oleh Xiao Lusheng
Atap gedung gimnasium Sekolah Menengah No.34 di Kota Qiqihar, Provinsi Heilongjiang, Tiongkok, pada 23 Juli 2023 runtuh menimpa anggota tim bola voli putri yang saat itu sedang berlatih. Sedikitnya 11 orang tewas. Saat itu tim bola voli putri sekolah tersebut sedang berlatih. Menurut penyelidikan awal, atap gedung itu runtuh akibat terdapat sejumlah bahan mineral bernama perlit yang ditumpuk secara tidak teratur di atas atap ditambah lagi dengan curah hujan yang melebihi beban atap.
Menurut berita terbaru, pada 24 Juli pukul 10 pagi, siswa terakhir yang terjebak dalam kecelakaan runtuhnya atap gimnasium telah ditemukan dalam kondisi meninggal. Sebanyak 11 orang tewas dalam kecelakaan tersebut.
Pada 24 Juli pagi hari berita CCTV menyatakan bahwa setelah runtuhnya gimnasium Sekolah Menengah No. 34 di Kota Qiqihar, Heilongjiang sehari sebelumnya, dikabarkan ada 19 orang di dalam gedung gimnasium pada saat kejadian, 15 di antaranya terjebak, dan 4 orang berhasil melarikan diri. Hingga 24 Juli pukul 05.30, 4 orang ditemukan meninggal, 6 orang meninggal setelah gagal dalam penyelamatan, 4 orang selamat, dan 1 orang masih terjebak.
Hualong.com melaporkan pada 23 Juli, bahwa gedung gimnasium sekolah runtuh pada pukul 14:56 hari itu. Ms. Zhang, yang kebetulan berada di gerbang sekolah ketika insiden terjadi, mengatakan bahwa dirinya mendengar suara keras runtuhnya gedung yang dikira guntur, setelah itu ia baru mengetahui bahwa atap bangunan itu runtuh.
Ms. Zhang mengatakan bahwa gedung gimnasium itu telah direnovasi bertahun-tahun lalu, dan saat itu hujan sedang turun, tetapi di luar dugaan bahwa atap gedung yang runtuh.
Beberapa orang dalam yang mengetahui masalah mengungkapkan bahwa sekolah sedang liburan musim panas saat itu, dan hanya pemain bola voli putri dari tim sekolah yang berlatih di gimnasium, para pemain ini adalah pemain pilihan. Mereka baru saja melakukan pertandingan di luar daerah, dan baru balik ke sekolah 2 hari lalu.
Laporan itu juga mengatakan bahwa pelatih bola voli putri termasuk di antara mereka yang menjadi korban runtuhnya atap gedung.
“China Youth Daily” melaporkan pada 23 Juli malam, bahwa di ruang gawat darurat Rumah Sakit Pertama Kota Qiqihar, ayah dari seorang gadis yang menjadi korban mengatakan bahwa putrinya yang berusia 16 tahun adalah anggota tim bola voli sekolah dan akan berada di tahun ketiga sekolah pada paruh kedua tahun ini. Selama masa liburan, putrinya bersama anggota tim sedang berlatih untuk mengikuti kejuaraan voli di Provinsi Hubei dalam waktu dekat.
Video online menunjukkan bahwa atap gedung gimnasium runtuh, dinding di semua sisi masih berdiri tegak, terlihat puing-puing atap dan beton bertulang berserakan di mana-mana.
Hualong.com yang mengutip informasi dari orang-orang yang mengetahui masalah tersebut juga memberitakan bahwa samping gedung gimnasium itu tadinya adalah tanah kosong yang ditanami bunga matahari, jagung dan tanaman lainnya oleh pihak sekolah. Akhir tahun lalu, pihak sekolah memanfaatkan lahan kosong ini untuk pembangunan kompleks afiliasi sekolah. Guru dan siswa menemukan bahwa para pekerja menumpuk bahan bangunan di atas atap gimnasium.
Orang dalam yang mengetahui masalah mengatakan bahwa gimnasium telah berdiri di sana selama lebih dari 20 tahun, dan banyak tempat telah rusak sejak lama, memang diragukan kekuatannya jika beban atap berlebihan. Bahan material yang dikantongi menutupi hampir separuh dari atap gedung itu sampai insiden terjadi belum juga diturunkan.
Pada 23 Juli 2023, atap gedung gimnasium sekolah menengah di Kota Qiqihar, Provinsi Heilongjiang runtuh akibat berkarung-karung bahan-bahan yang ditumpuk di atas atap. (video screenshot)
Menurut laporan tersebut, instansi yang merancang proyek gedung gimnasium tersebut adalah MCC Tiangong Group Co., Ltd., dan instansi yang menangani pembangunannya adalah Heilongjiang Jiamei Construction Co., Ltd. Namun tak satu pun dari mereka menjawab panggilan telepon.
Pada 24 Juli, Berita CCTV menyebutkan bahwa penyelidikan awal menemukan di atas atap gedung terdapat sejumlah tumpukan perlit dalam kantong-kantong di atap gimnasium yang melanggar peraturan. Karena curah hujan, perlit terendam air dan menambah berat hingga di luar ketahanan atap. Saat ini, pihak yang bertanggung jawab dari sekolah sudah ditahan pihak berwenang.
Menurut berita dari pihak pemadam kebakaran Tiongkok, luas bangunan gimnasium yang runtuh itu sekitar 1.200 meter persegi, dindingnya dibangun dengan grid struktur, dan atap bangunan berupa pelat beton. Menurut informasi publik, gimnasium ini dibangun pada tahun 1997 dengan investasi sebesar RMB. 2,3 juta.
“Jimu News” melaporkan pada 23 Juli bahwa menurut informasi yang disampaikan oleh orang yang mengetahui masalah bahwa kampus yang gedung gimnasiumnya runtuh ini dulunya adalah bekas lokasi Sekolah Menengah No 1 Kota Qiqihar, Sekolah ini sudah lebih dari 20 tahun menempati lokasi di sana, dan gimnasiumnya memang sudah berdiri.
Menurut catatan Sekolah Menengah No. 1 Qiqihar, gedung gimnasium seluas 1.260 meter persegi itu dibangun pada tahun 1997 dengan biaya sebesar RMB. 2,3 juta. Gedung tersebut memiliki lebih dari 300 kursi auditorium, ada 1 ruang gimnasium, 1 ruang ganti, 1 ruang toilet, 2 ruang untuk kantor, selain itu ada lapangan basket, lapangan voli, lapangan bulu tangkis, dan lapangan tenis meja. (sin)