Li Ziwen – HK.Epochtimes.com
Beberapa orang menyaksikan lebih dari 50 berkas cahaya tak dikenal di langit malam Jepang berjejer di udara. Kejadian itu menyebabkan banyak penggemar UFO berspekulasi, apakah armada alien? Orang-orang beramai-ramai mengunggah foto-foto yang mereka ambil ke Internet. Badan Meteorologi setempat menyampaikan pendapatnya.
Menurut catatan Departemen Meteorologi Jepang, penampakan cahaya pertama kali muncul di Kota Echizen, Prefektur Fukui, Jepang pada pukul 21:59 6 Mei 2021.
Dilaporkan pancaran cahaya tersebut sempat bertahan lama. Tujuh menit kemudian, sekelompok berkas cahaya misterius muncul di kota tetangga Fukui. Cahaya-cahaya itu melayang di langit Kota Fukui sampai pukul 23:30 waktu setempat.
Pada pukul 01.00 pagi 7 Mei 2021 waktu setempat, seberkas cahaya yang tidak diketahui asalnya juga muncul di langit Prefektur Hyogo. Pancaran cahaya ini menambah banyak misteri di langit malam yang kelabu.
Tak lama kemudian, sejumlah saksi dan postingan online meningkat tajam. Semakin banyak foto bermunculan di media sosial. Kemunculan penampakan cahaya di langit tanpa peringatan ini, menjadi viral di sosmed Jepang.
Beberapa netizen mengatakan bahwa, objek gantung bercahaya tak dikenal ini sangat mirip dengan adegan “benturan pertama” dalam animasi EVA.
Anime ini adalah anime fiksi ilmiah tersukses “Neon Genesis Evangelion” (Neon Genesis Evangelion, sering disebut sebagai EVANGELION, NGE atau EVA) di Jepang pada tahun 90-an. Latar belakang cerita berlatar masa depan malapetaka global Tokyo.
Menyaksikan penampakan ini, beberapa orang menjadi heboh. Ada yang khawatir, dan merasa menandakan sebuah malapetaka: “Pancaran cahaya di langit tampak seperti salib, menandakan bahwa” Human Completion Plan “telah dibuka.”
Untuk diketahui, Completion Plan “adalah kata benda di anime EVA. Artinya tubuh manusia terbuat dari zat yang rapuh, sehingga sangat rentan. Untuk membuat manusia berevolusi ke alam yang lebih tinggi, maka perlu pikiran untuk menyingkirkan belenggu tersebut. Tubuh dan kembali ke tempat kelahiran umat manusia.
Bahkan netizen percaya, pancaran cahaya ini sebenarnya adalah senjata di tangan tentara raksasa, yang memindahkan sekeliling mereka ke tanah di “Nausicaa”, dan “Seven Days of Fire” akan segera dipentaskan.
“Nausicaa” adalah film animasi Jepang yang dirilis pada 11 Maret 1984. Karya tersebut menggambarkan akhir dari kehancuran peradaban kuno.
Namun demikian, para ahli meteorologi menjelaskan bahwa berkas cahaya ini merupakan fenomena optik yang dibentuk oleh kristal es di atmosfer bumi. Kemudian memantulkan sinar matahari atau sinar bulan.
Para ahli mengatakan, pancaran sinar di Prefektur Fukui kali ini disebabkan oleh pantulan atau pembiasan cahaya kapal nelayan saat bertemu dengan partikel es, kemudian membentuk awan tipis di langit.
Namun demikian, pancaran sinar yang muncul di langit malam Jepang kali ini berbeda dengan pancaran sinar yang pernah muncul di masa lalu. Sumber cahayanya tidak berasal dari tanah. Melainkan, nampaknya berasal dari langit, digantung secara vertikal di langit.
Sejumlah netizen mengira ini adalah alien yang menyerang bumi, “Pancaran cahaya ini sepertinya adalah cahaya dari pesawat ruang angkasa yang tersembunyi di langit malam. Saya khawatir itu armada alien bukan?”
Ada juga netizen yang beranggapan akan kedatangan dewa, “Inikah masa depan para prajurit surgawi?” (hui)