Epochtimes.id- Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menyampaikan para peneliti, termasuk peneliti di Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) di Bali untuk menciptakan inovasi yang dapat bermanfaat bagi kalangan milenial. Pasalnya, diperkirakan saat ini sampai tiga puluh tahun ke depan, Indonesia akan didominiasi oleh kalangan milenial yang membutuhkan lapangan kerja sesuai inovasi di masa depan.
“50 persen penduduk dunia saat ini berada di bawah usia 30 tahun. Bagaimana persepsi kalangan milenial melihat dunia?” ungkap Menristekdikti saat membuka Forum Kelitbangan 2019 Kabupaten Badung bersama Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta pada Kamis (21/2/2019) di Kompleks Kantor Bupati di Mangupura, Kabupaten Badung, Bali.
Nasir menyatakan kalangan milenial nanti akan menghadapi persaingan pekerjaan yang lebih ketat dibandingkan saat ini. Apabila Lembaga Penelitian dan Pengembangan (Lemlitbang) dan Balitbangda di Bali dan di Indonesia tidak mampu menciptakan inovasi, akan ada pengangguran yang tinggi sekitar 10 tahun ke depan.
“Kalau tidak diantisipasi dengan seksama, ini problem betul bagi negara ini. Bonus demografi harus dimanfaatkan dengan baik, dimana pada 2031 sampai 2045, angkatan kerjanya Indonesia semakin lebih besar daripada usia anak dan tua,” ungkap Nasir.
Menristekdikti menyampaikan inovasi yang dapat dimanfaatkan kalangan milenial saat ini sudah mulai menggerakkan perekonomian Indonesia, seperti inovasi yang dilakukan para unicorn di Indonesia, seperti Gojek, Tokopedia, Bukalapak, dan Traveloka.
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menyatakan dirinya sudah mempersiapkan kalangan milenial untuk banyak belajar dari inovasi di luar negeri.
“Anak kami, kami berikan beasiswa hingga ke luar negeri. Ada yang kuliah di Belanda, di Inggris, di Australia. Harapan kami, setelah selesai pendidikan, mereka kembali ke Badung ini. Sumber daya manusia inilah yang akan meningkatkan peluang (bagi Badung),” ungkap
Bupati Nyoman Giri menyatakan dia berupaya untuk selalu menggunakan inovasi dalam pembangunan di Badung.
“Jujur kami tidak akan pernah keluar dari peran teknologi, sesuai pesan Bapak Menteri. Kami ingat betul, Bapak pernah menyatakan jangan sampai kita lawan teknologi. Jika kita melawan teknologi, kita akan tergilas,” ungkap Nyoman Giri.
Bupati Badung memberikan contoh perbaikan terowongan irigasi bagi pertanian di Badung.
Selain menerapkan inovasi dalam perbaikan infrastruktur, I Nyoman Giri juga sudah menerapkan teknologi informasi dalam mengelola Kabupaten Badung melalui Badung Command Center dan Badung Data Center.
Selain Menristekdikti Mohamad Nasir, Forum Kelitbangan Kabupaten Badung ini dihadiri oleh Bupati Kabupaten Badung I Nyoman Giri Prasta, Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti Ainun Na’im, Rektor Universitas Udayana Anak Agung Raka Sudewi, Direktur Politeknik Negeri Bali I Nyoman Abdi, para eselon di Pemerintah Kabupaten Badung serta perwakilan mahasiswa dari Kabupaten Badung. (asr)