Epochtimes.id- Aliran listrik terputus secara massal di sebagian pulau Jawa sejak Minggu (4/8/2019) siang. Provinsi yang terdampak adalah DKI Jakarta, Banten, dan sebagian Jawa Barat.
Pemadaman massal berdampak besar terhadap aktivitas warga, pusat-pusat bisnis hingga tranpsortasi di provinsi-provinsi ini yang berpenduduk mencapai puluhan juta jiwa.
Seperti di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, terpantau lalu lintas di jalan raya menjadi semerawut, gara-gara lampu lalu lintas tak berfungsi. Sejumlah pengendera terlihat berhati-hati untuk melaju di jalan raya. Kejadian ini hampir terjadi di seluruh wilayah DKI Jakarta.
Sama halnya operasional MRT Jakarta juga terhenti. Tim Pusat Kendali Operasi (Operation Control Center) MRT Jakarta mendeteksi empat kereta yang terdampak.
Pihak MRT Jakarta merilis seluruh penumpang mengikuti proses evakuasi oleh petugas stasiun dan kereta. Pintu Tepi Peron (Platform Screen Doors) harus dibuka secara manual dalam proses evakuasi ini.
Pada pukul 12.53 WIB, Tim Pusat Kendali Operasi MRT Jakarta memastikan seluruh proses evakuasi telah selesai 100 persen. Pihak MRT menyatakan tidak ada penumpang yang cidera.
Sedangkan kereta Commuter Line yang melayani Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang dan Bekasi juga terdampak. Sebanyak 240 armada kereta gagal diberangkatkan. Seperti hari biasanya pada akhir pekan, pengguna Commuter Line mencapai 808.336 orang.
Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Wiwik Widayanti dalam jumpa persnya menyampaikan permohonan maaf atas gangguan perjalanan KRL yang terjadi di seluruh lintas hari ini. Diakibatkan tidak adanya daya listrik untuk mengopersikan kereta. Ganguan ini terjadi dari pukul 12.00 WIB hingga 17.00 WIB.
Bagi penumpang yang sudah membeli tiket, PT KCI memberikan kepada pengguna untuk melakukan pengembalian tiket yang sudah dibeli. PT KCI juga telah melakukan koordinasi dengan PT Transjakarta untuk menyediakan bus membawa penumpang ke tempat tujuan.
Pemadaman listrik secara massal membuat tagar #matilampu mendadak menjadi trending topik nomor satu di Twiterr Indonesia sejak Minggu siang.
Operator seluler pun terkena imbasnya seperti Telkomsel, XL, im3, Smarfren dan Indosat. Seluruh pihak operator senada menyatakan bahwa operasional mereka terhenti dikarenakan turut terdampak akibat pemadaman listrik.
Saat menjelang malam hari, misalnya ada sejumlah warga di Jakarta Barat keluar untuk membeli lilin untuk menerangi aktivitas mereka di rumah. Bahkan sejumlah toko kelontongan hingga mini market kehabisan stok lilin. “Sudah habis lilin, dari siang tadi,” kata pemilik toko kelontongan di kawasan Jelambar, Jakarta Barat.
Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN, I Made Suprateka menyampaikan bawa PLN memohon maaf atas pemadaman yang terjadi akibat
Gas Turbin 1 sampai dengan 6 Suralaya mengalami trip, sementara Gas Turbin 7 saat ini dalam posisi mati . Selain itu Pembangkit Listrik Tenaga Gas Turbin Cilegon juga mengalami gangguan atau trip.
Menurut Suprateka, gangguan ini mengakibatkan aliran listrik di Jabodetabek mengalami pemadaman.
“Kami mohon maaf sebesar-besarnya untuk pemadaman yang terjadi, saat ini upaya penormalan terus kami lakukan, bahkan beberapa Gardu Induk sudah mulai berhasil dilakukan penyalaan,” tulis Suprateka dalam siaran persnya kepada wartawan.
Ia menjelaskan, di Jawa Barat terjadinya gangguan pada Transmisi SUTET 500 kV mengakibatkan padamnya sejumlah area sebagai berikut : Bandung, Bekasi, Cianjur, Cimahi, Cirebon, Garut, Karawang, Purwakarta, Majalaya, Sumedang, Tasikmalaya, Depok, Gunung Putri, Sukabumi dan Bogor.
“Sekali lagi kami mohon maaf dan pengertian seluruh pelanggan yang terdampak akibat gangguan ini, kami berjanji akan melakukan dan mengerahkan upaya semaksimal mungkin untuk memperbaiki sistem agar listrik kembali normal,” tambahnya.
PLN menyampaikan dari sisi perbaikan penyebab gangguan :
– sudah dilaksanakan pengamanan GSW yang putus, dan penyalaan kembali GT di Suralaya.
– akan dilaksanakan scanning assesmen kondisi GSW yang se type.
– pengaturan beban dari UP2B untuk meminimalisir pemadaman
Hingga malam hari sejumlah wilayah di Jakarta, Jawa Barat dan Banten ada yang mengalami gelap gulita.
Saat jumpa pers, Plt Dirut PLN, Sripeni Inten Cahyani menyatakan Minggu (4/8) bahwa pada pukul16.27 WIB adalah tahapan recovery. Artinya lebih pada pukul 19.00 WIB aliran listrik berangsung-angsur normal. Benar saja, hingga pukul 20.16 listrik sudah mulai menyala di kawasan Jakarta. (asr)