ETIndonesia-Ikatan batin antara manusia dengan spesies anjing seringkali tidak bisa dijelaskan hanya dalam beberapa patah kata. Kadang-kadang apa yang diterima manusia dari spesies itu jauh lebih besar daripada yang kita bayangkan.
Menurut laporan “thedodo”, kehidupan Curtis Hartsell, seorang pria di Amerika Serikat, didominasi oleh pekerjaan yang sibuk, sementara batinnya merasa hampa, sampai suatu hari dia melihat Border Collie bernama ZIB, yakni sejenis anjing gembala yang sekujur badannya dipenuhi dengan penyakit kulit di situs web penampungan hewan, dan sejak itu mengubah perjalanan hidupnya.
Menurut informasi di situs tersebut, ketika ZIB yang berusia satu tahun itu ditemukan oleh tim penyelamat hewan, mereka mendapati masalah penyakit kulit di sekujur badannya, tidak hanya rontok pada bulunya, kulitnya juga memerah dan mengucurkan darah, tampak mengerikan sekaligus menyedihkan.
Menurut para relawan, ZIB yang malang itu mungkin dicampakkan tuannya karena penyakitnya. Untungnya, di bawah perawatan telaten dari para relawan, ZIB berangsur-angsur sehat kembali dan mulai percaya kembali pada manusia.
Setelah ZIB pulih secara fisik, tim penyelamat tersebut kemudian mulai membantu ZIB mencarikan tuan yang baru untuknya. Para relawan melampirkan informasi tentangnya di situs mereka.
Suatu hari, seorang pria bernama Curtis yang bekerja sebagai analis intelijen cyber, kebetulan melihat foto ZIB, dan seketika tertarik padanya.
Namun, sehubungan dengan pekerjaannya yang sibuk, Curtis mulai ragu apakah dia cocok memelihara anjing dalam kondisi seperti itu. Hingga akhirnya dia memutuskan untuk mencobanya karena selalu terlintas dalam benaknya untuk bertemu dengan ZIB !
“Selama permohonan persetujuan adopsi, saya selalu mengamati perkembangan terbaru anjing itu setiap hari, dan lambat laun, saya selalu merasa seakan telah lama mengenalnya, dan saya membutuhkan bantuan relawan agar bisa mengadopsinya,” kata Curtis.
Setelah proses yang cukup lama, permohonan adopsi Curtis akhirnya disetujui.
Saat pertama kali bertemu ZIB ketika itu, Curtis berkata dengan lembut pada ZIB, “Maukah kamu pulang bersamaku?”
Tak disangka dan seakan paham dengan maksud baik Curyis, ZIB itu pun seketika bersandar dalam pelukan Curtis, tuan barunya, dia telah menyatakan kesediaannya dengan tindakan.
Sampai detik ini, masih hangat dalam ingatan Curtis ketika itu, “ZIB duduk di depanku dan menatap lurus ke mataku, lalu menundukkan kepala dan merangkulku. Kurasa aku tidak akan pernah melupakan momen yang mengesankan itu,”kata Curtis sambil mengenang pertemuannya kala itu.
Sejak adanya ZIB, Curtis tidak lagi hidup membabi buta. Bagian yang hilang di hatinya itu kini sudah dipenuhi oleh ZIB, sahabat sejatinya.
“Saya tidak bisa menggambarkan betapa bahagia dan puasnya saya. Setiap saat membayangkan ZIB dicampakkan oleh pemilik sebelumnya, saya pun berkata dalam hati, bahwa saya harus memberinya kasih sayang yang lebih besar daripada hari-hari sebelumnya,” katanya.
Justru karena kehadiran ZIB, Curtis baru tahu kalau ternyata dia juga punya kemampuan untuk mencintai dan membuatnya bisa bersikap positif dalam hidupnya, dan itu sangat luar biasa tentunya.
Secara permukaan, sekilas tampak terlihat manusia yang menyelamatkan anjing, padahal justru sebaliknya anjinglah yang menyelamatkan manusia.
Dan bahasa tubuh ini mungkin hanya mereka yang benar-benar menyayangi anjing yang akan memahaminya !
Tapi bagaimana pun selalulah berbuat baik, dan percayalah kebaikan yang tulus itu pasti akan selalu diberkahi dengan cara yang tak terduga oleh Anda.(jhn/yant)
Sumber: life.bldaily.com
Apakah Anda menyukai artikel ini? Jangan lupa untuk membagikannya pada teman Anda! Terimakasih.