Nicole Hao – The Epochtimes
Perwakilan baru Beijing di Hong Kong Luo Huining baru-baru ini bertemu dengan Carrie Lam, pemimpin pemerintah Hong Kong pada Kamis (9/1/2020).
Sehari sebelumnya, Luo Huining mengunjungi Shenzhen, kota di Tiongkok Selatan yang berbatasan dengan Hong Kong. Kunjungan itu membuat para analis yakin bahwa ia ditugaskan mempromosikan Greater Bay Area di Hong Kong.
Diluncurkan pada bulan Juli 2017 oleh pemerintah pusat Tiongkok, proyek Greater Bay Area bertujuan untuk menghubungkan ekonomi Provinsi Guangdong, Hong Kong, dan Makau milik Tiongkok.
Dua bekas koloni Eropa tersebut, bersama dengan sembilan kota di Provinsi Guangdong daratan Tiongkok, akan menjadi bagian pusat teknologi dan manufaktur baru yang mirip dengan Wilayah Teluk San Francisco.
Pertemuan Luo Huining – Carrie Lam
Pada sore hari tanggal 9 Januari 2020, Luo Huining, kepala baru Kantor Penghubung Hong Kong, bertemu dengan Carrie Lam, Kepala Eksekutif Hong Kong, di kediaman resmi Carrie Lam di distrik Central. Kantor Penghubung mengeluarkan siaran pers mengenai pertemuan tersebut. Luo Huining dan Carrie Lam tidak langsung berbicara kepada media.
Menurut rilis berita tersebut, Luo Huining mendukung upaya Carrie Lam untuk “menjaga stabilitas sosial” selama beberapa bulan terakhir, menambahkan bahwa Kantor Penghubung akan memberikan dukungannya kepada Carrie Lam.
Pergantian frasa ini adalah eufemisme yang sering digunakan oleh rezim Tiongkok yang berarti meredam perbedaan pendapat.
Selama lebih dari enam bulan, warga Hong Kong melakukan unjuk rasa besar-besaran terhadap perambahan Beijing ke dalam urusan Hong Kong, menuduh Beijing melanggar janjinya dalam melestarikan kebebasan dan otonomi Hong Kong setelah transfer kedaulatan Hong Kong dari Inggris ke Tiongkok pada tahun 1997.
Siaran pers juga menyebutkan bahwa warga Hong Kong setuju untuk “memulihkan ketertiban sosial dan menghentikan kekerasan” —sebuah ungkapan yang digunakan polisi Hong Kong untuk menggambarkan upaya mereka memadamkan unjuk rasa — dan mengembangkan
Greater Bay Area.
Banyak pengunjuk rasa Hong Kong menentang Greater Bay Area, menganggapnya sebagai upaya Beijing untuk mengintegrasikan Hong Kong dengan Tiongkok Daratan.
Sore yang sama, Luo Huining juga mengunjungi Tung Chee-hwa, Kepala Eksekutif Hong Kong pertama setelah penyerahan Hong Kong pada tahun 1997.
Tung Chee-hwa juga salah satu dari 24 wakil ketua Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok, sebuah badan penasihat politik untuk Partai Komunis Tiongkok.
Menurut rilis berita resmi lain dari Kantor Penghubung, Tung Chee-hwa berbicara kepada Luo Huining mengenai “situasi sosial Hong Kong saat ini dan konflik yang mengakar.”
Sementara itu, Shenzhen News, media pemerintahan Komunis Tiongkok melaporkan pada tanggal 9 Januari, bahwa Luo Huining memimpin lima dari tujuh wakil direktur Kantor Penghubung untuk mengunjungi Shenzhen pada tanggal 8 Januari 2020.
Di antara pejabat Partai Komunis Tiongkok yang bertemu dengan rombongan adalah: Bos Partai Komunis Tiongkok di kota Shenzhen Wang Weizhong dan Walikota Shenzhen Chen Rugui.
Selama pertemuan tersebut, kedua belah pihak membahas kerja sama antara kedua pemerintah dan proyek Greater Bay Area. Terutama mempromosikan pemuda untuk mendirikan bisnis di kota lain dan meningkatkan perdagangan, menurut Shenzhen News.
Wang Weizhong bekerja untuk Luo Huining dari bulan Juni 2016 hingga Februari 2017, saat Luo Huining menjabat sebagai bos Partai Komunis Tiongkok di Provinsi Shanxi.
Tugas Utama
Dikutip dari The Epochtimes, Tang Jingyuan, komentator urusan Tiongkok yang berbasis di Amerika Serikat, percaya bahwa kunjungan Luo Huining ke Shenzhen menunjukkan bahwa “Tugas utama Luo Huining adalah proyek Greater Bay Area,” dalam wawancara tanggal 9 Januari.
Di masa lalu, pemimpin Tiongkok Xi Jinping memuji Makau sebagai wilayah teladan di mana “Satu Negara, Dua Sistem” berhasil.
Tang Jingyuan menunjukkan bahwa sementara investasi Beijing di Makau menghasilkan lebih banyak kekayaan untuk Makau, namun kebebasan Makau semakin terkikis.
“Teori Partai Komunis Tiongkok adalah membimbing rakyat untuk mengejar uang, sehingga rakyat tidak akan memiliki ambisi politik,” kata Tang Jingyuan.
Menurut angka pemerintah Makau yang diterbitkan di Macauhub, Produk Domestik Bruto Macau adalah 55 miliar dolar AS pada 2018, di mana Produk Domestik Bruto per kapita adalah 81.600 dolar AS — wilayah terkaya keempat di dunia dan 8,5 kali dari Produk Domestik Bruto per kapita Tiongkok, yakni 9.633 dolar AS, menurut Dana Moneter Internasional.
Sementara itu, terakhir kali kelompok hak asasi manusia Freedom House memeringkat kebebasan Makau secara terpisah dari Tiongkok Daratan pada tahun 2004, saat Makau dinilai “sebagian bebas” karena kurangnya hak politik dan kebebasan pers.
Rezim Komunis Tiongkok berharap proyek Greater Bay Area juga dapat menguntungkan Hong Kong secara finansial.
“Berpikir bahwa warga Hong Kong tidak akan mengejar hak pilih universal jika mereka memiliki lebih banyak uang,” kata Tang Jingyuan.
Di antara tuntutan pengunjuk rasa Hong Kong adalah hak pilih universal dalam pemilihan untuk Kepala Eksekutif Hong Kong dan perwakilan untuk legislatif Hong Kong.
Kepala Eksekutif Hong Kong saat ini dipilih oleh komite pemilihan yang terdiri dari sebagian besar elit pro-Beijing.
Menilai dari pidato pertama Luo Huining kepada masyarakat pada tanggal 6 Januari 2020, yang menghasilkan nada yang lebih berdamai mirip dengan pidato Tahun Baru Xi Jinping, Tang Jingyuan memperkirakan bahwa Luo Huining tidak akan menekan unjuk rasa pada saat itu.
Unjuk rasa Hong Kong mereda setelah para kandidat politik pro-demokrasi menang telak dalam pemilihan dewan distrik pada akhir bulan November.
Sekitar waktu yang sama, Presiden Amerika Serikat Donald Trump juga menandatangani dua undang-undang hak asasi manusia untuk mendukung para pengunjuk rasa Hong Kong.
“Jika Komunis Tiongkok ingin mengembangkan ekonomi Hong Kong, maka Komunis Tiongkok tidak dapat melanjutkan penindasan,” prediksi Tang Jingyuan.
Tetapi Shi Shi, komentator Tiongkok yang berbasis di Amerika Serikat, mengatakan kepada The Epoch Times berbahasa Tionghoa, bahwa rangkulan Luo Huining pada proyek Greater Bay Area berarti bahwa Beijing belum mengubah kebijakan represifnya di Hong Kong dan pada akhirnya ingin “mengubah Hong Kong menjadi sebuah kota di daratan Tiongkok. (Vv/asr)
FOTO : Ketika Luo Huining bertemu dengan media pada 6 Januari 2020, gerakannya mirip dengan orang-orang Hong Kong ketika mereka mengulurkan lima jari untuk mengekspresikan lima permohonan. (Foto oleh koresponden khusus Huang Xinzhen / The Epoch Times)
Video Rekomendasi :