Pandemi Kembali Menyebar ke 8 Provinsi di Tiongkok, Guangxi Diserang Varian Delta Hingga Ditutup

Li Jinfeng

Wabah COVID-19 di daratan Tiongkok kembali menyebar setidaknya ke 8 provinsi. Berita terbaru adalah bahwa varian Delta ditemukan di Provinsi Guangxi. Kota Dongxing telah disesuaikan dengan zona berisiko sedang. 

Kota Dongxing, Provinsi Guangxi, Tiongkok secara resmi memberitahukan bahwa mulai 23 Desember, Kelompok Zhouwu dari Desa Jianglong di Kota Jiangping dan Desa Wanwei di Kota Jiangping ditetapkan sebagai zona berisiko sedang.

Pada pukul 20.00 pada 22 Desember, sebanyak 4 kasus lokal COVID-19 terbaru yang dikonfirmasi dilaporkan di Kota Dongxing, Guangxi. Dari 20-22 desember pada pukul 20.00, total 5 kasus lokal yang dikonfirmasi di Kota Dongxing.

Karena Beijing selalu menyembunyikan fakta pandemi sebenarnya, dunia luar umumnya mempertanyakan keaslian data yang dilaporkan.

Selain itu, pada 22 Desember, konferensi pers yang diadakan di Kota Dongxing, Kota Fangchenggang, Guangxi mengklaim bahwa jumlah total tes COVID-19 untuk semua warga di Kota Dongxing telah mencapai 165.251 orang. Test COVID-19 di area tertutup mendeteksi 4 orang yang positif COVID-19.

Konferensi pers resmi juga menunjukkan bahwa setelah pengurutan genom, pasien ini terinfeksi dengan varian Delta.

Sebelum wabah di Guangxi, ada wabah di Shaanxi, Mongolia Dalam, Heilongjiang, Beijing, Guangdong, Zhejiang, Anhui dan provinsi lain di daratan Tiongkok Hal paling serius adalah Xi’an, Shaanxi.

Pada 23 Desember, Xi’an menambahkan 31 area berisiko sedang, saat ini ada 1 area berisiko tinggi dan 71 area berisiko sedang. Xi’an ditutup pada 23 Desember, beberapa stasiun tol di jalan tol ditutup, dan kota ditutup untuk pengendalian pandemi. Setiap keluarga hanya diperbolehkan  seorang yang keluar untuk membeli kebutuhan sehari-hari selama dua hari.

Video yang diambil oleh warga setempat menunjukkan bahwa di Universitas Chang’an, ambulans terus datang dan pergi, seperti itu yang terjadi sepanjang hari. Ada begitu banyak ambulans sehingga mereka tak berani membunyikan klakson dan terlalu menakutkan.

Video yang beredar menunjukkan bahwa sebelum lockdown, warga bergegas untuk membeli persediaan makanan dalam semalam. Supermarket, pasar sayur, dan pasar tradisional penuh sesak dengan orang. Bahkan, muncul adegan perkelahian.

Tidak hanya dilanda parahnya COVID-19, tetapi juga demam berdarah  terjadi di Xian.  COVID-19 di Xi’an telah menyebar ke lima tempat, yaitu Yan’an, Xianyang, Beijing, Dongguan, dan Shenqiu, Henan. Berita terbaru adalah bahwa kasus terkait wabah Xi’an juga telah muncul di Yuncheng, Shanxi.

Pada Kamis 23 Desember, pejabat Yuncheng menginformasikan bahwa seorang pasien di Yuncheng adalah seorang pengemudi truk. Ia berusia 53 tahun yang memiliki tes COVID-19 dengan hasil negatif pada 19 Desember. Ia kemudian mengirimkan lebih banyak sayuran ke Pasar Zhuque di Distrik Chang’an, Xi’, pada pukul 00.00. Dia sempat mengemudi ke Shanxi pada pukul 20.00. Pada Rabu 22 Desember pagi, ia pergi ke Rumah Sakit Pengobatan Tradisional Tiongkok Kabupaten untuk pengambilan sampel test COVD-19, dan hasilnya positif.

Tempat pasien ditetapkan sebagai area pengendalian kasus COVID-19  di 10 tempat. Selain itu, pusat bisnis ditutup sementara, dan orang-orang hanya bisa masuk ke lokasi dan tidak bisa meninggalkan zona tersebut. (hui)