Uji Coba Rudal Rusia Hancurkan Satelit, Pecahan Menyebar Mengancam Satelit Luar Angkasa Internasional

NTD

Militer Rusia mengakui bahwa Kementerian Pertahanannya melakukan uji coba untuk menghancurkan kendaraan luar angkasa Tselina-D, yang telah mengorbit sejak Tahun 1982. Langkah ini dikutuk oleh Amerika Serikat pada Senin (15/11/2021) yang menganggapnya “berbahaya dan tidak bertanggung jawab”. Pasalnya. menyebabkan puing-puing berserakan dan membahayakan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). 

Saat ini ada 4 warga Amerika, 1 Jerman dan 2 Rusia di Stasiun Luar Angkasa Internasional. Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) menyatakan bahwa setelah insiden itu, personel di Stasiun Luar Angkasa Internasional  terpaksa  berlindung di pesawat ruang angkasa .

Militer Rusia membantah uji coba tersebut berbahaya.

Berikut pertanyaan dan jawaban yang dihimpun Central News Agency yang dikutip AFP:

● 4 Warga Amerika, 2 Warga Rusia dan 1 Warga Jerman di ISS Lolos dari Bahaya?

Sulit untuk mengatakan apa yang akan terjadi, tetapi menurut sumber Badan Antariksa Eropa (ESA),  saat ini kemungkinan risiko tabrakan  lima kali lebih besar dalam beberapa minggu atau bahkan beberapa bulan ke depan.

Puing-puing baru bergerak di orbit yang sama dengan ISS, pada ketinggian sekitar 400 kilometer, dan kecepatan lebih dari 8 kilometer per detik,  7 hingga 8 kali lebih cepat dari peluru senapan. Oleh karena itu, perlu  memprediksi jauh sebelumnya untuk memutuskan apakah akan sedikit menambah atau mengurangi ketinggian ISS.

Tetapi, perlu dilakukan pemetaan yang akurat dari objek di atas, tetapi karena semuanya adalah fragmen baru, maka tidak dapat dilakukan segera mungkin. Terlalu dini untuk memutuskan apakah akan menyesuaikan kembali orbit ISS atau apakah  situasinya lebih buruk. Radar Amerika sedang memperhitungakan situasinya. 

●Pada Saat yang Sama, Apa yang Dapat Dilakukan 7 Astronot Ini? Apakah Mereka Takut?

Senior ESA, Didier Schmitt mengatakan bahwa mereka hanya bisa berdoa pada 15 November dan berlindung di kapsul pelarian mereka. Beberapa objek lewat kurang dari 1 kilometer.

Tapi jelas para astronot khawatir. Mereka menghadapi situasi yang tidak terkendali. Rasanya seperti seseorang mengatakan kepada Anda bahwa tinggal di rumah mungkin berisiko dibobol atau terjadi kebakaran. Apa yang bisa Anda lakukan?

●Apakah Ancaman yang Ditimbulkan oleh Puing-puing Bisa Secara Bertahap? Bagaimana Cara Menghindarinya?

Bahaya terbesar dari fragmentasi adalah efek domino. Semakin banyak puing-puing, semakin besar kemungkinan menabrak satelit, yang akan meledakkan benda lain dan seterusnya. Pada kecepatan ini, dampak apa pun bisa sangat menghancurkan.

ISS dibangun pada tahun 1990-an, ketika fragmennya jauh lebih sedikit. Bahkan jika risiko tabrakan meningkat, struktur asli ISS tidak berubah.

Kapsul luar angkasa yang ditambatkan dengan ISS, jauh lebih terlindungi oleh beberapa lapisan aluminium, sehingga mengurangi dampaknya. Selain itu, ISS seluas lapangan sepak bola Amerika, dan kapsul ini lebih kecil dari ISS, dan risiko tabrakan juga akan berkurang.

Jika pecahan-pecahan itu bertabrakan dengan ISS, adegan bencana seperti dalam film “Gravity” tidak akan selalu terjadi. ISS dilengkapi dengan sensor tekanan, jika benturan membuat lubang di satu tempat, salah satu modul ISS dapat diisolasi dengan menutup airlock. Kebocoran kemudian dapat diperbaiki, seperti yang dilakukan Rusia di stasiun luar angkasa Mir.

Tetapi, jika puing-puing mengenai tangki bahan bakar, maka berdampak serius dan dapat meledak, tetapi itu adalah situasi yang paling tidak diharapkan.

Bagi astronot, risiko utamanya adalah lepas landas dan kembali ke Bumi. Begitu berada di orbit, faktor risiko akan berkurang. Dengan kata lain, risiko tidak boleh ditingkatkan. Memecahkan masalah dari tahap desain satelit dan menghilangkan bahaya yang terjadi dilakukan oleh Badan Antariksa Eropa.

Satelit baru Badan Antariksa Eropa memiliki sistem de-orbiting, serta proyek “Clean Space”  sebagai satelit yang membersihkan sampah antariksa. Sayangnya, tidak ada peraturan yang relevan di tingkat internasional.

●Eropa dan Amerika Serikat Mengutuk “Berbahaya dan Tidak Bertanggung Jawab”, Rusia Menyangkal Ancaman

Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa mereka  berhasil melakukan uji coba, dan sebagai hasilnya, satelit sistem Tselina-D Rusia hancur. 

Menurut perusahaan analisis industri luar angkasa Seradata, target rudal ini adalah satelit Cosmos 1408, satelit intelijen sinyal era Soviet pada tahun 1982, yang telah dihapus selama beberapa dekade. Negara-negara Eropa dan Amerika mengutuk langkah Rusia sebagai “berbahaya dan tidak bertanggung jawab.”

Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu kemudian mengatakan bahwa tembakan uji coba ini menggunakan sistem “prospektif” untuk “secara akurat” mengenai sasaran. Media b Rusia melaporkan bahwa Sergei Shoigu juga mengatakan bahwa puing-puing yang terbentuk kali ini tidak akan menimbulkan ancaman bagi aktivitas luar angkasa.

Pejabat AS menyatakan bahwa, mereka belum dikabari oleh pihak Rusia bahwa mereka akan melakukan uji coba rudal anti-satelit. Ini adalah keempat kalinya dalam sejarah sebuah pesawat ruang angkasa diserang dari darat, menghasilkan lebih dari 1.500 keping puing orbit yang dapat dilacak.

Inggris, Prancis, Jerman dan negara-negara lainnya menyatakan keprihatinan atas tindakan Rusia.

Sekretaris Jenderal Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg  juga menggambarkan perilaku uji tembak Rusia sebagai “sembrono” dan “mengkhawatirkan.” (Hui)