rata mendatar.
- Lakukan gerakan sebelumnya dan sebaliknya dengan kedua tangan secara bergantian (lihat video di bawah)
- Lakukan latihan 5 kali di setiap sisi untuk melakukan satu sesi. Dan empat sesi sehari dapat mencegah demensia secara efektif.
Beberapa pendekatan untuk mencegah demensia
Dr. Henry Brodaty, mantan ketua Alzheimer’s Disease International, menekankan bahwa cara penting untuk mencegah demensia meliputi menghindari dampak fisik ke kepala, meningkatkan interaksi dengan orang lain, olahraga teratur, aktivitas mental reguler, dan diet yang tepat. Konsep berikut penting untuk memahami demensia dengan benar:
Pencegahan harus dilakukan dengan berbagai cara.
Pencegahan ini dimaksudkan untuk menurunkan atau menunda terjadinya demensia, namun tidak untuk menyembuhkannya.
Beberapa pendekatan untuk mencegah demensia juga dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan demensia vaskular.
Baca lebih lanjut tentang cara menggerakkan ibu jari untuk mencegah demensia, meningkatkan daya ingat, dan menstabilkan tekanan darah dalam artikel asli bahasa Mandarin. (ran)