EpochTimesId – Sebuah pesawat yang dioperasikan oleh Saratov Airlines Rusia jatuh di wilayah Moskow pada hari Minggu (11/2/2018) waktu setempat. Insiden itu menewaskan seluruh orang di dalam pesawat, seperti dikutip kantor berita Rusia dari seorang sumber dalam layanan darurat.
Sesuai manifest penerbangan, sebanyak 71 orang ada di atas pesawat. Sebanyak 65 orang diantaranya adalah penumpang dan enam orang adalah awak kapal.
Pesawat tersebut hilang dari radar sekitar 10 menit setelah lepas landas dari bandara Domodedovo di Moskow, seperti dikutip The Epoch Times dari Reuters.
https://twitter.com/varlamov/status/962672921591341056
Pesawat tersebut tengah menuju kota Orsk Rusia di wilayah Orenburg yang berbatasan dengan Kazakhstan. “Puing-puing telah ditemukan, tidak ada korban selamat,” lapor TASS mengutip sebuah sumber.
🔴 Missing Saratov Airlines An-148 likely flight #6W703 from Moscow-Domodedovo to Orsk, Russia. 71 on board. pic.twitter.com/IyHQKAXYGs
— Aviation Safety Network (ASN) (@AviationSafety) February 11, 2018
Ketika pesawat jatuh, suku udara dikabarkan sangat dingin, yaitu sekitar minus 5 derajat celcius. Hujan salju cukup deras juga sedang melanda kawasan.
Penyidik mengatakan bahwa mereka telah membuka kasus pidana dalam insiden tersebut dan melihat semua kemungkinan.
Pesawat tersebut, sebuah pesawat tempur jarak pendek AN-148 yang dioperasikan oleh Saratov Airlines Rusia, sedang dalam perjalanan dari Moskow ke kota Orsk provinsi di wilayah Orenburg sekitar 900 mil (1.500 km) tenggara ibukota Rusia tersebut.
Presiden Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa kepada mereka yang telah kehilangan kerabatnya. Dia juga memerintahkan dibentuknya sebuah komisi investigasi khusus.
“Menurut informasi awal, tidak ada yang selamat,” kata Kremlin dalam sebuah pernyataan.
Gambar TV dari lokasi kecelakaan menunjukkan reruntuhan pesawat, termasuk setidaknya satu mesin, tergeletak di ladang yang ditutupi dengan salju tebal. Helikopter berada di lokasi kejadian dan juga penyelamat yang datang dengan mobil salju.
Seorang pejabat Kementerian Situasi Darurat mengatakan dua mayat ditemukan di lokasi tersebut. Pesawat yang jatuh diproduksi tahun 2010.
Elena Voronova, juru bicara Saratov Airlines, mengatakan bahwa tidak ada kekhawatiran tentang kondisi teknis pesawat tersebut sebelum mengudara. Dia mengatakan pesawat yang jatuh mulai beroperasi pada perusahaannya sejak 2016.
Gambar yang disiarkan di TV pemerintah, 24 Rossiya menunjukkan sanak saudara korban sudah langsung menunggu perkembangan informasi di bandara Orsk. Tim psikolog juga sedang bekerja di bandara untuk memberikan layanan konsultasi kepada keluarga dan kerabat korban. (waa)