Jelang Sidang Pleno ke-6 Xi Jinping Mengirim Sinyal Jelas kepada Faksi Jiang Zemin dan Zeng Qinghong

oleh Qin Rui – Aboluowang.com

 Menjelang diselenggarakannya Sidang Pleno Keenam Partai Komunis Tiongkok pada 8 November 2021, konten media corong PKT ‘Harian Rakyat’ sejak awal bulan November telah berubah secara signifikan. Seluruh halaman depan harian ini dipenuhi dengan laporan yang berhubungan dengan Xi Jinping, dan sinyal yang dirilis juga sangat kental. Begitu pula situs web people.com.cn pada 3 November menerbitkan sebuah artikel baru yang menyampaikan sinyal khusus kepada dunia luar.

Sebagaimana kebiasaan PKT sebelum melakukan “gebrakan besar” selalu ada “opini publik” yang berjalan di depan langkah politik yang mau diambil rezim penguasa. Hal ini umumnya dilakukan oleh media corong pemerintah seperti ‘Harian Rakyat’, ‘Xinhua’. Oleh karena itu, pengamat di dalam dan luar negeri dapat memperoleh petunjuk dari setiap gerak gerik pihak penguasa.

Pada 3 November, ‘Renmin Wang’ (people.com.cn), situs web di bawah ‘Harian Rakyat’ menerbitkan artikel berjudul “Bagaimana reformasi tidak mempengaruhi fungsi, kekuasaan, dan kepentingan dari para pihak ?” Judul itu tampaknya sedang menyiratkan sesuatu.

Meskipun artikel tersebut tampaknya membicarakan soal “memperdalam reformasi secara menyeluruh” yang digerakan PKT.

Ada tulisan begini dalam artikel : Bagi pejabat di departemen-departemen tertentu, menyerahkan kekuasaan terasa seperti terpotong daging dari tubuh mereka. Kalimat ini secara akurat menunjukkan bahwa apa yang disebut “memperdalam reformasi secara menyeluruh” itu tidak lain, adalah Xi Jinping menghendaki beberapa orang untuk menyerahkan kekuasaan yang digenggamnya.

Setelah Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok ke-18 pada bulan November 2012, Xi Jinping menggantikan Hu Jintao sebagai pemimpin tertinggi Partai Komunis Tiongkok. Saat itu, anggota Komite Tetap Politbiro yang pro-Jiang adalah Zhang Dejiang, Liu Yunshan, dan Zhang Gaoli. 

Pada saat yang sama, ada Yu Zhengsheng, seorang juru bicara keluarga Deng Xiaoping dan kelompok pangeran (keturunan para tokoh nasional komunis Tiongkok) yang memiliki hubungan cukup dekat dengan keluarga Jiang Zemin. Hingga saat ini meskipun Sekjen Partai Komunis Tiongkok adalah Xi Jinping, tetapi kendali masih digenggam oleh faksi Jiang Zemin dan Zeng Qinghong.

Perbedaan terbesar antara Xi Jinping dengan Hu Jintao adalah Xi tidak mau menjadi boneka politik.

Pada bulan November 2013, Kelompok Pemimpin untuk Reformasi dan Pendalaman Secara Menyeluruh didirikan melalui Sidang Pleno Ketiga Komite Sentral ke-18 Partai Komunis Tiongkok, dan Xi Jinping “ditunjuk” sebagai pemimpin kelompok tersebut. Sejak itu, perebutan kekuasaan dengan mengatasnamakan reformasi mulai tampak baik di atas maupun bawah pentas.

Judul artikel yang dimuat di www.People.com.cn ini diambil dari sebuah kalimat yang pernah diucapkan oleh Xi Jinping di masa lalu. Saat itu Xi mengatakan : “Apapun yang perlu disentuh harus berani disentuh, dan semua aspek harus patuh terhadap situasi secara keseluruhan”. Tentu saja, Xi Jinping mengharuskan semua pihak untuk mematuhi “situasi secara keseluruhan” sebagaimana yang diinginkan dirinya.

Pada 26 Februari 2018, Sidang Pleno Ketiga Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok ke-19 meninjau kinerja kelompok reformasi dan menyetujui diberlakukannya “Keputusan Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok tentang Pendalaman Reformasi Partai dan Lembaga Negara” dan “Pendalaman Reformasi Partai dan Lembaga Negara”. Perebutan kekuasaan antara faksi Xi Jinping dan Jiang Zeng terus berlanjut dan semakin seru.

Saat itu, Xi Jinping dengan tegas menyatakan bahwa reformasi kelembagaan tidak mungkin tidak menyentuh kepentingan para pihak, dan jika perlu menggunakan senjata. Apa yang terjadi kemudian membuktikan bahwa ucapan Xi Jinping ini menimpah pada faksi Jiang Zemin dan Zeng Qinghong.

Saat ini, jelang Sidang Pleno Keenam Partai Komunis Tiongkok yang akan diselenggarakan pada 8 November mendatang, Xi Jinping telah mengirimkan sinyal baru dan cukup jelas kepada faksi Jiang Zemin dan Zeng Qinghong bahwa akan ada kekuasaan yang akan diambil dari genggaman mereka. (sin)