Cincin Berlian Hilang Saat Berlibur, Ditemukan Kembali 9 Tahun Kemudian di Tempat yang Sama

Epochtimes.com

Kehilangan cincin berlian pada saat liburan di luar negeri, orang biasanya berpikir tidak akan pernah melihat cincin itu lagi. Namun berbeda dengan kejadian langka yang dialami pasangan suami istri di Amerika Serikat ini.

Baru-baru ini pasangan itu, kembali lagi ke tempat liburan semula dan menemukan kembali cincin berlian milik mereka yang hilang 9 tahun silam.

Pasangan dari Amerika kehilangan cincin berlian saat berlibur di Italia. Pasangan itu bernama Justin dan Margaret Mussel, dari Brick, New Jersey, Amerika Serikat. Keduanya mengalami kejadian mukjizat.

Mereka menikah pada tahun 2006. Sejak mereka bertunangan, Justin menyematkan cincin berlian 1,1 karat yang diikat dengan emas putih   ke Margareth. Cincin itu memiliki potongan seperti milik putri kerajaan

Pada 2008, keduanya memutuskan untuk melakukan perjalanan ke San Marco dei Cavoti, sebuah kota kecil di Italia selatan. Mereka memilih tempat itu karena keluarga Margaret punya rumah di sana. 

Pasangan itu bersenang-senang. Suatu hari mereka menemukan bahwa cincin Margaret sudah raib entah kemana.

“Pada pagi hari itu, kami mengunjungi Pompeii dan saat itu cuaca sangat panas. Cincin istri saya sudah longgar sejak lama, tetapi dia tidak menyadari cincinnya telah hilang,” ujar Justin dalam sebuah wawancara dengan Asbury Park Press. 

Justin mengatakan, setelah mereka kembali ke rumah Margaret, keduanya istirahat tidur siang. Setelah bangun, baru disadari cincin itu telah raib entah kemana, dan tidak ditemukan di tempat tidur.

Keduanya memeriksa sudut rumah yang dikunjungi Margaret pada hari itu. Nihil, cincin itu tidak ditemukan. Mereka berasumsi cincin tersebut jatuh di suatu tempat ketika berada di Pompeii. Tentu, pasangan ini mengira cincin itu akan hilang selamanya.

“Aku merasa sangat bersalah, karena seharusnya aku bisa mencegahnya terjatuh,” ujar Margaret.

“Cincin itu hilang di negara asing, bukan Amerika Serikat. Kami yakin cincin itu tidak bisa ditemukan lagi. Saya membeli cincin baru untuknya (Margaret) sekitar 2 tahun kemudian. Saya tidak berani berharap akan menemukan cincin itu lagi,” kata Justin. 

Setelah kembali ke Amerika Serikat, perihal kehilangan cincin Justin dan Margaret Mussel itu pun diketahui oleh teman-teman dan kerabatnya. Mereka sering menggunakan kejadian itu untuk bercanda dengan Justin dan Margareth. Dan keduanya tidak menyangka suatu hari mereka dapat menemukan cincin itu lagi.

Pada musim panas 2017, keduanya yang sudah memiliki dua putra yang manis memutuskan kembali berlibur lagi di tempat semula di Italia sambil membawa serta anak-anak mereka. Jadi pada Agustus 2017, sekeluarga empat orang memulai perjalanan ke Italia. 

Pada sore hari tanggal 5 Agustus 2017, sekeluarga beristirahat di sebuah kursi di halaman depan rumah, Justin tiba-tiba melihat sesuatu yang berkilauan di celah trotoar.

“Setiap saat ada mobil yang lewat. Saya melihat seberkas cahaya dari celah batu di trotoar,” kata Justin.

Justin kemudian berjalan ke celah itu untuk melihat-lihat, karena celahnya cukup dalam, Justin yang penasaran kemudian mencongkelnya dengan obeng. Tak disangka Justin benar-benar menemukan kembali cincin isterinya, Margaret yang hilang 9 tahun silam.

Margareth sampai tidak percaya melihat cincin di depan matanya

“Kupikir Justin gila,”kata Margaret, ketika Justin memberitahu temuannya itu. Margareth tidak percaya apa yang dikatakannya.

“Tidak mungkin ada cincin di situ. Aku tak percaya dan kupikir dia sedang bercanda,” kata Margaret.

Margaret terhenyak seketika saat benar-benar melihat cincin itu.

“Cincin itu sedikit tergores, tapi tidak parah, sementara berliannya masih terlihat bagus. Jika kamu melihatnya, kamu tak akan percaya cincin itu sudah sembilan tahun berada di celah-celah itu,” kata Margaret sambil menyematkan cincin itu ke jari manisnya. 

Sembilan tahun berlalu. Pasangan itu dikaruniai dua anak laki-laki. Keduanya tak berencana mewariskan cincin itu dan memilih menyiapkan cincin baru untuk istri anak-anaknya kelak. (jon)

FOTO : Shutterstock