Daftar 10 Jurnalis di Antara Puluhan Orang Tewas dalam Serangan Teroris di Afghanistan

Epochtimes.id- Sepuluh jurnalis termasuk wartawan BBC dan kepala fotografer Agence France-Presse (AFP) berada di antara puluhan orang yang tewas dalam beberapa serangan di Afghanistan pada Senin (30/04/2018).

Melansir dari Ariananews.af, insiden ini merupakan serangan paling berdarah bagi media Afghanistan sejak 2001.

Dua serangan bunuh diri di Kabul menewaskan sedikitnya 25 orang termasuk sembilan wartawan.

Reporters Without Borders mengatakan serangan tunggal ini merupakan paling mematikan terhadap media Afghanistan sejak jatuhnya rezim Taliban di negara yang dilanda perang itu.

Kekerasan hari ini terhadap jurnalis tidak berakhir di Kabul. Sekitar jam 4 sore waktu setempat, seorang reporter untuk layanan bahasa Pashto BBC, ditembak mati oleh orang-orang bersenjata tak dikenal di provinsi Khost timur.

Para wartawan yang tewas dalam serangan hari ini termasuk Shah Marai dari AFP, Ahmad Shah dari BBC, juru bicara Tolo News Yar Mohammad Tokhi, tiga wartawan Radio Azadi (Radio Free Europe) (Ebadollah Hananzai, Sabawon Kaker dan Maharam Durani), reporter 1TV, Ghazi Rasooli dan juru kamera Nawruz Ali Rajabi, reporter TV Mashal, Salim Talash, dan juru kamera TV Mashal Ali Salimi.

Semua wartawan kebanyakan di bawah 30 tahun.

Berikut daftar 10 jurnalis yang tewas :

Shah Marai – yang dimakamkan Senin petang – bergabung dengan AFP sebagai pengemudi pada 1996, tahun Taliban merebut kekuasaan, dan mulai mengambil foto, meliput berita termasuk invasi AS pada 2001. Pada 2002 ia menjadi jurnalis foto stringer, lalu menjadi kepala fotografer di biro.

Ahmad Shah, 29, telah bekerja untuk layanan Afganistan BBC selama lebih dari setahun. Dia digambarkan sebagai “jurnalis berkemampuan tinggi yang merupakan anggota tim yang dihormati dan populer”.

Ghazi Rasooli – yang lahir di provinsi Parwan, telah bekerja untuk 1TV selama lebih dari empat tahun. Dia pernah belajar di fakultas jurnalistik di Universitas Kabul.

Nawruz Ali, 26, telah bekerja selama lima tahun sebagai juru kamera untuk media termasuk satu tahun untuk 1TV.

Ebadollah Hananzai – adalah pembawa acara Karwan Zahr di Radio Azadi dan pernah belajar di fakultas jurnalistik Universitas Kabul. Dia telah bekerja untuk Radio Azadi selama sekitar empat tahun.

Maharam Durani – adalah mahasiswa fakultas studi Islam Universitas Kabul dan baru-baru ini mulai bekerja sebagai reporter di Radio Azadi.

Sabawon Kaker – telah bekerja sebagai juru kamera selama bertahun-tahun. Dia terluka parah dalam serangan hari ini dan kemudian meninggal di rumah sakit Wazir Mohammad Akbar di Kabul.

Yar Mohammad Tokhi – telah menjadi kameramen selama bertahun-tahun di Tolo News. Dia mengelola unit kamera.

Salim Talash – telah mempelajari jurnalisme di NAI – sebuah organisasi advokasi media di Afghanistan. Dia telah bekerja untuk TV Mashal sebagai reporter selama sekitar satu tahun.

Salim Salimi – seminggu sebelum kematiannya mulai bekerja sebagai juru kamera untuk Mashal TV.

Ini terjadi ketika Afghanistan berada di peringkat 118 dari 180 negara dalam Indeks Kebebasan Pers Dunia 2018 dalam daftar Reporter Without Borders. (asr)