Li Zhaoxi
Pada Sabtu (28 Januari) lalu, sebuah rumah keluarga di Palolo, Kabupaten Honolulu, Hawaii mengalami kejadian yang mendebarkan. Sebuah batu besar nyelonong masuk ke dalam rumah mereka yang nyaris menggilas wanita pemilik rumah.
Rekaman cctv dalam rumah menunjukkan bahwa sebuah batu besar tiba-tiba nyelonong masuk rumah setelah mendobrak dinding yang menimbulkan suara keras “boom” yang memekakkan telinga. Batu besar itu kemudian bergerak dengan cepat melalui ruang tamu yang hanya berjarak beberapa inci dari seorang wanita yang kebetulan berada di sana.
Dalam video terdengar teriakan kaget dari anggota keluarga. Beruntung tidak ada yang terluka, tetapi batu itu menyebabkan kerusakan yang signifikan pada rumah tersebut. Batu tersebut berukuran sekitar 1,5m X 1,5m, kata petugas dari dinas pemadam kebakaran setempat yang datang ke lokasi.
A massive boulder smashed through a home in Palolo Valley almost hitting the owner inside. @KHONnews #news#breakingnews#hawaii#khon2news pic.twitter.com/KGoVLXeaDJ
— Max Rodriguez (@maxrrrod) January 30, 2023
Wanita beruntung tersebut bernama Caroline Sasaki yang berusia 65 tahun. Saat insiden terjadi, ia sedang berjalan menuju ke sofa untuk menonton TV sejelak sebelum pergi tidur.
“Jika saya melangkahkan kaki lebih lanjut, saya mungkin sudah tidak berada di sini”, katanya kepada reporter KITV4 yang merupakan afiliasi dari ABC di Hawaii. Ia bisa terhindar dari petaka yang menimpa ini semata karena jalannya yang tidak bisa cepat lantaran ada masalah di kakinya.
Caroline Sasaki mengungkapkan bahwa bahaya tersebut terjadi seminggu setelah keluarganya pindah ke rumah yang baru selesai direnovasi dengan menghabiskan dana sebesar USD. 1 juta, yang sekarang dindingnya di lantai 2 berlubang besar karena terdobrak batu tersebut.
Sasaki mengatakan, batu besar yang lepas kendali itu bergerak sangat cepat. “Sungguh ngeri ketika batu itu lewat tepat di depan saya dan saya tidak melihatnya karena saking cepatnya pergerakan batu itu. Saya hanya mendengar suara seperti ledakan, kemudian suara seseorang yang bertanya apakah saya baik-baik saja”, katanya kepada Hawaii News Now.
Saat itu, dalam rumah ada tiga orang lainnya, tetapi seperti halnya Caroline Sasaki, tidak ada yang terluka. Investigasi oleh pihak berwenang sedang dilakukan untuk menentukan bagaimana batu itu sampai menabrak rumah dan dari mana asalnya. Menurut Hawaii News Now, sampai pada 30 Januari, bongkahan batu itu masih berada di dalam rumah.
Sasaki memberitahu ABC7 bahwa dia masih shock. “Saya menolak untuk menonton videonya, jadi saya, saya tidak yakin seberapa dekat dengan batu itu, tetapi semua orang mengatakan bahwa saya sangat beruntung”.
“Tuhan menyertai saya”, tambahnya.
Hingga saat ini belum diketahui secara jelas apa yang menyebabkan batu dari bukit, tetapi mengingat bahwa bukit curam di dekat daerah pemukiman Palolo telah mengalami perubahan drastis dalam beberapa tahun terakhir, penduduk setempat percaya bahwa pekerjaan konstruksi mungkin menjadi penyebab bergesernya batu tersebut.
Sasaki berkata bahwa mereka telah lama tinggal di sana dan rumah tersebut baru selesai direnovasi. Kejadian serupa belum pernah terjadi sebelumnya. Meskipun peringatan pernah ada di saat terjadi hujan lebat dan badai, tetapi selama ini aman-aman saja. Dia mulai khawatir setelah akhir-akhir ini ada pembangunan di bukit terdekat.
Namun, Binging Li, kontraktor bangunan di sana tidak menganggap proyeknya sebagai penyebab jatuhnya batu besar. Dawn Takeuchi Apuna, Direktur Departemen Perencanaan dan Perizinan (DPP) Honolulu, mengatakan bahwa penyelidikan DPP sedang berlangsung, walikota saat ini belum menemukan kesalahan apa pun yang dilakukan oleh pengembang.
“Tidak bertanggung jawab dan terlalu dini untuk menuding pihak tertentu, pemilik tanah atau proyek tertentu tanpa menemukan bukti lengkap tentang apa yang terjadi. Rincian lebih lanjut akan diberikan bila ada,” katanya. (sin)