oleh Li Xin
Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan pada Selasa (11 Juli) bahwa kecil kemungkinan Ukraina bergabung dengan NATO dalam waktu dekat karena itu akan menempatkan aliansi militer dalam keadaan perang langsung.
Mengenai aksesi Ukraina ke NATO, John Kirby mengatakan dalam sebuah wawancara dengan CNN pada Selasa 11 juli : “Tentu saja, mereka sedang berperang sekarang. Jadi kecil kemungkinannya bergabung dengan NATO dalam waktu dekat, karena itu akan membuat NATO berperang dengan Rusia”.
Kirby juga menolak komentar yang dibuat oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yang sebelumnya mengkritik para pemimpin NATO atas sikap mereka terhadap aksesi Ukraina ke NATO.
Pada Selasa, Zelensky dalam pesannya di Twitter menyebutkan bahwa “dari sinyal yang diterima, tampaknya beberapa kata sedang dibahas tanpa ada Ukraina. dan mengecam Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg : “Kami menegaskan kembali bahwa Ukraina berniat menjadi anggota NATO”, dengan mengatakan : “Tanpa kerangka waktu yang ditetapkan baik untuk mengundang Ukraina, atau kepastian Ukraina menjadi anggota, klaim semacam itu belum pernah terjadi sebelumnya dan tidak masuk akal”.
Kirby mengatakan kepada CNN bahwa sementara para pemimpin NATO “percaya bahwa NATO adalah masa depan Ukraina”, Tetapi sebelum menerima Ukraina, negara tersebut membutuhkan beberapa reformasi. Hal Itu menggemakan komentar yang dibuat oleh Presiden AS Joe Biden bulan lalu, ketika itu Biden mengatakan bahwa dirinya tidak akan memudahkan Ukraina untuk bergabung dengan NATO.
“Saat ini, Ukraina membutuhkan beberapa reformasi — pemerintahan yang baik, supremasi hukum, reformasi politik, dan kami memahami bahwa ketika Anda dalam situasi berperang, sulit untuk melakukan beberapa reformasi itu”, kata Kirby kepada CNN.
Dia memahami kalau Zelensky mengalami “frustasi”. Gedung Putih memahami keinginan Zelensky ingin secepat mungkin mengakhiri perang.
Biden menyatakan keprihatinan serupa dalam sebuah wawancara pekan lalu, ia mengatakan bahwa Ukraina belum siap untuk bergabung dengan NATO. Dia menunjukkan bahwa anggota NATO memiliki kewajiban untuk melindungi satu sama lain, jadi menerima Ukraina saat masih berperang berarti bahwa semua negara tersebut akan berperang dengan Rusia.
Dalam pernyataan akhir yang dikeluarkan pada Selasa (11 Juli) di KTT NATO Lituania, 31 anggota NATO menegaskan kembali dukungan mereka untuk keanggotaan Ukraina.
“Masa depan Ukraina terletak pada NATO,” kata pernyataan itu.
“Ketika sekutu semuanya setuju dan persyaratan terpenuhi, kami akan dapat mengundang Ukraina untuk bergabung dengan aliansi tersebut”, tambah pernyataan itu. (sin)