Epochtimes.id- Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara kembali meletusĀ pada Senin (19/02/2018) pagi. Letusan ini merupakan terbaru dari sekian banyak letusan sebelumnya yang pernah terjadi.
Hujan abu vulkanik jatuh di beberapa di desa di sekitar Gunung Sinabung. Aktivitas vulkanik Gunung Sinabung hingga kini masih tinggi.
Status Awas (level 4) sudah diberlakukan terhadap Gunung Sinabung sejak 2 Juni 2015 hingga saat ini.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya mengatakan gunung Sinabung meletus dengan tinggi kolom abu mencapai kurang lebih 5.000 meter.
āDisertai suara gemuruh dan disertai awan panas dengan jangkauan ke arah timur laut sejauh 3.500 m dan ke arah selatan sejauh 4.900 m. Tidak ada korban jiwa,ā tulis Sutopo dalam keterangannya.
Gunung Sinabung meletus dengan tinggi kolom abu vulkanik 5 km dan disertai luncuran awan panas 3,5-4,9 km. Tidak ada korban jiwa. pic.twitter.com/cAz8VLWzUo
ā Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) 19 Februari 2018
Sebelumnya, PVMBG telah merekomendasikan masyarakat dan pengunjung agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak, dan dalam jarak 7 km untuk sektor Selatan ā Tenggara, di dalam jarak 6 km untuk sektor Tenggara ā Timur, serta di dalam jarak 4 km untuk sektor Utara ā Timur G. Sinabung.
Gunung Sinabung meletus pagi ini dengan tinggi kolom abu mencapai kurang lebih 5.000 m disertai suara gemuruh dan disertai awan panas dengan jangkauan ke arah timur laut sejauh 3.500 m dan ke arah selatan sejauh 4.900 m. Tidak ada korban jiwa. @BNPB_Indonesia @RadioElshinta pic.twitter.com/D9dPE7anor
ā Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) 19 Februari 2018
BNPB mengimbau kepada masyarakat untuk terus waspada dan mentaati rekomendasi pemerintah.
Tidak dapat diprediksikan sampai kapan Gunung Sinabung akan berhenti meletus.
Parameter vulkanik dan seismisitas gunung masih tetap tinggi sehingga potensi letusan susulan masih akan tetap berlangsung. (asr)