ErabaruNews – Penelitian satelit terbaru mengklaim bahwa permukaan air laut akan naik hingga 65 Centimeter pada akhir abad. Kenaikan setengah meter lebih itu jika dibandingkan dengan tinggi permukaan air laut saat ini.
Naiknya permukaan air laut ini utamanya disebabkan oleh lapisan es yang mencair di Greenland dan Antartika. Pencairan es bahkan menyebabkan permukaan laut naik dengan kecepatan yang lebih tinggi dari perkiraan dan hasil penelitian sebelumnya.
Hasil penelitian tersebut diterbitkan dalam jurnal ‘Proceedings of the National Academies of Sciences’ seperti dikutip VOA, Senin (12/2/2018).
Jurnal tersebut mengatakan bahwa permukaan laut naik sekitar tiga milimeter per tahun. besaran kenaikan tahunan tersebut bahkan berpotensi menjadi 10 milimeter per tahun pada tahun 2100.
“Ini adalah masalah besar karena proyeksi kenaikan permukaan laut tersebut merupakan perkiraan konservatif dan kemungkinan akan lebih tinggi,” kata ketua tim riset dari University of Colorado, Steve Nerem, dikutip dari VOA, Kamis (15/2/2018).
Sementara itu, Direktur ilmu bumi di International Space Science Institute Perancis, Anny Cazenave, mengatakan kenaikan permukaan laut merupakan ukuran perubahan iklim yang lebih baik dari sekedar suhu.
Akademisi yang menyunting jurnal penelitian tersebut mengatakan kenaikan permukaan laut 65 sentimeter (26 inci) akan menyebabkan masalah signifikan bagi kota-kota pesisir di seluruh dunia.
Pelopor penelitian permukaan laut berbasis ruang angkasa itu melanjutkan bahwa tingkat air yang ekstrem, seperti pasang dan gelombang tinggi akibat badai yang kuat, akan berdampak jauh lebih besar. (VOA/waa)