NTDTV.com
Dari video yang diposting oleh netizen di twitter, tampak sebuah mobil jenazah diparkir di halaman Rumah Sakit Kelima Wuhan. Delapan mayat ditumpuk di dalamnya. Netizen itu kaget.
“Banyak sekali mayatnya! Begitu banyak orang mati begitu saja!” Serunya nyaris tak percaya.
Seseorang dalam video yang diduga staf rumah duka mengatakan bahwa mayat-mayat itu meninggal beberapa hari sebelumnya.
Netizen itu kemudian masuk ke dalam rumah sakit dan melihat staf medis yang mengenakan pakaian pelindung sedang sibuk bekerja. Di sebuah lorong rumah sakit ia melihat seorang pasien yang diduga terinfeksi virus corona sedang berbaring di atas ranjang pasien.
Ketika masuk ke dalam kamar pasien, ia melihat seorang pria menangis sambil menelepon. Netizen itu bertanya dan baru tahu ayah pria itu baru saja meninggal. Pria itu tampak sesak napas saat bicara, sepertinya kondisinya juga tidak begitu baik.
Dapat disaksikan di video itu, seorang pekerja medis sedang mengurus seorang pria tua di ranjang rumah sakit, mungkin ayah pria itu.
“Satu lagi menyusul, tewas,” kata netizen yang mengambil gambar itu.
Dari video itu tampak banyak pasien berbaring di seluruh ruang rumah sakit. Sambil mengambil gambar, netizen itu berkata,”Tadi hanya 3 mayat, 5 menit kemudian menjadi 8 mayat, dan barusan 2 mayat lagi diusung keluar. Banyak sekali mayat di rumah sakit ini.”
Netter yang memosting video itu mengatakan, “Baru satu rumah sakit sudah begitu banyak mayat, bagaimana jika sepanjang hari? Asal tahu saja taruhannya nyawa saat merekam pemandangan yang mengerikan sekaligus memilukan ini.”
Video yang dipostingnya itu pun seketika menarik perhatian dan diskusi hangat di kalangan netizen. Mereka memberikan ragam komentarnya:
“Terima kasih atas video yang diunggah teman sesama netizen ini, sehingga kita bisa melihat kebenarannya.”
“Tampaknya angka yang diumumkan pemerintah tidak akurat …”
“Akankah saudara-saudara sebangsa yang meninggal di Wuhan ini juga dihitung dalam statistik epidemi? Akankah seluruh kasus itu akan dicatat secara rinci ? Saya sendiri ragu. Ini membuat masyarakat sulit untuk mempercayai data epidemi yang dilaporkan pemerintah. Ini juga merupakan awal dari bencana yang lebih besar … “tulis netizen
“Tidak tega melihatnya”
“Ini barulah pahlawan sejati! Membuat kita bisa menyaksikan betapa mengerikannya wabah yang merajalela ini! Saya pribadi salut dan mengangkat topi untuknya yang berani merekam langsung di lapangan !!! “
“Selain bahaya terinfeksi oleh virus juga berisiko ditangkap oleh polisi. Ini adalah video yang diambil dengan risiko nyawa. Salut kepada dia yang berani merekam video ini di lapangan!”
Setelah kota Wuhan ditutup, pihak berwenang Tiongkok secara ketat mengendalikan opini publik dan melarang petugas medis mengungkapkan informasi wabah ke dunia luar. Data kematian resmi yang diumumkan Komunis Tiongkok dituding melakukan pemalsuan serius.
Menurut staf Rumah Duka Hankou, kota Wuhan, mereka beroperasi selama 24 jam sehari dan mampu memproses kremasi lebih dari 200 mayat setiap hari. Selain itu, banyak rumah duka di Wuhan penuh dengan mayat.
Selain itu, banyak video yang beredar di internet menunjukkan, banyak orang yang jatuh lemas saat berjalan di jalan dan tewas ditempat. Orang-orang itu kemungkinan tidak akan dimasukkan dalam data resmi komunis Tiongkok.
Video-video itu membuat dunia luar seakan merasakan betapa mengerikannya kematian seperti itu. Itulah yang menyelimuti kota Wuhan dan bahkan seluruh negeri Tiongkok.
Netizen menuliskan, “Jangan sampai terjadi lagi hal yang mengerikan ini ! itu tidak ada bedanya dengan senjata kimia, semuanya jatuh terkulai dan tewas di mana-mana, penderitaan rakyat Tiongkok sudah lebih dari cukup.” (jon)
Video Rekomendasi :