Dokter: Penyebab Utama Diabetes Bukan Makan Gula Semata Tetapi Karena Hal Ini

Ke Xian

Jika Anda makan terlalu banyak gula, apakah Anda akan terkena diabetes?  Banyak orang memiliki pertanyaan seperti itu. 

Doktor Wu Tao, seorang dokter internis di New York Hospital Queens, menunjukkan bahwa faktor risiko utama diabetes sebetulnya adalah obesitas.

Obesitas adalah Faktor Risiko Utama DiabetesĀ 

Bicara Diabetes terutama adalah diabetes tipe-2. Tidak seperti diabetes tipe-1, penyebab diabetes tipe-2 bukanlah penurunan sekresi insulin, tetapi penurunan sensitivitas tubuh terhadap insulin. Jaringan lemak-lah yang dapat merusak sensitivitas insulin.

Hasil penelitian menemukan bahwa 30% orang yang kelebihan berat badan menderita diabetes, sedangkan 85% penderita diabetes memiliki keadaan kelebihan berat badan. 

Penelitian oleh Walter Willett, seorang profesor epidemiologi dan nutrisi dari Harvard School of Public Health (HSPH) menunjukkan bahwa bahkan sedikit kelebihan berat badan sajaĀ sudah dapat meningkatkan risiko terkena diabetes hingga lima kali lipat; sedangkanĀ obesitas parah, dapat meningkatkan risiko diabetes hingga 60 kali lipat.

Apakah Makan Gula Menyebabkan Diabetes?

Wu Tao menyatakan bahwa orang yang suka makanan manis, bisa atau tidak terkena diabetes, tergantung seberapa sensitif tubuhnya terhadap insulin. 

Beberapa orang memiliki sensitivitas insulin yang sangat baik, sehingga meskipun makan makanan manis, gula darahnya tidak akan meningkat secara signifikan; tetapi sejumlah orang lainnya hanya makan sedikit makanan manis saja, gula darahnya akan berubah, atau pada bulan ini terlalu banyak makanan  manis, maka pada bulan berikutnya setelah dilakukan pemeriksaan akan menemukan gula darahnya menjadi tinggi.

Tetapi dia tetap menyarankan kepada masyarakat pada umumnya untuk tidak terlalu banyak nyemil makanan manis, karena makan terlalu banyak makanan manis yang melebihi porsinya akan diubah menjadi lemak, dan mengurangi sensitivitas insulin, maka hal itu dapat meningkatkan kemungkinan menderita diabetes.

Bagaimana seharusnya penderita diabetes makan makanan manis, protein dan lemak?

Orang yang sudah terkena diabetes, maka memerlukan mengontrol khusus atasĀ asupan gula.

Di satu sisi, penderita diabetes harus mengurangi berat badannya dan meningkatkan kepekaannya terhadap insulin; di sisi lain, mereka juga harus mengendalikan dan menghindari gula darah, gula darah kelewat tinggi dapat menyebabkan komplikasi yang merusak organ kardiovaskular, ginjal, retina, atau organ-organ lainnya.

ā€œPenderita diabetes terutama harus memperhatikan asupan gula (termasuk karbohidrat seperti gula rafinasi) dan kolesterol. Di satu sisi, makanan tinggi gula seperti nasi dan mie harus dimakan dalam jumlah sedang, sementara orang-orang dengan berat badan yang berbeda memiliki batasan berbeda pula dalam asupan gula, di sisi lain, udang, cumi-cumi, kulit ayam,Ā jerohan hewan dan makanan lain dengan kolesterol tinggi harus lebih sedikit mengonsumsinya. Asupan protein disarankan sama dengan orang biasa, asupan lemak bisa seperti biasa, tapi hati-hati jangan berlebihan,ā€ pungkas Wu Tao.(hui)

*1) Lens culinaris atau miju atau miju-miju (bahasa Inggris: lentil; ā€œkacangĀ lentilā€, ā€œkacang merah kecilā€) merupakan sejenis tumbuhan penghasil kacang. Tumbuhan tahunan ini berbentuk semak dari familia legume yang dikenal karena biji-bijinya yang berbentuk lensa. Tinggi tumbuhan sekitar 40 cm (16 in). Bijinya tumbuh dalam pot, biasanya masing-masing berisi 2 biji kacang