ETIndonesia — Hampir selusin pesawat tempur siluman Angkatan Udara Amerika Serikat, F-22 dikerahkan ke negara Teluk Persia, Qatar, pekan lalu. Pengerahan ini sebagai bagian dari penambahan pasukan yang diminta oleh Komando Pusat AS pada Mei 2019.
Penambahan pasukan sebagai tanggapan atas apa yang dianggap sebagai ancaman Iran yang meningkat terhadap pasukan Amerika di wilayah Kawasan Arab. Armada Angkatan Udara pada Komando Pusat AS pada hari Jumat (29/6/2019) mengatakan bahwa R-22 Raptors tiba di pangkalan udara al-Udeid untuk mendukung pasukan dan kepentingan Amerika.
Foto-foto sejumlah F-22 yang tiba di pangkalan udara diposting ke situs web Komando Pusat AS pada 28 Juni 2019. Menurut Komando Pusat AS, ini adalah pertama kalinya F-22 dikerahkan ke al-Udeid, yang merupakan pusat bagi Operasi udara AS di Timur Tengah.
F-22, yang membawa rudal ‘udara-ke-udara’ dan juga dapat melakukan misi serangan darat, sebelumnya dikerahkan ke pangkalan udara al-Dhafra di Uni Emirat Arab. Itu adalah pangkalan tempat mereka pernah disiagakan tahun lalu untuk mendukung pasukan AS dan mitra sekutu di Suriah.
Empat bomber strategis B-52 dikerahkan ke al-Udeid setelah pengumuman Gedung Putih pada 5 Mei bahwa gugus tempur kapal induk USS Abraham Lincoln juga digeser ke wilayah tersebut. Pengerahan kapal induk sebagai tanggapan atas ‘indikasi dan peringatan yang mengganggu’ dan eskalasi, serta sebagai ‘pesan’ kepada rezim Iran bahwa setiap serangan terhadap kepentingan Amerika Serikat atau orang-orang dari sekutu akan berhadapan dengan kekuatan yang tiada habisnya.
Atas permintaan Jenderal Frank McKenzie, komandan Komando Pusat AS di Arab, tambahan sistem pertahanan udara dan rudal Patriot juga dikirim ke wilayah Teluk dalam beberapa pekan terakhir.
McKenzie juga menerima pengawasan tambahan dan pesawat pengumpul data intelijen untuk meningkatkan kemampuan militer dalam memantau potensi ancaman Iran terhadap jalur pengiriman minyak mentah di wilayah Teluk. (THE ASSOCIATED PRESS/The Epoch Times/waa)
Video Pilihan :
Simak Juga :