oleh Chen Ting
Gelombang panas terus menyelimuti wilayah yang luas di Amerika Serikat bagian selatan dari California hingga Florida Selatan. Pejabat Meteorologi pada Rabu (12 Juli) memperkirakan bahwa suhu panas yang lebih tinggi di beberapa negara bagian yang terletak di wilayah barat daya AS dalam beberapa hari mendatang, harus diwaspadai karena dapat membahayakan jiwa manusia.
Layanan Cuaca Nasional (National Weather Service) telah mengeluarkan peringatan, pengumuman terhadap 112 juta penduduk yang tinggal di area yang bakal dilanda cuaca panas berlebihan yang diperkirakan masih akan terjadi selama akhir pekan ini dan berlanjut hingga minggu depan.
“Gelombang panas yang sangat intens sedang terbentuk … pada akhir minggu, beberapa lokasi di Barat dapat menyamai atau memecahkan rekor panas dalam sejarah”, tulis Layanan Cuaca Nasional , “Lembah Mississippi Hilir dan Tenggara, Suhu berkisar antara 90 hingga 100 Fahrenheit, ditambah lagi dengan kelembapan yang tinggi, maka suhu udara minggu ini terasa seperti 115°F (setara 46°C)”.
“Kubah panas” (heat dome) lain yang terbentuk di Amerika Serikat bagian barat daya diperkirakan akan mennyebabkan suhu di atas 120 °F di beberapa bagian California dan Arizona selama beberapa hari ke depan. Death Valley, California yang merupakan salah satu tempat terpanas di dunia, suhu udara diperkirakan akan naik hingga 129°F hingga 130°F pada akhir pekan ini. Jika sampai menembus 130 °F (54,4 °C), maka ia akan kembali memecahkan rekor suhu tertinggi dunia.
“Kubah panas” adalah fenomena atmosfer di musim panas. Dalam kondisi musim panas yang kering, volume besar udara hangat yang menumpuk di langit akan terdorong ke bawah karena tekanan tinggi dari atmosfer bumi. Dan pada saat udara panas itu dikompresi, suhunya bisa meningkat.
Phoenix telah mencatatkan total 13 hari berturut-turut mengalami suhu udara setinggi 110 °F (43 °C), menurut Reuters. Mungkin kota itu minggu depan akan memecahkan rekor bulan Juni 1974 dengan 18 hari berturut-turut mengalami suhu uadara panas di atas 110 °F.
Tom Frieders, seorang ahli meteorologi dari Biro Cuaca Phoenix mengatakan : “Akhir pekan ini, gelombang panas akan menyebar ke California, Nevada, Arizona, dan Texas bagian barat. Panas paling intens tampaknya terjadi mulai hari Jumat hingga Senin depan. Jadi kita akan melihat rekor terpanas”.
“Kipas angin dan unit AC telah habis terjual,” kata manajer toko lokal Drew Materniak.
“Yang paling laku adalah kipas pendingin besar, kebanyakan dibeli oleh bengkel mobil dan industri lain,’ katanya.
Las Vegas mencatat suhu tertinggi 108°F (42°C) pada Rabu dan diperkirakan akan mencapai rekor tertinggi 117°F (47°C) pada Minggu, kata layanan cuaca.
Ashton Robinson Cook, seorang ahli meteorologi dari Layanan Cuaca AS, mengatakan massa udara yang terperangkap di atmosfer berkontribusi terhadap panas berlebih. Karena massa udara yang terperangkap tersebut menghalangi jalur udara dingin dan sistem badai, maka sinar matahari dan gelombang panas ada di mana-mana.
Di Texas, suhu udara pada Rabu mencapai 90°F, bahkan sempat menyentuh suhu 100 °F (37 °C). Indeks panas (indeks panas yang menggabungkan suhu udara dan kelembapan udara relatif) akan mencapai 114°F (46°C) di beberapa tempat selama akhir pekan.
Cook mengatakan air laut yang lebih hangat menyebabkan udara lembap di sebagian besar Texas, yang akhirnya ikut meningkatkan indeks panas.
Saat gelombang panas melanda Barat Daya Amerika Serikat, Negara Bagian Vermont dan bagian Timur Laut lainnya, yang nyaris tidak menemui kesempat jeda dari banjir bersejarah beberapa hari terakhir, akan menghadapi curah hujan yang lebih deras.
Banjir mengubah ibu kota Vermont, Montpelier, menjadi saluran air berwarna coklat, merusak jalan, dan mengancam pasokan air kota. Pejabat mengatakan kepada 8.000 penduduk kota untuk selalu merebus air keran sebelum digunakan sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Cuaca ekstrem juga mengancam wilayah Chicago, dengan sedikitnya ada 8 angin puting beliung terjadi di 4 wilayah timur laut Illinois. Angin puting beliung dan badai petir memaksa Bandara Internasional O’Hare dan Midway menghentikan sementara seluruh lalu lintas udara. (sin)