EpochTimesId – Sebuah kasus penemakan dengan senjata api terjadi di sebuah sekolah dasar di Northern California, Amerika Serikat. Sebanyak tiga orang tewas dalam insiden itu.
Pelaku melakukan aksinya sekitar pukul 8 pagi waktu setempat di Rancho Tehama School di Corning. Pria bersenjata yang melakukan aksinya itu kemudian ditembak mati oleh polisi dari Kantor Sheriff setempat.
“Sekolah Dasar itu terletak di daerah pedesaan Tehama County,” ujar Asisten Sheriff, Phil Johnston, seperti dikutip The Epoch Times dari San Francisco Chronicle.
BREAKING: Authorities say 3 dead in shooting in rural Northern California; shooter killed after also wounding kids at school.
— The Associated Press (@AP) November 14, 2017
“Saya tahu bahwa kita memiliki sejumlah siswa. Sekolah itu telah dibersihkan. Anak yang sedang bersekolah sudah ada di tempat yang aman saat ini,” kata Johnston.
Seorang anak berusia 6 tahun turut menjadi korban luka dalam peristiwa itu.
Report: At least 3 people were killed in a shooting that began at a home and moved to an elementary school in Northern California this a.m. The gunman was killed by police. https://t.co/pGRLprLtLe pic.twitter.com/GXFDnfyL0v
— The Trace (@teamtrace) November 14, 2017
Seorang saksi mengatakan kepada KCRA-TV bahwa truknya dicuri oleh pelaku. Teman sekamarnya juga ditembak dan dibunuh oleh tersangka.
“Dia meninggal. Dia tidak berhasil,” kata saksi mata. “Untuk keluarganya dan segalanya, saya merasa tidak nyaman, dan kita akan berada di sana untuk mereka.”
Shootings at multiple sites kill 3, wound kids at school in rural Northern California. https://t.co/J69Wm4Eu39 pic.twitter.com/lyAqdjINDz
— Chicago Tribune (@chicagotribune) November 14, 2017
Teman sekamar saksi itu berada di dekat dengan pria bersenjata ketika aksi penembakan terjadi. Dia mengatakan bahwa pria bersenjata tersebut menembak membabi buta, menembaki lokasi sekitarnya.
“Ini gila, tetangganya telah menembakkan banyak peluru, mungkin ratusan kali, magazine pelurunya besar,” kata saksi yang tidak disebutkan namanya kepada KCRA.
“Orang ini sudah gila, dan dia telah mengancam kami semua selama ini. Aku hanya merasa, ada kemungkinan usaha untuk menghentikan hal-hal seperti ini.” imbuh saksi. (waa)