Pimpinan ISIS di Afghanistan Tewas Saat Serbuan Operasi Gabungan

Epochtimes.id- Pimpinan ISIS di Afghanistan, Abu Saad Erhabi, tewas saat serangan di tempat persembunyian kelompok tersebut di provinsi Nangarhar, Aghanistan pada Sabtu malam.

Melansir dari Reuters, Minggu (26/08/2018) sepuluh anggota lain dari kelompok militan turut tewas dalam operasi gabungan darat dan udara oleh pasukan Afghanistan dan asing.

Laporan ini disampaikan oleh Direktorat Keamanan Nasional di Kabul dalam sebuah pernyataan.

Sejumlah besar senjata berat dan ringan dan amunisi dihancurkan saat penggerebekan di dua tempat persembunyian kelompok Islamic State.

Kantor berita Amaq milik kelompok ini tidak berkomentar mengenai masalah ini. Serangan ini juga tidak ada reaksi segera dari misi Dukungan T Resolute yang dipimpin NATO. Misi ini melatih dan memberi saran kepada pasukan Afghanistan.

Gubernur provinsi Nangarhar mengatakan Erhabi adalah pemimpin ISIS ke empat di Afghanistan yang dibunuh sejak Juli 2017.

Kelompok ini telah membangun benteng pertahanan di Nangarhar, di perbatasan timur Afghanistan yang keropos dengan Pakistan. Kelompok ini menjadi salah satu kelompok militan paling berbahaya di negara itu.

Afiliasi lokal Negara Islam, kadang-kadang dikenal sebagai ISIS-Khorasan setelah nama lama untuk wilayah yang mencakup Afghanistan, telah aktif sejak 2015. Kelompok ini memerangi Taliban serta pasukan Afghanistan dan AS.

Mantan pemimpin ISIS-Khorasan, Abu Sayed, tewas dalam serangan di provinsi timur Nangarhar dan pendahulunya Sayed tewas bersama operasi AS dan Afghanistan.

Jumlah pasti pejuang ISIS di Afghanistan sulit untuk dihitung karena mereka sering mengganti aliansi, tetapi perkiraan militer AS bahwa ada sekitar 2.000.

Lebih dari 150 pejuang ISIS menyerah kepada pasukan keamanan Afghanistan bulan ini di provinsi barat laut Jawzjan. Kelompok ini berjuang untuk menguasai rute penyelundupan ke negara tetangganya, Turkmenistan. (asr)

Oleh : Ahmad Sultan, Abdul Qadir Sediqi dan Hamid Shalizi