ETIndonesia – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berkeliling untuk meninjau lokasi terdampak bencana banjir yang melanda di sejumlah wilayah di Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (9/1/2020).
Melalui siaran pers Agus Wibowo, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Ganjar hadir mengenakan blangkon dan pakaian adat khas Jawa Tengah. Ganjar meninjau beberapa tempat seperti Sungai Tuntang yang meluap karena intensitas hujan tinggi dan air kiriman dari wilayah hulu sungai, didampingi Kalakhar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah, Sudaryanto dan Bupati Grobogan Sri Sumarni.
Selain meninjau sungai dari atas jembatan, Ganjar juga mengunjungi posko di Kecamatan Gubug untuk menyapa para relawan dan pengungsi.
Dalam kesempatan tersebut, Ganjar mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan agar tidak terpapar penyakit yang mengancam saat banjir, terlebih jenis penyakit yang dibawa oleh hewan pengerat seperti tikus. Setelah itu Ganjar juga membagi-bagikan kaos bertuliskan Jateng Gayeng bagi sejumlah warga di posko.
Masih dalam rilis BNPB, sebanyak delapan kecamatan di Kabupaten Grobogan terdampak banjir sejak Rabu (8/1/2020).
Adapun delapan kecamatan tersebut meliputi; Kecamatan Karangrayung, Kecamatan Gubug, Kecamatan Godong, Kecamatan Tanggungharjo, Kecamatan Tegowanu, Kecamatan Penawangan, Kecamatan Kedungjati dan Kecamatan Purwodadi.
Selain merendam desa/kelurahan dan infrastruktur serta fasilitas umum, banjir tersebut juga mengakibatkan satu warga meninggal dunia karena karena terpeleset di dalam rumah yang terendam air dari jebolan Tanggul Kali Jajar di Kecamatan Karangrayung.
Ratusan hektar sawah yang ditanami padi berumur sekitar 1 bulanan juga terendam dan sehingga terancam gagal panen.
Selain Kabupaten Grobogan, wilayah Kabupaten Demak juga terdampak banjir yang disebabkan meluapnya Sungai Tuntang ditambah jebolnya tanggul penahan sungai.
Bencana tersebut menyebabkan 180 jiwa mengungsi di Kantor Kecamatan, pengungsi dan diprediksi ketinggian air akan bertambah.
Data sementara yang berhasil dihimpun sebanyak 4000 KK terdampak banjir dengan tinggi muka air berkisar antara 80-150 cm. (asr)