Mengapa Kereta Api Eksklusif Berhenti 3 Hari di Resort Keluarga Kim ? CNN : Kereta ini Pernah Membawa Jenazah Kim Jong-il

 oleh He Yating

Saat merebaknya isu bahwa pemimpin korea utara meninggal dunia, usai menjalani pembedahan akibat gangguan kardiovaskular. Pantauan satelit menunjukkan adanya rangkain kereta api eksklusif kim di resort keluarga Kim.

Seorang wartawan CNN mengatakan bahwa kereta api eksklusif tersebut hanya digunakan Kim Jong-un bila ada rencana perjalanan yang sangat formal. Namun, kereta api tersebut pada waktu itu dipakai untuk membawa jenazah mendiang ayahnya Kim Jong-il ke Pyongyang setelah kematiannya. 

Lembaga penelitian Korea Utara ’38 North’ yang berkantor pusat di Washington pada 25 April mengeluarkan laporan yang isinya menyebutkan bahwa, kereta api eksklusif Kim Jong-un itu telah berada di berjajar di stasiun kontrol di Wonsan dari 21 hingga 23 April. 

Kereta api itu sejak dahulu memang hanya khusus digunakan oleh keluarga Kim. Meskipun ini tidak dapat membuktikan tentang keberadaan Kim Jong-un saat ini atau kesehatannya, tetapi telah memberikan indikasi kemungkinan Kim Jong-un saat ini berada di suatu tempat di wilayah pantai timur Korea Utara.

Laporan itu juga memperkenalkan tata letak fasilitas Resort Keluarga Kim di Wonsan : Resort untuk keluarga Kim ini mencakup 9 bangunan guest house berukuran besar dan pusat hiburan. 

Pusat hiburan tersebut meliputi sebuah pelabuhan laut yang dilindungi, lapangan tembak, gedung hiburan, dan sebuah dermaga tersembunyi. Ada juga landasan pacu kecil untuk pesawat ringan yang berada di sebelah stasiun kereta api. Namun telah diubah menjadi lapangan pacuan kuda pada paruh kedua tahun 2019 untuk memuaskan hobi terbaru Kim Jong-un.

Karena Kim Jong-un tidak muncul di depan publik selama setengah bulan terakhir, rumor mengenai Kim Jong-un telah menjadi vegetatif akibat pembedahan yang gagal beredar santer di luar negeri baru-baru ini. Oleh sebab itu, laporan yang disajikan ’38 North’ tersebut  menimbulkan banyak spekulasi banyak pihak.

Will Ripley, seorang reporter CNN yang pernah melakukan wawancara di Korea Utara menyebutkan dalam laporan itu bahwa Kim Jong-un biasanya tidak naik kereta api eksklusif itu jika berkunjung ke Wonsan. Dia lebih suka naik pesawat atau berkendaraan.

Sedangkan kereta api eksklusif itu hanya digunakan jika ada rencana perjalanan yang sangat formal. Karena itu, keberadaan kereta api di sana dapat diartikan ada perjalanan yang sangat penting. 

Will Ripley selanjutnya menyebutkan bahwa mendiang Kim Jong-il pada waktu itu meninggal dalam kereta api tersebut dan otoritas Korea Utara kemudian memutuskan untuk mengirim jenazahnya ke Pyongyang dengan kereta ini. Will Ripley percaya bahwa besar kemungkinan ada berita penting dari otoritas Korea Utara dalam beberapa hari ini.

Kereta api eksklusif Korea Utara berwarna hijau ini telah beberapa kali digunakan oleh Kim Jong-un ke Beijing bertemu dengan Presiden Xi Jinping dalam beberapa tahun terakhir. Juga digunakan untuk bertemu Presiden Trump di kota Hanoi, Vietnam, meskipun negosiasi dengan hasil nihil. Adapun ayahanda Kim Jong-un, Kim Jong-il meninggal dunia dalam gerbong akibat serangan jantung pada bulan Desember 2011.

Baru-baru ini, CNN mengutip sebuah sumber terpercaya memberitakan bahwa setelah adanya pelaporan tentang kondisi kesehatan Kim Jong-un yang kritis oleh sejumlah media asing, media resmi Korea Utara tak secara resmi menyangkal berita-berita tersebut bila itu adalah rumor.

Akan tetapi justru memunculkan berita tentang Kim Jong-un menyampaikan rasa terima kasihnya kepada staf yang mendukung pembangunan Samjiyon, meskipun tidak menyertakan gambar fotonya.

Media Korea Selatan ‘Dong-a Ilbo’ pada 25 April melaporkan bahwa Bandara Sondok di  Hamgyong-namdo, Korea Utara menunjukkan adanya tanda-tanda persiapan untuk meluncurkan rudal jarak menengah dan pendek. Saat ini, daerah tersebut tampaknya sedang mempersiapkan diri untuk menerima kunjungan pejabat tinggi Korea Utara untuk memantau peluncuran rudal. 

Laporan itu juga menyatakan bahwa Korea Utara berencana untuk meluncurkan rudal dalam waktu 48 jam ke depan. Jika Kim Jong-un masih hidup, ia bisa hadir untuk menunjukkan kepada dunia luar bahwa ia berada dalam keadaan sehat.

Namun, opini publik lebih mengarah pada peluncuran itu hanyalah peluncuran rudal yang berisi asap. Juga tidak menutup kemungkinan otoritas Korut akan menyajikan kehadiran Kim Jong-un di tempat peluncuran yang diambil dari cuplikan film dokumenter, kemudian disiarkan kembali guna mengelabui masyarakat.

Sebelumnya, media AS seperti CNN dan NBC pernah melaporkan bahwa Kim Jong-un sedang sekarat karena kegagalan operasi kardiovaskular, bahkan jika nyawanya dapat diselamatkan, ia mungkin harus menghadapi cacat dan kehilangan aktivitas fisiknya.

Reuters baru-baru ini juga mengutip berita dari ketiga orang sumber yang mengetahui masalah melaporkan bahwa pihak berwenang Beijing telah mengirim tim termasuk ahli medis ke Korea Utara, tak lain untuk membantu memberikan saran medis terhadap tim dokter Kim Jong-un.

Tim termasuk pejabat senior Departemen Hubungan Eksternal Partai Komunis Tiongkok. Namun demikian, tidak jelas apakah perjalanan tim Tiongkok terkait dengan kondisi kesehatan Kim Jong-un yang sedang kritis atau hal lain. (Sin/asr)

FOTO : Misteri tentang keberadaan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un telah menimbulkan kekhawatiran dan spekulasi publik. (Brendan Smialowski/AFP/Getty Images)