Seorang dokter medis dari Taiwan selalu menganggap dirinya sudah arif dan bijaksana dalam pekerjaan dan kehidupan sehari-hari.
Seiring bertambahnya usia, dia mulai mengobati sakit dan nyeri ringannya dengan banyak metode yang aman dan efektif, seperti jogging, berjalan kaki, menunggang kuda, menarik napas dalam-dalam, dan mengerjakan postur tubuh yang tepat. Namun, hasilnya selalu kurang dari yang dia harapkan.
“Berikutnya, saya mencoba metode relaksasi dan merasa sedikit lebih baik dibanding dengan metode lainnya. Namun, begitu saya berhenti melakukannya, sakit kepala dan semua ketidaknyamanan saya kembali,” tulisnya di sebuah pos yang dibagikan melalui Minghui.org.
Suatu hari, dokter tersebut melihat seorang warga negara senior yang berusia 90 tahun berlatih Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, di Father Memorial Hall Taiwan di Taipei. Falun Gong adalah ajaran kultivasi spiritual yang mengajarkan kesejatian, kebaikan, dan kesabaran, dan ini mencakup lima latihan meditasi.
Dokter memperhatikan bahwa pria itu berdiri di sana melakukan latihan selama satu jam.
“Dia terlihat sangat sehat dan energik,” katanya.
Dokter tersebut tahu bahwa praktisi Falun Gong telah dianiaya di Tiongkok daratan karena kepercayaan mereka sejak tahun 1999, dan dia merasa simpati terhadap mereka. Ia berharap agar pengunjung dari daratan bisa datang ke Taiwan dan berbicara dengan praktisi di sana, yang bebas berlatih dengan damai.
“Mereka adalah teman dan anggota keluarga saya,” katanya. “Menurut propaganda PKT (Partai Komunis Tiongkok), praktisi melakukan pembunuhan, meracuni orang lain, melakukan pembakaran diri, dan secara mental tidak stabil. Saya belum melihat teman praktisi saya terlibat dalam tindakan semacam itu. Sebaliknya, mereka semua damai dan baik hati.”
Beberapa waktu kemudian, dokter tidak merasa sehat selama beberapa hari. Dia pusing, dia merasa kembung dan memiliki nafsu makan yang buruk, bahunya dan lututnya terasa sakit, sakit kepala kronisnya telah kembali, dan yang paling tidak mengenakkan dari semua ini, dia tidak dapat tidur.
Dokter tersebut memutuskan untuk masuk ke internet dan mengetahui bahwa tanggal 13 Mei, Hari Falun Dafa Sedunia. Dia melihat banyak artikel berita tentang Falun Gong dan acara perayaan di seluruh dunia.
13 Mei adalah hari dimana pendiri Falun Dafa Li Hongzhi pertama kali secara terbuka mengajarkan praktek ini pada tahun 1992.
“Saya pikir, ‘Hari ini adalah hari istimewa. Saya harus menyampaikan ucapan selamat kepada semua teman saya yang berlatih Falun Gong dan Guru Li Hongzhi. “Saya mengirimkan pesan berikut ini kepada praktisi luar negeri: ‘Harapan yang terbaik untuk semua praktisi Dafa dan Guru Li Hongzhi. Saya berharap semuanya berjalan baik untuk Anda semua.'”
Begitu dia mengirim pesan, ada sesuatu yang aneh terjadi. Semua gejala tidak nyaman yang dirasakannya selama beberapa hari terakhir tiba-tiba hilang. Awalnya dia tidak bisa mempercayainya, dan dia menggelengkan kepalanya beberapa kali. Tapi kepalanya sama sekali tidak sakit. Bahkan sakit kepala kronis pun lenyap.
Sebagai seorang dokter medis, dia tidak memiliki penjelasan untuk ini, dan dia sudah lama memikirkannya dan merenungkannya.
“Saya benar-benar kagum dengan apa yang terjadi. Itu luar biasa. Saya tidak bisa menggambarkan perasaan saya dengan kata-kata,” katanya.
Dia menulis tentang pengalamannya dan membagikannya dengan orang lain secara online, berharap mereka bisa belajar Falun Gong dan berbicara dengan orang-orang yang mempraktekkannya kapan pun mereka memiliki kesempatan.
“Ada banyak masalah kesehatan yang tidak bisa dijelaskan oleh ilmu kedokteran Barat. Kita harus mengakui ini karena yang tidak diketahui lebih besar dari apa yang telah kita ketahui. Masalah yang perlu dipecahkan melebihi jumlah pertanyaan yang kita punya jawabannya.
“Dunia ini luar biasa, dan ada banyak hal yang kita tidak memiliki penjelasan-penjelasannya. Saya merasa sangat rendah,” katanya. (ran)
ErabaruNews
