oleh Yi Jing – NTDTV
Selama beberapa hari terakhir, suhu tinggi yang ekstrem terus berlanjut di banyak bagian Eropa dan Amerika Serikat. Para ahli meteorologi mengatakan bahwa akan ada lebih banyak wilayah yang akan mengalami rekor suhu tinggi dalam beberapa hari mendatang.
Pada Senin (17/7), Spanyol dilanda gelombang panas ketiga pada musim panas ini, dengan suhu yang melonjak hingga 40 derajat Celcius di banyak kota, sehingga memaksa para turis dari berbagai penjuru dunia mencari cara untuk meringankan rasa gerah.
Turis asal Brasil, Murilo berkata : “Saya bahkan harus membeli topi. Ponsel saya menunjukkan suhu maksimum hari ini adalah 40 derajat Celcius. Saya harus membeli air dingin untuk diminum, sangat mendesak.”
Turis Amerika Serikat, Mike Pankrast berkata : “Kami memiliki kipas angin listrik, yang menyemprotkan air, topi matahari, dan kacamata, tetapi sesekali kami harus kembali ke dalam ruangan dan minum banyak air.”
Wisatawan yang berlibur ke Italia juga menghadapi pengalaman yang sama, bahkan ada yang langsung mandi dengan air mancur untuk menghilangkan panas dan menyejukkan diri.
Turis Spanyol Jesus Gonzales berkata : “Ya, hari ini panas dan kami mencari segala jenis air untuk menyegarkan tubuh kami.”
Selain ibu kota Roma, peringatan suhu tinggi telah dikeluarkan dari Italia tengah hingga selatan. Pakar meteorologi mengatakan bahwa di bawah pengaruh siklon panas, Sardinia, Italia, dapat memecahkan rekor suhu tertinggi 48,8 derajat Celcius dalam beberapa hari ke depan.
Sementara suhu panas melanda seluruh Eropa, lebih dari 100 juta orang di Amerika Serikat terus mengalami suhu tinggi.
Dari California hingga Florida, suhu di seluruh Amerika Serikat bagian selatan mendekati rekor tertinggi. Pada Minggu (16/7), suhu di Death Valley mencapai 53 derajat Celcius, Las Vegas mencapai 46,67 derajat Celcius, dan suhu di Phoenix telah melampaui 43 derajat Celcius selama 17 hari berturut-turut.
Para ahli memperkirakan gelombang panas akan berlanjut dalam beberapa hari ke depan, atau rekor suhu tertinggi akan terpecahkan.
Menghadapi cuaca yang sangat panas, para ahli mengingatkan bahwa gelombang panas tidak berdampak secara visual seperti bencana alam lainnya, tetapi lebih mematikan, jadi harus melakukan pekerjaan yang baik dalam mencegah sengatan panas dan pendinginan. Panas terik di Amerika Serikat bagian selatan dan Barat Tengah telah menewaskan lebih dari belasan orang dalam sebulan terakhir. (Hui)