Devon Andre
Makan lebih banyak sayuran, dalam bentuk apa pun, adalah ide yang bagus. Apakah Anda lebih suka mentah atau dimasak, mereka adalah sumber vitamin, mineral, serat, dan banyak senyawa sehat yang luar biasa.
Tapi terkadang memasaknya bisa membuat perbedaan, mengubah makanan padat nutrisi menjadi makanan super. Ada beberapa contoh di mana panas mengaktifkan antioksidan, membuatnya lebih mudah diakses oleh Anda. Dalam beberapa kasus, panas merusak dinding sel, sehingga nutrisi lebih mudah dicerna dan diserap.
Jika Anda ingin membuka potensi penuh dari diet Anda dan mendapatkan nutrisi sehat sebanyak mungkin, berikut adalah beberapa sayuran dengan nutrisi yang ditingkatkan saat dimasak.
- Bayam:
Saat dimasak, lebih banyak zat besi dan kalsium tersedia dari bayam. Asam oksalat menghalangi nutrisi ini diserap, tetapi rusak di bawah suhu tinggi.
- Jamur:
Banyak nutrisi dalam jamur, seperti potasium, niasin, seng, dan magnesium, semuanya berlipat ganda selama dimasak.
- Wortel:
Karotenoid adalah antioksidan kuat dalam wortel, dan ada penelitian yang menunjukkan bahwa kadarnya naik sebesar 14 persen saat direbus atau dikukus hingga empuk. Di sisi lain, penggorengan wortel menghasilkan pengurangan ketersediaan karotenoid.
- Asparagus:
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asparagus mendapat tambahan nutrisi dari memasak. Antioksidan, selain enam nutrisi lainnya, bisa melonjak lebih dari 16 persen. Studi lain menunjukkan bahwa memasak asparagus dapat menggandakan kadar asam fenoliknya, yang dapat menurunkan risiko beberapa penyakit kronis yang serius.
- Tomat:
Memasak tomat secara substansial dapat meningkatkan ketersediaan likopen, antioksidan yang terkait dengan peningkatan kesehatan jantung, menurunkan tingkat penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya.
- Brokoli dan Kembang Kol:
Brokoli dan kembang kol mentah dapat menyebabkan semua jenis masalah pencernaan, seperti nyeri, gas, dan kembung. Memasak sayuran silangan ini tidak hanya membuatnya lebih enak di perut Anda, tetapi juga mengaktifkan enzim yang meningkatkan senyawa penghilang penyakit.
Meskipun metode memasak bervariasi, mengukus telah diidentifikasi sebagai cara terbaik untuk menjaga dan mendapatkan nilai gizi. Sebaliknya, penggoreng- an cenderung menghambat nilai gizi. Pengaturan waktu juga berperan, dan waktu memasak yang lebih pendek juga dikaitkan dengan peningkatan nilai gizi. (yud)
Devon Andre memegang gelar sarjana ilmu forensik dari University of Windsor di Kanada dan Juris Doctor dari University of Pittsburgh. Artikel ini pertama kali dipublikasikan di Bel Marra Health.