Tentara Libya Timur Ambil Alih Ladang Minyak El Sharara

Epochtimes.id- Pasukan Libya Timur yang loyal kepada komandan Libya Khalifa Haftar menguasai ladang minyak El Sharara yang ditutup pada 6 Februari 2019. Laporan ini disampaikan oleh para pejabat dalam sebuah tantangan kepada pemerintahan Tripoli

El Sharara diambil alih pada 8 Desember 2018 oleh kelompok-kelompok suku, pengunjuk rasa bersenjata dan penjaga negara yang menuntut pembayaran gaji dan dana pembangunan.

Tetapi beberapa warga suku menuntut dana pembangunan tetap dengan ladang minyak berpenghasilan 315.000 barel per hari sebagaimana dilaporkan salah satu pemimpin massa kepada Reuters.

Kelompok Tentara Nasional Libya (LNA) Haftar, yang berbasis di timur, menyebut perusahaan minyak NOC sebagai force majeure, pengabaian kontrak ketika menutup produksi. NOC menolak berkomentar. LNA mengatakan tidak menemui perlawanan saat menguasai ladang minyak tersebut.

“Pasukan kami tiba dengan selamat di lapangan,” kata seorang juru bicara pasukan, Ahmed Mismari pada konferensi pers di Benghazi, tempat LNA bermarkas.

Seorang pemimpin suku mengatakan kepada Reuters: “Dengan tentara (LNA) kita dapat menemukan pemahaman karena mereka adalah orang-orang militer.”

Dia tidak menguraikan dan tidak mungkin untuk mendapatkan rincian lebih lanjut.

Industri minyak Libya telah menghadapi gangguan sejak kerusuhan dimulai, dengan pusat-pusat kekuatan saingan di wilayah barat dan timur Libya.

Para pengunjuk rasa dan kelompok bersenjata sering menargetkan ladang minyak dan infrastruktur energi.

Haftar adalah tokoh dominan di timur dengan pasukan LNA-nya merebut kota Benghazi. Kota ini adalah terbesar kedua pada tahun 2017 dengan mengusir pejuang Daesh dan lainnya.

Bulan lalu, pasukannya memulai serangan di selatan untuk memerangi gerilyawan dan mengamankan ladang minyaknya. Kemudian pada 6 Februari memenuhi janji dengan bergerak di ladang El Sharara.

Sebuah video yang diposting secara online menunjukkan tentara yang bersuka ria di ladang minyak yang terletak jauh di selatan Libya. Sebelumnya milik pemerintah Tripoli yang diakui secara internasional.

Seorang residen LNA yang dikonfirmasi oleh kerabatnya di wilayah ladang minyak, sebuah kompleks luas yang membentang beberapa kilometer.

Seorang pejabat Tripoli, yang meminta namanya tidak disebutkan, mengakui bahwa LNA menguasai El Sharara. Dia menolak berkomentar lebih lanjut dan tidak ada pernyataan dari pemerintahan di Tripoli. (asr)

Oleh Ayman al-Warfalli/Reuters/The Epochtimes

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=6cvFI2ZRXSA