Tiongkok Impor Minyak Rusia dengan Harga Tertinggi di Dunia, Dicurigai Sebagai “Transfusi Darah” Terselubung

NTD

Partai Komunis Tiongkok (PKT) membeli jutaan ton minyak Rusia dengan harga tertinggi di dunia pada Januari tahun ini. Langkah PKT ini dianggap sebagai transfusi darah terselubung ke kas negara Rusia yang sangat terbebani akibat berperang dengan Ukraina.

Menurut data ekspor resmi terbaru Rusia, bahwa pada Januari tahun ini, Rusia telah  mengekspor 3,8 juta ton minyak ke Tiongkok dengan harga berkisar USD. 72,51 hingga USD. 83,67 per barel yang belum termasuk ongkos pengiriman. Radio Free Asia menunjukkan bahwa harga minyak Rusia yang dibeli oleh otoritas Tiongkok adalah dua hingga tiga kali lipat harga minyak Rusia yang diimpor oleh negara lain.

Menurut laporan, harga minyak Rusia yang diekspor ke negara lain selama periode yang sama lebih rendah dari harga tetap di Eropa dan Amerika Serikat, dan serendah USD. 35,- per barel termasuk ongkos pengiriman. India juga membeli minyak dalam jumlah besar dari Rusia dengan harga antara USD. 30,- hingga USD. 35,-  per barel termasuk biaya pengiriman.

Pada akhir tahun lalu, sebagai salah satu langkah untuk memberikan sanksi atas invasi Rusia ke Ukraina, negara-negara anggota Uni Eropa, Kelompok Tujuh dan Australia serta negara-negara Barat maju lainnya telah bersepakat untuk membeli minyak Rusia dengan harga per barel di bawah USD. 60,- mulai 5 Desember, 2022. Dan menentukan minyak lintas laut Rusia dan produk minyak terkait semuanya berada dalam lingkup sanksi pembatasan harga Barat.

Komisi Eropa baru-baru ini menyatakan bahwa dalam dua bulan terakhir, pembatasan harga minyak mentah terhadap Rusia telah berpengaruh, pembatasan harga lebih lanjut pada produk minyak bumi akan terus memukul pendapatan Rusia dari sektor ekspor energi.

Demokrasi Barat, termasuk Uni Eropa, berpendapat bahwa Rusia selama ini membiayai perang Rusia – Ukraina melalui pendapatan dari ekspor energi. Oleh karena itu mereka berharap untuk membatasi serangan militer Rusia di garis depan perang Ukraina melalui pembatasan pendapatan energi Rusia.

Pada 3 Februari tahun ini, negara-negara Uni Eropa sepakat untuk menetapkan batas atas harga USD. 100,- per barel untuk produk minyak bumi Rusia (solar, avtur, dan lain-lain.), sedangkan batas harga maksimum untuk produk minyak Rusia yang didiskon seperti minyak pemanas ditetapkan pada USD. 45,- per barel. Kebijakan yang relevan akan mulai berlaku pada 5 Februari, dan pesanan batas harga Uni Eropa juga akan dikaitkan dengan Kelompok Tujuh (G7) dan Australia.

Di bagian komentar di bawah laporan yang relevan, seorang netizen Tiongkok meninggalkan pesan : “Membantu Rusia secara terselubung, mengira orang lain tidak tahu karena berganti rompi.”

Seorang netizen di Shenzhen, Guangdong meninggalkan komentar dan kritikan : Ini adalah suatu kejahatan ekonomi terhadap rakyat. Mana ada orang yang mengelola uang dengan cara seperti ini”.

Netizen lain bertanya : “Apakah cara ini sudah disetujui oleh pemilik kendaraan pengangkut (PKT) ?”

Ada netizen memberi komentar yang sinis : (saya) jadi mengerti sekarang, penurunan harga minyak internasional menyebabkan kenaikan harga minyak dalam negeri (Tiongkok)”.

Netizen lain meninggalkan pesan peringatan : “Yang berdiri di sisi keadilan dan kebajikan akan mendapatkan dukungan, sedangkan yang berlawan dengannya pasti terkucil. Jadi, jangan bermain api !” (sin)