ETIndonesia-Seorang dokter mendapat panggilan untuk segera datang ke rumah sakit untuk sebuah operasi. Sang dokter tiba di rumah sakit dan melihat ayah dari anak laki-laki yang akan ia tangani telah menunggu di bangsal rumah sakit.
Ayah anak itu pun langsung berteriak begitu melihat dokter tersebut : “Kenapa sekarang baru datang dok, apa Anda tidak tahu anak saya dalam kondisi kritis ? Anda ini punya nurani seorang kedokteran atau tidak !!!”cetusnya kesal.
Dokter itu tersenyum dan berkata, “Saya minta maaf, saya tidak berada di rumah sakit, dan saya segera tiba begitu menerima telepon dari rumah sakit. Saya harap bapak menenangkan diri dulu, agar saya bisa menyelesaikan tugas saya.”
“Tenang kata Anda? Apa Anda bisa tenang kalau anak Anda dalam kondisi seperti ini?” Hardik ayah si pasien.
“Bagaimana sikap Anda seandainya anak Anda yang meninggal di kamar pasien ini ?”
Dokter itu menjawab sambil tersenyum : “Dokter tidak dapat memperpanjang hidup seseorang, tapi Anda bisa membantu anak Anda dengan berdoa kepada Tuhan, meminta keselamatan dari-Nya dengan perantara dokter.”
“Tentu saja Anda berkata seperti itu karena bukan anak Anda sendiri!” Gumam ayah si pasien.
Setelah beberapa jam operasi, dokter itu pun keluar dari ruang operasi : “Alhamdulillah !!! Anak Anda selamat !!!”kata si dokter.
Kemudian tanpa menunggu sahutan ayah si bocah, dokter itu buru-buru pergi lagi sambil setengah berteriak pada si ayah pasien: “Kalau ada masalah, silakan hubungi suster saja ?”katanya lalu menghilang dari pandangan.
Ayah pasien itu bertanya kepada seorang suster yang kebetulan lewat : “Memangnya dokter itu tidak bisa menunggu dulu sampai saya bertanya tentang kondisi anak saya.”
Mata suster itu tampak berlinang membasahi wajahnya ketika menjawab pertanyaan bapak itu : “Anak dokter itu meninggal dalam kecelakaan lalu lintas kemarin. Kami yang memanggilnya ke rumah sakit untuk membantu operasi anak bapak saat dia sedang sibuk mengurus pemakaman anaknya.
“Sekarang dia buru-buru pergi lagi untuk menyelesaikan proses pemakaman anaknya setelah menyelamatkan nyawa anak bapak tadi,” kata suster dengan mata sembab.
Dan ayah si pasien itu sekita kaku dan dia pun tak kuasa menitikkan air mata.
Jangan pernah menghakimi siapa pun, karena Anda tidak pernah tahu bagaimana dengan hidup mereka, apa yang telah terjadi dan apa yang telah dialami mereka.(jhn/yant)
Sumber: life.bldaily.com
Apakah Anda menyukai artikel ini? Jangan lupa untuk membagikannya pada teman Anda! Terimakasih.