Pinjam Jasad Hidupkan Roh, Menyusup Untuk Menggerogoti
Demi Revolusi Kuba, ia tega meninggalkan istri pertamanya; kemudian, demi mengekspor revolusi, ia lebih tega lagi meninggalkan istri kedua beserta 5 orang anak mereka.
Tahun 1965, Guevara berhenti bekerja dan meninggalkan Kuba, dalam surat perpisahannya pada orang tuanya ia menuliskan: “Pada dasarnya saya tidak banyak berubah… Marxisme dalam diri saya sudah berurat akar… Saya pikir terkadang ayah dan ibu tidak memahami saya…”
Ironisnya adalah, seorang revolusioner penganut filosofi perjuangan proletariat Marxis Leninis dan yang ingin memusnahkan individualisme, justru sangat individualis. Ia memanfaatkan kesempatan gaya hidup kapitalisme yang selalu dicemoohnya.
Ia mengenakan arloji merek Rolex, mengisap cerutu, main golf dan catur, minum teh Mate, mendengar musik rock, melakukan seks bebas dan lain-lain. Saat ia dikepung oleh musuh dan menyerah, dia memohon agar tidak dibunuh.
Memberontak, menggulingkan dan menghancurkan, adalah trilogi Guevara.
Merebut kekuasaan dengan cara kekerasan untuk membangun pemerintahan otoriter komunis, menjadikan negeri Kuba yang bebas sebagai penjara; menghancurkan tubuh ekonomi Kuba yang telah berhasil, setelah menasionalisasi perusahaan menjadi milik negara ala Marx dan Lenin, Kuba yang tadinya kaya terperosok ke dalam kemiskinan; revolusi yang diekspornya yang telah dibayar dengan nyawanya, telah mengakibatkan sejumlah negara di Amerika Latin kacau balau dan tidak ada kedamaian.
Di era 1960, di Amerika Latin telah terjadi 16 kali kudeta militer, dan 10 pemerintahan konstitusional digulingkan. Setelah Guevara meninggal antara tahun 1968 hingga 1978, sebanyak 850 orang biarawan Amerika Latin telah meninggal dunia.
Marx adalah pengikut aliran setan saat duduk di bangku kuliah, Engels pernah mengatakan bahwa Marx telah “dirasuki ribuan iblis”.
Isi dari “Manifesto Komunis” sendiri sebenarnya adalah pengakuan atas ajaran setan yang bertujuan membuat manusia tidak memiliki kepercayaan yang benar dan peradaban tradisional.
Untuk menghancurkan manusia, setan juga telah melakukan pengaturan yang sistematis. Setan pasti akan memilih orang yang memiliki sifat iblis dan sesat untuk mengacaukan dunia, seperti para pemimpin partai komunis di berbagai negara.
Pinjam Jasad Hidupkan Roh, Menyusup Untuk Menggerogoti
Pada Maret 2016, Obama berkunjung ke Kuba, menghadiri upacara karangan bunga bagi Jose Marti di Lapangan Revolusi Havana, berfoto di depan gambar silhouette Che Guevara di luar gedung pemerintahan Kuba, yang memicu kontroversi dan berbagai komentar di tengah masyarakat AS (lihat foto).
Pada September 2017, lulusan akademi militer West Point bernama Spenser Rapone memasang fotonya di Twitter, mengenakan jaket sekolah militer itu dan berkaos T-shirt yang bergambar Guevara di dalam, dengan kata-kata slogan Guevara : “No importa que preguntas, hasta la Victoria final adios (tak peduli ada keraguan apapun, kita jumpa lagi hingga kemenangan terakhir.)”
Juga ada fotonya dengan topi militer yang di sisinya bertuliskan “Communism must win”.
Akademi militer West Point langsung membuat klarifikasi terbuka, bahwa perilaku Rapone yang tidak pantas itu tidak mewakili akademi militer tersebut atau nilai universal militer AS, prajurit yang masih bertugas itu dilarang membuat komentar politik dan Rapone telah disidik oleh departemen terkait.
Tanggal 9 Oktober 2017, Kantor Pos Irlandia telah merilis perangko 1 Euro yang bergambar Guevara lukisan Jim Fitzpatrick, juga memicu protes keras di media sosial.
Stasiun radio Miami 710 menyatakan Che Guevara dianggap sebagai penjahat pembunuh massal, dan tidak seharusnya dihormati. Kalangan media Irlandia juga menyatakan, perangko tersebut seharusnya dimusnahkan, ciri perangko suatu negara seharusnya bergambar orang yang hidupnya layak untuk dihormati.
Dari atas sampai ke bawah, dari pemerintah sampai ke masyarakat, mulai dari media hiburan visual – audio sampai produk pakaian dan topi, mulai dari landmark sampai perangko, roh sesat komunis menyusup ke seluruh sektor.
Pada 2017, menurut berita di Reference News Network (10/11), seorang pria Prancis karena jogging dengan mengenakan kaos olahraga yang bertuliskan nama Bin Laden, telah dipenjara selama 6 bulan, dengan tuduhan menyebarkan paham terorisme. Karena berkali-kali mendapat serangan teroris, pengadilan cenderung menjatuhkan hukuman seberat mungkin. Menurut kriteria sekarang, Guevara adalah Bin Laden dari era 60an, adalah seorang teroris tulen!
Orang Kuba sendiri justru tidak pernah tertarik pada ‘idola dunia’ yang menganggap dirinya ‘pahlawan revolusi Kuba’ tersebut, bahkan merasa ‘mual’ karenanya.
Mereka sejak sekolah dasar setiap hari saat upacara bendera disumpah untuk ‘menjadi orang seperti Che’, dari patung ukiran di jalan-jalan sampai foto potret di uang koin, gambar Che yang ada di mana-mana adalah realita yang ingin mereka buang jauh-jauh setelah dewasa.
Di Miami Amerika Serikat yang banyak terdapat orang-orang Kuba yang diasingkan, film Hollywood yang memuja Che memicu amarah dan diboikot, mereka menentang sosok Che yang dijadikan budaya populer, ormas HAM secara terbuka menuntut agar produksi kaos-kaos Che Guevara segera dihentikan.
Akhir November 2016, banyak orang Kuba yang kabur ke Amerika berpesta-pora merayakan kematian Castro. Juana mengatakan, dirinya tidak akan kembali ke negerinya untuk menghadiri pemakaman kakaknya itu.
Guevara hanya bisa merusak dan tidak bisa membangunnya kembali. Dilihat dari pernyataannya untuk tidak menggunakan mata uang dan sasaran politiknya yang tidak menghargai pengorbanan jiwa rakyat dalam skala besar, ia lebih mirip dengan Polpot dari komunis Kambodia, dan mereka semua adalah ‘Murid Mao yang baik’. Seandainya berhasil menyebarkan revolusi, mungkin akan terjadi bencana merah yang sama kejamnya dengan Khmer Merah.
Seorang Che Guevara yang sangat berbahaya dan menyesatkan ini, setelah tewas dikemas ibarat Dewa bahkan melebihi Dewa.
Selama bertahun-tahun, selalu ada orang berusaha mengibarkan panji Guevara untuk menghidupkan kembali rohnya, mengakibatkan roh sesat komunis yang ada di balik Guevara tidak bisa pudar dan masih terus menggerogoti dunia.
Seperti seorang misterius yang berkata pada Guevara : “Kau adalah seorang yang sejatinya berada di tengah masyarakat yang tengah runtuh ini…”, para iblis dan dewa palsu yang dipilih oleh setan untuk mencelakakan manusia, juga akan menghadapi peradilan akhir, yang akan dihajar balik ke tempatnya yang seharusnya. (LIN/WHS/asr)
(Tamat)
Baca Juga : Che Guevara, Idola Magis yang Tidak Heroik (1)
Baca Juga : Che Guevara, Idola Magis yang Tidak Heroik (2)
Baca Juga : Che Guevara, Idola Magis yang Tidak Heroik (3)