ETIndonesia-Pada tahun 1995 lalu, anjing pemandu yang pertama bernama Gretel hadir di Jepang. Ia ditugaskan di rumah Noguchi yang cacat secara fisik, membantu aktivitas kehidupan sehari-hari Noguchi, seperti “makan, minum, BAB, tidur),” dan bahkan membeli barang-barang kebutuhan sehari-hari, mereka selalu terlihat bersama setiap hari, dan hubungan mereka tampak sangat akrab.
Namun, seiring berlalunya waktu, saat Gretel berusia 17 tahun (atau setara dengan 100 tahunnya usia manusia), Gretel yang sudah tua ini bahkan tidak mampu berdiri lagi, tapi sesekali ia akan menyalak, yang membingungkan Noguchi, tidak paham dengan maksud gonggongannya.
Kemudian Noguchi meminta bantuan seorang pakar bahasa hewan bernama Heidi, ia ingin tahu apa yang hendak disampaikan Gretel di hari-hari terakhir kebersamaan mereka.
Gretel dan Noguchi
Tidak peduli hal apa pun, Gretel selalu membantu dari samping Noguchi
Namun, siapa pun pasti akan menjadi tua, juga sang anjing ini
Gretel menderita stroke 3 kali dan tidak mampu berdiri lagi
Noguchi sangat sedih melihat Gretel, asisten setianya, karena dia sendiri tidak bisa bergerak dan tidak bisa mengurusnya, ia takut Gretel akan menyalahkan dirinya
Meskipun kondisi Gretel seperti itu, tapi ia selalu merindukan Noguchi, dan terus menyalak pada Marble , seekor anjing lain berusia lima tahun, dan setelah diterjemahkan oleh seorang pakar bahasa hewan, ternyata gonggongan Gretel itu berupa pesan kepada Marble agar “Merawat keluarga Noguchi dengan baik” sepeninggalnya
Noguchi pun menangis pilu setelah mengetahui arti gonggongan Gretel ! Dia tidak tahu kalau Gretel masih memikirkannya pada saat dirinya sendiri sudah sekarat seperti itu
Meski matanya tak bisa melihat, anggota badannya juga tidak bisa bergerak, tapi cinta kasih, perhatian dan kesetiaan Gretel tak pernah pudar terhadap Noguchi, tuannya
Selanjutnya, pakar bahasa hewan itu menerjemahkan lagi gonggongan Gretel : “Kita adalah sahabat sejati seumur hidup, tidak peduli dimana pun keberadaanku, aku akan tetap setia berada di sisimu”
Saya percaya mereka yang berhati lembut dan welas asih pasti akan menitikkan air mata setelah melihat kisah nyata yang mengharukan ini, apalagi mereka yang memiliki anjing, hewan setia ini, pasti bisa lebih memahami perasaan yang menyentuh kalbu ini.
Namun, lahir, tua, sakit dan mati setiap makhluk hidup di dunia ini tak bisa dihindari, oleh karena itu, kita harus belajar melepaskan, selama kita merindukannya secara diam-diam di dalam hati, dan hidup dengan bahagia, inilah wujud terbaik satu sama lain dalam menjalani kehidupan di dunia !(jhn/yant)
Sumber: life.bldaily.com
Apakah Anda menyukai artikel ini? Jangan lupa untuk membagikannya pada teman Anda! Terimakasih.