ErabaruNews – Seorang pemilik restoran di Inggris tercengang setelah menerima pembayaran dan sebuah surat permohonan maaf dari tiga pengunjung restoran. Pengunjung restoran tersebut sebelumnya meninggalkan restoran tanpa membayar makanan mereka karena tidak membawa uang tunai.
Tiga orang itu sebelumnya mengunjungi Kilimandjaro, sebuah restoran Afrika Karibia di Middlesbrough, Inggris pada malam akhir pekan yang sibuk, 8 Desember 2017 lalu. Mereka mendapati suasana yang serba salah ketika diberitahu bahwa restoran tersebut tidak menerima pembayaran dengan kartu kredit.
https://www.facebook.com/Kilimandjaromiddlesbrough/photos/a.1609247119356686.1073741825.1609245782690153/1842861705995225/?type=3
Para pelanggan tersebut ternyata tidak berasal dari daerah tersebut. Mereka lalu meninggalkan restoran untuk mencari mesin ATM, seperti dikutip NTD.tv dari Gazette Live.
Namun, sepanjang perjalanan mencari mesin ATM, mereka menyadari bahwa kereta terakhir menuju rumah mereka akan segera berangkat. Mereka kemudian mengalihkan perhatian untuk menemukan stasiun kereta terdekat dan bergegas pulang naik kereta.
Pemilik Kilimandjaro, Apollo Apollinaire menuturkan bahwa setelah kelompok tersebut tidak kembali, dia menganggapnya sebagai pelajaran untuk diambil hikmahnya.
“Saya menganggapnya sebagai pengalaman buruk,” kata Apollinaire. “Biasanya orang tidak diijinkan pergi bersama mencari ATM dalam kondisi tersebut. Saya baru saja mengatakan kepada staf saya untuk memastikan agar ada diantara mereka bertiga yang menunggu di restoran, atau meninggalkan barang jaminan.”
“Kami mendapati mereka tidak kembali, dan saya pasrah bahwa mereka tidak akan pernah kembali. Dan, bahwa kami memang telah kehilangan uang,” sambung pemilik restoran.
Namun, lima hari kemudian Apollinaire terkejut menerima sebuah amplop berisi sebuah surat dan uang tunai 40 pounsterling (sekitar 700 ribu rupiah). Surat itu, yang diposting di Facebook, menjelaskan mengapa rombongan itu pergi tergesa-gesa malam itu.
https://www.facebook.com/Kilimandjaromiddlesbrough/posts/1978538795760848
“Dalam pencarian kami (untuk mesin ATM), terlihat bahwa kereta terakhir ke kampung halaman kami tidak lama lagi akan segera berangkat. Ini mengalihkan perhatian kami, dari menemukan mesin ATM dan membawa kami berlari menuju stasiun kereta dan segera naik kereta api. Pada saat inilah, karena terlambat, kami menyadari tindakan kami dan memutuskan untuk menulis surat permintaan maaf ini, sekaligus tagihan makanan 40 pounsterling yang kami sampaikan dalam amplop ini.”
Tiga sekawan itu juga menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa datang langsung untuk meminta maaf dan menyerahkan uang tagihan makanan.
Surat tersebut ditandatangani oleh Tom, Alex, dan Harry. Mereka mengatakan bahwa mereka akan memberi restoran itu ulasan bintang lima di TripAdvisor.
“Saya tidak berpikir orang masih melakukan itu. Saya pikir orang-orang semacam ini sudah lenyap dari planet ini,” kata Apollinaire kepada Gazette Live. “Bagian yang paling menyedihkan adalah mereka belum memasukkan alamat atau nomor kontak mereka. Kita bisa mengatakan itu adalah kesalahan yang sebenarnya. Sungguh menakjubkan.”
“Semua orang terkejut dan orang-orang merasa benar-benar menyentuh,” tambahnya.
Setelah berbagi surat di Facebook, cerita pemilik restoran tersebut segera menjadi Viral!
Menurut indy100, Apollinaire ingin memberi penghargaan kepada tiga sekawan itu atas kejujuran mereka. Dia berharap mereka menghubungi restoran, sehingga dia bisa menawari mereka makanan gratis atau sekedar mengirimi mereka sebotol minuman spesial Kilimandjaro. (waa)
https://www.facebook.com/942082715813744/photos/a.942082762480406.1073741825.942082715813744/1566276253394384/?type=3