oleh Huang Kaixi
Nepal yang telah dimasukkan ke dalam kebijakan negara mitra utama proyek One Belt One Road oleh Tiongkok komunis, untuk menghindari risiko yang mungkin timbul di kemudian hari, telah menandatangani perjanjian pembangun jalur kereta api yang menghubungkan kedua negara dengan negara tetangganya India.
Perdana Menteri India Narendra Modi ketika menghadiri pertemuan puncak regional 7 negara Asia Tenggara baru-baru ini. PM India telah mencapai kesepakatan dengan Perdana Menteri Nepal K.P. Sharma Oli untuk membantu Nepal membangun jalur KA yang menghubungkan ibukota Nepal Kathmandu sampai perbatasan eksternal India. Pembangunan jalur KA tersebut untuk mempermudah pengangkutan kargo dan penumpang keluar masuk negara Himalaya yang masih miskin.
Modi di Kathmandu menegaskan kembali bahwa pemerintah India akan menerapkan kebijakan ‘Act East’ dan ‘Neighbourhood First’ untuk mempromosikan konektivitas regional.
Kedutaan India di Nepal pada 31 Agustus menyatakan bahwa perwakilan pejabat India dan Perdana Menteri Sharma Oli telah menandatangani perjanjian pembangunan jalur kereta api yang menghubungi kedua negara.
Proyek tersebut akan dilaksanakan oleh Perusahaan Kereta Api India ‘Konkan’ dan segera akan mulai melakukan perangcangan rute. Nanti setelah penilaian awal dari pekerjaan investigasi selesai, pihak berwenang baru dapat merencanakan anggaran yang dibutuhkan.
Jalur KA ini akan dibangun mulai dari kota perbatasan Raxaul Bazar di Bihar, India dan terhubung sampai ke ibukota Kathmandu, Nepal dengan total panjang sekitar 130 kilometer. Jalur KA ini akan menjadi jalur kereta kedua di Nepal, dan Nepal saat ini hanya memiliki jalur kereta api sepanjang 35 kilometer di dataran selatan negaranya.
Pernyataan Kedutaan Besar India menyebutkan : Setelah Jalur KA Raxaul – Kathmandu selesai dibangun nanti, itu akan membantu memperkuat hubungan masyarakat antara kedua negara, serta membantu pertumbuhan ekonomi”.
Hampir dua pertiga barang yang diimpor atau diekspor Nepal bergantung pada truk diesel yang harus menempuh jarak jauh dan menghabiskan ongkos untuk masuk atau keluar Raxaul Bazar – Kathmandu.
Bagian dari inisiatif One Belt One Road Tiongkok komunis telah merencanakan untuk membangun jalur kereta api sepanjang 70 kilometer yang menghubungkan Gyiron di Tibet sampai Kathmandu dalam upaya untuk menarik Nepal yang sangat bergantung pada impor energi listrik dan ekonomi India. Untuk mengalihkan hubungan dekatnya dengan India.
Analis politik percaya bahwa pemerintah New Delhi yang telah berhasil ‘merebut’ proyek pengadaan jalur kereta api di Nepal itu, tampaknya ingin menantang ambisi Tiongkok yang ingin memperluas pengaruhnya ke negara-negara kecil di kawasan itu.
Analis politik percaya bahwa tampaknya otoritas New Delhi berhasil mendahului penandatangan perjanjian dengan Nepal untuk membangun jalur kereta api, yang tampaknya ingin menantang ambisi PKT untuk memperluas pengaruhnya di negara-negara kecil di kawasan itu. (Sin/asr)