Konflik Internal PKT Kian Tajam, Sidang Paripurna Ke-6 Komite Sentral ke-19 Diundur, Faksi Jiang Desak Xi Mundur

Rapat Politbiro Partai Komunis Tiongkok (PKT) pada 31 Agustus, memutuskan untuk mengadakan Sidang Pleno Ke-6 Komite Sentral ke-19 di Beijing pada November tahun ini. Menurut para analis, bahwa penundaan pertemuan ini menandakan adanya perselisihan tidak kecil dalam internal PKT. Pada saat yang sensitif ini, Politbiro dalam rapat tersebut terus menyerukan perlunya mempertahankan status Inti Sekjen Xi Jinping di Komite Sentral PKT agar tidak terancam. Tetapi unit ‘propaganda asing besar’ yang selama ini dimanfaatkan PKT untuk mempromosikan komunis Tiongkok di dunia internasional, yang berlatar belakang faksi Jiang Zemin justru mengisyaratkan agar Xi Jinping mundur

NTD

Media corong PKT ‘Xinhua News Agency’ melaporkan bahwa rapat Politbiro yang dipimpin langsung oleh Xi Jinping selain mengumumkan waktu untuk Sidang Paripurna Ke-6 Komite Sentral PKT, melakukan peninjauan terhadap “Laporan Komprehensif tentang Inspeksi Putaran ke-7 dari Komite Sentral ke-19”, juga membahas beberapa masalah lainnya.

Topik Pembahasan Beberapa Masalah Lain ini umumnya terkait dengan mutasi rotasi jabatan personel tingkat tinggi PKT, dan diharapkan pihak berwenang dalam waktu dekat dapat mengumumkan hasil terkait hal ini.

Sedangkan jadwal diselenggarakannya Sidang Paripurna ke-6 Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok lebih menjadi perhatian besar dari pihak luar. 

Chen Pokong, seorang pakar urusan Tiongkok yang berada di Amerika Serikat berpendapat bahwa Sidang Paripurna Ke-6 ini  adalah puncak pertemuan setelah Pertemuan Beidaihe tahun ini, tetapi yang aneh adalah soal jadwal waktu penyelenggaraannya yang biasanya diadakan di bulan Oktober harus diundur sampai November. Ini berarti ada konflik di internal PKT.

Menurut analisis Chen Pokong, bahwa Sidang Paripurna Ke-6 terlebih dahulu akan menetapkan calon anggota Politbiro dan Anggota Komite Tetap Politbiro untuk reorganisasi kekuasaan tertinggi Kongres Nasional ke-20 tahun depan. Dikatakan keputusan awal, karena tahun depan masih akan ada Pertemuan Beidaihe dan Sidang Pleno Ke-7 sebelum masuk ke Kongres Nasional ke-20, Jadi api konflik masih akan berkobar.

Politbiro Menyerukan Perlunya Mempertahankan status “Inti Xi”

Pertemuan Politbiro kali ini secara khusus menekankan agar semua jajaran dapat terus mempertahankan status inti Sekjen. Xi Jinping di Komite Sentral PKT, dan mempertahankan otoritas dan kepemimpinan terpusat dari Komite Sentral PKT.

Dua penekanan tentang mempertahankan di atas, adalah slogan yang sering diteriakkan oleh otoritas Beijing dalam beberapa tahun terakhir.

Status “Inti Xi” mulai muncul dalam Sidang Paripurna yang diadakan pada musim gugur tahun 2016, kemudian disahkan oleh PKT pada tahun itu. Dalam Kongres Nasional ke-19 PKT yang diadakan pada bulan Oktober 2017, “Pemikiran Xi” ditulis ke dalam konstitusi partai.

Pada September 2018, Sidang Politbiro Komite Sentral selain menyerukan juga menghendaki direalisasikannya kedua “mempertahankan” untuk memperkuat status “Inti Xi”.

Setelah Xi Jinping terpilih melalui Kongres Nasional PKT ke-18, badai antikorupsi langsung melanda daratan Tiongkok. Sejauh ini, lebih dari 440 orang pejabat senior dibabat karena terlibat korupsi. Sebagian besar dari mereka adalah petinggi yang dipromosikan untuk diandalkan oleh Jiang Zemin dan Zeng Qinghong .

Tetapi, banyak tanda menunjukkan bahwa hingga saat ini Xi Jinping masih menyerukan pertahankan “Inti Xi” sejak ia berkuasa, hal mana menunjukkan posisinya masih labil dan kekuasaannya masih mendapat tantangan dari lawan politik.

Mantan Komite Tetap Politbiro, Profesor Wang Youqun, penulis Wei Jianxing, sekretaris Komisi Pusat untuk Inspeksi Disiplin, baru-baru ini menulis sebuah artikel yang mengungkapkan bahwa, sebelum Kongres Nasional PKT ke-19, Jiang Zemin dan Zeng Qinghong berkompromi dengan Xi untuk mengakui status “Inti Xi” dengan tujuan agar terbebas dari tuntutan KKN selama mereka berkuasa. 

Tetapi, sejak 4 tahun lalu Xi Jinping mendapat pengakuan “Inti Xi” dari Jiang Zemin dan Zeng Qinghong, Xi Jinping “tidak enak makan dan tidur”. Bagaimana tidak, di antara 7 orang anggota Komite Tetap Biro Politik PKT saat ini, kroni Jiang dan Zeng ada 3 orang, yakni Wang Huning, Han Zheng, dan Zhao Leji.

Jiang dan Zeng memanipulasi kroni-kroninya dari belakang layar, terus-menerus “mengadu domba” antara Xi dengan Li Keqiang, dan “mengadu ayam” antara Xi dengan Wang Qishan, yang menyebabkan Xi menjadi minoritas di antara pejabat senior PKT.

‘Propaganda Asing Besar’ Menjajaki Kemungkinan agar Xi Mundur

Sesuai dengan praktik PKT selama ini, Sidang Paripurna Ke-6 biasanya berfokus pada pembahasan soal pembangunan partai. Namun, menjelang Sidang Paripurna ke-6 tahun depan, isu yang lebih santer malahan soal sudah waktunya Xi Jinping mundur dari jabatan.

Duowei.com, yang berkantor pusat di Beijing pada 27 Agustus menerbitkan artikel berjudul ‘Kapan para pemimpin PKT pensiun dan siapa yang memiliki wewenang untuk memutuskan ?”. Artikel tersebut berbicara “panjang lebar” soal inisiatif pensiun (mengundurkan diri) dari pemimpin sebelum Xi Jinping. Bahkan lebih menyindir adalah tulisan mengenai Xi Jinping pernah memuji Hu Jintao dengan mengatakan Hu adalah seorang pemimpin PKT yang berpengertian dan berlapang dada, berkarakter mulia dan berintegritas tinggi.

Beberapa netizen menafsirkan artikel ini sebagai tulisan yang menyiratkan waktunya, bagi Xi Jinping untuk mengambil inisiatif pensiun mengikuti contoh mantan pemimpin sebelumnya.

Meskipun pendiri ‘Duowei News’ Yu Pinhai, kelahiran Hongkong, ia juga merupakan ketua dewan direksi Nanhai Holdings. Ia dikenal oleh dunia luar memiliki kedekatan hubungan dengan CITIC Group, tempat berkumpulnya para anak cucu pemimpin senior PKT masa lalu. Kabarnya ‘Duowei’ juga masuk faksi Jiang Zemin.

Menurut analisis Wang Youqun, Jiang Zemin yang saat ini berusia 95 tahun pada dasarnya telah menjadi “orang mati yang hidup”. Saat ini, sutradara dari gerakan anti-Xi adalah Zeng Qinghong.

Tujuan Zeng mengarahkan semua jenis kontradiksi tajam di dalam dan luar negeri kepada Xi Jinping adalah, menghimpun bukti-bukti kuat untuk mendesak Xi mundur melalui Kongres Nasional ke-20 tahun depan. (Sin)