Lin Cenxin, Li Shanshan dan Liu Fang
Video yang beredar menunjukkan bahwa Pusat Pameran dan Konvensi Internasional Mongolia Dalam di Hohhot, Monggolia Dalam telah menyiapkan titik pengambilan sampel untuk pengujian PCR, dan beberapa bus telah pergi ke berbagai komunitas dalam semalam untuk mengisolasi orang-orang. Warga mengantre untuk tes PCR pada suhu sekitar minus 10 derajat.
Sejak tanggal 19 Februari, Desa Geben, Kotapraja Shangtuhai, Kabupaten Wuchuan telah disesuaikan menjadi zona berisiko tinggi, dan ada 23 zona berisiko sedang di seluruh Kota Hohhot. Lin dari Kabupaten Wuchuan mengungkapkan bahwa ada banyak kasus di sana.
Ms. Lin, warga Kabupaten Wuchuan, Hohhot berkata : “Kami dekat dengan Hohhot, bahkan di pinggiran kota, semua bisnis tutup, restoran tutup, dan ada kasus di sekitar kami, termasuk Damao, Hohhot, dan Tuzuo. Komunitas yang mempunyai kasus ditutup.”
Seorang operator hotel di Kabupaten Wuchuan mengatakan bahwa hotel-hotel lokal telah diminta dan digunakan sebagai titik isolasi.
Operator hotel di Kabupaten Wuchuan, Kota Hohhot menuturkan, “Sekarang Wuchuan tidak bisa dibuka, tidak ada satupun yang bisa dibuka, dan 13 hotel tidak dibuka. Hotel tempatnya bekerja bertanggung jawab atas isolasi tersebut.”
Putaran pandemi ini menginfeksi dengan varian delta Menurut laporan resmi, ada dua jamuan pernikahan di Distrik Xincheng, Kota Hohhot pada tanggal 8 Februari, yang memperburuk penyebaran. Virus telah bersembunyi di daerah setempat selama setidaknya 8 hingga 10 hari, termasuk kasus di Kabupaten Wuchuan, Tuzuo Banner dan Kabupaten Linger dan daerah perkotaan, menunjukkan “wabah multi-titik”.
Wang, seorang pedagang di Distrik Xincheng Hohhot, mengatakan: “Tidak ada kasus yang dikonfirmasi di komunitas sekarang. Jika ada di komunitas lain, semuanya akan ditutup, karena jumlah kasus di Hohhot telah meningkat setiap hari selama dua hari terakhir, dan sekarang telah berkembang menjadi lebih dari 140 kasus.”
Kota Baotou mulai mengkonfirmasi kasus COVID-19 pada 17 Februari. Beberapa netizen memvideo di tempat, dan mulai menguji tes PCR untuk semua orang di wilayah perkotaan Baotou. Orang-orang mengantre dan berkerumun di mana-mana.
Jiang, penduduk Distrik Qingshan, Kota Baotou mengungkapkan, mereka adalah penduduk Qingshan, dan kemudian (kasus) berada di Distrik Kunqu (Distrik Kundulun), yang cukup dekat. Restoran pada dasarnya tutup. Kini, ada lebih banyak komunitas ditutup, supermarket buka, tempat hiburan tutup, dan orang-orang semua harus menjalani tes PCR.
Beberapa netizen mengatakan bahwa Hohhot adalah kota tingkat ketiga dengan kondisi medis dan sanitasi yang terbatas. Saat ini mengalami kekurangan tenaga medis. Mereka khawatir pandemi akan terus menyebar dan selanjutnya akan kekurangan bahan pangan. (hui)