Dari senja hingga fajar, penjaga di margasatwa Kenya mengenakan pakaian bergaris-garis hitam dan putih yang mirip zebra, sehingga anak zebra yatim piatu akan mengenalinya sebagai ‘ibunya’.
Diria ditinggalkan begitu saja setelah ibunya dibunuh oleh seekor singa di Taman Nasional Tsavo East, Kenya. Untungnya, anak zebra itu berhasil melarikan diri dari serangan dengan bersembunyi di antara domba-domba yang digembalakan.
Setelah ditemukan oleh penggembala lokal, Diria diangkut ke Unit Reintegrasi Voi Sheldrick Wildlife Trust, di mana penjaga berusaha untuk memberinya pelajaran yang paling alami.
Anak zebra liar biasanya membentuk ikatan yang kuat dengan ibu mereka, sering kali dibesarkan sendiri. Untuk mengatasi kendala ini, penjaga dari unit bergiliran mengenakan pakaian mirip zebra sehingga mereka akan tampak seperti ibunya, tidak peduli siapa yang memakainya.
Sepanjang hari, penjaga akan menemani Diria saat dia berjalan di sekitar penampungan, berkenalan dengan lingkungan liar dan berinteraksi dengan hewan lain, semua sambil diberikan kenyamanan, keamanan, dan botol susu biasa. Pada malam hari, dia beristirahat di kandang yang hangat.
Seorang juru bicara untuk Sheldrick Wildlife Trust menjelaskan:
“Zebra hidup dalam kelompok yang erat dan ikatan antara ibu dan bayi sangat kuat. Bayi zebra harus dapat mengenali ibu mereka sejak lahir untuk bertahan hidup sehingga ibunya akan sering menjauhkan bayinya yang baru lahir dari kawanan untuk memastikan anaknya membekas pada mereka, mengenali corak bulunya yang unik, panggilan dan bau.”
Diria akan tetap berada di bawah perawatan Sheldrick Wildlife Trust sampai dia cukup dewasa dan dilengkapi dengan keterampilan bertahan hidup yang diperlukan untuk mengintegrasikan kembali ke populasi liar di kawasan lindung. (yn)
Sumber: Unilad
Video Rekomendasi: