Titik Infleksi Muncul, Konfrontasi AS – Tiongkok Tentukan Pola Dunia Mendatang (2)

Munculnya era konfrontasi AS – Tiongkok

Taiwan Relations Act otomatis merupakan penyebab langsung dari penangguhan secara keseluruhan kerjasama Tiongkok – AS. Tetapi pada dasarnya, ini adalah hasil pengembangan keseimbangan kekuatan dan pengaruh dari kedua negara besar tersebut.

Pada tahun 2011, militer Tiongkok mencanangkan Laut Selatan sebagai inti kepentingan Tiongkok, usulan tersebut kemudian menyebabkan retakan pertama pada hubungan Tiongkok – AS.

Selanjutnya, Tiongkok meluncurkan Bank Pembangunan Asia ungtuk menggoyang sistem Dolar AS, mencanangkan inisiatif Satu Sabuk Satu Jalan menciutkan strategi global AS, mengekspor budaya yang bertentangan dengan nilai-nilai Amerika Serikat untuk menlemahkan kekuasaan lunak AS.

Pada tahun 2011, Partai Komunis Tiongkok bersama sayap kiri militer Tiongkok melakukan tur dalam negara untuk melakukan pidato keliling yang bertema : Anti-Amerika, Siap Perang, Basmi Pengkhianat, Selamatkan Partai.

Sekelompok perwira militer beraliran keras dan pejabat teoritis bergerak menuntut seluruh anggota partai dan rakyat untuk kembali ke jalan yang digariskan Mao Zedong pada tahun 1971  yang diwakili oleh Dai Xu dan Han Deqiang.

Pada tahun 2011, militer Tiongkok mencanangkan Laut Selatan sebagai inti kepentingan Tiongkok, usulan tersebut kemudian menyebabkan retakan pertama pada hubungan Tiongkok – AS. Gambar menunjukkan Angkatan Laut AS pada 15 Juli 2011 di pelabuhan Da-nang, Vietnam. (AFP)

Selama dekade terakhir, Tiongkok dan Amerika Serikat hampir selalu berkonfrontasi pada semua masalah strategis internasional, termasuk Timur Tengah, Asia Pasifik, Rusia dan Eropa. Di bidang ekonomi dan perdagangan, Tiongkok menutup pasarnya dan menggunakan industri monopoli milik negara sebagai alat untuk menggaet surplus perdagangan.

Dalam isu Laut Selatan, Tiongkok menolak untuk mengakui hukum kebiasaan internasional, mengklaim memiliki kedaulatan atas Laut Selatan, dan hal tersebut telah mengancam kepentingan AS di wilayah ini.

Ancaman Uni Soviet untuk kerjasama antara Tiongkok dan Amerika Serikat telah menghilang sejak tahun 1970-an, dan Tiongkok berpaling ke kerjasama komprehensif dengan Rusia. Bahkan menggantikan Uni Soviet sebagai ancaman terbesar bagi peran kepentingan global AS. Dalam keadaan seperti itu, hubungan AS – Tiongkok telah berubah arah, muncul titik infleksi, dan itu sangat logis.

Korea Utara dan Taiwan telah dijadikan ‘kartu’

Sejak Kongres Nasional PKT ke 19 Tiongkok hanya mengutus menteri Departemen Hubungan Internasional Partai Komunis Tiongkok untuk menemui delegasi Korea Utara, hingga Xi Jinping 2 kali menemui Kim Jong-un dalam waktu 40 hari. Menunjukkan perubahan sikap Tiongkok terhadap Korut yang sangat drastis.

Kemudian Tiongkok tiba-tiba mendekati Jepang, bersahabat dengan Korea Selatan dan merangkul India. Jika tidak meletakkan pandangan pada munculnya titik balik dalam hubungan Tiongkok – AS, serta telah terjadi perubahan kebijakan AS terhadap Taiwan, Maka tidak mudah bagi kita untuk memahami apa yang sedang terjadi.

Setelah selang 40 tahun, Marinir AS kembali menempati kantor perwakilan AS di Taipei.  Dalam jangka pendek Kapal perang dan pesawat tempur AS mungkin mengunjungi Taiwan.

Diplomat AS menemui Dalai Lama secara resmi menandakan kerjasama yang dijalin secara diam-diam antara Tiongkok dengan AS telah menghilang. Ditambah lagi munculnya Taiwan Travel Act yang sudah diberlakukan sejak bulan Maret, Semua ini hanya dapat dijelaskan secara wajar dalam konteks perubahan dramatis dalam hubungan AS – Tiongkok sudah terjadi.

Demikian pula, sengketa perdagangan yang terjadi belakang ini, sanksi AS terhadap perusahaan teknologi Tiongkok, kekhawatiran AS terhadap masuknya para peneliti dan siswa Tiongkok ke perusahaan teknologi tinggi AS, serta akuisisi perusahaan-perusahaan teknologi AS oleh investor Tiongkok, itu semua bukan muncul sebagai sebab melainkan akibat dari adanya titik infleksi.

Dalam masa 30 tahun ke depan, konfrontasi kedua negara besar ini akan mendominasi pola dan situasi dunia. (Sinatra/asr)